Anda di halaman 1dari 21

3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

Sri Rahayu
Jika Kita Punya Mimpi, Kejarlah Sampai Mendapatkannya!!

Home | Feed RSS | Comments RSS | Edit | Edit

MAKALAH UNSUR HALOGEN


di 03.21

This could be a welcome message or a little


introduction of your blog. Just go to the Edit
UNSUR HALOGEN HTML section and replace this text with your
own.

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata


Pelajaran Kimia

Semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014

Blog Archive
► 2015 (4)
► 2014 (1)
▼ 2013 (3)
▼ Oktober (2)
MAKALAH UNSUR HALOGEN
makalah PERKEMBANGAN ISLAM PADA
ABAD PERTENGAHAN
► Juni (1)
► 2012 (12)

Followers
Pengikut (67) Berikutnya
Disusun oleh :
Kelompok 2 (XII IPA 1)
DEDE WINDA NUR FAUZIAH
SRI RAHAYU
YULIANA WULANSARI
ASTRI YULIANI L.
PRATWI L.MANGGALA
HARRY TRI BUNTARI
Ikuti
PEMERINTAH DAN DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN CIAMIS
Diberdayakan oleh Blogger.
SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 2 CIAMIS
Amazon MP3 Clips
Jl. KH Ahmad Dahlan No. 2 Tlp (0265)771709 Ciamis 66211
2013

LEMBAR PENGESAHAN

Disusun oleh :
Kelompok 2 (XII IPA 1)
DEDE WINDA NUR FAUZIAH
SRI RAHAYU
YULIANA WULANSARI
ASTRI YULIANI L.
PRATWI L.MANGGALA
HARRY TRI BUNTARI

Ciamis, 21 September 2013

Mengetahui:
Mengenai Saya
Wali Kelas, Guru Mata Pelajaran, SR I R A H AYU

Follow 0

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 1/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN
SITI NUGRAHASARI, Hj. IIS MARYATI, L IH AT P R OF I L L E N G K A P K U

S.Pd. M.Si.
NIP:
NIP: 196704021995122001
197003121993012001

Kepala Sekolah,
.

DR.H.ENDANG RAHMAT, M.Pd


Ada kesalahan di dalam gadget ini

NIP: 196005141987301008

Jam Analog
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan segala nikmat-Nya.
Dengan segenap ungkapan rasa terima kasih yang
tidak terperi kami sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu dan mendukung seluruh
proses penulisan makalah ini sehingga penulisan
makalah dengan judul “Unsur Halogen” selesai di
kerjakan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Begitu banyak hal yang dilalui penulis sampai
dengan selesainya makalah yang menjadi tugas
pelajaran Kimia di awal semester 1 kelas XII ini.
Mungkin apa yang telah penulis hasilkan bukanlah
yang terbaik, namun penulis perharap apa yang
telah kami tulis ini akan bermanfaat dan bisa
digunakan dengan sebaik mungkin bagi yang
membacanya.
Kami sadar bahwa apa yang telah kami
peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah
penulis semata tetapin hasil dari keterlibatan semua
pihak. Oleh sebab itu kami menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Guru Mata
Pelajaran yang tidak secara langsung membantu
dalam penulisan makalah unuk memenuhi salah
satu tugas pada akhir semester ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan dalam makalah ini, untuk itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan.

Ciamis, 21 September 2013

Penulis

DAFTAR ISI

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 2/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

Lembar Pengesahan
...................................................................................
......................... i
Kata Pengantar
...................................................................................
................................ ii
Daftar Isi
...................................................................................
......................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
..................................................................
................................. 1
1.2. Rumusan Masalah
..................................................................
............................ 1
1.3. Tujuan Penulisan
..................................................................
.............................. 1
1.4. Manfaat Penulisan
..................................................................
............................ 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Halogen
..................................................................
.......................... 3
2.2. Sifat-Sifat Unsur Halogen
..................................................................
............... 4
2.3. Reaksi-Reaksi Halogen
..................................................................
.................... 9
2.4. Kegunaan Unsur Halogen dan
Senyawanya..............................................
......... 13
2.5. Bahaya Unsur
Halogen.....................................................
.................................. 15
2.6. Pembuatan Unsur
Halogen.....................................................
............................ 17

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan
..................................................................
...................................... 23
3.2. Saran
..................................................................
................................................ 23

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 3/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Halogen adalah kelompok unsur kimia


yang berada pada golongan VII A ditabel
periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F),
klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At),
dan unsur ununseptium (Uus) yang belum
ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur
yang menghasilkan garam jika bereaksi
dengan logam.Unsur golongan VIIA ini
merupakan unsur nonlogam paling reaktif.
Unsur-unsur initidak ditemukan di alam
dalam keadaan bebas, melainkan dalam
bentuk garamnya.
Mereka membutuhkan satu tambahan
elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya,sehingga cenderung membentuk
ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebution halida, dan garam yang terbentuk
oleh ion ini disebut halida.Keberadaan Unsur
– Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di
alam, semuanya ditemukan dalam keadaan
diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur
halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh
karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar
stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan
di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan
di atas permukaan tanah. Klorin dapat
ditemukan di dalam air laut. Bromin juga
dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu
juga dengan iodin, yang dapatditemukan di
dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari
pemboman bismuth dengan partikel alfa.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada


makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Apa yang dimaksud dengan halogen?
b) Apa saja sifat-sifat dari unsur halogen?
c) Seperti apakah reaksi-reaksi unsur halogen?
d) Apa saja kegunaan dari unsur halogen?
e) Bahaya apakah yang bisa ditimbulkan dari unsur
halogen?
f) Bagaimanakah cara untuk membuat senyawa
halogen?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuannya adalah untuk menambah wawasan dan


ilmu pengetahuan mengenai unsur halogen, sifat unsur
halogen, reaksi-reaksi, kegunaan serta bahaya dan cara
membuat halogen.

