1.1 Definisi
Peramalan / forecasting adalah suatu prosedur untuk membuat informasi
faktual tentang situasi sosial masa depan atas dasar informasi yang telah ada
tentang masalah kebijakan. Ramalan mempunyai tiga bentuk utama : proyeksi,
prediksi dan perkiraan.
1. Proyeksi adalah ramalan yang didasarkan pada ekstrapolasi atas
kecenderungan masa lalu maupun masa kini ke masa depan. Proyeksi
membuat pernyataan yang tegas berdasarkan argumen yang diperoleh dari
metode tertentu dan kasus yang paralel di mana asumsi mengenai validitas
metode tertentu (misalnya analisis antar aktu! atas kemiripan kasus.
Proyeksi dapat diperkuat dengan argumen dari pemegang otoritas (seperti
opini para pakar! dan logika kausal ( misalnya teori ekonomi atau politik!.
". Prediksi adal ah ramalan yang didasarkan pada asumsi teoritik yang tegas.
#sumsi ini dapat berbentuk hukum teoritis (misalnya hukum berkurangnya
nilai uang!, proporsi teoritis ( misalnya proposisi baha pecahnya masyarakat
sipil diakibatkan oleh kesenjangan antara harapan dan kemampuan! atau
analogi.
$. %uatu perkiraan (conjectur! adalah ramalan yang dida sarkan pada penil aian
yang informatif atau penilaian pakar tentang situasi masyarakat masa depan.
Penilaian ini dapat berbentuk penilaian yang intuitif dimana diasumsikan
adanya kekuatan batin dan kreatif dari para intelektual atau pengetahuan
terpendam dari para pelaku kebijakan.
1
Pertimbangan atas nilai'nilai masa depan mungkin dapat mengganti
disiplin ilmu tradisional yang menekankan prediksi atas dasar nilai'nilai masa lalu
dan masa kini yang dapat menentukan masa depan.
eterbatasan Peramalan
Perubahan politik, sosial dan ekonomi tidak terduga sehingga
mengarahkan ke penting dan sulit nya meram alkan masa depan kebij akan di
baah kondisi perubahan terus menerus yang kompleks, cepat dan bahkan kacau.
%ulitnya peramalan harus dilihat sebagai keterbatasa n dan kekuatan dari berbagai
jenis ramalan selama setidak'tidaknya tiga dekade terakhir.
1. #kurasi ramalan. ete patan dari ramalan yang relatif sederhana yang
didasarkan pada ekstrapolasi atas kecenderungan sebuah variabel maupun
ramalan yang kompleks berdasar model'm odel yang memasukkan ratusan
variabel masih terbatas.
". elebihan komparatif. etepatan prediksi yang didasarkan pada model
teoritik yang lebih komples atas ekonomi dan sistem sumberdaya energi
tidaklah lebih tinggi dibanding ketepatan proyeksi dan konjektur yang
dibuat atas dasar model ekstrapolasi sederhana dan penilaian informatif
oleh pakar.
$. onteks. #sumsi yang dipe gang oleh mode l dan aki bat dar i asumsi itu
sensitif terhadap tiga jenis konte ks institusional, temporal dan historikal .
)ariasi di dalam sistem insentif institusional merupakan aspek kunci dari
perbedaan di dalam konteks institusional, sebagaimana tercermin pada
badan'badan pemerintah, perusahaan dan lembaga penelitian nirlaba.
etepatan ramalan cenderung lebih besar pada lembaga penelitia n nirlaba
daripada pada perusahaan atau badan pemerintah. %ebaliknya, semakin
lama kerangka aktunya, semakin kurang akurat ramalannya.
*alam banyak ramalan ada masalah serius yang disebut +perangkap asumsi
yakni kecenderungan para pencipta dan pengguna model ramalan untuk
terperangkap kepada asumsi yang tidak jelas yang perlu dipersoalkan di dalam
pembangunan suatu model misalnya asumsi baha kebijakan harga maupun
situasi pemerintahan negara'negara penghasil minyak akan tetap stabil.
