Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR METODOLOGI PENELITIAN

KUALITATAIF BAB IV
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Kualitatif

Dosen Pengampu:

Caly Setiawan, S.Pd., M.S., Ph.D.

Disusun Oleh:

Suhardika Rizqi
M 17601244023
PJKR D 2017

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi


Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri
Yogyakarta 2020
BAB IV

HASIL PENENLITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas
fisik/olahraga dimasa pandemi dan sebelum pandemi yang menghasilkan beberapa sub
tema. Sub tema tersebut adalah olahraga, sebelum pandemi, saat pandemi, dan
intensitasnya. Pada bagian ini peneliti akan menyajikan sub tema tersebut sebagai
produk analisis aktifitas fisik sebelum pandemi dan disaat pandemi

Tabel 1. Unit Makna dan Pernyataan Partisipan untuk aktifitas


fisik/olahraga sebelum terjadi pandemi dan saat terjadi pandemi.
Unit Makna
Contoh pernyataan verbatim
Tema Subtema
Olahraga Aktivitas Fisik Untuk aktivitas fisik atau olahraga itu sangat baik ya
mas untuk untuk kesehatan. Tidak perlu yang berat-
berat, melakukan gerakan-gerakan ringan selama 3-
5 menit seperti berjalan keliling rumah atau
melakukan peregangan, sudah sangat membantu
membebaskan dari risiko kram otot dan
meningkatkan sirkulasi darah. Ada banyak sekali
manfaat yang didapat jika tubuh kita tetap aktif
selama masa karantina ini. Aktivitas fisik yang rutin
dilakukan dapat membawa manfaat seperti
menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga berat
badan, dan mengurangi risiko penyakit jantung,
stroke, diabetes tipe-2, dan beberapa jenis kanker.
Melakukan aktivitas fisik bahkan juga membantu
meningkatkan kesehatan mental, dan menurunkan
risiko depresi, penurunan kognitif, dan mencegah
terjadinya demensia. Melihat banyaknya manfaat
yang bisa didapat dari rutin melakukan aktivitas
fisik, akan sangat sayang jika masih menghabiskan
waktu dengan tidur-tiduran sepanjang hari.
Sebelum Untuk olahraga sebelum masa pandemi ini
Pandemi biasanya saya melakukan banyak jenis olahraga
mas, seperti tenis lapangan, futsal, basket,
badminton, ping-pong dan lainnya. Karena saya
gampang bosan dan suka menghabiskan waktu
bersama teman-teman saya sehingga lebih suka
memilih olahraga beregu.
Untuk intensitas olahraga yang dilakukan sangat
sering sekali mas, bahkan seminggu 4 kali
melakukan olahraga tersebut secara bergantian.
Saat Pandemi Untuk olahraga selama masa pandemi ini sekarang
sangat kurangi mas apalagi yang beregu, sekarang
saya lebih memilih olahraga yang memiliki
interaksi yang sedikit dengan orang lain, seperti
tenis lapangan, badminton, bersepeda, joging, dan
lainnya. Untuk joging dan bersepeda saya
lakukukan di sekitar perumahan saja untuk mengisi
waktu luang. Tenis lapangan dan badminton yang
biasanya bisa seminggu 4 kali sekarang hanya bisa
seminggu 2 kali itupun waktunya dibatasi.
Intensitas Untuk aktivitas fisik seperti push up, sit up, dan
back up itu saya melakukannya setiap hari mas
rutin setiap bangun tidur dan akan tidur walaupun
dengan jumlah yang tidak begitu banyak, hal
tersebut saya lakukan agar fisik tetap bugar.