1.4 Manfaat Penulisan

a) Menambah ilmu pengetahuan.


b) Mengetahui lebih banyak mengenai unsure
halogen.
c) Menyelesaikan salah satu tugas mata pelajaran
kimia kelas XII semester 1.

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 4/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Halogen


Halogen adalah unsur-unsur golongan
VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan
golongan 17 dalam tabel sistem periodik
unsur, yang mempunyai elektron valensi 7
pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal
dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad
ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani,
yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk
garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat
bereaksi dengan logam membentuk garam.
Halogen merupakan sekumpulan unsur
nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah,
dan berwarna terang. Dan secara alamiah
bentuk molekulnya diatomik.
Untuk mencapai keadaan stabil
(struktur elektron gas mulia) atom-atom ini
cenderung menerima satu elektron dari atom
lain atau dengan menggunakan pasangan
elektron secara bersama hingga membentuk
ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat
mudah menerima elektron dan membentuk
ion bermuatan negatif satu. Ion negatif
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk
oleh ion ini disebut halida.
Halogen digolongkan sebagai
pengoksidator kuat karena kecenderungannya
membentuk ion negatif. Selain itu, halogen
adalah golongan yang paling reaktif karena
unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron
pada subkulit ns2 np5.
Golongan halogen terdiri dari
beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur
Ununseptium yang belum diketahui dengan
jelas.

2.2. Sifat-Sifat Unsur Halogen


Unsur halogen memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
a. Sifat fisika halogen.

Sifat-sifat
Fluorin Klorin
Nomor atom 9 17
Massa atom
relative 18,99 35,5
Titik leleh (°C) -219,62 -100,98
Titik didih (°C) -188,14 -34,6
Rapatan pada 25°C
(Gram/liter) 1,108 1,367
http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 5/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

Warna Kuning Kunung-


Hijau
Energi ionisasi
(kJ/mol) 1681,0 1251,0
Afinitas elektron
(kJ/mol) 328,0 349,0
Keelektronegatifan 3,98 3,16
Jari-jari ion 1,33 1,81
jari-jari atiom 0,64 0,99

Penjelasan :
1. Jari-jari atom unsur halogen bertambah
dari fluorin sampai astatin,demikian
juga dengan jari-jari ion negatifnya.
Semakin ke bawah kulit elektron
semakin banyak sehingga dalam sistem
periodik semakin ke bawah maka jari-
jari atom tambah besar.
2. Titik didih dan titik leleh dari fluorin
sampai iodin bertambah besar,karena
ikatan antar molekulnya juga makin
besar. Kenaikan titik didih dn titik lebur
halogen sebanding dengan naiknya
nomor atom.
3. Hal ini berhubungan dengan
banyaknya energy yang harus dipakai
untuk mengatasi gaya tarik-menarik
antara molekul-molekul zat,
contohnya gaya van der waals yang
menarik molekul-molekul berdekatan
satu sama lain. Gaya ini makin tinggi
untuk molekul-molekul kompleks yang
memiliki banyak elektron.
4. Wujud fluorin dan klorin pada
temperatur kamar adalah gas,bromin
berwujud cair dan mudah menguap,dan
iodin berwujud padat dan mudah
menyublim.
5. Warna gas fluorin adalah kuning
muda,gas klorin berwarna kuning
hijau.Cairan bromin berwarna merah
coklat,dan zat padat iodin berwarna
hitam,sedangkan uap iodin berwarna
ungu.
6. Kelarutan fluorin,klorin,dan bromin
dalam air besar atau mudah sekali
larut,sedangkan kelarutan iodin dalam
air sangat kecil(sukar larut)

b. Sifat kimia halogen.


