Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA SD

PENGERTIAN PENAMAAN DAN JENIS MAKNA

DOSEN PENGAMPU : Dr. Hj. Siti Rukiyah, M.Pd

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7

RAHMI ( 2021143760 )

HESTY HENDRISTA ( 2021143757 )

NAFA AWALIYAH ( 2021143763 )

FINA WATIAHMAT ( 2021143773 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAR PGRI

PALEMBANG

2021
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1. LATAR BELAKANG ..............................................................................

2.2. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................

3.3. TUJUAN PENULISAN ...........................................................................

4.4. MANFAAT PENULISAN ......................................................................

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................

2.1. PENGERTIAN PENAMAAN DAN MAKNA.....................................

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................

3.1.PENAMAAN DAN MAKNA ......................................................


3.2. JENIS - JENIS MAKNA DAN CONTOHNYA.................................
3.3. PERBEDAAN MAKNA ............................................................
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................

4.1. KESIMPULAN ..........................................................................................


4.2. SARAN .......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................


KATA PENGANTAR,

Pertama kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena tanpa henti-hentinya ia
memberikan kami semua nikmat dan iman serta ridho-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Siti Rukiyah M. Pd selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Konsep dasar Bahasa Indonesia SD yang membimbing kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang senantiasa membantu kami dalam hal
mengumpulkan data pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang pengertian
penamaan dan jenis-jenis makna yang berisikan mengenai ciri – ciri makna, beserta contohnya.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu
kami mohon saran dan kritik dari teman-teman semua maupun Dosen. Demi tercapainya makalah yang
sempurna.

Palembang, Maret 2022

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Bahasa adalah alat komunikasi sosial yang digunakan oleh manusia. Agar komunikasi dapat
ditangkap oleh lawan biacara dengan baik, yakni menyampaikannya dengan kalimat yang benar.
Dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tentu terdapat aturan dalam
penggunaan bahasa Indonesia, yaitu dengan menggunakan bahasa baku.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana mengetahui pengertian penamaan dan makna?

2. Bagaimana mengetahui contoh setiap makna ?

3. Bagaimana membedakan jenis - jenis makna ?

1.3. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk menambah nilai kami sebagai penyusun dan mahasiwa / mahasiswi dalam mata
kuliah Bahasa Indonesia,

2. Kita juga dapat mengetahui dan membedakan jenis – jenis dari pola perkembangan
paragraf ini, serta kita semua dapat paham dari penjelasan yang disampaikan.

1.4. MANFAAT PENULISAN

1. Manfaat penulisan bagi Mahasiswa

Manfaat penulisan ini merupakan untuk memperdalam pengetahuan kami sebagai mahasiswa,
dan calon seorang pendidik di masa mendatang, serta guna untuk menambah nilai kami di mata
kuliah Bahasa Indonesia.

2. Manfaat penulisan bagi Pembaca

Penulisan makalah ini juga bermanfaat untuk para pembaca sebagai penambah ilmu pengetahuan
mengenai bagaimana cara membedakan berbagai macam makna dengan benar dan dapat
membedakan paragraf, yang sebenarnya paragraf memiliki berbagai macam makna.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. pengertian penamaan dan makna


Penamaan merupakan sebuah proses pelambangan suatu konsep untuk mengacu kepada
suatu referen. Setiap daerah diberi nama oleh masyarakatnya berdasarkan situasi dan kondisi
tiap-tiap daerah. Pemberian nama bertujuan memudahkan seseorang mengenal identitas suatu
daerah tersebut dan sebagai tetenger. Sedangkan makna merupakan bentuk responsi dari
stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil
belajar yang dimiliki.

Menurut Menurut Chaer, (2013: 44) penamaan adalah penamaannya suatu benda atau
konsep berdasarkan bagian dari benda itu, biasanya berdasarkan ciri khas yang dari Jenis
Makna Dan Penamaan. Yudhi Amriati, FKIP UMP, 2016 Page 16 23 benda tersebut dan yang
sudah diketahui umum.

Penamaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti proses, cara, perbuatan
menamakan, sedangkan makna dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna diartikan
sebagai arti atau pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan.

