Evaporator adalah alat untuk menguapkan cairan pelarut dari suatu larutan pada titik
didihnya
Evavorotor berasal dari kata dasar evavorasi. Evaporasi secara umum dapat didefinisikan
dalam dua kondisi, yaitu: (1) evaporasi yang berarti proses penguapan yang terjadi secara
alami, dan (2) evaporasi yang dimaknai dengan proses penguapan yang timbul akibat
diberikan uap panas (steam) dalam suatu peralatan.
Adapun perbedaan evavorasi dengan beberapa istilah lainnya seperti:
Evaporasi dan pengeringan
Evaporasi tidak sama dengan pengeringan, dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat
cair – kadang-kadang zat cair yang sangat vuskos – dan bukan zat padat .
Evaporasi dan distilasi
Evaporasi berbeda pula dari distilasi, karena uapnya biasa dalam komponen tunggal, dan
walaupun uap itu dalam bentuk campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha
untuk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi .
Evaporasi dan kristalisasi
Evaporasi lain dari kristalisasi dalam hal pemekatan larutan dan bukan pembuatan zat
padat atau kristal.
Penguapan pelarut ini dapat ditujukan untuk mendapatkan :
Larutan yang lebih pekat
Zat murni, baik pelarutnya atau zat yang terlarut
bahan dalam fasa uap untuk diproses
Berikut ini adalah beberapa hal penting
mengenai zat cair yang akan dievaporasi:
Konsentrasi
Pembentukan busa (foaming)
Kepekaan bahan terhadap suhu
Kerak
Prinsip Penguapan
Penguapan adalah peralihan suatu zat dari fasa cair ke fasa gas (uap). Dalam peristiwa ini
molekul-molekul zat berpindah dari fasa cair kefasa uap. Penggerak perpindahan inI
adalah perbedaan tekanan uap cairan dengan tekanan di atasnya (tekanan dimana cairan
tersebut berada). Penguapan akan berlangsung selama tekanan uap di atas cairan lebih
rendah dari tekanan uap jenuh cairan. Energi untuk merubah fasa ini disebut panas laten
penguapan.
Kontruksi
Kondisi operasi