Terdiri atas:
Ø Kereaktifan
Beberapa hal yang
mempengaruhi kereaktifan,
diantaranya : harga kereaktifan
halogen F > Cl > Br > I, kereaktifan
halogen dipengaruhi

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 6/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

kelektronegatifannya, ikatan halogen


dan jari-jari atom.
Semakin besar
kelektronegatifan semakin reaktif
karena semakin mudah menarik
elektron. ( F > Cl > Br > I )
Semakin kecil energi
ikatan halogen, semakin mudah
diputuskan ikatan tersebut sehingga
makin reaktif halogen. ( F < Cl < Br
<I)
Dalam satu golongan jari-
jari atom dari unsur halogen semakin
bertambah dari flour sampai astatin
makin besar jari jari atom semakin
kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I )
· Kereaktifan fluor dan klor
Pada suhu kamar, fluorin
berupa gas yang tidak berwarna atau
agak kekuning-kuningan dan klorin
juga berupa gas dengan warna hijau
pucat. Keduanya sama seperti
oksigen dapat membantu dalam
reaksi pembakaran. Hidrogen dan
logam-logam aktif akan terbakar
pada salah satu gas inidengan cara
membebaskan panas dan cahaya.
Reaktifitas fluor lebih besar
dibandingkan dengan klor, yang
dapat dibuktikan dengan terbakarnya
bahan-bahan biasa termasuk kayu
dan plastic apabila berada dalam
keadaan atmosfer fluor.
· Kereaktifan brom
Brom pada suhu kamar
merupakan cairan minyak berwarna
merah tua dan mempunyai tekanan
uap yang sangat tinggi. Brom cair
merupakan salah satu reagensia
laboratorium umum yang paling
berbahaya, karena efek uap itu
terhadap mata dan saluran hidung.
Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa
efek yang membahayakan. Cairan ini
njuga dapat menimbulkan luka bakar
yang parah, bila mengenai
kulit.bromin kuran greaktif bila
dibandingkan dengan Klor.
· Kereaktifan iodium
Iodium dapat menguap pada
temperature biasa, membentuk gas
berwarna ungu-biru berbau tidak
enak (perih). Kristal iodine dapat
melukai kulit. Sedangkan uapnya
dapat melukai mata dan selaput
lender.iodin kurang reaktif jika
dibandingkan dengan Klor.
Ø Kelarutan
Kelarutan halogen dari
fluor sampai iodin dalam air semakin

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 7/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

berkurang. Fluor selain larut juga


bereaksi dengan air, karena sangat
reaktif membentuk asam florida
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air,
tetapi mudah larut dalam larutan
yang mengandung ion I- karena
membentuk ion poliiodida I3-,
misalnya I2 larut dalam larutan KI.
I2(s) + KI(aq) → KI3(aq)
Karena molekul halogen
nonpolar sehingga lebih mudah larut
dalam pelarut nonpolar, misalnya
CCl4, aseton, kloroform, dan
sebagainya.
Ø Titik didih dan titik lebur
Semua halogen mempunyai
titik lebur dan titik didih yang rendah
kerana molekul-molekul halogen
ditarik bersama oleh daya Van der
Wals yang lemah dan hanya sedikit
tenaga diperlukan untuk
mengatasinya. Semakin ke bawah,
titik lebur dan titik didih halogen
meningkat.
Ø Daya Oksidasi
Halogen digolongkan sebagai
pengoksidator kuat karena
kecenderungannya mudah mengikat
elektron atau mudah tereduksi.
Data potensial reduksi:
F2 + 2e- → 2F- Eo = +2,87 Volt

Cl2 + 2e- → 2Cl- Eo = +1,36 Volt

Br2 + 2e- →2Br- Eo = +1,06 Volt

I2 + 2e- → 2I- Eo = +0,54 Volt


Potensial reduksi F2 paling
besar sehingga akan mudah
mengalami reduksi dan disebut
oksidator terkuat. Sedangkan
terlemah adalah I2 karena memiliki
potensial reduksi terkecil.
Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2
Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
Reduktor terkuat akan mudah
mengalami oksidasi mudah melepas
elektron ion iodida paling mudah
melepas electron sehingga bertindak
sebagai reduktor kuat.
Ø Sifat asam
Sifat asam yang dapat dibentuk
dari unsur halogen, yaitu: asam
halida (HX), dan oksilhalida.
a. Asam halida (HX)
Pada suhu kamar semua asam
halida (HX) berupa gas, tidak
berwarna dan berbau menusuk.
Asam halida terdiri dari asam
http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 8/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

fluorida (HF), asam klorida (HCl),


asam bromida (HBr), dan asam
iodida (HI). Kekuatan asam halida
bergantung pada kekuatan ikatan
antara HX atau kemudahan senyawa
halida untuk memutuskan ikatan
antara HX.
Dalam golongan VII A,
semakin keatas ikatan antara atom
HX semakin kuat. Urutan kekuatan
asam :
HF < HCl < HBr < HI
Titik didih asam halida
dipengaruhi oleh massa atom relative
(Mr) dan ikatan antar molekul :
· Semakin besar Mr maka titik
didih semakin tinggi.
· Semakin kuat ikatan
antarmolekul maka titik didih
semakin tinggi.
· Pengurutan titik didih asam
halida:
HF > HI > HBr > HCl
Pada senyawa HF, walaupun
memiliki Mr terkecil tetapi memiliki
ikatan antar molekul yang sangat
kuat “ikatan hydrogen” sehingga
titik didihnya paling tinggi.
b. Asam Oksihalida
Asam oksihalida adalah asam
yang mengandung oksigen.
Halogennya memiliki bilangan
oksidasi ( +1, +3, dan +7 ) untuk Cl,
Br, I karena oksigen lebih
elektronegatifan. Pembentukannya :
X2O + H2O → 2HXO
X2O3 + H2O → 2HXO2
X2O5 + H2O → 2HXO3
X2O7 + H2O → 2HXO4

