Anda di halaman 1dari 15

Makalah Kel.

III

DIKSI (PILIHAN KATA)

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : H. Kamal Hasuna, M. Pd.

Oleh :

LUSSY PUTRI KHADIJAH

NIM. 2212130003

MARIANI

NIM. 2212130004

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

FAKULTAS SYARIAH JURUSAN SYARIAH

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

TAHUN 2023 M/1444 H


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Allhamdulillah segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT
karena dengan segala rahmat dan ridhanya kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Diksi (Pilihan Kata)” tidak lupa shalawat serta salam, kami
sampaikan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat
dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada semua


pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat dan menjadi pendorong dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kepada dosen penulis meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan keritik dan
saran dari para pembaca.

Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama
kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yakni, Bapak H. Kamal
Hasuna, M. Pd. serta kepada teman-teman yang turut serta memberikan dukungan
dan semangat kepada saya. Harapannya semoga makalah yang saya buat ini bisa
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal alamin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Palangka Raya, 10 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................2
D. Metode Penulisan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian Diksi..................................................................................................3
B. Penggolongan Diksi............................................................................................4
C. Ciri-ciri Diksi......................................................................................................7
D. Syarat Ketepatan Diksi........................................................................................8
E. Fungsi Diksi........................................................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................10

A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa sebagai alat komunikasi dan ekspresi untuk mengungkapkan pikiran
atau gagasan dalam berbagai bentuk/karya seperti puisi, lirik, cerpen, novel dan lain-
lain. Tujuan pembelajaran bahasa tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa dan bersastra, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berbicara,
berpikir dan bernalar, serta kemampuan untuk memperluas wawasan, oleh karena itu
bahasa Indonesia memegang peranan penting sebagai alat komunikasi dalam
masyarakat. baik lingkungan pendidikan formal maupun informal, sehingga cocok
untuk pengajaran bahasa di sekolah hingga tingkat perguruan tinggi, beberapa pola
urut dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia perlu diperhatikan, terutama
dalam penulisan esai. Urutan pola atau tata bahasa, termasuk pilihan kata atau word
choice.
Kata adalah kemampuan untuk secara akurat membedakan nuansa makna dari
pemikiran yang disampaikan, menggabungkan kata-kata yang tepat dan gaya terbaik
dalam situasi tertentu. hampir bersinonim, membedakan kata-kata yang mirip,
membedakan kata-kata dengan akhiran asing atau dalam bahasa asing, membedakan
kata-kata umum dari kata-kata khusus, menyadari perubahan makna yang terjadi
dengan beberapa kata yang sudah dikenal, dan memperhatikan kesinambungan dari
pilihan kata. Memilih kata yang tepat dalam sebuah kalimat memberi pendengar atau
pembaca jawaban yang baik dan tepat serta menghindari ambiguitas.
Jadi kita harus memahami dan memahami kata dan gaya bahasa, karena
perumpamaan dan sinonim sangat penting bagi kita untuk menyampaikan bahasa
secara tidak langsung. Kata itu juga sering digunakan sebagai metafora dalam puisi,
pidato, dan sering sebagai pesan tersirat, seperti dalam lagu-lagu Indonesia. 
B. Rumusan Masalah
Memperhatikan latar belakang di atas, agar pembahasan makalah ini terarah,
penulis perlu mengidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Diksi?
2. Macam-Macam Penggolongan Diksi?
3. Apa Saja Ciri-Ciri diksi?
4. Apa Saja Syarat Ketepatan Diksi?

