Anda di halaman 1dari 1

2.3.

8 Proses Dapur Listrik


Baja yang berkualitas tinggi dihasilkan apabila dilakukan pengontrolan temperatur peleburan dan
memperkecil unsur-unsur campuran di dalam baja yang dilakukan selama proses pemurnian. Proses
pengolahan seperti ini dilakukan dengan menggunakan dapur listrik. Pada awal pemurnian baja
menggunakan dapur tungku terbuka atau konvertor, selanjutnya dilakukan di dalam dapur listrik
sehingga diperoleh baja yang berkualitas tinggi.Dapur listrik terdiri dari dua jenis, yaitu dapur listrik
busur nyala dan dapur induksi frekuensi tinggi.

1) Dapur listrik busur nyala


Dapur ini mempunyai kapasitas 25 – 100 ton dan dilengkapi dengan tiga buah elektroda karbon yang
dipasang pada bagian atas atau atap dapur, disetel secara otomatis untuk menghasilkan busur nyala
yang secara langsung memanaskan dan mencairkan logam.
Dapur ini dapat mengolah logam dengan proses asam atau basa dengan lapisan batu tahan apinya
dan bahan yang dimasukkan ke dalam dapur (besi kasar), termasuk logam keras (baja atau besi) yang
terlebih dahulu diketahui komposisinya.
Apabila dilakukan proses basa maka terjadi oksidasi terak dari batu kapur atau bubuk kapur untuk
mereduksi unsur-unsur campuran. Selanjutnya diperoleh pemisahan terak (mengandung batu kapur)
dari baja cair.Juga dapat ditambahkan dengan logam campur sebelum cairan dikeluarkan dari dalam
dapur untuk mencegah oksidasi.

Gambar 2.5 Dapur Listrik Busur Nyala

2) Dapur induksi frekuensi tinggi


Dapur ini terdiri dari kumparan yang dililiti kawat mengelilingi cawan batu tahan api, ketika tenaga
yang dialirkan dari listrik, akan menghasilkan arus listrik yang bersirkulasi di dalam logam yang
menyebabkan terjadinya pencairan. Apabila bahan logam telah cair maka arus listrik membuat gerak
mengaduk (berputar).Kapasitas dari dapur jenis ini adalah 350 kg – 6 ton pada umumnya dapur ini
digunakan untuk meproduksi baja paduan yang khusus.

Anda mungkin juga menyukai