Biloks Oksida Asam Asam A


Halogen Oksilhalida Oksilklo O
rida a
+1 X2O HXO HClO H

+3 X2O3 HXO2 HClO2 H

+5 X2O5 HXO3 HClO3 H

+7 X2O7 HXO4 HClO4 H

Semakin banyak atom oksigen


pada asam oksilhalida maka sifat
asam akan semakin kuat. Hal
tersebut akibat atom O disekitar Cl
yang menyebabkan O pada O-H
sangat polar sehingga ion H+mudah
lepas. Urutan kekuatan asam
oksilhalida:
HClO > HBrO > HIO
http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 9/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

asam terkuat dalam asam oksil


halida adalah senyawa HClO4 (asam
perklorat)

2.3. Reaksi-Reaksi Halogen


Reaksi halogen dengan gas hidrogen ( H2 )
Halogen bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrogen halida. Secara umum
reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti
berikut.
X2(g) + H2(g) → 2HX(g)

Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen


disertai ledakan tetapi bromin dan iodin
bereaksi dengan lambat.
Reaksi halogen dengan logam ( M )
Halogen bereaksi dengan kebanyakan
logam. Bromin dan iodin tidak bereaksi
dengan emas, platinum atau beberapa logam
mulia lainnya. Perhatikan contoh reaksi
fluorin dengan tembaga berikut.
F2(g) + Cu(s) → CuF2(s)
2Na + Br2 → 2NaBr
2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3
Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida
Halogen yang kereaktifannya lebih
kuat dapat mengusir atau mendesak halida
yang lebih lemah dari senyawanya.
kereaktifan F2 > Cl2 > Br2 > I2 sehingga :
F2 dapat mengusir X (Cl2, Br2, I2)
F2 + 2KX → 2KF + X2
Cl2 dapat mengusir X (Br2, I2)
Cl2 + 2KX → 2KCl + X2
Br2 dapat mengusir X (I2)
Br2 + KX → 2KBr + X2
I2 tidak dapat mengusir F2, Cl2 dan Br2

ket : unsur K dapat diganti unsur logam


yang lainnya (Na, Ca, Mg dll)
F2 + 2KCl → 2KF + Cl2

Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)


Pada reaksi pertama di atas terlihat
biloksnya F turun dari 0 menjadi -1
(reduksi) sedangkan Cl naik dari -1 menjadi
0 (oksidasi) sehingga F disebut oksidator
(penyebab zat lain mengalami oksidasi).
Sehingga kereaktifan senyawa halogen
sebanding dengan kekuatan oksidatornya
yaitu F2 > Cl2 > Br2 > I2
Reaksi dengan basa
Klorin, bromin dan iodin dapat
bereaksi dengan basa dan hasilnya
tergantung pada temperatur saat
reaksi berlangsung.
Dengan basa kuat (MOH) pada suhu
150 C (dingin) halogen ( X2 ) bereaksi

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 10/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

membentuk halida ( X- ) dan hipohalit (


XO-).
X2 + 2MOH → MX + MXO + H2O
misalnya :
Cl2 + 2NaOH → NaCl + NaClO + H2O

Cl2 + 2OH-→ Cl- + ClO- + H2O


Dengan basa kuat (MOH) pada suhu
panas halogen ( X2 ) bereaksi
membentukhalida ( X- ) dan perhalit
( XO3-).
3X2 + 6MOH → 5MX + MXO3 + 3H2O
misalnya :
3Br2 + 6KOH → 5KBr + KBrO3 + 3H2O

3Br2 + 6OH-→ 5Br- + BrO3- + H2O


Reaksi Halogen Dengan Non Logam dan Metaloid Tertentu
Halogen bereaksi secara langsung
dengan sejumlah non logam dan metaloid.
Unsur nonlogam fosfor dan metaloid boron,
arsen, dan stirium (misal Y) bereaksi dengan
unsur halogen (X), reaksi yang terjadi
seperti berikut.
3X2 + 2Y → 2YX3 (jika halogennya
terbatas)
5X2 + 2Y → 2YX5 (jika halogennya
berlebihan)
Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin
sukar bereaksi.
Adapun nitrogen tidak langsung
bersatu dengan halogen karena
ketidakaktifannya.
Reaksi Halogen Dengan Hidrokarbon
Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon
melalui reaksi substitusi atom hidrogen. Klorin bereaksi
sangat hebat, sedangkan iodin tidak bereaksi.

