Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEORI BELAJAR BAHASA

“HAKIKAT BAHASA”
Dosen Pengampu : Andi Nurfahrunnisa S. Pd M. Pd

Kelompok 1

Mahyudin Multazam : 06720230013


Muhammad Alvian : 06720230012
Sardiana : 0672023006
Desi Rahmayani : 06720230014

Prodi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


JL. URIP SUMOHARJO NO.KM.5, PANAIKANG, KEC. PANAKKUKANG, KOTA
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN 90231
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas
Limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Yang berjudul “Hakikat Bahasa” ini dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
Diberikan oleh dosen. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data
Sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan materi
Pembelajaran. Serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan materi.

Tidak lupa kami ucapkan Terima Kasih kepada dosen pengajar, atas
Bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga rekan-rekan mahasiswa
Yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Kami harap,
Dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal
Ini dapat menambah wawasan kita mengenai “ Hakikat Bahasa” khususnya bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memang masih jauh dari kata
Sempurna, untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
Dimasudkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Makassar, 23 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Pendahuluan.............................................................................................................................. i
Daftar isi................................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang.....................................................................................................................
1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan penulisan. ...............................................................................................................
1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................
2
2.1 hakikat bahasa......................................................................................................................
2
pengertian hakikat dan bahasa .................................................................................... 2 2.1.1
ciri bahasa manusia...................................................................................................... 6 2.1.2
2.2 Fungsi bahasa .....................................................................................................................
7
Fungsi umum............................................................................................................... 7 2.2.1
Fungsi khusus.............................................................................................................. 7 2.2.2
Fungsi bahasa indonesia............................................................................................... 8 2.2.3
2.3 Masyarakat bahasa..............................................................................................................
9
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................
11
3.1 kesimpulan........................................................................................................................
11
3.2 kesimpulan dan saran........................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah bahasa bukan merupakan hal baru bagi kita. Istilah tersebut setiap saat
Selalu kita dengar, baca atau bahkan digunakan berkomunikasi secara lisan
Maupun tulisan. Bukan hanya itu, hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari,
Kita menggunakan istilah bahasa atau menggunakan bahasa maka terkadang kita
Lupa untuk memahami apa sesungguhnya hakikat dan fungsi bahasa itu. Agar
Mahasiswa dapat mengukur sejauh mana pemahaman terhadap materi ini sebelum
Memasuki materi berikutnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dari makalah ini
Adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan hakikat bahasa?


2. Apa saja fungsi bahasa itu?
3. Apa yang dimaksud dengan masyarakat bahasa?

1.2 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari pembuatan makalah ini
Adalah:

1. Untuk mengetahui hakikat bahasa


2. Untuk memahami fungsi bahasa
3. Untuk memahami masyarakat bahasa

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Bahasa

2.1.1. Pengertian Hakikat dan Bahasa

BAHASA

Manusia adalah mahluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan


Manusia lainnya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui, maka
Interaksi itu terasa semakin penting. Kegiatan berinteraksi ini membutuhkan alat,
Sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak itulah bahasa menjadi alat,sarana atau
Media. Tiada kemanusiaan tanpa bahasa, tiada peradaban tanpa bahasa tulis.
Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi
Didalam kelompok. Pribadi itu berpikir, merasa, bersikap, berbuat serta
Memandang dunia dan kehidupan seperti masyarakat sekitarnya.

Menurut Harimukti Kridalaksana (1997), “Bahasa adalah sistem lambang


Bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk
Bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri”.

HAKIKAT
kata hakikat artinya inti sari atau dasar; kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya.

Jadi, Hakikat bahasa, yakni sebuah alat komunikasi verbal yang digunakan manusia
dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan mempunyai sistem dengan pola tertentu.

Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu, antara lain, adalah bahwa
Bahasa itu sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bermakna, konvensional,
Produktif, dan mengidentifikasikan diri.

a. Bahasa sebagai Sistem

Bahasa adalah sebuah sistem artinya, bahasa itu sejumlah unsur yang
Beraturan. Unsur-unsur bahasa itu diatur. Bahasa terbentuk oleh suatu aturan atau
Kaidah atau pola yang teratur dan berulang, baik dalam tata bunyi, tata bentuk kata
Maupun bentuk kalimat. Apabila aturan atau kaidah ini dilanggar maka
Komunikasi dapat terhambat. Sebagai contoh “Abdu dipotong kambing” dalam
Kalimat aktif, subjek (Abdu) menjadi pelaku, sedangkan (kambing) menjadi
Sasaran perbuatan objek. Apabila kaidah ini dilanggar, misalnya dengan
Menggunakan awalan di- pada kata kerja sehingga hasilnya,” Abdu dipotong
Kambing”.masyarakat tidak akan menerima komunikasi terhambat. Itulah yang
Dimaksud bahasa sebagai sebuah sistem.

Tiap bahasa mempunyai aturan-aturanya sendiri yang menguasai hal-hal bunyi


Dan urutan-urutannya, kata-kata dan bentuk-bentuknya, hal-hal kalimat dan
Susunan-susunannya.

b. Bahasa sebagai Lambang

Lambang atau simbol kerap digunakan oleh masyarakat untuk


Menginformasikan sesuatu. Lambang bahasa itu bersifat arbitrer, artinya, tidak
Adanya hubungan langsung antara lambang dengan yang dilambangkan. Secara
Konkret, mengapa lambang warna [merah] melambangkan keberanian dan putih
Kesucian. Berbeda dengan kartu merah pada permainan sepak bola melambangkan
Pelanggaran berat bagi pemainnya. Sama-sama berwarna merah, namun
Melambangkan hal yang berbeda.

Lambang merupakan tanda yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial


Berdasarkan perjanjian dan untuk memahaminya harus dipelajari. Hubungan yang
Dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan
Mengapa lambang tersebut mengonsepsi makna tertentu.

Meskipun lambang bahasa itu bersifat arbitrer, tetapi juga bersifat


Konvensional. Artinya, setiap penuturan suatu bahasa akan mematuhi hubungan
Antara lambang dengan yang dilambangkannya. Misalnya, lambang [kuda] hanya
Untuk digunakan untuk menyatakan sejenis binatang berkaki empat yang biasa
Dikendarai”, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika
Dilakukan berarti telah melanggar konvensi itu. Sebagai akibatnya, tentu
Komunikasi akan terhambat. Begitpun seseorang tidak dapat mengganti lambang
Untuk sesuatu dengan semaunya saja.

c. Bahasa berupa Bunyi

Tidak semua bunyi digolongkan sebagai bahasa. Hanya bunyi yang dihasilkan
Alat ucap manusia saja yang dapat digolongkan bahasa, namun tidak semua bunyi
Yang dihasilkan alat ucap manusia dapat disebut bahasa. Misalnya Batuk, bersin
Bukanlah bahasa. Hanya bunyi berupa ujaranlah yang disebut bahasa.

d. Bahasa Bermakna

Sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Lambang itu mengacu pada
Suatu pengertian, konsep ide atau gagasan maka dapat disimpulkan bahwa bahasa
Memiliki makna. Contoh lambang berwujud bunyi [bunga]. Lambang ini mengacu
Pada konsep hasil tumbuhan-tumbuhan yang memiliki aroma atau warna serta
Bentuk yang menarik. Di dalam bahasa lambang, bunyi bahasa yang bermakna itu Terdiri
dari satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frasa, klausa,
Kalimat dan wacana.
Bentuk-bentuk bunyi tidak bermakna bukanlah bahasa sebab fungsi bahasa
Menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikiran yang tentu saja mengandung
Makna.

