Anda di halaman 1dari 17

BISMILLHIRRAHMNIRRAH M

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 PASAL 72 KETENTUAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedar-kan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau

Bahasa Arab Qurani I


Dr. H. D. Hidayat Erta Mahyudin & Muazzizah

Kamus

Panduan Mencari Makna Mufradat

Kamus Bahasa Arab Qurani I 2012 Erta Mahyudin dan Muazzizah


Hak cipta dilindungi atau undang-undang. seluruh Dilarang maupun

mereproduksi

memperbanyak

sebagian dari buku ini dalam bentuk atau cara apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit.

Penulis: Erta Mahyudin dan Muazzizah Editor: Ahmad Muzayyin Pembaca Ahli: Mukhson Nawawi, M.A. Lay Out Isi: Baba Qika Desain Cover: Abdul Hadi Diterbitkan Oleh: Bania Publishing Kompleks Era Mas 2000 Jl. Meranti IV No. 3 Cakung Jakarta Timur SMS/HP: 08176428833/08180531162 Email: info_bania@yahoo.co.id

Cetakan 1, Juni 2012 Katalog Dalam Terbitan (KDT) Mahyudin, Erta Muazzizah Kamus Bahasa Arab Qurani I Jakarta: Bania Publishing, 2012 xi + 87 h.; 10.5 x 14,5 cm ISBN:

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami haturkan ke-pada Allah Swt yang telah berkenan memberikan kami kemampuan beserta kesempatan yang tak ternilai harganya sehingga kami bisa menuntaskan penyusunan Kamus Bahasa Arab Qurani I ini, yang walaupun kecil bentuknya namun semoga besar manfaatnya. Banyak ahli pembelajaran bahasa Arab, baik dari kala-ngan akademisi maupun praktisi, yang menyatakan bahwa penguasaan kosakata memiliki peranan penting dalam pembelajaran bahasa Arab. Tidak ada sesuatu apa pun yang dapat dipahami dari bahasa Arab kalau katakata yang dimilikinya tidak terpahami sama sekali. Penguasaan kosakata bahasa Arab dalam jumlah tertentu untuk tingkatan tertentu merupakan syarat mutlak penguasaan bahasa Arab. Walaupun sejak awal harus dimengerti bah-wa memahami kosakata hanyalah merupakan salah satu langkah awal untuk

iv

memahami bahasa Arab secara keseluruhan dan mendalam. Dalam nuansa simplikasi para ahli memahamkan bahwa mempelajari suatu bahasa asing, termasuk bahasa Arab, berarti mempelajari tentang kata bahasa asing itu. Kata-kata terangkai membentuk frasa, kalimat, paragraf sampai wacana. Karena itu seringkali, ketika pelajar bahasa asing membaca sebuah frasa, kalimat atau wacana, dia dihadapkan pada kesulitan memahami isinya karena ada kata yang tidak terpahami maknanya (baik makna leksikal maupun makna gramatikal). Kenyataan ini memperkuat arti penting penguasaan kosakata dalam pembelajaran bahasa asing. Pengalaman kami membimbing jamaah BAQ semakin menguatkan pemahaman teoritis tersebut di atas. Keinginan kami bersama jamaah untuk memahami secara mendalam pesan-pesan ilahi yang terkandung dalam ayatayat qurani yang telah dipilih dan dikemas dalam buku Bahasa Arab Qurani sering kali terkendala karena jamaah sering lupa makna

kata-kata yang digunakan dalam ayat-ayat tersebut, walaupun sudah dipelajari dan diulang beberapa kali. Dengan menggunakan pendekatan Pantas, Serap, Sharf, Nalar, dan Ibadah, kendala tersebut biasanya bisa diatasi. Namun, terasa pembenahan masalah keterlupaan makna kata sering kali menghabiskan waktu yang lama dan mengambil bagian besar dari jam pembelajaran yang terbatas, dampaknya efisiensi pembelajaran terkurangi. Para jamaah BAQ secara mandiri juga sebenarnya sudah terbiasa membuat catatan pribadi untuk makna kosakata baru yang mereka temui dalam buku pelajaran. Namun, karena catatan itu dibuat langsung pada halaman buku pelajaran atau pada buku catatan pribadi yang tercecer dan tercampur dengan catatan yang lain, sering kali jamaah mengalami kesulitan untuk menemukan kembali catatan tersebut, karena lupa halaman atau letaknya dalam buku mereka. Mencatat makna kata dengan cara demikian serasa tidak efektif dan sering membuat buku menjadi kotor dan tidak sedap dipandang mata.

vi

Melihat kenyataan demikian, kami merasa terpanggil untuk menyusun semacam buku pendamping yang dapat memudahkan jamaah qurani untuk mencari terjemahan atau mengetahui makna suatu kata atau ungkapan dalam buku Bahasa Arab Qurani yang sedang mereka kaji. Awalnya kami mendaftarkan kata-kata tersebut dalam sebuah daftar kata lalu dikopi oleh setiap jamaah, namun cara ini masih dirasa tidak praktis. Akhirnya pilihan kami jatuh pada kamus kecil. Mengapa? Karena kamus bisa memuat kata dan ungkapan yang disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna atau terjemahannya, serta dapat dibawa kemana-mana. Karakteristik kamus kecil yang demikian dirasa akan sangat membantu kami dan jamaah qurani untuk mengatasi persoalan efisiensi, efektifitas, dan kepraktisan penelusuran makna kosakata. Karena kamus kecil ini hanya sekadar sebagai buku pendamping atau buku acuan bagi jamaah untuk bisa mencari sendiri dan memahami makna sebuah kata atau ungkapan