2
1.3 Jenis-jenis Masa Dean
Ramalan kebijakan baik dalam bentuk proyeksi, prediksi maupun
perkiraan, dipakai untuk mengestimasi tiga jenis situasi sosial masa depan :
1. -asa depan poten sial (potensial failures! adalah situasi sosial ma sa depan
yang mungkin terjadi, yang berbeda dengan situasi sosial yang memang
terjadi (apa yang akan terjadi!.
". -asa depan ma suk akal (p lausible! adalah situasi masa de pan yang atas
dasar asumsi tentang hubungan antara lingkungan dan masyarakat,
diyakini akan berlangsung jika pembuat kebijakan tidak
mengintervensinya guna mengubah arah suatu peristia (apa yang dapat
terjadi!
$. -asa depan norm atif adalah masa depa n yang poten sial maupun plausible
yang konsisten dengan konsep analis tentang kebutuhan, nilai dan
kesempatan yang ada di masa depan (apa yang seharusnya terjadi!.
3
$. -etode.
Pencarian alternatif tertolong oleh metodeanalisi yang inovatif.
7. &eori ilmiah
Penjelasan yang dibuat oleh ilmu'ilmu sosial dan eksakta juga penting
sebagai sumber alternatif kebijakan.
8. -otivasi
eyakinan, nilai dan kebutuhan dari para penentu kebijakan juga dapat
dijadikan sumber alternatif kebijakan.
9. asus Paralel
Pengalaman dengan masalah kebijakan di negara'negara bagian atau kota
lain merupakan sumber alternatif kebijakan yang penting.
. #nalogi
emiripan antar masalah yang berbeda merupakan sumber alternatif
kebijakan.
;. %istem etik
%umber penting lain bagi alternatif kebijakan adalah sistem etik. &eori'
teori tentang keadilan sosial yang dibangun oleh para filsuf dan pemikir
sosial lain merupakan sumber alternatif kebijakan di banyak bidang.
1.!.1 %&'e#
4byek ramalan adalah titik pijakan suatu proyeksi, prediksi atau perkiraan.
Ramalan memiliki 7 obyek :
a. onsekuensi dari kebi jakan yang ada. Ramalan dapat digunakan untu k
mengestimasi perubahan yang mungkin terjadi jika pemerintah tidak
menempuh tindakan baru.
b. onsekuensi dari kebijakan baru. Ramalan dapat digunakan untuk
mengestimasi perubahan dalam masyarakat yang diduga akan terjadi jika
kebijakan yang baru diterapkan.
c. 0si dari kebi jakan baru . Ramalan dapa t digunakan untuk mengestimasi
perubahan dalam isi dari kebijakan yang baru.
4
d. Perilaku dari para penentu kebijakan. Rama lan dapa t digunakan untuk
mengestimasi dukungan yang mungkin muncul atas rancangan kebijakan
baru.
1.!.2 Basis
5asis ramalan adalah seperangkat asumsi atau data yang digunakan untuk
menetapkan kemungkinan (plausibility! dari ramalan atas konsekuensi dari
kebijakan yang telah ada, isi dari kebijakan baru atau perilaku penentu kebijakan.
5asis ramalan yang utama terdiri dari :
a. kstrapolasi ecenderungan : pema njangan kecenderungan masa lalu ke
masa depan, berasumsi baha apa yang terjadi di masa lalu akan terjadi
juga di masa depan. kstrapolasi kecenderungan didasarkan pada logika
induktif.
b. #sumsi &eoritik : seperangkat hukum atau proposisi yang terstruktur
secara sistematis dan teruji secara empirik yang membangun suatu
5
<ara yang baik untu k mengkaji met ode dan tekn ik adal ah dengan
mengelompokkan merea berdasar basis peramalan.
&abel 1." Pendekatan Peramalan dengan 5asis -ereka Pendekatan dan &eknik
yang -emadai dan Produknya.
