Anda di halaman 1dari 37

Bab 7 Keramik

Part 1
Pendahuluan

Pada masa lalu, keramik yang hanya dapat berperan


dalam industri elektronik kini sudah dapat dinyatakan sebagai
bahan yang dapat digunakan pada seluruh industri
manufacturing

Bahan-bahan keramik dan komposit telah menjadi bahan


yang sangat komersial karena penggunaannya sangat
meluas menyangkut berbagai bidang industri
Bahan keramik

Bahan keramik adalah bahan anorganik dan non logam


yang dapat tersusun pula dari bahan logam dan non logam

Sifat baik keramik :


1. kuat
2. keras
3. stabil pada temperatur tinggi
Sifat-sifat

1. Keras
2. Rapuh
3. memiliki suhu cair tinggi
4. bersifat isolator listrik
5. penghantar panas yang kurang baik
6. memiliki komposisi kimia yang stabil
7. memiliki sifat menahan panas yang stabil
8. memiliki daya tekan yang tinggi
Ruang lingkup

1. Peralatan Rumah Tangga


2. Peralatan Tungku Pemasak
3. Pipa-pipa Pengairan
4. Peralatan Pecah Belah
5. Barang-barang Tahan Panas
6. Mesin-mesin Perkakas
7. Bahan Elektronik
8. Penerbangan dan Persenjataan
Fasa keramik
Umumnya fasa keramik memiliki struktur kristal, dimana kristal
keramik tidak memiliki elektron bebas karena elektron-
elektronnya berpindah dari atom satu ke atom lainnya dan
membentuk ion.

Karena ikatan ion ini maka bahan keramik memiliki stabilitas


tinggi.

Ikatan atom bahan keramik lebih kuat dibandingkan dengan


logam, karena itu reaksi kimianya berlangsung lebih lambat.
Fasa keramik

Struktur kristal Tetrahaden Struktur Kristobalit


SiO4 SiO2

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 162
Kristal bahan keramik
Bangun kristal keramik yang terjadi dari senyawa logam dan non
logam yang paling sederhana adalah apabila
perbandingannya antar unsur logam dan non logam sebagai
1:1.
Cara penyusunan atom yang utama memiliki 3 cara, contoh:

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 163
Kristal bahan keramik

Bangun kristal jenis :


ZnS

Bilangan Koordinasi : 4

Konstanta Kisi :
a = 4 (r+R)

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 163
Kristal bahan keramik

---- \
.J

Bangunan Kristal Jenis : NaCl Bangun Kristal Jenis : CsCl

Bilangan Koordinasi : 6 Bilangan Koordinasi : 8

Konstanta Kisi : Konstanta Kisi F


a = (2r+2R) a = (r+R)

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 164
Bilangan koordinat dan perbandingan jari-jari
NO Bentuk BK Letak sisipan Jari2/ratio

1. 2
CX) Linier 1/55

2. 3 Titik berat 155/255

Cc Segitiga

3.
: 4 Titik berat
Tetrahedron
255/414

D
?
4 6 Titk berat 414/732
.
D

l
5
.
s 8 Titik
kubus
berat 732/1000

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 165
Bilangan koordinat dan perbandingan jari-
jari

Bangunan Kristal Jenis : NaCl Bangunan Kristal Jenis : CsCl

Bilangan Koordinasi : 6 Bilangan Koordinasi : 8

Konstanta Kisi : Konstanta Kisi :


a = (2r+2R) a = 2(r+R)
Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 166
Struktur kristal keramik

Keterangan :
a. Struktur Kristal Cesium Chlorida (CsCl)
b. Struktur Kristal Natrium Chlorida (NaCl)
c. Struktur Kristal Zink Sulphur (SnS)
d. Struktur Kristal Fluroit
e. Struktur Kristal Wurtzite
Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 168
Koordinat atom-atom
kristal keramik

Pada bahan apapun


letak atom-atom pada
koordinat sel satuan dan
bilangan koordinat sangat
penting diketahui.

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 169
Sifat elektron
magnetik keramik
Pada awalnya bahan keramik hanya banyak dipergunakan untuk
rangkaian elektromagnetik dan terdapat berbagai oksida yang
berperan sebagai isolator yang baik.