B. Pembahasan
1. Aktivitas fisik/olahraga
Berbagai aktivitas dapat dilakukan selama masa pandemi maupun sebelum terjadinya
pandemi. Contohnya adalah dengan melakukan kegiatan perorangan maupun berkelompok,
baik kegiatan yang ringan, sedang atau berat. Setiap kegiatan tersebut melibatkan kegiatan
fisik. Oleh karena itu, maka kegiatan yang dilakukan tersebut dapat dikategorikan sebagai
aktivitas fisik.
Menurut World Health Organization (WHO) aktivitas fisik (physical activity)
merupakan gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Aktifitas fisik melibatkan proses biokimia dan biomekanik. Aktifitas fisik dapat
dikelompokkan berdasarkan tipe dan intensitasnya. Seringkali orang menukarkan istilah
aktifitas fisik dengan latihan olahraga atau exercise. Secara definisi latihan olahraga (exercise)
merupakan bagian dari aktifitas fisik atau dapat dikatakan latihan olahraga (exercise) adalah
aktifitas fisik yang terencana, terstruktur, berulang, dan bertujuan untuk memelihara
kebugaran fisik (Haskell & Kiernan 2000).
Menurut Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) olahraga adalah setiap kegiatan
jasmani yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri, orang lain atau unsur alam
yang jika dipertandingkan harus dilaksanakan secara kesatria sehingga merupakan sarana
pendidikan pribadi yang ampuh menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih luhur.
Secara umum olahraga menurut hakekatnya merupakan salah satu aktivitas fisik
maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan
baik jasmani maupun rohani.

2. Aktivitas fisik sebelum pandemi

Aktivitas fisik sebelum adanya pandemi dapat dilakukan tanpa adanya batasan.
Maksudnya adalah biasanya orang-orang melakukan kegiatan aktivitas fisik/olahraga
untuk kebugaran badan dan kegiatan sehari-hari yang ia ingin lakukan tanpa
menghawatirkan akan adanya penyakit yang akan menyerangnya.

3. Aktivitas fisik pada saat pandemi

Menjaga kondisi fisik tetap bugar adalah hal yang penting dilakukan, terutama di
tengah pandemi COVID-19 seperti ini walaupun aktivitas fisik dan ruang gerak menjadi
terbatas. Berdasarkan imbauan WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
jenis aktivitas fisik yang sebaiknya dilakukan adalah olahraga dengan intensitas sedang,
yaitu jenis olahraga yang membuat detak jantung dan pernapasan lebih cepat namun tidak
sampai terengah-engah dan masih dapat berbicara.

Selama pandemi COVID-19, ada beberapa latihan fisik/olahraga yang dapat


dilakukan seperti jogging, bersepeda, dan olahraga lain yang dapat dilakukan secara mandiri
ataupun dengan sedikit orang.
Kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan pada saat pandemi seperti ini biasanya
dilakukan di lingkungan yang tidak berbahaya serta menggunakan pakaian yang nyaman.
Pada wawancara tersebut bisa disimpulkan beberapa narasumber melakukan aktifitas
fisik pada masa pandemi ini dengan olahraga yang cukup ringan dan dapat dilakukan
sendiri, kegiatan fisik tersebut dilakukan dirumah atau lingkungan sekitar rumah.

4. Intensitas

Aktivtas fisik pada saat pandemi adalah kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan
pada saat pandemic seperti ini. Biasanya orang-orang melakukan aktifitas fisik/olahraga
ini dilakukan dirumah karena memang adanya larangan untuk berkerumun atau aktifitas
yang dilakukan ditempat umum. Pada wawancara tersebut bisa disimpulkan beberapa
narasumber melakukan aktifitas fisik pada masa pandemi ini umumnya dilakukan dengan
durasi pendek dan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot tubuh. Contohnya
adalah push up, squat, lunges, dan crunches. Yoga juga termasuk latihan untuk melatih
kekuatan otot sekaligus kelenturan otot, dan olahraga ini bisa dilakukan di rumah. Melatih
otot tidak harus menggunakan alat olahraga karena bisa menggunakan beban tubuh sendiri
atau memanfaatkan perabotan rumah, seperti kursi, meja, tempat tidur, atau bahkan dinding,
untuk melakukan latihan ini. Latihan kekuatan otot tersebut disarankan untuk dilakukan
sebanyak 2–3 kali seminggu sesuai kemampuan dan kondisi fisik.

Anda mungkin juga menyukai