Operasional rumah sakit dilakukan oleh Chief Executive Officer atau
sebutan lain untuk Direktur, dibantu oleh manager terkait. CEO/Direktur melakukan laporan secara rutin kepada Pemilik PT Hikmah Sawi Medika Jaya yang membawahi RSIA Hikmah Sawi. CEO meeting dilakukan reguler satu kali sebulan. Manajemen meeting diadakan sekali seminggu, untuk hal-hal yang urgent dapat dilakukan report ke CEO juga melakukan standarisasi pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan yang berkualitas. Manajemen keuangan, secara rutin setiap bulan akan dilaporkan kepada pemilik PT Hikmah Sawi Medika Jaya dan dalam operasionalnya sehari-hari finance dan accounting manajer rumah sakit disupervisi oleh PT Hikmah Sawi Medika Jaya secara berkala. Masalah operasional rumah sakit adalah otonomi penuh dari CEO, termasuk dalam hal perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM), namun program pengembangan pelayanan medis dan non medis serta pengembangan rumah sakit secara umum harus diusulkan dalam anggaran tahunan (rencana kerja anggaran perusahaan) yang kemudian disetujui oleh Pemilik PT Hikmah Sawi Medika Jaya. Untuk proses pembelian, manajemen rumah sakit mengajukan kebutuhan (Capital Expenditure). Apabila sesuai dengan anggaran perusahaan yang telah disetujui maka proses pembelian akan dilakukan oleh Purchasing Manager sehingga memiliki Bargaining Power untuk kuat untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif. Untuk mengikuti persyaratan izin operasional rumah sakit sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka RSIA Hikmah Sawi akan menyusun dan melaksanakan peraturan internal rumah sakit (hospital by laws dan medical staff by laws) serta memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan rumah sakit sebagai bagian dari kelengkapan administrasi manajemen. Kebutuhan lain yang dirasakan penting minimal setelah beberapa tahun rumah sakit beroperasi, yaitu terkait dengan persyaratan hak dan kewajiban rumah sakit dan pasien serta profesional dalam menyelenggarakan layanan, RSIA Hikmah Sawi akan membentuk Dewan Pengawasan Rumah Sakit, Satuan Pengawas Internal Rumah Sakit (SPI), Komite Medis, dan bekerja sama atau bermitra dengan Lawyer atau menggiring profesi tertentu yang memiliki tugas dan peran setara dengan layanan bidang hukum. Pembentukan berbagai unit non struktural yang bersifat independen tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan persyaratan serta kebijakan pemerintah yang berlaku. Diupayakan setelah beroperasi 3 tahun, RSIA Hikmah Sawi akan mengajukan Akreditasi sesuai dengan ketentuan Pasal 40 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit melalui kerja sama dengan Tim Komite/Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kmenterian Kesehatan RI, minimal pada 5 tahun pelayanan akreditasi ini wajib dilakukan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.