CH₄ + Cl₂ → CH₃Cl + HCl

Reaksi Halogen Dengan Air


Semua unsur halogen kecuali fluor
berdisproporsionasi dalam air, artinya dalam
reaksi halogen dengan air maka sebagian zat
teroksidasi dan sebagian lain tereduksi.
Fluorin bereaksi sempurna dengan air
menghasilkan asam fluorida dan oksigen.
Reaksi yang terjadi seperti berikut.
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Fluorin dengan larutan NaOH encer
menghasilkan gas F2O, sedangkan dengan
NaOH pekat menghasilkan gas O2.
Perhatikan reaksi berikut.
2F2(g) + 2NaOH(aq, encer) → F2O(g) + 2NaF(aq)
+ H2O(l)
2F2(g) + 4NaOH(aq, pekat) → 4NaF(aq) + 2H2O(l)
+ O2(g)
Cl2, Br2 dan I2 tidak melarut dengan
baik dalam air, reaksinya lambat. Reaksi
yang terjadi adalah reaksi redoks. Jika klorin
dan bromin dilarutkan dalam air yang
http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 11/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

mengandung OH¯ (basa) maka kelarutannya


makin bertambah. Reaksi yang terjadi
seperti berikut.
Cl2(aq) + 2OH–(aq)→ Cl¯(aq) + ClO¯(aq) +
H2O(l)
Ion ClO¯ merupakan bahan aktif zat
pemutih. Senyawa NaClO digunakan
sebagai zat pemutih kertas, pulp, tekstil, dan
bahan pakaian.
Reaksi Antarhalogen
Senyawa antar halogen paling mudah terbentuk
dengan klorin reaksi antar halogen yang terjadi.

X₂ + nY₂ → 2XYn

Y merupakan halogen yang lebih elektronegatif


dan N adalah 1, 3, 5, atau 7. Senyawa yang mungkin
terbentuk adalah IF₇, BrF₅, ClF₃ dan lain-lain.

2.4. Kegunaan Unsur Halogen dan Senyawanya


Fluorin
· Membuat senyawa klorofluoro karbon
(CFC), yang dikenal dengan nama Freon.
· Membuat Teflon
· Memisahkan isotop U-235 dari U-238
melalui proses difusi gas.
Senyawa Fluorin
CFC (Freon) digunakan sebagai cairan
pendingin pada mesin pendingin, seperti AC
dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai
propelena aerosol pada bahan-bahan
semprot. Penggunaan Freon dapat merusak
lapisan ozon.
· Teflon (polietrafluoroetilena).
Monomernya CF2=CF2, yaitu sejenis
plastik yang tahan panas dan anti lengket
serta tahan bahan kimia, digunakan untuk
melapisi panci atau alat rumah tangga
yang tahan panas dan anti lengket.
· Asam fluoride (HF) dapat melarutkan
kaca, karena itu dapat digunakan untuk
membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di
atas kaca.
· Garam fluoride ditambahkan pada pasta
gigi atau air minum untuk mencegah
kerusakan gigi.
Klorin
· Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai
bahan baku industri serta karet sintesis.
· Untuk pembuatan tetrakloro metana
(CCl4).
· Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl)
yang digunakan pada pembuatan TEL
(tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada
bensin.
· Untuk industri sebagai jenis pestisida.
· Sebagai bahan desinfektans dalam air
minum dan kolam renang.
· Sebagai pemutih pada industri pulp
(bahan baku pembuatan kertas) dan
tekstil.

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 12/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

· Gas klorin digunakan sebagai zat


oksidator pada pembuatan bromin.
Senyawa Klorin
· Senyawa natrium hipoklorit (NaClO)
dapat digunakan sebagai zat pemutih pada
pakaian.
· Natrium klorida (NaCl) digunakan
sebagai garam dapur, pembuatan klorin
dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis
makanan, dan mencairkan salju di jalan
raya daerah beriklim dingin.
· Asam klorida (HCl) digunakan untuk
membersihkan logam dari karat pada
elektroplanting, menetralkan sifat basa
pada berbagai proses, serta bahan baku
pembuatan obat-obatan, plastik, dan zat
warna.
· Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit
(Ca(OCl2)) digunakan sebagai bahan
pengelantang atau pemutih pada kain
· Polivinil klorida (PVC) untuk membuat
paralon.
· Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk
insektisida.
· Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan
pelarut.
· Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut
organik.
· KCl untuk pembuatan pupuk.
· KClO3 untuk bahan pembuatan korek api
Bromin
· Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).
· Untuk pembuatan AgBr.
· Untuk pembuatan senyawa organik
misalnya zat warna, obat-obatan dan
pestisida
Senyawa Bromin
· Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif
yang dicampurkan kedalam bensin
bertimbal (TEL) untuk mengikat tibal,
sehingga tidak melekat pada silinder atau
piston. Timbal tersebut akan membentuk
PbBr2 yang mudah menguap dan keluar
bersama-sama dengan gas buangan dan
akan mencemarkan udara.
· AgBr merupakan bahan yang sensitif
terhadap cahaya dan digunakan dalam film
fotografi.
· Natrium bromide (NaBr) sebagai obat
penenang saraf.
Iodin
· Iodin Banyak digunakan untuk obat luka
(larutan iodin dalam alkohol yang dikenal
dengan iodium tingtur)
· Sebagai bahan untuk membuat perak
iodida (AgI)
· Untuk menguji adanya amilum dalam
tepung tapioka.
Senyawa Iodin

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 13/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

· KI digunakan sebagai obat anti jamur.


· Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat
antiseptik
· AgI digunakan bersama-sama dengan
AgBr dalam film fotografi
· NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur
dengan NaCl untuk mencegah penyakit
gondok. Kekurangan iodium pada wanita
hamil akan mempengaruhi tingkat
kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.
2.5. Bahaya Unsur Halogen
Diantaranya sebagai berikut:

1) Flour
Ø Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan
sangat beracun, jika dalam bentuk murni dia
sangat berbahaya, dapat menyebabkan
pembakaran kimia parah bila bersentuhan
langsung dengan kulit.

