Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIK KARTOGRAFI DASAR

Laporan Membaca Peta Rupabumi Indonesia

Dosen Pengampu :
Ir. Christine Noegroho Kartini, SU.Pj.

Disusun oleh:
Ahmad Reza Fachrizal
17/415765/SV/13630

Progam Studi DIII Teknik Geomatika


Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.

Laporan Membaca Peta Rupa bumi ini saya buat tidak hanya untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu, tetapi juga sebagai sarana untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Dimana dalam proses pembuatannya, saya menemukan banyak kendala yang dapat
teratasi karena bantuan dari berbagai pihak. Maka saya ucapkan terimakasih kepada :

1. Ir. Christine Noegroho Kartini, SU.Pj. selaku Dosen Pembimbing dan Dosen
Pengampu
2. Nevi Ardianto selaku asisten dosen praktik kartografi dasar.
3. Teman – teman mahasiswa dan pihak – pihak lain yang membantu menyelesaikan
tugas ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh kerena
itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 16 April 2018

Ahmad Reza F

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….......i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………ii

BAB I : Pendahuluan……………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………1
1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………….1

BAB II : Landasan Teori………………………………………………………………………...2


2.1 Peta…………………………………………………………………………………………..2
2.1.1 Pengertian Peta…………………………………………………………………………….2
2.1.2 Peta RBI…………………………………………………………………………………....3

BAB III : Pembacaan Peta Rupa Bumi Indonesia……………………………………………….4

BAB IV : Kesimpulan dan Saran……………………………………………………………….13

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………..14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peta adalah gambaran umum (konvensional) permukaan bumi pada bidang datar
yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan tulisan serta simbol sebagai
keterangan. Oleh karena merupakan gambaran konvensional, maka peta menggambarkan
semua kenampakan yang ada di permukaan bumi, antara lain gunung, danau, sungai, laut,
dan jalan. Namun kenampakan-kenampakan tersebut hanya dilukiskan atau digambarkan
dengan simbol-simbol tertentu yang sesuai.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mahasiswa memiliki kemampuan dasar dalam memahami dan membaca peta RBI.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi , membandingkan objek di permukaan bumi.
3. Mahasiswa dapat melakukan orientasi arah peta di lapangan, mengetahui posisi
(koordinat) suatu obyek di peta dan dipermukaan bumi.
4. Mahasiswa dapat memahami informasi peta melalui simbol dan warna.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. PETA

2.1.1. Pengertian peta

Peta merupakan suatu representasi konvensional (miniatur) dari unsur-unsur (fatures)


fisik (alamiah dan buatan manusia) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas media
bidang datar dengan skala tertentu [Rockville86].

Adapun persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi oleh suatu peta sehingga
menjadi peta yang ideal adalah:
1. Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan jarak aslinya di
permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala tertentu).
2. Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan luas sebenarnya
(juga dengan mempertimbangkan skalanya).
3. Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan arah
yang sebenarnya (seperti di permukaan bumi).
4. Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan bentuk yang
sebenarnya.

Pada kenyataannya di lapangan merupakan hal yang tidak mungkin menggambarkan


sebuah peta yang dapat memenuhi semua kriteria di atas, karena permukaan bumi itu sebenarnya
melengkung. Sehingga pada saat melakukan proyeksi dari bentuk permukaan bumi yang
melengkung tersebut ke dalam bidang datar (kertas) akan terjadi distorsi. Oleh karena itu maka
akan ada kriteria yang tidak terpenuhi, prioritas kriteria dalam melakukan proyeksi peta
tergantung dari penggunaan peta tersebut di lapangan.

Secara Umun Peta dapat dibedakan atas :

1. Peta Topografi
Peta topografi memperlihatkan posisi horizontal serta vertical dari unsure alam dan buatan
manusia dalam suatu bentuk tertentu. Peta topografi dikenal sebagai peta yang bersifat umum
karena unsur-unsur yang di sajikan adalah unsure yang terdapat di permukaan bumi sesuai dengan
kegunaan dari peta bersangkutan.