e. Bahasa Konvensional

Konvensi adalah kesepakatan atau perjanjian Bahasa yang bersifat


Konvensional. Artinya, penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu
Berdasarkan kesepakatan antara masyarakat pemakai bahasa.contohnya, sebuah
Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang secara arbitrer
Dilambangkan dengan bunyi [rumah]. Semua anggota masyarakat pemakai bahasa
Ini harus mematuhinya.

f. Bahasa Produktif

Sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas dapat dipakai secara Tidak
terbatas oleh pemakainya. Sebagai contoh, dari fonem/n/a/k/i kita dapat Membentuk
kata : /n/a/i/k,/k/i/a / n, / k /i / n / a,/i/k/a/n. Sudut Penuturan bahasa Indonesia hanya
mempunyai tipe kalimat, yakni pernyataan, Perintah, keinginan, dan seruan. Dari kelima
tipe tersebut kita dapat menyusun Kalimat yang jumlahnya ribuan.

g. Bahasa Mengidentifikasikan Diri

Orang melayu mengenal pepatah Bahasa menunjukkan bangsa”. Bahasa


Merupakan ciri pembeda yang paling menonjol diantara ciri budaya. Oleh karena
Itu dengan bahasa, setiap kelompok sosial merasa diri sebagai satu kesatuan yang
Berbeda dengan kelompok lain.

2.1.2. Ciri Bahasa Manusia

Bahasa itu bersifat manusiawi. Artinya, bahasa sebagai alat komunikasi


Verbal hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa, yang dimiliki
Hewan sebagai alat komunikasi yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat
Produktif dan tidak dinamis. Dikuasai oleh para hewan itu secara instingsif atau
Naluriah. Padahal manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif
Atau naluriah, melainkan dengan cara belajar. Hewan tidak mempunyai
Kemampuan untuk mempelajari bahasa manusia.

Ciri bahasa manusia diantaranya:

1. Memiliki sistem terpisah namun saling terkait.


2. Memungkinkan terkomunikasinya hal-hal baru
3. Membedakan isi dan pesan yang dikomunikasikan
4. Dalam komunikasi manusia bahasa lisan dapat dipertukarkan dengan
Makna yang didengar
5. Bahasa dipelajari bukan diturunkan.
6. Yang diutarakan merujuk ke masa lampau atau masa yang akan datang
7. Dipelajari anak-anak dari dewasa dari generasi ke generasi.

2.2. Fungsi Bahasa

2.2.1. Fungsi Umum

Secara umum sudah jelas bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komuniksi.
Bahasa sebagai bahan komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun
Tulis. Fungsi ini adalah dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan
Nilai-nilai sosial Dalam kehidupan sehari-hari, baik manusia sebagai anggota
Suku maupun bangsa.

Menurut Samsuri. (1991:4) berpendapat bahwa “ Bahasa merupakan tanda


Yang jelas dari kepribadian manusia. Dari bahasa yang digunakan kita dapat
Memahami keinginan, motif, latar belakang pendidikan, pergaulan dan adat
Istiadat”.

2.2.2. Fungsi Khusus


Seorang ahli linguistik Jakobson membagi fungsi bahasa menjadi enam fungsi
Diantaranya :

1. Emotif, digunakan dalam mengungkapkan perasaan manusia.


2. Konatif, digunakan untuk memotivasi orang lain agar bersikap dan berbuat
Sesuatu.
3. Refensial, digunakan sekelompok manusia untuk membicarakan suatu
Permasalahan dengan topik tertentu.
4. Puitik, digunakan untuk menyampaikan suatu amanah atau pesan tertentu.
5. Fatik, digunakan manusia untuk saling menyapa sekedar untuk
Mengadakan kontak bahasa mempersatukan anggota-anggota masyarakat.
6. Metalingual, digunakan untuk membicarakan masalah bahasa dengan
Bahasa tertentu.