Pengembangan IPTEK pada saat ini akan membawa bahan


keramik ke tingkat yang lebih membawa kemanfaatan sumber
alam yang tak terkira itu jumlahnya bagi kehidupan manusia
lebih baik.
Sifat elektron
magnetik keramik

Diagram Binair di atas hanya sebagai perbandingan


bagaimana sulitnya dan rumitnya bahan-bahan keramik,
leboh-lebih yang menyangkut diagram tertier.
Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 170
Transformasi
senyawa keramik
Silika (SiO2)

Kristal keramik tipe SiO2 berbentuk : tetraheder silica dapat
memiliki berbagai bentuk alotropi. Apabila temperature naik, maka
silica akan berobah dari :

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 171
Diagram tretier
Bentuk stabil silica disesuaikan dengan tekanan temperature
kesetimbangan dapat diproses pembentukannya sebagai berikut:

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 172
Transformasi senyawa keramik
Transformasi dari kristalin ke kristalin berupa transformasi pergeseran, dimana
 transformasi bentuk ini identik dengan reaksi martensit.Transformasi ini juga
terjadi pada trydimite dan cristobolite.
 kristobalit adalah polimorf temperatur tinggi dari silika, yang berarti bahwa ia
memiliki rumus yang sama kimia, SiO2, tetapi struktur kristal yang berbeda.
 Kristobalit stabil hanya di atas 1.470 ° C, tetapi dapat mengkristal dan bertahan
metastably pada suhu yang lebih rendah.

Tridimit adalah polimorf temperatur tinggi dari kuarsa dan biasanya terjadi sebagai
kristal menit tabular putih atau berwarna pseudo-heksagonal, atau timbangan,
dalam rongga dalam batuan vulkanik felsic. Rumus kimia adalah SiO2.

Makin tinggi temperatur struktur kristal pergeserannya (perpindahan) umumnya
makin terbuka struktur kristalnya, makin rendah kerapatan, makin tinggi kapasitas
panas dan akan terjadi bentuk dan struktur kristal yang makin simetris.
Polymorf
kemampuan
Polimorfisme atau Polymorf adalah
satu bentuk
suatu benda padat ada di lebih dari
berpotensi
struktur
ditemukankristal.
dalam Polimorfisme dapat
bahan kristal termasuk
polimer, mineral, dan logam, dan berkaitan
dengan allotropy, yang mengacu pada unsur-
unsur kimia
Allotrophy
Allotropy atau allotropism (dari ἄλλος Yunani (allos), yang berarti
"lain", dan τρόπος (tropos), yang berarti "cara, bentuk") adalah
properti dari beberapa unsur kimia ada di dua atau lebih yang berbeda
bentuk, yang dikenal sebagai elemen. contoh, alotrop karbon termasuk
berlian (di mana atom karbon terikat bersama-sama dalam susunan
kisi tetrahedral), grafit (di mana atom karbon terikat bersama-sama
dalam lembar kisi heksagonal), graphene (satu lembar grafit), dan
fullerene (di mana atom karbon terikat bersama dalam bola, tubular,
atau formasi ellipsoidal). The allotropy istilah digunakan untuk elemen
saja, bukan untuk senyawa. Istilah yang lebih umum, digunakan untuk
bahan kristal, adalah polimorfisme. Allotropy hanya merujuk pada
berbagai bentuk elemen dalam fase yang sama (yaitu bentuk padat,
cair atau gas yang berbeda); ini negara yang berbeda tidak, sendiri,
dianggap sebagai contoh allotropy.
Tridimit dan Kristobalit

Kristobalit Tridimit
Transformasi senyawa keramik

Transformasi pergeseran menimbulkan dimensi ini berbentuk ekspansi


linier dan untuk sislika cukup besar dibandingkan dengan yang
terjadi pada kaca, perhatikan gambar :

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 174
Cacat kristal

Pada bahan keramik terjadi juga ketidaksempurnaan pada bangun


struktur kristalnya.

a. Cacat Titik
Cacat disini terjadi pada peristiwa intersial atau subtitusional,
yaitu penggantian atom yang satu terhadap yang lain.
Contoh :
Senyawa keramik pada kesetimbangan NiO- MgO
Cacat kristal

2. Cacat Garis / Dislokasi

Cacat seperti ini banyak terjadi pada senyawa-senyawa seperti LiF,


Al2O3 dan Kristal MgO.