2. Peta Tematik
Peta tematik adalah suatu bentuk peta yang menyajikan unsur-unsur tertentu dari permukaan bumi
sesuai dari tema atau topic dari peta yang bersangkutan. Peta tematik umumnya digunakan
sebagai data analisis dari beberapa unsure permukaan bumi di dalam pengambilan keputusan.
Pada pembuatan peta tematik, peta topografi sebagai dasar sedangkan data tematik yang di sajikan
adalah hasil survey langsung dan survey tidak langsung.

2
2.1.2. Peta RBI

Peta rupa bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah
(natural freatures) dan kenampakan buatan manusia. Kenampakan alamiah yang dimaksud
misalnya sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan
manusia misalnya jalan, kampung, pemukiman, kantor, pasar, dan lain-lain.
Di Indonesia dikenal antara lain peta topografi atau biasa disingkat peta TOP (dibuat oleh
Jawatan Topografi AD/Dinas Topografi AD, tahun 1970-an) dan peta Rupa Bumi Indonesia
(RBI) (dibuat oleh BAKOSURTANAL pada 1982). Informasi pada Peta topografi dititik
beratkan pada unsur-unsur alam asli (sungai, kota, desa, garis kontour, titik tinggi,
dll). Sedangkan pada Peta Rupa Bumi Indonesia, disamping informasi yang ada pada peta
topografi, juga dicantumkan informasi tentang penutupan lahan (sawah, perkebunan, hutan, dll).
Selain itu terdapat peta yang biasa digunakan sebagai peta dasar, yaitu peta Joint Operation
Graphic atau biasa disingkat peta JOG adalah jenis peta topografi yang dibuat oleh Inggris dan
hanya satu skala, yaitu 1 : 250.000.
Peta RBI biasa disebut juga dengan peta topografi atau peta dasar. Peta dasar adalah peta
yang di gunakan sebagai dasar pembuatan peta lainnya. Untuk pembuatan peta tematik, peta dasar
adalah peta yang berisi semua data – data tematis akan di gambarkan. Pada hakekatnya peta dasar
yang di gunakan adalah peta topografi yang resmi dari suatu negara. Umumnya peta dasar tersebut
di buat berdasarkan survei lapangan atau cara lain yang biasa disebut fotogrametris. Peta-peta
yang di jadikan peta dasar akan ada perbedaan dalam proyeksi, skala, ketelitian ataupun waktu
penerbitannya. Sehingga mutu peta dasar ini jelas merupakan hal yang cukup penting juga.
Peta topografi (peta RBI) yaitu peta yang memvisualkan kenampakan rupabumi secara
umum. Kenampakan-kenampakan yang ditampilkan dalam peta RBI antara lain kenampakan
perairan, kenampakan vegetasi, kenampakan air,dan kenampakan sosial. Kenampakan perairan
divisualkan simbol garis dan simbol bidang berwarna biru antara lain sungai, danau, waduk, laut.
Kenampakan vegetasi simbol area antara lain hutan, semak belukar, tegalan, dan lain-lain.
Kenampakan sosial disimbolkan dengan simbol area dan simbol titik antara lain permukiman,
masjid, bangunan, kantor pemerintahan, dan lain-lain.
Pembuatan peta RBI menggunakan kaidah kartografis yang baku dan generalisasinya
dilakukan secara umum. Peta RBI menampilkan informasi rupabumi secara umum dan tidak ada
informasi yang ditonjolkan. Peta dasar (base map) yaitu peta topografi yang digunakan sebagai
dasar pembuatan peta tematik. Dalam pembuatan peta tematik, peta dasar digunakan untuk
memplotkan data yang didapat, baik data kualitatif maupun data kuantitatif. Dari data tersebut,
pembuat peta memplotkannya ke peta dasar lalu memilih informasi mana yang harus ditonjolkan
dan mana yang harus dihilangkan.
Peta RBI biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik, di perlukan data-data
topografi dan dari peta itulah semua data – data tematis akan di gambarkan. Biasanya jenis peta
ini di gunakan untuk keperluan peta tematik dalam memperhatikan batas-batas wilayah dengan
sangat terperinci. Meskipun demikian, karena tergantung dari penggunaan selanjutnya, kadang-
kadang peta ini di generalisasi dahulu sebelum di gunakan sebagai peta dasar.