1
5. Apa Fungsi Diksi?
C. Tujuan Penulisan
Dari penulisan makalah ini diharapkan agar mahasiswa mampu menjelaskan
dan memahami.
1. Agar mahasiswa/i mengetahui dan memahami pengertian dari diksi.
2. Agar mehasiswa/i mengetahui dan memahami macam-macam penggolongan kata
dari diksi.
3. Agar mahasiswa/i mengetahui dan memahami ciri-ciri dari diksi.
4. Agar mahasiswa/i mengetahui dan memahami syarat ketepatan dari diksi.
5. Agar mahasiswa/i mengetahui dan memahami fungsi dari diksi.
D. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah metode
perpustakaan (library research) dan metode penelusuran internet (internet research)
sebagai referensi pendukung dalam penulisan makalah ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diksi
Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pilihan kata yang tepat
dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Jadi, kata yang digunakan harus
bisa dipahami dan diterima. Semakin banyak kata yang dikuasai, akan semakin mahir
untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada orang lain.
Diksi atau pilihan kata merupakan ketepatan seseorang dalam memilih dan
menggunakan kata sesuai dengan situasi dan kondisi. Ketepatan ini
mempermasalahkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan
yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti hal-hal yang dipikirkan
atau dirasakan oleh penulis atau pembicara. Agar pilihan kata yang digunakan tepat,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut. 1
1. Membedakan secara cermat denotasi dan konotasi.
2. Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir bersinonim.
3. Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaan.
4. Menghindari kata-kata ciptaan sendiri.
5. Memperhatikan penggunaan akhiran asing.
6. Memperhatikan perubahan makna.
7. Memperhatikan kelangsungan pilihan kata.
Terdapat beberapa pengertian dari diksi Menurut Pendapat Para Ahli sebagai
berikut.
1. Gorys Keraf
Gorys Keraf berpendapat bahwa diksi terbagi menjadi dua yaitu:
a. Diksi merupakan pilihan kata atau tentang pengertian kata yang digunakan
untuk menyampaikan suatu gagasan, pengungkapan yang benar dan gaya
penyampaian yang lebih baik dan sesuai dengan situasi
b. Diksi merupakan sebuah kemampuan untuk membedakan secara benar,
dengan nuansa makna dari gagasan yang disampaikan. Kemudian, diksi juga
bisa berupa kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan nilai,
situasi yang dimiliki oleh kelompok pendengar, pembaca dan masyarakat.

1
Diah Triningsih, Diksi (Pilihan Kata), ed. by Rahmat Isnaini and others (Klaten: PT. Intan Pariwara,
2018).

3
2. Widyamartaya
Widyamartaya berpendapat bahwa diksi menjadi kemampuan seseorang untuk
membedakan suatu nuansa makna dengan tepat, sesuai dengan gagasan yang
disampaikan. Kemampuan seseorang dalam membedakan makna itu, sesuai
dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki oleh kelompok masyarakat dan
pendengar maupun pembacanya.
3. Enre
Enre berpendapat bahwa diksi merupakan penggunaan kata yang sesuai untuk
mewakili pikiran serta perawatan yang ingin disampaikan dalam pola-pola
kalimat tertentu.
4. Susilo Mansurudin
Susilo Mansurudin berpendapat bahwa diksi merupakan pemakaian atau
pemilihan diksi yang benar, tepat, serta cermat agar bisa membantu penulis dalam
memberi nilai pada suatu kata. Pemilihan diksi yang benar akan mencegah
terjadinya kesalahan penafsiran atau penafsiran yang berbeda dari penulis ke
pembaca.
Bisa ditarik dari beberapa pendapat para ahli di atas, bahwa diksi merupakan
pilihan kata yang dapat menentukan gaya bahasa untuk mengungkapkan isi pikiran,
gagasan penulis yang bertujuan agar tidak terjadinya kesalahpahaman atau penafsiran
dalam tulisan.
B. Macam-Macam Penggolongan Kata Diksi
Berkaitan dengan pilihan kata, kosakata bahasa Indonesia dapat digolongkan
menjadi lima golongan, sebagai berikut.
1. Kata abstrak dan kata konkret
Kata abstrak merupakan kata yang memiliki rujukan berupa
konsep/pengertian. Kata konkret merupakan kata yang memiliki rujukan berupa
objek yang dapat diserap oleh pancaindra (dilihat, diraba, dicium, dirasakan,
dan didengarkan).
Contoh:

Kata Abstrak Kata Konkret


Kemakmuran Sandang, pangan, rumah
Kesehatan Penyakit, puskesmas, dokter
Kaya Banyak uang, mobil, rumah mewah