Ø Adanya komponen fluorin dalam air minum yang


melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.

Ø Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung


dihisap tanah tapi langsung masuk ke dalam
daun-daun sehingga menyebabkan daun
berwarna kuning kecoklatan. Jika daun tersebut
dimakan oleh binatang maka bisa menyebabkan
penyakit gigi rontok.

2) Klor
Ø Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan
zat organik, seperti air seni atau keringat, maka
akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen
triklorin yang dapat mengakibatkan iritasi hebat.
Senyawa organik tersebut selanjutnya dapat
bereaksi menjadi gas di kolam tertutup dan
membawa dampak terhadap sel-sel tubuh yang
melindungi paru-paru.

Ø Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak


selaput lendir dan dalam wujud cahaya dapat
membakar kulit dan bersifat sangat beracun.

Ø CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara


dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.

Ø Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap


kerang-kerang dan binatang air lainnya.

Ø Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air


terklorinasi, yang dianggap , mutagenik (dapat
menimbulkan mutasi), tetraogenik (menimbulkan
kerusakan pada kelahiran) atau karsiogenik
(menimbulkan kangker).

3) Brom
Ø Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik

Ø Dalam bentuk cairan zat ini


bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan
uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan
tenggorokan.

Ø Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan


rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan
bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan
keselamatan kerja harus diperhatikan selama
menanganinya.

Ø Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin


cenderung merusak mesin, serta sifatnya yang
mudah menguap yang lolos bersama gas-gas
buangan yang dapat mencemari atmosfer.

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 14/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN
4) Iodin
Ø Kristal iodin dapat melukai kulit

Ø Uapnya dapat melukai mata dan selaput lender

Ø Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang


disebabkan dari kekurangan yodium yaitu Gaky “
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium”
merupakan penyakit yang dapat menyebabkan
retardasi mental. Penyakit ini bisa disebut
defisiensi yodium atau kekurangan yodium. Saat
ini diperkirakan 1,6 miliar penduduk dunia
mempunyai risiko kekurangan yodium, dan 300
juta menderita gangguan mental akibat
kekurangan yodium. Kira-kira 30.000 bayi lahir
mati setiap tahun, dan lebih dari 120.000 bayi
kretin, yakni retardasi mental, tubuh pendek, bisu
tuli atau lumpuh.Di antara mereka yang lahir
normal, dengan konsumsi diet rendah yodium
akan menjadi anak yang kurang intelegensinya,
bodoh, lesu dan apatis dalam kehidupannya.

Ø Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan


yodium adalah gondok, yakni pembesaran
kelenjar tiroid di daerah leher.

2.6. Pembuatan Unsur Halogen


A. Pembuatan Dalam Industri
1) Flour (F2)
Flourin diperoleh melalui metode
Moisson yaitu proses elektrolisis garam
kalium hydrogen flourida (KHF2)
dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan
LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai
100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam
wadah baja dengan katode baja dan
anode karbon. Campuran tersebut tidak
boleh mengandung air karena F2 yang
terbentuk akan menoksidasinya.
2 HF(l) elektrolisis H2 (g) + F2 (g)

Katode (baja) : 2H+ (aq) + 2e- → H2(g)

Anode (karbon) : 2F-(aq) → F2(g) + 2e-


Klor (Cl2)

* Proses Downs yaitu elektrolisis


leburan NaCl (NaCl cair). Sebelum
dicairkan,
NaCl dicampurkan dahulu
dengan sedikit NaF agar titik lebur
turun dari 800oC menjadi 600oC.
Katode : Na+ 2e- → Na
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
Untuk mencegah kontak
(reaksi) antara logam Na dan
Cl2 yang tebentuk, digunakan
diafragma lapis dan besi tipis.
* Proses Gibbs (proses klor-alkali)
yaitu elektrolisis larutan NaCl.
Anoda: karbon, katoda: baja
berpori, dan dinding pemisah
diafragma dari asbes. Disebut sel
Nelson.
2 NaCl → 2 Na+ + 2 Cl-

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 15/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

Kat (baja berpori) : 2H2O(l) + 2e- → 2OH-

(aq) + H2(g)

Anoda (karbon): 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e- + 2 NaCl


+ 2H2O → 2 NaOH + H2 + Cl2(g)

* Proses Deacon
Oksidasi gas HCl yang
mengandung udara dengan
menggunakan katalis tembaga.
Reaksi :4HCl (aq) + O2(g) → 2H2O(aq)+ 4Cl-(g)
Berlangsung pada suhu ±
430oC dan tekanan 200 atm. Hasil
reaksinya tercampur ± 44% N2.
2) Brom (Br2)

* Dalam proses industri, bromine


dibuat dengan cara mengalirkan
gas klorin ke dalam larutan
bromide.
Reaksi : Cl2(g) + 2Br- (aq) → Br2(aq) + 2Cl-(g)
Dalam ekstra KCl dan
MgCl2 dari carnalite terdapat
MgBr2 0,2%
MgBr2 + Cl2 → MgCl2 + Br2