6
&iga asumsi dasar dalam membuat proyeksi Peramalan kstrapolatif :
a. Persistensi yaitu pola'pola yang teramati di masa lampau akan tetap
ditemui di masa depan.
b. eteraturan yaitu variasi pada masa lalu sebagaimana ditunjukkan oleh
kecenderungannya akan terulang secara ajeg di masa depan.
c. Realibilitas dan validitas data yaitu pengukuran tren akan reliabel
(kecermatan atau konsistensi internal! dan valid ( mengukur apa yang
seharusnya diukur!.
2ika ketiga asumsi tersebut dipenuhi, maka peramalan ekstrapolatif lebh baik
dibanding instuisi dinamika perubahan dan memberikan pemahaman yang
lebih besar tentang situasi masyarakat masa depan, namun bila maka hasilnya
tidak akurat atau salah arah.
1.(.1.1 Analisis An$ar *a#$u Klasi#
-emandang setiap data antar'aktu mempunyai empat komponen : tren
sekuler, variasi musiman, fluktuasi yang bersiklus dan perpindahan tak teratur.
&ren, dibagi menjadi :
a. ecenderungan sekuler : pertum buhan atau penurunan yang luru s dalam
jangka panjang dari suatu data antar aktu.
b. &ren garis lurus : memperlihatkan penurunan jangka panjang.
c. &ren kurvilinear : tren yang nilai numerik dalam data antar aktu
berbentuk pola lengkung (conve@ ataupun concave!.
)ariasi musiman adalah variasi dalam data antar'aktu yang berulang
secara periodik dalam setahun atau kurang. 3luktuasi siklikal juga bersifat
periodik tapi meluas hingga beberapa tahun dan tidak terprediksi. %iklus
seringkali sulit dijelaskan karena setiap fluktuasi siklus baru boleh jadi merupakan
konsekuensi dari faktor'faktor yang tak diketahui. 0nterpretasi atas fluktuasi
siklikal seringkali menjadi lebih pelik dengan hadirnya gerakan yang tak teratur,
yakni variasi yang tak teramalkan dalam suatu data antar aktu yang mengikuti
pola tak teratur.
stimasi &ren ?inear merupakan standar untuk mengektrapolasi tren yang
prosedurnya menggunakan analisis regresi untuk memperoleh estimasi matematis
yang cermat tentang situasi sosial masa depan berdasarkan pada nilai yang
teramati antar aktu. *idasarkan pada asumsi persistensi, keteraturan dan
reliabilitas data. 2ika regresi linier digunakan untuk mengestimasi suatu tren,
7
maka data antar aktu harus berbentuk kurvalinier, karena setiap bentuk yang
mengubah linearitas akan menghasilkan ramalan dengan kesalahan yang cukup
besar. Regresi linear juga digunakan untuk menghilangkan komponen tren linear
dari suatu rangkaian yang memperlihatkan variasi musiman atau fluktuasi siklikal.
%ifat utama analisis regresi :
1. Penghapusan deviasi.
". *eviasi yang dikuadratkan bernilai minimum.
*irumuskan dalam persamaan Regresi ?inear :
=t A a D b(@!
eterangan :
=t A nilai tren untuk suatu tahun.
a A nilai =t ketika B A C
b A kemiringan dari garis tren yang mencerminkan perubahan dalam = t
Σ ( xY )
bA Σ ( x 2)
(@=! A jumlah produk nilai aktu yang dikode dan nilai observasi dalam
rangkaian.
@" A jumlah nilai aktu yang dikode kuadrat.
1.(.1.2 *a#$u Ber#ala N)nlinear
6aktu berkala yang tidak memenuhi kondisi linearitas, persistensi dan
keteraturan dapat dipilah menjadi lima kelas :
1. 4silasi
8
*alam hal ini ada nilai yang menyimpang dari linearitas tapi hanya dalam
tahunan, caturulan, bulan, atau hari. 4silasi mungkin bersifat tetap dan
teratur namun tidak memperlihatkanpeningkatan atau penurunan yang
konstan dalam periode yang diamati. 4silasi tahunan dapat terjadi dalam
kaitannya dengan tren sekuler jangka panjang antar tahun. <ontoh : variasi
musiman jumlah pengangguran, variasu bulanan dalam beban kerja
pemerintah.
