Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATERIAL TEKNIK ( TIMAH )


Dosen pengampu : Bambang Setyoko, S,T., M.Eng.

Disusun oleh:
MOCHAMAD ARIES EKAPUTRO SUMARNA

(40040219650097)

D4 REKAYASA PERANCANGAN MEKANIK (C)

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
1. PENGERTIAN TIMAH...............................................................................3
2. MACAM - MACAM TIMAH......................................................................4
3. SIFAT - SIFAT TIMAH...............................................................................4
a) SIFAT UMUM TIMAH (Sn)....................................................................4
b) SIFAT FISIK TIMAH (Sn).......................................................................5
c) SIFAT MEKANIK TIMAH (Sn)..............................................................5
d) SIFAT KIMIA TIMAH (Sn).....................................................................5
4. SAMPEL BAHAN........................................................................................7
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.............................................................................................8
B. SARAN.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA pada kita semua sehingga saya bias
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancer,untuk memenuhi tugas mata
kuliah Material teknik.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini, saya
ucapkan banyak terima kasih

Saya menyadari dalam penulisan Makalah ini masih terdapat beberapa


kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan
dalam penyempurnaan makalah ini. Atas saran, kritik maupun bantuannya saya
ucapkan terima kasih. Semoga apa yang ditulis dimakalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Semarang, 15 Desember 2019

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Material teknik merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari semua
bidang teknik. Pada bidang teknik mesin, material yang dominan digunakan
adalah material logam sehingga peningkatan kualitas pengetahuan logam atau
ilmu logam merupakan langkah strategis yang harus dilakukan agar menguasai
kompetensi bidang teknik mesin yang mampu berkompetisi secara global.
Secara umum material teknik diperlukan terutama berhubungan dengan
sifat-sifat mekanik, dan sifat-sifat teknologi dari material khususnya logam.
Semua sifat material tersebut ditentukan oleh struktur atom-atomnya secara
mikro. Sifat material khususnya logam dibangun atas dua konsep utama yaitu
konsep struktur kristal atom dan konsep perlakuan logam. Konsep struktur Kristal
atom menjelaskan bagaimana atom-atom tersusun pada setiap jenis logam, dan
pada kondisi yang berbeda-beda bisa menyebabkan perbedaan sifat. Sementara
konsep perlakuan logam menjelaskan interaksi antar atom dan perubahan struktur
atom yang mengakibatkan perubahan sifat-sifat pada logam.
Timah merupakan salah satu logam yang dikenal dan digunakan paling
awal.Timah telah digunakan sejak 3.500 tahun sebelum masehi untuk logam
paduan dan sebagai logam murni digunakan sejak 600 tahun sebelum masehi.
Sekitar 35 negara menghasilkan timahputih untuk memenuhi kebutuhan dunia,
Timah merupakan logam ramah lingkungan, penggunaan untuk kaleng makanan
tidak berbahaya terhadap kesehatan manusia. Kebanyakan penggunaan
timah putih untuk pelapis/pelindung, dan paduan logam dengan logam
lainnya seperti timah hitam dan seng.Konsumsi dunia timah putih untuk pelat
menyerap sekitar 34% untuk solder 31%.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian timah ?
2. Apa saja macam – macam timah ?
3. Apa saja sifat – sifat & spesifikasi timah ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Dapat mengetahui pengertian dasar timah
2. Dapat mengetahui macam – macam timah
3. Dapat mengetahui sifat – sifat timah
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN TIMAH
Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan
bersifat fleksibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika
didinginkan. Timah dibawah suhu 13,20C dan tidak memiliki sifat logam sama
sekali. Timah biasa disebut sebagai timah putih disebabkan warnanya putih
mengkilap, dan memiliki struktur kristal tetragonal. Tingkat resistansi
transformasi dari timah putih ke timah hitam dapat ditingkatkan dengan
pencampuran logam lain pada timah seperti seng, bismuth, atau gallium.
Timah adalah unsur dengan jumlah isotop stabil yang terbanyak dimana
jangkauan isotopini mulai dari 112 hingga 126. Dari isotop-isotop tersebut yang
paling banyak jumlahnya adalah isotop 120Sn dimana komposisinya mencapai
1/3 dari jumlah isotop Sn yang ada, 116Sn, dan 118Sn. Isotop yang paling sedikit
jumlahnya adalah 115Sn. Unsur timah yang memiliki jumlah isotop yang banyak
ini sering dikaitkan dengan nomor atom Sn yaitu 50 yang merupakan “magic
number” dalam pita kestabilan fisika nuklir. Beberapa isotop bersifat radioaktif
dan beberapa yang lain bersifat metastabil (dengan lambang m).
Timah solder merupakan sejenis timah yang terbuat dari pencampuran
bahan perak dan timah, timah solder untuk keperluan mematri komponen
elektronika sering juga dikenal dengan istilah Alloy. Perbandingan pencampuran
bahan perak dan timah tersebut antara lain 60/40%, 63/37% serta 50/50%. Bentuk
timah patri/timah solder yang sering digunakan untuk mematri biasanya berbentuk
seperti kawat panjang, dengan ukuran diameter yang beragam antara 0,3mm-
1,5mm, namun yang banyak digunakan adalah ukuran 0,8 dan 1mm. Untuk
pematrian komponen-komponen elektronika gunakan timah patri/timah solder
yang berbahan dasar 60/40%, dia dapat meleleh disuhu 190c.
2. MACAM - MACAM TIMAH
Sebagian besar timah logam murni digunakan untuk industri solder
Terdapat dua jenis solder yakni Sn-Pb solder wire dan bar serta Lead Free solder
wire dan bar. Isu lingkungan mengenai dampak negatif timbal (lead) mendorong
diproduksinya solder yang bebas timbal (lead free solder). Secara umum, proses
produksi Sn-Pb solder dan lead free solder relatif sama. Adapun perbedaan antara
proses produksi Sn-Pb solder dan lead free solder yakni pada tahap awal
pembentukan alloy. Pada proses produksi Sn-Pb solder, alloy dibentuk dari
timah/Tin (Sn) dan timbal/ Lead (Pb). Sementara itu, pembentukan alloy pada
lead free solder sama sekali tidak menggunakan timbal dan terdiri atas 2 tahap
yakni pembentukan master alloy dengan kandungan tembaga (Cu) sebesar 14%
dan alloy Cu 0,7% (SC07). Alloy Cu 0,7% didapat dari master alloy yang dilebur
kembali dengan timah (Sn), sehingga kandungan Cu menjadi lebih rendah.

Secara umum, jenis solder dapat dikategorikan menjadi 3 jenis. Adapun


ketiga jenis solder tersebut antara lain:

1. Low Technical Content yakni berupa solder bar, anode, solid


solder wire dan produk solder sejenisnya
2. Medium Technical Content berupa cored flux solder wire,
preform solder dan produk solder lainnya;
3. High Technical Content berupa solder powder, solder paste,
Ball Grid Array (BGA) dan produk solder sejenisnya

3. SIFAT - SIFAT TIMAH

a) SIFAT UMUM TIMAH (Sn)


 Timah merupakan logam perak keputih-putihan,
 Ductile dan memilki struktur kristal yang tinggi,
 Dalam keadaan normal (13 – 160 °C), logam ini bersifat mengkilap
dan mudah dibentuk.
 Timah juga tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat.
 Ditemukan dalam banyak alloy, dan digunakan untuk melapisi logam
lainnya untuk mencegah karat.

b) SIFAT FISIK TIMAH (Sn)


 Keadaan benda : Padat
 Titik lebur : 505.08 K (449.47 °F)
 Titik didih : 2875 K (4716 °F)
 Densitas : 7,365 g/cm3 (Sn putih) 5,769 g/cm3 (Sn abu-abu)
 Volume molar : 16.29 ×10-6 m3/mol
 Kalor penguapan : 295.8 kJ/mol
 Kalor peleburan : 7.029 kJ/mol
 Kalor jenis : 27,112 J/molK
 Panas fusi : 7,03 kJ/mol
 Tekanan uap : 5.78 E-21 Pa at 505 K
 Kecepatan suara : 2500 m/s pada 293.15 K

c) SIFAT MEKANIK TIMAH (Sn)


 Kekuatan tariknya rendah, sekitar 2000 psi
 Modulus Youngnya adalah 5,9-7,8 x 10^6 psi
 Kekuatan Mohs 1,8 atau Brinell 5,0 (1000 kg, 10 mm)

d) SIFAT KIMIA TIMAH (Sn)