4
Contoh dalam kalimat:
Keadaan kesehatan (abstrak) di desa-desa terpencil masih jauh dari standar
kesehatan nasional. Berbagai penyakit yang mereka derita antara lain malaria,
cacingan, disentri, tipes, dan sebagainya (konkret). Untuk menanggulangi hal
tersebut, di desa tersebut dibangun puskesmas (konkret) pembantu. Dengan
pembangunan puskesmas, diharapkan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.
2. Kata umum dan kata khusus
Kata umum merupakan kata yang memiliki ruang lingkup luas dan mencakup
banyak hal. Kata khusus merupakan kata yang memiliki cakupan terbatas. Kata
umum kurang memberikan gambaran dengan jelas. Semakin umum kata tersebut,
gambaran tentang hal tersebut semakin tidak jelas. Bahkan, dapat menyebabkan
kesalahan penafsiran. Akan tetapi, kata khusus yang tertentu makna dan
pemakaiannya lebih mudah dipahami.
Perhatikan kalimat-kalimat berikut.
a. Di kebun bunga milik Bu Soraya terdapat berbagai macam bunga. Di sana
aku bisa melihat keindahan bunga mawar, melati, anggrek, matahari, dan lain-
lain.
b. Setiap malam aku selalu mengecek peralatan sekolah yang harus dibawa
besok seperti: buku pelajaran, buku tulis, pensil, penghapus, bolpoin, dan
penggaris.
Kata bunga merupakan kata umum. Kata mawar, melati, anggrek, matahari
merupakan kata khusus. Begitu juga, kata peralatan sekolah merupakan kata
umum. Kata buku pelajaran, buku tulis, pensil, penghapus, bolpoin, dan
penggaris merupakan kata khusus.
Penggolongan tersebut didasarkan pada arti yang dicakup setiap kata. Perhatikan
uraian di bawah ini.
Bunga : jenis tanaman yang indah
Mawar : bunga yang berbau harum, memiliki aneka warna, berbentuk kelopak
Melati : bunga berbau harum, berwarna putih
Anggrek : bunga yang indah dan hidup sebagai epifit 2

2
Epifit adalah tumbuhan yang tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat
hidupnya.

5
Kata cepat berarti melakukan sesuatu dengan segera. Kata cepat dapat
digunakan pada kalimat-kalimat di atas. Akan tetapi, ada kalimat yang kurang
sesuai dengan konteks kalimat. Sebenarnya ada kata yang memiliki arti sama
dengan kata cepat seperti kalimat- kalimat berikut.
a. Susan berlari dengan cepat karena tidak mau terlambat datang di sekolah
seperti kemarin. (kata umum)
b. Hujan turun dengan deras membuat penduduk desa takut jika air sungai
meluap dan banjir. (kata khusus)
c. Angin bertiup kencang menerbangkan kertas-kertas itu seperti terbangnya
harapanku. (kata khusus)
3. Kata populer dan kata kajian
Kata populer merupakan kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan
masyarakat dalam berkomunikasi sehari-hari. Kata kajian adalah kata yang
dikenal dan digunakan para ilmuwan/ kaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah.
Kata kajian banyak diserap dari bahasa asing.
Contoh:
a. Meskipun sakit, Lussy tetap masuk sekolah. (kata populer)
b. Dalam diskusi ini, kami mengharap masukan dari para peserta agar dapat
dicapai keputusan yang tepat. (kata kajian)
c. Rancangan rumah itu sangat sesuai dengan selera pemilik rumah. (kata
populer)
d. Desain-desain mesin itu dimodifikasi sesuai dengan prosedur yang
benar. (kata kajian)
4. Kata baku dan non baku
Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan.
Sebaliknya, kata tidak baku merupakan kata yang tidak sesuai dengan kaidah.
Kata-kata baku digunakan dalam hal-hal berikut.
a. Komunikasi resmi, misalnya: surat-menyurat resmi, dokumen pemerintahan,
atau pemberitahuan yang sifatnya resmi.
b. Wacana resmi, misalnya: laporan ilmiah, karya ilmiah, atau tulisan yang
bersifat resmi.
c. Pembicaraan di depan umum, misalnya: pidato, ceramah, atau mengajar.
d. Pembicaraan yang bersifat resmi dengan orang yang dihormati.

6
Kata-kata tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan. Dalam bahasa
tulis, kata tidak baku digunakan dalam sastra.
Contoh:

Baku Tidak Baku


Senin Senen
Film Pilem
Lazim Lajim
Ijazah Ijasah

Kata-kata di atas tidak baku karena salah dalam penulisan. Perhatikan juga
contoh kata baku dan tidak baku berikut. Tidak baku itu terjadi karena kata-kata
itu digunakan dalam percakapan. Kata baku dan tidak baku dapat diketahui dari
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
5. Kata asli dan kata serapan
Kata asli merupakan kata yang berasal dari bahasa kita sendiri. Kata serapan
merupakan kata yang berasal (diserap) dari bahasa daerah atau asing. Kata-kata
yang bercetak miring pada paragraf berikut merupakan kata-kata serapan.
Contoh:
Peranan penting guru dalam sistem pendidikan dan pengajaran di sekolah sangat
jelas. Menurut Sudiarto, pentingnya guru dalam sistem pendidikan ditunjukkan
oleh peranannya sebagai pihak yang harus mengorganisasi atau mengelola
elemen-elemen lain seperti sistem kurikulum, sistem penyajian bahan pelajaran,
sistem administrasi, dan sistem evaluasi. Dari berbagai peranan itu, nyata sekali
bahwa gurulah pihak yang paling bertanggung jawab bagi keefektifan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) di kelas.
C. Ciri-Ciri Diksi
Ada beberapa macam ciri-ciri dari diksi yang perlu diketahui sebagai berikut. 3
1. Diksi digunakan sebagai pilihan kata untuk menyatakan gagasan atau masalah
tertentu yang diamanatkan oleh pengarang.
2. Diksi digunakan untuk membedakan nuansa makna dalam bentuk yang sesuai
dengan situasi, gagasan dan nilai pembaca.

3
Zherry Yanti and Atika Gusriani, Apresiasi Puisi (Teori Dan Aplikasi), ed. by An Nuha Zarkasy and
Rosyiful Aqli (Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi, 2022).

7
3. Menggunakan kosakata yang diperoleh masyarakat, bahasa yang digunakan bisa
menggerakkan atau memberdayakan kekayaan menjadi suatu kata yang jelas.
D. Syarat Ketepatan Diksi
Ada beberapa syarat ketepatan yang perlu diperhatikan. Syarat ketepatan diksi
menurut Gorys Keraf sebagai berikut. 4
1. Menggunakan kata konotasi dan denotasi dengan cermat dalam sebuah tulisan.
2. Menggunakan kata sinonim atau kata yang sama atau hampir sama maknanya
dengan cermat dalam sebuah tulisan untuk mengungkapkan gagasan.
3. Dapat membedakan kata yang memiliki ejaan mirip, tetapi makna sama.
4. Menggunakan kata kerja pada kata depan dan harus secara idiomatis.
5. Mampu membedakan kata khusus serta umum dalam suatu tulisan seperti pidato,
sehingga ketepatan diksi dapat terjamin.
6. Memperhatikan pemilihan kata atau diksi dengan tepat secara berkelanjutan pada
suatu tulisan maupun pidato.
E. Fungsi Diksi
Terdapat beberapa fungsi dari diksi dalam penulisan karya sastra yang perlu
diketahui, sebagai berikut.
1. Membantu pembaca dalam memahami pesan dari suatu karya sastra
Pemilihan diksi yang tepat dan baik dalam sebuah penulisan karya sastra dapat
membuat pembaca lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh
penulis melalui tulisannya. Pesan merupakan setiap pemberitahuan, komunikasi
maupun kata yang disampaikan baik lisan atau tertulis yang dikirimkan dari satu
orang ke orang lainnya. Pesan ini menjadi inti dari proses komunikasi yang
terjalin.
2. Komunikasi yang efektif
Pemilihan diksi dalam penulisan karya sastra dapat membantu membuat
komunikasi menjadi lebih efektif. Pemahaman yang baik mengenai penggunaan
maupun pemilihan diksi sangat penting agar tercipta suatu komunikasi yang
efisien serta efektif. Dalam praktiknya, diksi dapat menimbulkan suatu gagasan
yang tepat sekaligus kesalahpahaman bagi pembaca maupun pendengarnya. Lalu
hal ini dapat menimbulkan dampak bagi masyarakat.
3. Bentuk ekspresi
4
Affiifi. Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, ‘Bab III Diksi Bahasa Indonesia’, Paper Knowledge .
Toward a Media History of Documents, 2014
<https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/45222/mod_page/content/1/BAB III.pdf>.

8
Sesuai dengan pengertiannya, diksi berfungsi sebagai bentuk ekspresi yang
hadir dalam gagasan penulis yang dapat dituangkan dalam tulisan maupun lisan.
Penggunaan diksi yang selaras dan tepat dapat membantu membangun imajinasi
dari para pembaca dan pendengar ketika membaca atau mendengarkan sebuah
karya sastra. Ekspresi merupakan istilah yang merujuk pada sesuatu untuk
memperlihatkan perasaan seseorang. Mengekspresikan perasaan, tidak hanya
dapat di tunjukan melalui mimik wajah saja tetapi juga melalui kata-kata dalam
tulisan maupun ketika seseorang berbicara melalui pemilihan diksi yang tepat.
4. Hiburan
Pemilihan diksi yang tepat dapat berfungsi sebagai hiburan bagi pembaca. Hal
ini berkaitan dengan setiap pesan serta ekspresi yang dituangkan dalam sebuah
karya sastra. Hiburan merupakan segala sesuatu yang berbentuk kata, tempat,
benda atau bahkan perilaku yang dapat menjadi penghibur bagi pendengar,
penonton maupun pembacanya. Pada umumnya, hiburan dapat berupa permainan,
musik, opera, drama, video, film atau bahkan karya sastra.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pilihan kata yang tepat dan
selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Jadi, kata yang digunakan harus
bisa dipahami dan diterima. Semakin banyak kata yang dikuasai, akan semakin
mahir untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada orang lain.
Terdapat beberapa pengertian dari diksi Menurut Pendapat Para Ahli yaitu Gorys
Keraf, Widyamartaya, Enre dan Susilo Mansurudin yang bisa disimpulkan dari
para pendapat ini bahwa diksi merupakan pilihan kata yang dapat menentukan
gaya bahasa untuk mengungkapkan isi pikiran, gagasan penulis yang bertujuan
agar tidak terjadinya kesalahpahaman atau penafsiran dalam tulisan.
2. Penggolongan kata diksi terbagi menjadi 5 yaitu:
a. Kata abstrak dan kata konkret
b. Kata umum dan kata khusus
c. Kata populer dan kata kajian
d. Kata baku dan non baku
e. Kata asli dan kata serapan
3. Ciri-ciri diksi yaitu diksi digunakan sebagai pilihan kata untuk menyatakan
gagasan atau masalah tertentu yang diamanatkan oleh pengarang, bisa digunakan
untuk membedakan nuansa makna dalam bentuk yang sesuai dengan situasi,
gagasan dan nilai pembaca, menggunakan kosakata yang diperoleh masyarakat,
bahasa yang digunakan bisa menggerakkan atau memberdayakan kekayaan
menjadi suatu kata yang jelas.
4. Syarat ketepatan diksi menurut Gorys Keraf adalah
a. Menggunakan kata konotasi dan denotasi dengan cermat dalam sebuah
tulisan.
b. Menggunakan kata sinonim atau kata yang sama atau hampir sama maknanya
dengan cermat dalam sebuah tulisan untuk mengungkapkan gagasan.
c. Dapat membedakan kata yang memiliki ejaan mirip, tetapi makna sama.
d. Menggunakan kata kerja pada kata depan dan harus secara idiomatis.

10
e. Mampu membedakan kata khusus serta umum dalam suatu tulisan seperti
pidato, sehingga ketepatan diksi dapat terjamin
f. Memperhatikan pemilihan kata atau diksi dengan tepat secara berkelanjutan
pada suatu tulisan maupun pidato.
5. Fungsi diksi dalam penulisan karya tulis ilmiah yaitu membantu pembaca dalam
memahami pesan dari suatu karya sastra, komunikasi yang efektif, sebagai bentuk
ekspresi, dan sebagai hiburan.
B. Saran
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi
makalah ini belum sempurna dan masih kurang baik mengenai materi maupun cara
penulisannya. Makalah ini hendaknya dapat memberikan manfaat sekaligus menjadi
dasar bagi kita untuk menambah wawasan dan dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Semoga makalah ini dapat memperluas wawasan kepada teman-teman
dan penulis secara pribadi khususnya dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA
Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, Affiifi., ‘Bab III Diksi Bahasa Indonesia’, Paper
Knowledge . Toward a Media History of Documents, 2014
<https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/45222/mod_page/content/1/BAB
III.pdf>
Triningsih, Diah, Diksi (Pilihan Kata), ed. by Rahmat Isnaini, Titi Hartati, Joko Tri
Wahyono, and Anton Suparyanta (Klaten: PT. Intan Pariwara, 2018)
Yanti, Zherry, and Atika Gusriani, Apresiasi Puisi (Teori Dan Aplikasi), ed. by An Nuha
Zarkasy and Rosyiful Aqli (Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi, 2022)

Anda mungkin juga menyukai