". %iklus
#dalah fluktuasi nonlinear yang terjadi antar tahun atau lebih lama dari
itu. %iklus mungkin tidak terprediksi, dapat pula berlangsung tetap dan
teratur. <ontoh : siklus bisnis dan siklus hidup bidang akademik, publikasi
ilmiah dan peradaban.
$. urva pertumbuhan
Penyimpangan dari linearitas terjadi antar tahu dekade, atau jangka aktu
lain. urva pertumbuhan menunjukkan baik perkembangan kumulatif
9
pasti. <ontoh : pergeseran yang tiba'tiba dalam kebijakan pemerintah
ketika perang, bangkrutnya bursa saham karena krisis ekonomi.
-etodologi atastropi adalah metode yang melibatkan studi sistematik dan
tampilan matematis dari proses yang tidak kontinyu, dirancang secara khusus
untuk meramal kecenderung an di mana perubahan kecil di dalam sebuah variabel
(misalnya aktu menghasilkan perubahan besar yang tiba'tiba dalam variabel
yang lain. atastropi adalah titik dimana sebuah perubahan kecil pada satu
variabel menghasilkan pergeseran yang mendadak dan traumatik di dalam
variabel yang lain.
#sumsi utama metodologi katastropi dan penerapannya di dalam analisis
kebijakan publik :
a. Proses diskontinyu.
<ontoh E pergeseran mendadak dalam kebijakan publik yang seringkali
mengikuti evolusi yang lembut dan mendadak dalam kebijakan publik
yang seringkali mengikuti evolusi yang lembut dan bertahap dalam opini
publik tentang isu kebijakan tertentu.
b. %istem sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh
<ontoh : 4pini publik tentang isu kebijakan utama yang meledak tiba'tiba,
menciptakan debat atau konfrontasi yang intensif sementara pada aktu
yang sama opini para arga negara secara ndividual berevolusi secara
bertahap.
c. Penundaan secara inkremental.
Pilihan yang inkremental +perbandingan yang berubah dan berlanjut dari
kebijakan yang dialami dengan semua alternatif yang mendekatinya.
Penundaan merupakan konsekuensi dari banyak faktor, informasi yang
tidak lengkap, prevalensi dari bentuk'bentuk analisis intuitif, loyalitas dan
komitmen politik dan preseden historis.
d. Perubahan kebijakan secara katastropik.
Pada suatu titik aktu pembuat kebijakan dipaksa untuk membuat
pergeseran yang mendadak dan diskontinyu dalam kebijakan guna
mempertahankan dukungan rakyat.
10
maupun masa kini.Peramalan teoritk didasarkan pada asumsi tentang sebab dan
akibat yang terkandung di dalam berbagai teori.
5eberapa prosedur yang membantu analis membuat peramalan teoritik :
pemetaan teori, pembuatan model kausal, analisis regresi, estimasi titik dan
interval dan analisis korelasi.
1.(.2.1 Peme$aan Te)ri
Pemetaan teori merupakan teknik yang membantu analis untuk
mengidentifikasi dan merancang asumsi'asumsi kunci di dalam suatu argumen
teori atau kausal. Pemetaan teori dapat membantu mengungkapkan empat jenis
argumen kausal : konvergen, divergen, serial, dan siklik. %ebuah teori dapat
mengandung campuran dari argumen konvergen, divergen, serial dan siklik.
#rgumen konvergen adalah argumen yang di dalamnya dua atau lebih
asumsi tentang sebab'akibat digunakanuntuk mendukung suatu kesimpulan atau
pernyataan.
#rgumen divergen adalah argumen yang di dalamnya sebuah asumsi
mendukung lebih dari satu pernyataan atau kesimpulan.
#rgumen serial adalah sebuah kesimpulan atau pernyataan yang
digunakan sebagai asumsi untuk mendukung sejumlah kesimpulan atau
pernyataan lanjutan.