Penamaan dalam semantik, Penamaan merupakan salah satu bagian dari tataran semantik
yang berkaitan dengan dilakukannya penelitian ini, sedangkan makna Semantik adalah bagian
dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan dan dengan struktur makna
suatu wicara. Makna adalah maksud pembicaraan, pengaruh satuan bahasa dalam
pemahaman.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. PENAMAAN DAN MAKNA


Saat ini masih banyak masyarakat yang sulit mengerti penamaan dan makna Padahal,
hal tersebut harus dipahami oleh setiap orang. Apalagi bagi mahasiswa Penamaan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti proses, cara, perbuatan
menamakan.
Makna kata juga dapat diartikan sebagai maksud yang terkandung dari sebuah kata baik
itu dalam berntuk kalimat maupun paragraf. Pada dasarnya, suatu kata saling berkaitan
dengan bendanya. Apabila suatu kata tidak dapat dihubungkan dengan benda, peristiwa,
atau keadaan tertentu, maka kata tersebut tidak memiliki makna. Makna adalah paragraf
yang penulisannya sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah yang telah ditentukan.
3.2. JENIS - JENIS MAKNA
Makna di bedakan menjadi 4 :
1. Berdasarkan jenis semantik nya
Makna leksikal
Makna Leksikal disebut makna sebenarnya. Makna Leksikal merupakan makna yang
sesuai dengan hasil observasi indra yang dimiliki manusia, sehingga makna yang
tercipta merupakan makna yang sebenarnya, apa adanya, dan terdapat dalam
kamus (makna dalam kamus sering disebut dengan makna dasr atau makna
konkret). Makna ini bersifat tetap dan pasti karena mengikuti kamus yang ada.
Kamus yang menjadi acuan dalam bahasa Indonesia yakni Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Misalnya leksem ‘kuda’ merupakan sejenis binatang berkaki empat yang
digunakan sebagai alat transportasi atau ‘air’ bermakna sejenis barang cair yang
biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Contoh lain makna leksikal:
Makan : (dalam KBBI) – memasukkan makanan pokok ke dalam mulut serta
menguyahnya dan menelannya; arti lainnya – memakai, memerlukan, atau
menghabiskan (waktu, biaya, dan lain sebagainya).
Lari : (dalam KBBI) – melangkah dengan kecepatan tinggi; arti lainnya – hilang atau
senyap; arti lainnya – pergi (keluar) tidak dengan cara baik (tidak sah), kabur.

Tidur : (dalam KBBI) – dalam keadaan berhenti (mengaso) badan dan kesadarannya
(biasanya dengan memejamkan mata).
Meja : (dalam KBBI) – perkakas (perabot) rumah yang mempunyai bidang datar
sebagai daun mejanya dan berkaki sebagai penyangganya (bermacam – macam
bentuk dan gunanya).
Anak : (dalam KBBI) – keturunn yang kedua; arti lainnya – manusia yang masih kecil;
binatang yang masih kecil; arti lainnya – orang yang berasal dari atau dilahirkan di
(suatu negeri, daerah dan sebagainya).
Ajar : (dalam KBBI) – petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui
(diturut)
Buah : (dalam KBBI) – bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau pitik (biasanya
berbiji).
Mandi : (dalam KBBI) – membersihkn tubuh dengan air dan sabun (dengan cara
menyiramkan, merencamkan diri dalam air dan sebagainya).
Tenggelam : (dalam KBBI) – masuk terbenam ke dalam air; arti lainnya – karam
(tentang perahu atau kapal).

Makna Gramatikal

Sesuai namanya, makna gramatikal merupakan makna yang muncul akibat dari
adanya proses gramatikal atau proses tata bahasa. Proses gramatikal antara lain:
proses kompisisi, proses reduplikasi, proses afiksasi, serta proses komposisi atau
kalimatisasi. Misalnya, proses aplikasi awalan (prefiks) ber- pada kata ‘baju’, menjadi
‘berbaju’, melahirkan makna gramatikal ‘mengenakan atau memakai baju’. Lalu
pada kata ‘berkuda’ memiliki makna gramatikal mengendarai kuda. Contoh lain pada
proses komposisi kata dasar ‘sate’ dan ‘lontong’, menjadi kata ‘sate lontong,’
menimbulkan makna gramatikal ‘sate bercampur lontong’.