 Bobot atom : 118.710 sma
 Berat jenis : 7,3 g/cm3
 Jari-jari atom : 145 (145) pm
 Jari-jari kovalen : 141 pm
 Jari-jari van der Waals : 217 pm
 Konfigurasi elektron : [Kr]4d10 5s2 5p2
 Elektron per tingkat energi : 2, 8, 18, 18, 4
 Bilangan oksidasi : 4,2, -4
 Nomor atom : 50
 Nomor massa : 118,71
 Elektronegatifitas : 1,96 (skala pauli)
 Energi ionisasi 1 : 708,6 kJ/mol
 Energi ionisasi 2 : 1411,8 kJ/mol
 Energi ionisasi 3 : 2943,0 kJ/mol
 Jari-jari atom : 140 pm
 Jari-jari ikatan kovalen: 139 pm
 Jari-jari van der waals : 217 pm
 Struktur kristal : tetragonal (Sn putih) kubik diamond (Sn abu-abu)
 Konduktifitas termal : 66,8 W/mK
 Timah merupakan logam lunah, fleksibel, dan warnanya abu-abu
metalik. Timah tidak mudah dioksidasi dan tahan terhadap korosi
disebabkan terbentuknya lapisan oksida timah yang menghambat
proses oksidasi lebih jauh. Timah tahan terhadap korosi air distilasi
dan air laut, akan tetapi dapat diserang oleh asam kuat, basa, dan
garam asam. Proses oksidasi dipercepat dengan meningkatnya
kandungan oksigen dalam larutan.
 Jika timah dipanaskan dengan adanya udara maka akan terbentuk
SnO2.
 Timah ada dalam dua alotrop yaitu timah alfa dan beta. Timah alfa
biasa disebut timah abu-abu dan stabil dibawah suhu 13,2 °C dengan
struktur ikatan kovalen seperti diamond. Sedangkan timah beta
berwarna putih dan bersifat logam, stabil pada suhu tinggi, dan
bersifat sebagai konduktor.
 Timah larut dalam HCl, HNO3, H2SO4, dan beberapa pelarut organic
seperti asam asetat asam oksalat dan asam sitrat. Timah juga larut
dalam basa kuat seperti NaOH dan KOH.
 Timah umumnya memiliki bilangan oksidasi +2 dan +4. Timah(II)
cenderung memiliki sifat logam dan mudah diperoleh dari pelarutan
Sn dalam HCl pekat panas.
 Timah bereaksi dengan klorin secara langsung membentuk Sn(IV)
klorida.
 Hidrida timah yang stabil hanya SnH4.

4. SAMPEL BAHAN
1. Nama Bahan & Nomor seri : Leaded solder wire NS-261
2. Komposisi : Timah (Sn) 63% , Timbal (Pb) 37%

3. Spesifikasi :
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Timah merupakan salah satu logam yang dikenal dan digunakan paling
awal.Timah telah digunakan sejak 3.500 tahun sebelum masehi untuk logam
paduan dan sebagai logam murni digunakan sejak 600 tahun sebelum masehi.
Sekitar 35 negara menghasilkan timah putih untuk memenuhi kebutuhan dunia,
Timah merupakan logam ramah lingkungan. Kebanyakan penggunaan timah
putih untuk pelapis/pelindung, dan paduan logam dengan logam lainnya
seperti timah hitam dan seng. Konsumsi dunia timah putih untuk pelat menyerap
sekitar 34% untuk solder 31%. Sebagian besar timah logam murni digunakan
untuk industri solder Terdapat dua jenis solder yakni Sn-Pb solder wire dan bar
serta Lead Free solder wire dan bar. Isu lingkungan mengenai dampak negatif
timbal (lead) mendorong diproduksinya solder yang bebas timbal (lead free
solder).

B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/Isi_BRIK_TIMAH.pdf

http://infocendekia-ff.blogspot.com/2014/12/makalah-timah-dan-timbal.html

https://www.academia.edu/36189978/makalah-timah.docx?auto=download

https://id.wikipedia.org/wiki/Timah

https://www.solderindo.com/id/produk/solder-wire/leaded-solder-wire.html

https://www.academia.edu/33088857/Makalah_Metal_Alloy.docx

http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/timah-dan-paduannya.html

Anda mungkin juga menyukai