#rgumen siklik adalah argumen serial yang di dalamnya kesimpulan atau
pernyataan akhir dalam suatu rangkaian dikaitkan dengan pernyataan atau
kesimpulan pertama dalam rangkaian itu.
1.(.2.2 Pem&ua$an M)"el Te)ri$i#
11
untuk mengukur plausibilitas suatu teori mencakup perumusan dan pengujian
model'model teori, bukan dibuat dan diujinya teori itu sendiri.
ebanyakan model'model peramalan teoritik pada dasarnya bersifat
deskriptif, karena lebih untuk memprediksi daripada mengoptimalkan suatu nilai.
%ebagian besar, model'model itu juga diungkapkan secara simbolik yakni dalam
12
dikerjakan untuk mendeduksikan hubungan kausal dari nilai'nilai koefisien
korelasi.
Pemodelan kausal telah dipakai untuk mengidentifikasi determinan'
determinan ekonomi, sosial dan politik dari kebijakan publik dalam berbagai isu,
kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. %alah satu prosedur statistik yang
penting yang digunakan dalam pemodelan kausal adalah analisis jalur, suatu
pendekatan untuk regresi linear yang menggunakan variabel jamak. %ebuah
variabel independen diduga menjadi penyebab dari suatu variabel dependen, yang
dianggap sebagai akibatnya. Perkiraan sebab dan akibat dis ebut koefisien jalur
yang mengungkapkan hubungan kausal satu arah ( recursive).
<ara yang baku untuk menunjukkan hubunga n kausal adalah diagram
jalur. suatu diagram jalur terlihat mirip dengan diagram anak panah yang dipakai
untuk memetakan teori pilihan publik.
1 G Pegaai di setiap
organisasi publik
" G Rasio manajer dan non
manajer
$ G 5iaya dalam dolar pajak
untuk setiap
unit pelayanan
13
#nalisis regresi kali ini dalam bentuk yang berbeda dari analisis regresi pada
estimasi kecenderungan. Regresi sederhana yaitu ketika analisis regresi
diterapkan pada satu variabel bebas. %ementara regresi berganda yaitu ketika
diterapkan pada dua atau lebih variabel bebas.
Pada pembuatan model teoritik, analisis regresi ini penting sebagai alat
Para pembuat kebijakan lokal tertarik pada berbagai cara untuk megurangi
kejahatan. amun, ada kesenjangan antara pendapatan dan belanja pemerintah,
dan beberapa kelompok masyarakat telah menekan pemerintah untuk mengurangi
jumlah pegaainya. emudian pembuat kebijakan membutuhkan cara untuk
meramal, atas dasar catatan mileage dan biaya pemeliharaan, tentang berapa biaya
yang dibutuhkan jika beberapa kendaraan tersebut dijalankan untuk jarak 18.CCC
per tahun.
14
Pembahasan :
Penentu utama (variabel bebas! dari biaya pemeliharaan adalah
penggunaan kendaraan yang dukur dari jarak yang ditempuh. #nalis dapat
memplotkan nilai'nilai dari variabel bebas (B! dan tergantung (=!. *imana B A
jarak yang ditempuh, = A biaya pemeliharaan.
15
ita berasumsi baha pola, arah, dan kekuatan hubungan adalah linear,
positif, dan kuat (gambar 1." a!. amun, analisis regresi mungkin juga
digunakan dengan hubungan linear yang negatif, ini akan menghasilkan
kesalahan yang serius jika digambarkan pada kurva linear (gambar 1." b!. 2ika
datanya tersebar secara luas, data menunjukkan tidak adanya pola atau
hubungan maka estimasi kurang reliabel.
b= ∑ ( xy )
∑ (x )
2
a =Ý ´
Gb( X !
eterangan :
x =rata−rata deviasi X
y =rata −ratadeviasi Y
Ý =rata −rataY
´ =rata −rata X
X
&abel 1.$ ?embar kerja untuk mengestim asi biaya pemelih araan dari -ileag e /
tahun / kendaraan.