Walaupun pada temperature tinggi, bahan keramik tetap saja


memiliki sifat “getas” sebelum terjadi pergeseran atom-atomnya
untuk bersifat plastis deformasi.
Cacat kristal

3. Cacat Bidang

Diketahui bahwa keramik dengan susunan kristal yang halus akan


memiliki sifat-sifat mekanis, lebih menguntungkan dibandingkan
dengan kristal-kristal keramik yang kasar.

Sebagai contoh peristiwa pengikatan molekuk-molekul gas


kedalam permukaan bahan dan ini dapat berfungsi meredusir
energi permukaan. Ion-ion asing pada senyawa keramik tertentu
akan tertarik kesusunan permukaan bidang kristal dan tentunya
akan merubah komposisi bahan.
Proses teknologi

Prinsip dasar teknik pembentukan dalam proses teknologi untuk


manufacturing bahan keramik :

1. Teori Viskositas
Artinya, bahan gelas dengan cara pemanasan dijadikan dalam kondisi
“Termoplastik” agar mudah dibentuk.

Setelah persiapan bahan ini mencapai homogenisasi yang baik, baru dapat
dilaksanakan proses lanjut manufacturing dengan teknik tertenu
seperti : teknik penekanan, teknik penarikan, tknik peniupan, dll.
Proses teknologi

2. Partikel Halus (Powder)


Bahan keramik (bukan kaca, gelas), dibuat dalam kondisi
hidro plastik menjadi liat dan basah kemudian dicetak lalu
melakukan pembakaran.

Yang termasuk pada pembentukan ini :


1. pressing 4. jigeering
2. slip casting 5. sintering
3. extrusion
Proses teknologi
Berdasarkan teori fiskositas dan teori partikel halus maka
selama proses perubahan suhu akan terjadi perubahan berat.

...- Kehilangan berat selama


perubahan suhu dari
,..... berbagai material bahan
keramik

.. . ..
,- Dt
DODD i.. ltr l•u •11 lt-11116
DNy,.

. . .
-
.
Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 177
Proses teknologi
Proses pembentukan dengan
menggunakan bahan keramik.

Gambar (a) :
Menyatakan proses rolling da diakhiri
dengan heat treatment ke dapur
annealing

Gambar (b) :
Telaga kaca dengan proses panas
dan dingin dan berlanjut ke dapur
annealing.

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 178
Process for shaping crystaline ceramik

a. Pressing
b. Isotatic Processing
c. Extursion
d. Jigerring
Slip Casting
e.

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 180
Grinding
Kini keramik diketahui sebagai bahan industri yang memiliki
kelebihan-kelebihan : keras, tahan panas, isolator dan
memiliki susunan kimia yang stabil.

Keramik unggul untuk :


1. Cutting tools
2. Mechanical parts

Grinding resistance pada


bahan keramik

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 181
Ceramics materials for high temperature
heat exchanges
Proses operasi penggunaan heat exchanges dengan temperatur
di atas 1000˚C memerlukan material dengan sifat mekanis
yang sangat baik.

Sifat mekanis itu diantaranya:


1. kekuatan bahan dalam temperatur tinggi
2. High heat impact
3. Creep dan heat fatigue resistance

Sifat-sifat diatas hanya dimiliki oleh keramik monoksida


Lanjutan….....
Untuk mendapatkan bahan yang siap digunakan harus diproses
dengan cara sintering, baik normal presure sintering dan hot
pressurized sintering

Bahan keramik akan tahan terhadap beban panas yang


ditimbulkn akibat efek panas yang mengalir dari dinding sisi
satu ke sisi lain dari heat exchanges ini.

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 182
Ceramic piston engine

Distribusi temperatur pada Ceramic Piston Engine

Sumber: Diktat Ilmu Pengetahuan Bahan Industri, oleh Ir.Hastono Reksotenojo Msc.Eng.Met , Bab 7 : Hal 183
Proses Pembentukan Keramik
penutup

Karena sifat keramik yang sangat getas, maka pada umumnya


cara manufacturnya dilakukan dengan penekanan pada
kondisi hidroplastik.

Bagi bahan gelas keramik cara pemrosesannya lebih banyak


dilakukan dengan metode forming process berdasarkan
kondisi viskositas.

Dengan berbagai perkembangan dan R&D yang terus menerus,


bahan keramik kini merupakan salah satu engineering
materials yang memiliki masa depan.

Anda mungkin juga menyukai