* Air laut diasamakan dengan


H2SO4 encer dan direaksikan
dengan klor, penambahan asam
dilakukan agar tidak terjadi
hidrolisis. Dengan penghembusan
udara diperoleh volume yang
cukup besar yang mengandung
brom kemudian dicampur dengan
SO2 dan uap air.
SO2 + Br2 + H2O → 2 HBr + H2SO4
Kemudian direaksikan dengan Cl2
2 HBr + Cl2 →2 HCl + Br2
Penyulingan dengan KBr
dapat menghilangkan klor dan
dengan penambahan KOH dapat
menghilangkan I2.
Cl2 + 2 KBr →2 KCl + Br2

I2 + OH- →I- + OI- + H2O

* Air laut mengandung ion

bromida (Br-) dengan kadar 8 x 10-


4.dalam 1 liter air laut dapat
diperoleh 3 kilogram bromin
(Br2). Campuran udara dan gas Cl2
dialirkan melalui air laut. Cl2 akan
mengoksidasi Br- menjadi Br.
Udara mendesak Br2 untuk keluar
dari larutan.
2Br-(aq) + Cl2(g) → Br2(l) + 2 Cl- (aq)
Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis sesuai
reaksi.

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 16/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

Br2(aq) + H2O(aq) → 2 H+(aq) + Br-(g) + BrO-

(aq)
Untuk mencegah hidrolisis,
kesetimbangan akan digeser ke kiri
dengan penambahan H+
* Dibuat dari air laut atau air yang
mengandung garam-garan bromida.
Pada pH 3,5. Br2 yang terbentuk
diserap oleh larutan
Na2CO3 sehingga dihasilkan
campuran NaBr dan NaBrO3. jika
diasamkan dan didestilasi akan
didapat Br2 yang larut dalam air
5 HBr(aq)+HBrO3(aq) → 3Br2(g)+3H2O(l)
3) Yod (I2)
Garam chili mengandung
NaIO3 0,2 %
Setelah mengkristalkan
NaNO3, filtrat yang mengandung

IO-3 di tambah NaHSO3 lalu di


asamkan.
2NaIO3(s) + 5NaHSO3(aq) → 3NaHSO4(aq) +
2Na2SO4(s) + H2O(aq) + I2(g)
atau
2IO3- + 5HSO3- → 5SO42- + 3H+ + H2O +I2
Endapan I2 yang terbentuk
disaring dan dimurnikan dengan
cara sublimasi.

Dari lumut laut dengan cara


dikeringkan dan dibakar,
selanjutnya diekstraksi dengan air.
Larutan yang mengandung iodida
ini akan menghasilkan yod, bila
ditambah asam sulfat dan mangan
dioksida serta didestilasi.
B. Pembuatan Dalam Skala Laboratorium
Di laboratorium, zat-zat kimia
dibuat dalam jumlah seperlunya yang
biasanya digunakan untuk
eksperimen/praktikum dengan cara
yang cepat dan alat yang
sederhana. Klorin, bromin, dan iodine
dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap
senyawa halida dengan oksidator
MnO2 atau KMnO2 dalam lingkungan
asam. Senyawa halide dicampurkan
dengan MnO2 atau
KMnO2 ditambahkan H2SO4pekat,
kemudian dipanaskan. Reaksi yang
berlangsung secara umum :
2X- + MnO2 + 4H+ → X2 + Mn2+ + 2H2O

10X- + 2MnO4- + 16H+ → 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O


1. Flour

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 17/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

Senyawa HF dapat dibuat juga di


laboratorium dengan mereaksikan
garam halide (NaF) dengan asam sulfat
pekat dan dipanaskan sesuai dengan
persamaan reaksiberikut :
2NaF + H2SO4 →Na2SO4 + 2HF

2. Klorin
Senyawa klorin juga dapat dibuat
dalam skala laboratorium dengan cara :
* Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran
MnO2, H2SO4, dan NaCl
MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2 NaCl(s) →
Na2SO4(aq) + MnSO4(aq) + 2H2O(aq) + Cl2(g)
Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4
CaOCl2(aq) + H2SO4(aq) → CaSO4(aq) +
H2O(aq) + Cl2(g)
Mereaksikan KMnO4 dan HCl
KMnO4(s) + HCl(aq) → 2KCl(aq) + MnCl2(aq) +
8H2O(aq) + 5Cl2(g)

Proses untuk medapatkan unsur


klorin adalah melalui elektrolisis
larutan natrium klorida pekat(br in e)
akan menghasilkan Cl2 pada anode dan
H2 serta OH pada katode.