16
b=
∑ ( xy )= 179,54 =0,032
∑ ( x ) 5610,50
2
0nterpretasi :
5iaya pemeliharaan meningkat C,C$" ribu dolar (yakni I$"! untuk setiap
perjalanan 1CCC mil. ota akan terbebani sejumlah I7,;C biaya tambahan
sebagai akibat dari diadopsinya patroli berdampak tinggi, karena sejumlah 18C
ribu mil tambahan menghasilkan 7,; ribu dolar.
17
oefisien determinasi (r "! merupakan ukuran kesimpulan atau indeks dari
jumlah variasi di dalam variabel tergantung yang dijelaskan oleh variabel bebas.
oefisien korelasi (r! yaitu akar kuadrat dari koefisien determinasi. oefisien
korelasi bervariasi antara '1,C hingga D1,C ini memberitahu kita apakah arah
hubungan itu positif atau negatif dan berapa kekuatannya. 2ika r adalah C, maka
tidak ada hubungan. %edangk an nilai J1,C (yaitu positif atau negatif! mengarti kan
suatu hubungan yang maksimal. &idak seperti koefisien korelasi, koefisien
determinasi hanya bernilai positif yaitu antara C sampai 1.
Rumus untuk kedua koefisien adalah:
xy
∑¿
¿
y
¿
(¿ 2 ¿)
∑¿
b¿
r 2=¿
r= √r 2
18
a. Anonimitas: semua pakar atau orang yang berpengetahuan memberikan
tanggapan secara terpisah dan anonimitas (saling tidak mengenal diantara
mereka! benar'benar dijagaE
b. Iterasi : penilaian setiap individu dihimpun dan dikomunikasikan
kembali kepada semua pakar yag ikut berkomentar dalam dua putaran
19
arena delphi kebijakan merupakan suatu penelitian, sehingga melibatkan
sejumlah besar teknis, seperti sampling, rancangan kuesioner, reliabilitas dan
validitas, dan analisis serta interpretasi data. 5eberapa rangkaian tahap delphi
kebijakan yaitu:
a. %pesifikasi isu
#nalis menentukan isu apa yang harus dikomentari oleh para advokat.
%alah satu masalah utama dari tahap ini memutuskan isu apa yang harus
dihimpun dari para partisipan, meruapkan apa yang harus dihasilkan oleh
analis.
b. -enyeleksi advokat
*alam menyeleksi sekelompok advokat yang meakili pandangan yang
berlaanan perlu digunakan prosedur untuk pengambilan sampel secara
terus terang. %alah satu cara untuk melakukan ini adalah pengambilan
sampel secara bola salju. %emakin komplek suatu isu, dan semakin
heterogen partisipannya, semakin besar pula sampel advokat.
c. -embuat kuesioner
arena suatu delphi kebijakan berlangsung dalam beberapa putaran, analis
harus memutuskan item'item mana yang akan diajukan dalam kuesioner
untuk dipakai dalam kputaran pertama dan putaran'putaran selanjutnya.
amun, kuesioner kedua hanya dapat dibuat setelah hasil kuesioner
pertama dianalisis, kuesioner ketiga harus menunggu hasil putaran kedua,
begitu seterusnya.
d. #nalisis hasil putaran pertama
#nalis berusaha menentukan posisi aal para advokat tentang peramalan,
isu, tujuan, dan pilihan. %ecara khusus, beberapa item yang dipercaya
sebagai yang diinginkan atau penting juga dipercaya sebagai tidak layak,
dan sebaliknya. arena akan ada pendapat yang berbeda'beda diantara
berbagai advokat, maka penting menggunakan ukuran yang merangkum
sehingga tidak hanya mengungkapkan kecenderungan utama tetapi juga
mengungkapkan keluasan perbedaan atau polarisasi. kuran'ukuran yang
merangkum ini tidak hanya digunakan untuk menghapuskan pertanyaan'
pertanyaan yang tidak penting, tidak diinginkan, tidak layak dan / tidak
pasti, melainkan juga berfungsi dalam kuesioner putaran kedua sebagai
sara untuk mengkomunikasikan hasil dari putaran pertama kepada
partisipan.
