KUALITATAIF BAB IV
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Kualitatif
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Suhardika Rizqi
M 17601244023
PJKR D 2017
A. Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas
fisik/olahraga dimasa pandemi dan sebelum pandemi yang menghasilkan beberapa sub
tema. Sub tema tersebut adalah olahraga, sebelum pandemi, saat pandemi, dan
intensitasnya. Pada bagian ini peneliti akan menyajikan sub tema tersebut sebagai
produk analisis aktifitas fisik sebelum pandemi dan disaat pandemi
B. Pembahasan
1. Aktivitas fisik/olahraga
Berbagai aktivitas dapat dilakukan selama masa pandemi maupun sebelum terjadinya
pandemi. Contohnya adalah dengan melakukan kegiatan perorangan maupun berkelompok,
baik kegiatan yang ringan, sedang atau berat. Setiap kegiatan tersebut melibatkan kegiatan
fisik. Oleh karena itu, maka kegiatan yang dilakukan tersebut dapat dikategorikan sebagai
aktivitas fisik.
Menurut World Health Organization (WHO) aktivitas fisik (physical activity)
merupakan gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Aktifitas fisik melibatkan proses biokimia dan biomekanik. Aktifitas fisik dapat
dikelompokkan berdasarkan tipe dan intensitasnya. Seringkali orang menukarkan istilah
aktifitas fisik dengan latihan olahraga atau exercise. Secara definisi latihan olahraga (exercise)
merupakan bagian dari aktifitas fisik atau dapat dikatakan latihan olahraga (exercise) adalah
aktifitas fisik yang terencana, terstruktur, berulang, dan bertujuan untuk memelihara
kebugaran fisik (Haskell & Kiernan 2000).
Menurut Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) olahraga adalah setiap kegiatan
jasmani yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri, orang lain atau unsur alam
yang jika dipertandingkan harus dilaksanakan secara kesatria sehingga merupakan sarana
pendidikan pribadi yang ampuh menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih luhur.
Secara umum olahraga menurut hakekatnya merupakan salah satu aktivitas fisik
maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan
baik jasmani maupun rohani.
Aktivitas fisik sebelum adanya pandemi dapat dilakukan tanpa adanya batasan.
Maksudnya adalah biasanya orang-orang melakukan kegiatan aktivitas fisik/olahraga
untuk kebugaran badan dan kegiatan sehari-hari yang ia ingin lakukan tanpa
menghawatirkan akan adanya penyakit yang akan menyerangnya.
Menjaga kondisi fisik tetap bugar adalah hal yang penting dilakukan, terutama di
tengah pandemi COVID-19 seperti ini walaupun aktivitas fisik dan ruang gerak menjadi
terbatas. Berdasarkan imbauan WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
jenis aktivitas fisik yang sebaiknya dilakukan adalah olahraga dengan intensitas sedang,
yaitu jenis olahraga yang membuat detak jantung dan pernapasan lebih cepat namun tidak
sampai terengah-engah dan masih dapat berbicara.
4. Intensitas
Aktivtas fisik pada saat pandemi adalah kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan
pada saat pandemic seperti ini. Biasanya orang-orang melakukan aktifitas fisik/olahraga
ini dilakukan dirumah karena memang adanya larangan untuk berkerumun atau aktifitas
yang dilakukan ditempat umum. Pada wawancara tersebut bisa disimpulkan beberapa
narasumber melakukan aktifitas fisik pada masa pandemi ini umumnya dilakukan dengan
durasi pendek dan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot tubuh. Contohnya
adalah push up, squat, lunges, dan crunches. Yoga juga termasuk latihan untuk melatih
kekuatan otot sekaligus kelenturan otot, dan olahraga ini bisa dilakukan di rumah. Melatih
otot tidak harus menggunakan alat olahraga karena bisa menggunakan beban tubuh sendiri
atau memanfaatkan perabotan rumah, seperti kursi, meja, tempat tidur, atau bahkan dinding,
untuk melakukan latihan ini. Latihan kekuatan otot tersebut disarankan untuk dilakukan
sebanyak 2–3 kali seminggu sesuai kemampuan dan kondisi fisik.