3
BAB III

MEMBACA PETA RUPA BUMI INDONESIA

A. GAMBAR PETA RBI

4
B. Muka Peta
Merupakan gambar utama peta yang memuat semua unsur.

C. Keterangan Wajib Di Daerah Tepi

1. Nama Lembar atau Judul Peta

Judul Peta menunjukkan daerah yang dipetakan dalam peta tersebut. Dalam peta
ini judul peta tertulis “PETA RUPABUMI DIGITAL INDONESIA
YOGYAKARTA”. Maka diketahui daerah yang dipetakan adalah daerah Yogyakarta.

2. Skala Numeris

Skala numeris merupakan skala yang menggunakan angka atau bilangan pecahan
sebagai pembanding jarak. Pada peta ini menggunakan skala 1 : 25.000 berarti tiap
satuan panjang pada peta menggambarkan jarak yang sesungguhnya di lapangan/ di
muka bumi sebenarnya 25.000 kali satu satuan panjang di peta.

5
3. Nomor Lembar Peta

Nomor lembar peta berfungsi untuk mempermudah mencari peta dengan lokasi
tertentu. Nomor Lembar peta yang terdapat pada peta tersebut adalah Lembar 1408 –
223

4. Edisi

Edisi yang tercantum pada peta menunjukan tahun penerbitan peta. Pada peta ini
tercantum Edisi I – 2001.

5. Petunjuk Letak Peta dan Diagram Lokasi

Keterangan lembar peta bersebelahan dalam bentuk sembilan kotak yang


memberikan data tentang nomor lembar peta bersangkutan (di tengah kotak), dan
nomor-nomor lembar peta bersebelahan, baik sebelah kiri dan kanan, maupun sebelah
atas dan bawah dari lembar peta bersangkutan. Diagram lokasi yang letaknya
bersebelahan dengan Petunjuk Letak Peta, digambarkan lokasi lembar peta
bersangkutan terhadap daerah yang lebih luas, sehingga diharapkan pengguna peta bisa
mengetahui dengan pasti lokasi lembar peta bersangkutan.

6
6. Data Geodetis

Keterangan tentang penggunaan proyeksi peta , datum geodesi, datum


ketinggian, sistem grid.

7. Informasi Pembuat dan Penerbitan Peta

Memberikan informasi tentang penerbit dari peta topografi bersangkutan. Peta


Rupabumi Indonesia 1:25.000 diterbitkan oleh BAKOSURTANAL Jl. Raya Jakarta –
Bogor KM 46, Cibinong – Bogor.

7
8. Catatan Hak Cipta

Untuk melindungi hak cipta dari suatu peta, maka harus ditulis catatan tentang
hak cipta, sebagai contoh, (c) Hak cipta dilindungi Undang Undang Republik
Indonesia.

9. Legenda

Suatu daftar atau tabel yang menunjukkan tanda-tanda atau simbol-simbol


konvensional yang digunakan pada peta disertai warna dan deskripsinya ditampilkan
di sebelah kanan tengah dari peta. Daftar ini biasanya disebut dengan keterangan atau
legenda

Pada Legenda Terdapat :


a. Gedung dan Bangunan Lain
Gedung dan bangunan yang dimaksudkan dalam hal ini antara lain
pemukiman, bangunan, tempat ibadah, kuburan, kantor, sekolah, dll.

b. Perhubungan
Berisi informasi jalan, rel kereta, lapangan terbang, dll, yang
berhubungan dengan perhubungan.

c. Tumbuh – Tumbuhan
Berisi informasi mengenai tumbuh tumbuhan, vegetasi, dan jenis
lahan yang berhubungan dengan tumbuh – tumbuhan.