20
%ebuah cara lain untuk mengatasi ketidaksepakatan antara advokat adalah
menyusun dan melaporkan ukuran polarisasi rata'rata, yang dapat
didefinisikan sebagai perbedaan absolut di antara skor untuk semua
kombinasi responden yang menjaab suatu pertanyaan.
e. Pengembangan kues ioner sel anjutnya
Putaran yang belakangan tidak hanya berisi informasi tentang
kecenderungan utama, dispersi dan polaisasi, tetapi juga mencakup suatu
argumen yang ditaarkan bagi pendapat yang paling bertentangan. *alam
cara ini delphi kebijakan meemberikan suatu debat yang logis dan
memaksimalkanprobabilitas hilangnya deviasi dan pendapat atas dasar
perasaan. %ebelum kuesioner putaran terakhir diselesaikan, semua advokat
telah memiliki kesempatan untuk menyatakan posisi aal mereka terhadap
peramalan, isu, tujuan, dan pilihanE untuk menguji dan mengevaluasi
alasan mengapa posisi mereka berbeda dari posisi yang lain, dan untuk
mengevaluasi kembali dan mengubah posisi mereka.
f. -engorganisasi pertemuan kelompok
%alah satu tugas terakhir adalah membaa para advokat bersama'sama
untuk secara tatap muka mendiskusikan alasan, asumsi dan argumen yang
melandasi posisi mereka masing'masing.
g. -enyiapkan laporan akhir
?aporan akhir haruslah mencakup suatu ulasan tentang berbagai isu dan
pilihan yang mengemuka, dan menjelaskan secara apa adanya semua
posisi, konflik dan argumen yang melandasinya. ?aporan ini kemudian
dapat disampaikan kepada para pembuat kebijakan, yang mungkin
menggunakan hasil dari delphi kebijakan tersebut sebagai salah satu
1.5.3.2
Anlisis Dama# Silan+
#nalisis dampak silang adalah suatu teknik yang menghasilkan penilaian
atas dasar informasi tentang probabilitas kejadian dari peristia masa depan
dengan berbasis pada terjadi atau tidak terjadinya peristia'peristia yang
terkait. &ujuan dari analisis dampak silang adalah untuk mengidentifikasi
peristia yang akan mendukung berlangsungnya suatu peristia yang terkait.
#nalisis dampak silang dirancang sebagai tambahan bagi delphi
konvensional.
21
#lat analisis dasar yang digunakan dalam analisis dampak silang adalah
matriks dampak silang, suatu tabel simetris yang mendaftar peristia'
peristia yang berpotensi terkait.
22
*alam banyak situasi yang lain, kaitan antara satu peritia dengan yang
lainnya tidak jelas'jelas positif, tidak pula suatu peristia peristia mengikuti
peristia yang lain sebegitu jelasnya dari sudut aktu. ?ebih dari itu, banyak
peristia mungkin berkaitan secara negatif. ntuk itulah analisis dampak
silang memperhatikan tiga aspek dari suatu kaitan:
a. -ode (arah! kaitan. 0ni mengindikasikam apakah sebuah peristia
mempengaruhi berlangsungnya peristia yang lain dan jika demikian
apakah arah pengaruh positif atau negatif.
b. ekuatan kaitan. 0ni mengindikasikan seberapa kuat kuat peristia'
peristia terkait, baik dalam mode penguatan maupun pelemahan.
5eberapa peristia terkait secara kuat, dalam arti baha
berlangsungnya sebuah peristia secara substansial mempengaruhi
kemungkinan berlangsungnya peristia yang lain, sementara peristia
yang lain terkait secara lemah.
c. 2angka aktu kaitan. 0ni mengindikasikan jumlah aktu (minggu,
tahun, dekade! diantara berlangsungnya peristia'peristia yang
terkait.