vii

baru yang sudah diajarkan oleh guru, maka sangat disarankan kepada pengguna kamus ini untuk tidak mengandalkannya menjadi satusatunya media penjelasan makna kosakata. Guru hendaknya tetap memberdayakan teknikteknik lain untuk menenjelaskan makna kosakata, selain teknik terjemah, yang sejalan dengan prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Arab, khususnya pendekatan PSSNI. Yayasan Bina Masyarakat Qurani dengan Prof. Dr. H. D. Hidayat sebagai penyusun, pengembang, dan penyelenggara Program Pembelajaran Bahasa Arab Qurani sejak awal memang telah meniatkan penyusunan Kamus Bahasa Arab Qurani. Apa yang kami lakukan ini hanyalah langkah awal dan bagian kecil dari usaha besar yang diniatkan oleh yayasan, untuk kemajuan Islam dan kaum muslimin yang memerlukan pemahaman Alquran yang memadai untuk kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Kami menyadari bahwa sesederhana apa pun kamus ini, ia tetap lahir dari usaha berbagai pihak yang tidak sederhana. Sehubungan

viii

dengan penerbitan kamus ini kami ingin berterima kasih sebesarnya kepada semua pihak yang turut andil di dalamnya, secara khusus kami persembah-kan ucapan terima kasih kepada guru kami Bapak H. Mukhson Nawawi, MA yang telah menyempatkan diri membaca draf kamus yang kami susun dan memberi masukan-masukan dan catatancatatan yang mencerahkan. Terima kasih teristimewa juga kami persembahkan kepada Ibu Endang Sulistyani Eren (jamaah setia BAQ) yang telah membantu kami dengan bantuan yang memung-kinkan kamus ini tercetak, setelah tertunda untuk waktu yang lama. Bantuan penerbit Bania Publishing dalam penerbitan dan pendistribusian kamus ini tentu tidak terlupakan. Semoga Allah Swt mencatat semua usaha kita sebagai karya shlihan yang akan berbunga rahmah dan ridha-Nya, di dunia dan akhirat kelak. Amin Akhran, kami menyadari bahwa kamus ini tampil dengan bentuknya yang sederhana dan jauh dari kesempurnaan yang hanya dimiliki oleh Allah Swt, sehingga saran dan komentar

ix

yang konstruktif sangat kami nantikan dari seluruh pembaca. Wallahu waliyyut taufiq Pamulang, Juni 2012 Peny usun

PETUNJUK PENGGUNAAN KAMUS 1. Pencarian Kata Kamus ini disusun sesederhana dan sepraktis mungkin supaya bisa digunakan oleh semua orang sampai mereka yang belum pernah belajar bahasa Arab sebelumnya, asalkan yang bersang-kutan sudah bisa membaca tulisan Arab. Kata-kata yang akan dicari artinya tidak harus diketahui apakah semuanya terdiri dari huruf asli ataukah ada tambahannya, karena semuanya diposisikan sama. Bentuk kata-kata yang akan dicari juga tidak harus diketahui apakah ia berbentuk fiil mdhi, fiil mudhri, fiil amr, mashdar, shifat, mufrad, ataukah jamak. Karena setiap kata dihadirkan sebagai entri awal dan dijelaskan bentuk lainnya yang terkait jika ada. 2. Makna Simbol Tanda * menunjukkan bahwa kata itu adalah kata kerja yang mempunyai

xi

hubungan bentuk dan makna dengan kata sesudahnya yang dicetak maju. Tanda menunjukkan bahwa kata yang berada di sebelah kanan (yang ditunjuk) merupakan bentuk jamak dari kata yang sebelah kiri. Tanda (..) menunjukkan bahwa kata yang ada di antara dua kurung merupakan bentuk lain dari kata yang disebut sebelumnya. Kata yang dalam kurung adalah bentuk tashrif dari kata fiil mudhri yang disebut sebelumnya. Tanda / menunjukkan bahwa dua kata yang dipisah dengan garis miring tersebut sebenarnya sama. 3. Singkatan Dalam kamus ini digunakan singkatan berikut: = jamak j = jamak lk = laki-laki pr = perempuan 4. Tambahan

singkatan-

xii

Kamus ini dilengkapi dengan daftar kata kerja (afl) yang diperkenalkan dalam buku BAQ I dan nama-nama surat Alquran beserta maknanya masing-masing. DAFTAR ISI

1 Huruf ................................................. 11 Huruf ................................................. 13 Huruf ................................................. 15 Huruf .................................................. 16 Huruf .................................................. 18 Huruf .................................................. 20 Huruf ................................................... 21 Huruf ................................................... 22 Huruf ................................................... 23
Huruf ...................................................... xiii

................................................... 26 Huruf ................................................. 27 Huruf ................................................. 30 Huruf ............................................... 31 Huruf ............................................... 33 Huruf .................................................. 34 Huruf .................................................. 35 Huruf .................................................... 36 Huruf .................................................. 39 Huruf ................................................. 40 Huruf .................................................. 42 Huruf .................................................. 44 Huruf ................................................... 46 Huruf ................................................... 47
Huruf xiv

.................................................. 53 Huruf .................................................. 56 Huruf ................................................... 58 Huruf .................................................. 60


Huruf

xv

Anda mungkin juga menyukai