8
d. Relief
Relief adalah istilah umum untuk menunjukkan bentuk permukaan
lapangan pada bidang vertikal. Penyajian relief di peta dengan cara menunjukkan
tinggi dan bentuk permukaannya, di atas atau di bawah datum yang biasanya
dipakai, yaitu permukaan laut.

e. Titik Kontrol
Titik kontrol digambarkan dengan simbol titik dengan angka untuk Titik
Tinggi, segitiga dengan titik untuk Titik Triangulasi, persegi dengan titik untuk Titik
Tinggi Geodesi (TTG) dan bintang untuk Titik Astronomi (A) dan Gaya Berat (GB).
Titik tinggi dengan angka menunjukkan tinggi suatu lokasi dalam satuan meter di
atas permukaan laut. Titik triangulasi terdapat 3 (tiga) kelas yaitu primer (P),
sekunder (S) dan tertier (T).

f. Batas Administrasi
Berisi tentang penggunan garis yang menyatakan Batas Negara,
Batas Provinsi, Batas Kabupaten/Kotamadya, dan Batas Kecamatan.

g. Perairan
Berisi segala informasi yang berhubungan dengan perairan

9
10. Keterangan Riwayat
Keterangan atau catatan tentang asal usul (riwayat) peta yang
memuat antara lain tentang sumber-sumber data, metode pemetaan.

11. Keterangan Arah Utara dan Singkatan


Setiap lembar peta topografi memuat keterangan tentang arah-arah utara
yang digunakan pada peta tersebut yaitu arah utara sejati (true north): arah dari
meridian ke kutub utara pada setiap titik di peta; arah utara grid (grid north): arah
ke jurusan utara dari garis-garis grid utara-selatan di peta; arah utara magnetis
(magnetic north): arah ke jurusan kutub magnetis utara seperti yang ditunjukkan
oleh jarum kompas bebas dari kesalahan dan gangguan. Selain arah utara juga
dituliskan tentang deklinasi magnetis yaitu sudut antara arah utara magnetis dan
arah utara sejati di setiap titik di peta, ada juga konvergensi grid yaitu sudut antara
arah utara grid dan utara sejati, dan sudut magnetis grid yaitu sudut antara arah
utara grid dengan arah utara magnetis; sudut ini diperlukan untuk merubah
(mengkonversi) arah utara magnetis menjadi arah utara grid atau sebaliknya.

10
12. Skala Grafis
Skala Grafis merupakan skala yang menggunakan perbandingan secara grafis.

13. Keterangan Batas Administrasi


Apabila di peta disjikan garis-garis batas wilayah (negara, provinsi,
kabupaten, kota, kecamatan) harus diberi catatan tentang landasan hukum yang
digunakan untuk penggambaran batas. Keterangan pada daerah informasi batas :

a. Koordinat peta
Data koordinat di setiap ujung peta, baik koordinat geografis maupun koordinat
kartesian, untuk koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan
detik sesuai dengan ketelitian yang dikehendaki.

b. Harga koordinat
Data koordinat (gratikul dan grid) setiap ukuran/interval tertentu pada setiap
‘ticks’ sepanjang tepi peta

c. Arah
Keterangan yang memberikan data tentang arah yang dituju suatu jalan.

11
14. Petunjuk Pembacaan Koordinat
Berisi data tabel untuk memberikan contoh membaca koordinat.

12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa peta RBI bersifat
umum, informasi-informasi yang disajikan pun mencakup keseluruhan dan merupakan peta
topografi yang memperlihatkan posisi horisontal serta vertikal dari unsur alami dan unsur buatan
manusia dalam bentuk tertentu, dengan mamperlihatkan sitem proyeksi peta yang digunakan.

Saran
Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari masih banyak kesalahan. Untuk itu bagi
para pembaca untuk memberikan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
pembuatan laporan yang selanjutnya. Semoga laporan yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi
seluruh Mahasiswa khususnya Mahasiswa dari Jurusan Geografi.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://henipratiwi88.blogspot.co.id/2014/04/komponen-komponen-peta.html

http://yunirwangeography.blogspot.co.id/2013/03/laporan-kartografi-pengenalan-peta-
rbi.html

http://geomaticsandsurveying.blogspot.co.id/2010/03/membaca-peta.html

http://www.info-geospasial.com/2015/06/peta-rbi-seluruh-indonesia.html

http://agustinamohamad93.blogspot.co.id/2012/12/pengenalan-peta-rbi-dan-tematik.html

14

Anda mungkin juga menyukai