2.2.3. Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus yang


Sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara (Undang-Undang 1945 Bab
XV pasal 36), yaitu:
a. Bahasa resmi kenegaraan. Fungsi ini bahasa indonesia dipergunakan
Dalam administrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan,
Komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat.

b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Sebagai bahasa pengantar,


Bahasa indonesia digunakan di lembaga-lembaga pendidikan, baik formal
Maupun non formal, dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan
Tinggi.

c. Sebagai alat mempersatu berbagai suku di indonesia. Indonesia terdiri dari


Berbagai macam suku yang masing-masing memiliki bahasa dan dialeknya
Sendiri. Maka dalam mengintegritasikan semua suku tersebut, bahasa
Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting

d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa


Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina
Serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga
Memiliki identitasnya sendiri, yang membedakannya yaitu bahasa daerah.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modem, baik dalam
Bentuk penyajian pelajaran, penulisan buku atau penerjemahan, dilakukan
Dalam bahasa indonesia.

Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional (sumpah pemuda 28 oktober 1928)


Berfungsi:

1. Lambang kebanggaan kebangsaan


2. Lambang identitas nasional.
3. Alat penyatuan berbagai suku bangsa dalam latar belakang sosial budaya
Dan bahasa masing-masing kedalam kesatuan kebangsaan indonesia.
4. Alat perhubungan antardaerah dan antar budaya.

2.3. Masyarakat Bahasa

A. Masyarakat Bahasa

Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang merasa atau menganggap


Diri mereka memakai bahasa yang sama. Pengertian “merasa menggunakan
Bahasa yang sama” pada konsep masyarakat bahasa mengakibatkan tolak ukur
Mengenai bahasa menjadi longgar, seperti bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia.
Kedua bahasa ini memiliki banyak persamaan secara linguistik. Dengan demikian
Dalam hal ini terdapat dua masyarakat bahasa, yaitu bahasa Malaysia dan
Masyarakat bahasa Indonesia.

B. Variasi Bahasa
Variasi bahasa adalah keanekaragaman bahasa yang disebabkan faktor
Tertentu. Variasi bahasa terwujud oleh beberapa hal: faktor geografis, sosiologis,
Fungsi, gaya atau cara berbahasa seorang serta faktor kebakuan.

C. Bahasa dan Budaya

Bahasa dan budaya merupakan dua aspek yang saling berhubungan. Terdapat
Dua pendapat mengenai kaitan antara bahasa dan budaya.

Menurut Sapir-Whorf menyatakan bahwa “Bahasa itu mempengaruhi cara


Berpikit dan bertindak anggota masyarakat penggunanya”. Sedangkan B. Suhardi
Prawiroatmojo dan B.H. Hoed (1997:128) menyatakan bahwa “Kebudayaan dan
Masyarakatlah yang mempengaruhi bahasa. Banyak contoh menunjukkan bahwa
Lingkungan dalam mencerminkan bahasanya.

ВАВ 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pada hakikatnya bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Indonesia dan


Sarana untuk berkomunikasi antar sesama manusia. Kemampuan berbahasa
Merupakan kemampuan yang hanya dimiliki oleh manusia. Namun kemampuan
Itu tidak dibawa sejak lahir dan dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus
Dipelajari. Tanpa bahasa tidak akan mungkin manusia dapat berpikir lanjut serta
Mencapai kemajuan dan teknologi seperti sekarang ini. Untuk itu sangatlah
Penting mempelajari hakikat, fungsi bahasa dan masyarakat bahasa.

3.2. Kritik dan Saran


Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami sebagai penyusun berharap agar ada kritik dan saran dari
Semua pihak terutama dosen. Kami hanyalah manusia biasa, jika ada kesalahan,
Itu datangnya dari kami sendiri. Dan jika ada kebenaran itu datangnya dari Allah
SWT.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/473481684/Makalah-Hakikat-Bahasahttps://
www.kompas.com/skola/read/2023/05/12/070000869/hakikat-atau-hakekat-mana-
penulisan-yang-tepat-

Anda mungkin juga menyukai