Anda di halaman 1dari 2

BAB V

Administrasi dan Manajemen Rumah Sakit

Operasional rumah sakit dilakukan oleh Chief Executive Officer atau


sebutan lain untuk Direktur, dibantu oleh manager terkait. CEO/Direktur
melakukan laporan secara rutin kepada Pemilik PT Hikmah Sawi Medika Jaya
yang membawahi RSIA Hikmah Sawi. CEO meeting dilakukan reguler satu kali
sebulan. Manajemen meeting diadakan sekali seminggu, untuk hal-hal yang
urgent dapat dilakukan report ke CEO juga melakukan standarisasi pelayanan
asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan yang berkualitas.
Manajemen keuangan, secara rutin setiap bulan akan dilaporkan kepada
pemilik PT Hikmah Sawi Medika Jaya dan dalam operasionalnya sehari-hari
finance dan accounting manajer rumah sakit disupervisi oleh PT Hikmah Sawi
Medika Jaya secara berkala. Masalah operasional rumah sakit adalah otonomi
penuh dari CEO, termasuk dalam hal perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM),
namun program pengembangan pelayanan medis dan non medis serta
pengembangan rumah sakit secara umum harus diusulkan dalam anggaran
tahunan (rencana kerja anggaran perusahaan) yang kemudian disetujui oleh
Pemilik PT Hikmah Sawi Medika Jaya.
Untuk proses pembelian, manajemen rumah sakit mengajukan kebutuhan
(Capital Expenditure). Apabila sesuai dengan anggaran perusahaan yang telah
disetujui maka proses pembelian akan dilakukan oleh Purchasing Manager
sehingga memiliki Bargaining Power untuk kuat untuk mendapatkan harga yang
lebih kompetitif.
Untuk mengikuti persyaratan izin operasional rumah sakit sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka RSIA Hikmah Sawi akan
menyusun dan melaksanakan peraturan internal rumah sakit (hospital by laws dan
medical staff by laws) serta memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)
pelayanan rumah sakit sebagai bagian dari kelengkapan administrasi manajemen.
Kebutuhan lain yang dirasakan penting minimal setelah beberapa tahun
rumah sakit beroperasi, yaitu terkait dengan persyaratan hak dan kewajiban rumah
sakit dan pasien serta profesional dalam menyelenggarakan layanan, RSIA
Hikmah Sawi akan membentuk Dewan Pengawasan Rumah Sakit, Satuan
Pengawas Internal Rumah Sakit (SPI), Komite Medis, dan bekerja sama atau
bermitra dengan Lawyer atau menggiring profesi tertentu yang memiliki tugas dan
peran setara dengan layanan bidang hukum.
Pembentukan berbagai unit non struktural yang bersifat independen
tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan persyaratan serta kebijakan
pemerintah yang berlaku. Diupayakan setelah beroperasi 3 tahun, RSIA Hikmah
Sawi akan mengajukan Akreditasi sesuai dengan ketentuan Pasal 40 UU No. 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit melalui kerja sama dengan Tim Komite/Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kmenterian Kesehatan RI, minimal pada 5 tahun
pelayanan akreditasi ini wajib dilakukan dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai