Tarif pph badan terbaru untuk tahun pajak 2016 adalah sebesar 25% dari penghasilan kena
pajak. Selain dikenakan tarif sebesar 25%, Bagi wajib pajak badan dalam negeri berupa PT tbk
(perseroan terbuka) yang memperdagangkan sahamnya di bursa efek minimal 40% dari
keseluruhan yang disetorkan dan memenuhi syarat tertentu lainnya sebagaimana diatur dalam
peraturan pemerintah maka tarif pph badan yang berlaku adalah sebesar 20% dari penghasilan
kena pajak.
Contoh kasus:
Pada tahun 2016 PT Kencana Motor memiliki peredaran bruto sebesar 10 milyar. Setelah
dikurangi biaya-biaya didapatkanlah penghasilan kena pajak sebesar 1 milyar. Jadi, Berapa tarif
dan penghitungan pajak penghasilannya ?
Jawab:
1. Jumlah penghasilan kena pajak yang memperoleh fasilitas = (4.800.000.000 :
10.000.000.000) X 1.000.000.000 = 480.000.000
2. Jumlah penghasilan kena pajak yang tidak memperoleh fasilitas = 1.000.000.000 –
480.000.000 = 520.000.000
Pajak penghasilan yang memperoleh fasilitas = 50% x 25% x 480.000.000 = 60.000.000
Pajak penghasilan yang tidak memperoleh fasilitas = 25% x 520.000.000 = 65.000.000
Total pajak penghasilan yang terutang PT Kencana Motor = 60.000.000 + 65.000.000 =
125.000.000.