Anoda : 2 Cl- → Cl- + 2 e-


Katoda : 2 H2O + 2 e- → H2 + OH- +

2 Cl- + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 OH-


Senyawa HCl dapat dibuat juga
di laboratorium dengan mereaksikan
garam halide (CaCl2) dengan asam
sulfat pekat dan dipanaskan sesuai
dengan persamaan reaksi berikut
CaCl2(s) + H2SO4(aq) → CaSO4(aq) +2HCl(aq)
3. Brom
Dalam skala laboratorium, bromin
dibuat dengan cara :
Proses untuk mendapatkan
bromin adalah dengan mereaksikan
garam bromin dengan zat pengoksidasi,
biasanya menggunakan zat
pengoksidasi gas Cl2 agar tidak
mengoksidasi ion klorida. Reaksinya
adalah sebagai berikut:
2Br(s) + Cl2(g) → Br2(s) + 2Cl(g)
Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.
CaOCl2(s) + H2SO4(aq) → CaSO4(aq) +
H2O(aq) + Cl2(g)

Cl2(g) + 2Br-(s) → Br2(s) + 2Cl-(g)


Mencampurkan KMnO4 dan HBr pekat.
2KMnO4(s) + 16HBr(l) → 2KBr(aq) +
2MnBr2(aq) + 8H2O(aq) + 5Br2(g)

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 18/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO2.


2NaBr(s) + H2SO4(aq) + MnO2 (s) →
Na2SO3(aq) + Br2(g) + H2O(aq)
4. katalis
* Senyawa HBr biasanya dibuat
dengan pereaksi H3PO4.
3NaBr(s) + H3PO4(aq) → Na3PO4(aq) +
3HBr(aq)

* Senyawa HBr tidak dapat


dibuat dengan mereaksikan garam
dan asam sulfat karena Br- akan
dioksidasi oleh H2SO4.
2NaBr(s) + H2SO4(aq) → Na2SO3(aq) +
Br2(g) + H2O(aq)
4. Iodin
Unsur iodin dapat dibuat dengan
cara sebagai berikut :
Iodin diperoleh dari
elektrolisis garam pekat ( brine )
seperti pada proses untuk
mendapatkan klorin. Adapun
untuk mendapatkan iodin dari
natrium iodat adalah dengan
penambahan zat pereduksi
natrium bisulfit, NaHSO3, dengan
reaksi sebagai berikut :
2NaIO3(s) + 5NaH2SO3(aq) → 3NaHSO4(aq) +
2Na2SO4(aq) + H2O (aq) + I2(g)
Dalam skala laboratorium
pembuatan iodin analog dengan
pembuatan bromin, hanya saja
bromida diganti dengan iodida.
Senyawa HI tidak dapat
dibuat dengan mereaksikan
garam dan asam sulfat karena
I- akan dioksidasi oleh H2SO4.
MgI2(s) + H2SO4(aq) → MgSO3(aq) + I

2(g) + H2O(aq)
Senyawa HI biasanya
dibuat dengan pereaksi H·3PO4
3MgI2(s) + 2H3PO4(aq) → Mg3(PO4)2(aq) +
6HI(aq)

BAB III
PENUTUP
1 Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen
merupakan golongan yang berada pada
golongan VII A, yang mempunyai elektron
valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah
halogen berasal dari ilmiah bahasa

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 19/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi


dari bahasa Yunani., yaitu halo genes yang
artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-
unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam
membentuk garam. Halogen merupakan
sekumpulan unsur nonlogam yang saling
berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang.
Dan secara alamiah bentuk molekulnya
diatomik. Golongan halogen merupakan
golongan yang sangat reaktif menangkap
elektron (oksidator). Pada umumnya
golongan halogen menangkap satu elektron
untuk memenuhi kulit terluarnya, karena
kereaktifannya sangat tinggi sehingga
halogen tidak mungkin ada dalam keadaan
bebas dialam, karema sifatnya yang sangat
reaktif sehingga halogen selalu bersenyawa
dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil
(struktur elektron gas mulia) atom-atom ini
cenderung menerima satu elektron dari atom
lain atau dengan menggunakan pasangan
elektron secara bersama hingga membentuk
ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat
mudah menerima elektron dan membentuk
ion bermuatan negatif satu. Ion negatif
disebut ion halida, dan garam yang
terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen digolongkan sebagai
pengoksidator kuat karena
kecenderungannya membentuk ion negatif.
Golongan halogen terdiri dari beberapa
unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin
(Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur
Ununseptium yang belum diketahui dengan
jelas. Sifat keelektronegatifan halogen
senantiasa berkurang seiring dengan
bertambahnya jari-jari atomnya.
2 Saran
1. Harus berhati-hati ketika menggunakan
unsure halogen. karena unsur ini dapat
mengakibatkan pembakaran kimia parah
jika bersentuhan langsung dengan kulit.

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
www.wikipedia.com
Syamsuri. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas
XII. Jakarta: Erlangga.
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA
Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Johari, J.M.C. dan M. Rachmawati. 2010.
Chemistry 3B for Senior High School Grade
XII Semester 2. Jakarta: Erlangga.
Riandari, Heni. 2009. Teori dan Aplikasi
Kimia. Solo: PT Tiga Serangkai.
Suharno. 2006. Kimia. Jakarta: Erlangga.

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 20/21
3/26/2018 Sri Rahayu: MAKALAH UNSUR HALOGEN

0 K O M E N TA R :

P O S T I N G K O M E N TA R

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:

Heny Puspita D Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

LINK KE POSTING INI

Buat sebuah Link

(c) 2009 Sri Rahayu. | Blogger Template by Beta Templates | Powered by Blogger.
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes.

http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/2013/10/makalah-unsur-halogen.html 21/21

Anda mungkin juga menyukai