#nalisis dampak silang bekerja atas prinsip'prinsip probabilitas
kondisional. Probabilitas kondisional menyatakan baha kemungkinan
terjadinya suatu peristia tergantung pada terjadinya suatu peristia yang
lain, yakni baha kedua peristia tersebut tidak independen.
elebihan dari matriks dampak silang adalah baha memungkinkan
analis untuk melihat interpendensi yang seandainya hal ini tidak dilakukan
maka interdependensi tersebut tidak dikenal. #nalisis dampak silang juga
23
1.(.3.3 Ta#siran fisi&ili$as (studi kelayakan!
#dalah prosedur yang dirancang untuk menghasilkan dugaan tentang
masa depan perilaku dari para penentu kebijakan. <ocok untuk masalah'
masalah yang membutuhkan estimasi tentang kemungkinan'kemungkinan
konsekuensi dari usaha untuk melegitimasikan alternatif kebijakan dalam
&able 1.8 %tudi elayakan atas dua alternatif kebijakan fiskal dalam kota hipotetis
24
eterbatasan dari studi kelayakan adalah sebagai berikut:
a. &idak menyediakan cara ya ng sistematik untuk me ngungkapkan asumsi
dan argumen yang melandasi suatu penilaian subyektif.
b. -engasumsikan baha posisi para penentu kebijakan bersifat
independen dan mereka berlangsung pada titik aktu yang sama. #sumsi
ini tidak realistis, karena mengabaikan proses pembentukan koalisi dari
aktu ke aktu.
25
&eknik taksiran kelayakan paling bermanfaat dalam kondisi di mana
kompleksitas suatu masalah tidak dapat diuraikan dengan teori atau data empirik
yang ada.
KESIMPLAN
Peramalan dapat mengambil tiga bentuk utama yaitu proyeksi, prediksi dan
konjektur. -asing'masing bentuk utama tersebut mempunyai dasar yang berbeda
yaitu : ekstrapolasi kecenderungan, toeri, dan pandangan pribadi. #rgum en'
argumen pendukung yang digunakan untuk membenarkan proyeksi, prediksi, dan
konjektur juga berbeda. Peramalan apa'pun bentuknya memberikan informasi
tentang peerubahan di masa mendatang dalam kebijakan dan akibat'akibatnya.
Peramalan dapat membentuk masa depan dengan cara yang aktif dan kreatif,
daripada secara pasif menerima masa lalu sebagai penentu masa depan.
Peramalan dapat digunakan untuk membuat estimasi tentang tiga tipe situasi
masyarakat masa depan, masa depan potensial, masa depan yang masuk akal
(plausible!, dan masa depan normatif. &ujuan dan sasaran secara tidak langsung
menyatakan alternatif, sementara alternatif menyatakan tidak langsung tujuan dan
sasaran. %umber yang tersedia untuk mengidentifikasi tujuan, sasaran, dan
alternatif termasuk otoritas, aasan metode, teori ilmiah, motivasi, kasus
paralel, analogi dan sistem etika.
&eknik peramalan dibuat berdasarkan tiga pendekatan, yaitu ektrapolatif,
teoritis dan intuitif. 5eberapa dari teknik peramalan ektrapolatif yang lebih
26
penting adalah analisis deret berkala klasik, estimasi tren linear, pembobotan
eksponensial, transformasi data, dan metodologi katastropi. 5eberapa pendekatan
teoritis yang penting adalah pemetaan teori, modeling kausal, analisis regresi,
estimasi interval, dan analisis korelasional. 5eberapa dari teknik'teknik peramalan
pendapat yang lebih penting adalah delphi konvensional, delphi kebijakan,
analisis dampak silang, dan penaksiran fisibilitas.
Pendekatan yang berbeda'beda terhadap peramalan itu bersifat saling
melengkapi. ekuatan dari satu pendekatan atau teknik seringkali merupakan
kelemahan atau keterbatasan dari pendekatan yang lain, dan begitu pula
sebaliknya. &emuan logis dari setiap pendekatan itu saling tergantung. 4leh
karena itu perbaikan dalam peramalan merupakan hasil dan kombinasi kreatif
antara pendekatan'pe ndekatan dan teknik yang berbeda itu, yaitu suatu peramalan
multi metode.
27