Satuan Acara Penyuluhan 1
Satuan Acara Penyuluhan 1
Sasaran : Remaja
Jumlah : 30 orang
Waktu : 45 menit
1. Tujuan
Tujuan Umum :
Remaja memiliki wawasan dan pemahaman dalam memberikan asuhan
kesehatan reproduksi sehingga mampu mengidentifikasi tentang perilaku
kesehatan reproduksi sehat pada remaja.
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat memahami dan
menjelaskan:
1) Pengertian kesehatan reproduksi
2) Tumbuh kembang remaja
3) Pubertas dan perubahan fisik pada remaja
4) Cara menjaga kesehatan reproduksi pada remaja
5) Isu dan masalah remaja tentang kesehatan reproduksi
2. Isi/Materi : Terlampir
3. Metode : 1. Ceramah
2. Tanya jawab
4. Media : 1. LCD 3. Video
2. Laptop
5. Rencana Evaluasi : 1. Post test
2. Penyimpulam materi
6. Jadwal Pelaksanaa :
Masa remaja adalah masa dimana anak sudah meninggalkan masa kanak
kanaknya menjadi dunia orang dewasa. Literatur mengenai remaja biasanya
merujuk pada kurun usia 10-19 tahun atau 15 -24 tahun. Menurut WHO batasan
usia remaja adalah10-24 tahun sedangkan di Indonesia sendiri menurut Undang-
Undang nomor 24 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menetepkan definisi
anak sebagai seorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum menikah.
Batasan ini berdasarkan pertimbangan bahwa pada usia inilah tercapai
kematangan mental, pribadi dan sosial, walaupun kematangan biologis mungkin
sudah terjadi lebih awal pada waktu usia belasan tahun.
Remaja adalah pemimpin bangsa masa depan, namun saat ini mereka
menghadapi sekumpulan masalah besar yang dapat menentukan kualitas suatu
bangsa dimasa yang akan datang. Masalah-masalah seperti pendidikan, lapangan
pekerjaan, pelecehan, kekerasan, seksualitas dan pernikahan merupakan sebagaian
dari permasalahan yang dihadapi remaja yang memerlukan perhatian dari pada
peneliti, akademis, aktifis, orang tua dan juga pembuat kebijakan. Dalam upaya
mengatasi isu yang kompleks ini, tidak jarang kita dihadapkan pada kendala
ketidakpedulian, kontrovesi dan budaya.
B. Tumbuh Kembang Remaja
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan
fisik, emosi dan psikis. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun adalah suatu
periode masa pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa
pubertas. Masa remaja adalah periode peralihan dan masa anak ke masa dewasa.
Masa remaja dapat dikatakan masa yang paling kritis bagi perkembangan
pada tahap-tahap kehidupan selanjutnya, dikarenakan pada masa ini terjadi begitu
banyak perubahan dalam diri individu baik itu perubahan fisik maupun psikologis.
Ciri primer :
1) Mulai menstruasi
Menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga
anda menopause (biasanya terjadi sekitar usia 45 – 55 tahun).
Normalnya, menstruasi berlangsung selama 3 – 7 hari.
2) Pinggul dan payudara membesar.
Pinggul menjadi berkembang, membesar dam membulat dikarenakan
membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak dibawah kulit.
Seiring pinggul membesar, maka payudara juga membesar dan puting
susu menonjol.
3) Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, pori-pori membesar. Kelenjar
keringat dibawah kuli menjadi lebih aktif. Seringkali memnyebabkan
jerawat karena produksi minyak yang meningkat.
4) Vagina mengeluarkan cairan (keputihan)
5) Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.Rambut yang mencolok
pada remaja adalah rambut kemaluan dan rambut diketiak. Tumbuhnya
rambut kemalauan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai
berkembang.
6) Tubuh bertambah tinggi (Lengan dan Tungkai kaki bertambah panjang.
7) Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar, sehingga tidak
terlihat seperti anak kecil lagi.
8) Keringat bertambah banyak.
2) Remaja Laki-laki
a. Mencuci tangan
Mencuci tangan sebelum menyentuh alat genetalia karena tangan
merupakan sumer penyakit
b. Celana ketat
Penggunakan celana dalam yang bersih, tidak terlalu ketat dan berbahan
menyerap keringat. Ganti celanan dalam minimal dua kali sehari. Celana
dalam yang tidak higienie atau kotor terkena keringat dan daki, serta
lembab, akan memudahkan bakteri berkembang biak yang bisa
mengundang penyakit, bau tidak sedap, biang keringat dan lain-lain.
c. Mencukur rambut kemaluan secara berkala untuk menjaga tetap pendek
agar tidak banyak ditumbuhi bakteri. Di samping itu, ada bakteri baik yang
tumbuh di rambut sekitar kemaluan, sehingga tidak baik untuk dicukur
habis.
d. Menggunakan air bersih untuk membilas alat kelamin sesudah buang air.
e. Pria penting untuk melakukan sunat, untuk mencegah penumpukan
kotoran pada lipatan luar penis
f. Alkohol
Konsumsi alkohol dapat mengurangi kualitas sperma
g. Membersihkan alat kelamin
Setelah buang air besar atau kecil, siram penis dengan benar-benar bersih
supaya tidak ada bekas kotoran yang menempel. Bila belum sunat maka
harus dibersihkan sampai dengan bagian kulup sehingga bagian tutup
penis yang tertutup kulup bersih. Hal ini mencegah kanker
h. Hindari melakukan hubungan seks pra nikah atau berganti-ganti pasangan
1. Pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang
mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas normal yang
ada. Saat ini pergaulan bebas telah membudaya dikalangan remaja. Hal ini
disebabkan karena remaja merupakan ambang masa dewasa dimana
seseorang akan berusaha memberi kesan sebagai orang yang hampir
dewasa, sehingga ia akan memusatkan dirinya pada perilaku yang
dihubungkan dengan status orang dewasa misalnya dalam bertindak,
menuntut kebebasan, rasa ingin tahu tinggi dan ingin mencoba hal yang
baru.
2. Perkosaan
Perkosaan adalah hubungan seksual yang terjadi tanpa diinginkan oleh
korban dan dapat terjadi pada semua perempuan dari segala lapisan
masyarakat tanpa memperdulikan umur, profesi, status perkawinan,
penampilan atau cara berpakaian. Tindak perkosaan membawa dampak
emosional dan fisik kepada korbannya. Secara emosional, korban bisa
mengalami stress, depresi, menyalahkan diri sendiri dan kehamilan tidak
diinginkan. Secara fisik, korban
bis mengalami penurunan nafsu makan, sulit tidur, sakit kepala, luka
ditubuh akibat perkosaa dengan kekerasan.
3. Aborsi
Aborsi merupakan keluarnya embrio atau janin dalam kandungan sebelum
waktunya. Aborsi pada remaja terkait KTD biasanya tergolong dalam
kategori aborsi provokatus, atau pengguguran kandungan yang sengaja
dilakukan. Namun begitu, ada juga yang keguguran terjadi secara alamiah
atau aborsi spontan. Alasan remaja melakukan aborsi adalah mau terus
sekolah, takut orang tua, ekonomi belum siap, malu pada social, Tidak
mencintai yang menghamili (perkosaan) dan bingung dengan status
anaknya nanti.
4. Pelecehan seksual
Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi
seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diinginkan oleh orang
yang menjadi sasaran. Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja dan
kapan saja seperti di tempat kerja, di kampus atau sekolah, di pesta, tempat
rapat, dan sebagainya.
Evaluasi :