2. Berdasarkan ada tidaknya referen suatu kata


Makna Referensial
Makna referensial memiliki arti, yakni maka yang memiliki referensi atau acuannya
dalam dunia nyata. Misalnya kata ‘saya’, pada kalimat (“Tadi saya bertemu dengan
Ani”, Kata Anwar pada Budi) makna kata ‘saya’ mengacu pada Ani, sedangkan pada
kalimat (“Saya ingin berjumpa dengan dia”, kata Budi) makna kata ‘saya’ mengacu
pada Budi.
Makna Non-referensia
Berkebalikan dengan makna referensial, makna kata non-referensial merupakan
kata yang tak mempunyai referensi atau acuan di kondisi nyata. Biasanya, kata-kata
ini bisa berupa artikel, partikel, dan kata hubung. Contoh kata-kata dengan makna
non-referensial yaitu 'dan', 'atau', 'serta', 'karena', 'maka', 'sebab', 'jika', 'sehingga',
dan sebagainya.
3. Berdasarkan ada tidaknya nilai rasa suatu kata

Makna Denotatif

Berbanding terbalik dengan makna konotasi, makna denotasi adalah makna kata
dalam arti yang sebenar-benarnya bukan kiasan. Makna denotatif relatif tak jauh
beda dengan makna leksikal dari suatu kata. Oleh karena itu, kata dengan makna
denotatif biasa dijumpai dalam penulisan yang bersifat ilmiah.
Sebagai contoh:
- Andi tidak lolos seleksi paduan suara karena dia mempunyai suara yang cempreng.
Kemampuan yang Kamu Miliki
Pada kalimat tersebut, kata suara merujuk pada bunyi atau suara yang memang bisa
dijumpai atau dikeluarkan Andi sehari-hari. Hal ini diperjelas dengan keterangan
berupa kata sifat, yaitu sempreng.
Makna Konotatif
Makna konotasi mungkin sudah familiar karena sering dibahas dalam pelajaran
Bahasa Indonesia. Ya, makna konotasi adalah makna kata yang berupa kiasan atau
bukan merupakan makna yang sebenarnya. Makna ini biasa digunakan untuk
menunjukkan nilai rasa, sikap sosial, atau pandangan tertentu. Oleh sebab itu, kata
dengan makna konotatif sering dijumpai pada kalimat-kalimat dalam karya sastra.
Sebagai contoh:
- Para caleg berebut suara rakyat untuk bisa memenangkan pemilu.
Pada kalimat tersebut, frasa "suara rakyat" merupakan kata dengan makna konotasi.
Sehingga, kata tersebut tidak bisa diartikan sebagaimana suara atau bunyi yang bisa
dijumpai di keseharian.
4. Berdasarkan ketetapan maknanya
Makna Kata

Makna kata merupakan makna yang bersifat umum, gambaran kasar, dan
tidak jelas. Makna ini menjelaskan beberapa kata sebagai kata yang bermakna lazim
atau sama. Sebagai contoh pada kalimat ‘tangannya terkilir karena jatuh’ dan
‘lengannya terkilir karema jatuh’, pada kalimat kalimat tersebut kata ‘tumit’ dan
‘kaki’ memiliki makna yang serupa atau dalam istilah lain kata kata tersebut
bersinonim.
Makna Istilah

Makna istilah merupakan kebalikan dari makna kata. Makna istilah bersifat
jelas, tidak meragukan, serta hanya digunakan pada suatu bidang keilmuan
ataupun kegiatan tertentu saja. Misal kata ‘lengan’ dan ‘tangan’ pada ilmu
kedokteran, keduanya merupakan bagian anatomi tubuh tang berbeda. Istilah
‘lengan’ mengacu pada bagian tubuh mulai dari bagian siku sampai ke pangkal
bahu, sedangkan istilah ‘tangan’ mengacu pada bagian tubuh mulai dari jari jari
tangan hingga ke siku.

3.4. PERBEDAAN MAKNA


1. Makna leksikal dengan Makna gramatikal
Makna leksikal adalah makna yang bersifat tetap. Oleh karena itu, makna ini
Sering di sebut dengan makna yang sesuai dengan kamus. Sedangkan makna
Gramatikal adalah maknayg berubah- ubah sesuai dengan konteks pemakaian.
2. Makna refrensi dengan makna gramatikal
Makna refrensi adalah makna kata yang memiliki refren, yaitu sesuatu di luar
Bahasa yang di acuh oleh kata tersebut. Sedangkan makna Non refrensian
Adalah kata yang tidak memiliki refren.
3. Makna denotatif dengan konotatif
Makna denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa ada suatu makna yang
Menyertainya sedangkan makna konotatif adalah makna kata yang mempunyai
Tautan pikiran, perasaan dll, sehingga menimbulkan perasaan tertentu.
4. Makna kata dengan makna istilah
Makna kata adalah arti dari sebuah pemikiran atau pun perasaan yang tercurah
Kan memulai ucapan dan bahasa. Sedangkan makna istilah adalah arti dari
Gabung kata yang menunjukkan sesuatu tertentu.

BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

4.2. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai