Anda di halaman 1dari 118

Pemeriksaan Kesehatan Sederhana

oleh Kader Kesehatan melalui UKBM


(Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)

Disampaikan pada acara


Pelatihan Kader Posyandu
2016
TUJUAN UMUM
UMUM
UMUM
Mempercepat
Mempercepatpenurunan
penurunanAngka
AngkaKematian
KematianIbu
Ibu(AKI)
(AKI)
Dan
DanAngka
AngkaKematian
KematianBayi
Bayi(AKB)
(AKB)di
diIndonesia
Indonesia
melalui
melaluiPemberdayaan
PemberdayaanMasyarakat
Masyarakat

TUJUAN
TUJUANKHUSUS
KHUSUS

Meningkatnya Meningkatnya
Meningkatnya cakupan
Peran masyarakat
Peran lintas sektor dan jangkauan
dalam penyelenggaraan
dalam penyelenggaraan
Upaya kes. dasar yankes dasar
Posyandu

terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB


SASARAN

Seluruh
Seluruhmasyarakat,
masyarakat,utamanya:
utamanya:
1.
1. Bayi
Bayi
2.
2. Anak
Anakbalita
balita
3.
3. Ibu
Ibuhamil,
hamil,melahirkan,
melahirkan,nifas
nifasdan
danibu
ibumenyusui
menyusui
4.
4. PUS
PUS

FUNGSI
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi
dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar
sesama masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan AKI dan AKB

2. Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama


berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
TUGAS KADER POSYANDU
SEBELUM HARI BUKA
POSYANDU (H -)
HARI
HARI BUKA
BUKA POSYANDU
POSYANDU
PENGENALAN HARI INI
PENGUKURAN BERAT BADAN
DAN
TINGGI BADAN
Istilah Panjang Badan
dan Tinggi Badan

PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi


yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau
anak belum dapat berdiri)

TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi


yang dipakai bila anak diukur BERDIRI (atau
anak sudah dapat berdiri)
PERTUMBUHAN :
 Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu
Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar

PERKEMBANGAN :
 Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan
sosial
Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan,
dapat bergaul, dan bersosialisasi
 Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari
keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
 Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan
pertumbuhan
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya seimbang
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)

 Status gizi normal ~ anak tumbuh normal


Gizi Seimbang = Gizi Baik

Berat normal

Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi


Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi

Berat kurang

Asupan zat gizi

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi


Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih

Berat lebih

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi

Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi


TUMBUH KEMBANG ANAK

n ak
ana
ang
emb
rk
Uk ur an f isik

Pe ak
nAn
u ha
m b
r t u
Pe
Anak yang sehat akan tumbuh
dan berkembang dengan baik

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Um ur Anak ( bulan) 16
PENIMBANGAN PEMANTAUAN
BULANAN PERTUMBUHAN

D = Datang D = Deteksi
D = Daftar D = Dini

T = Timbang T = Tumbuh
K = Kueh K = Kembang

B = Bubar B = Balita
UMUM TERJADI SEHARUSNYA
PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU

1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG


POSYANDU

6. PULANG
5. DIBAGI MAKANAN/ 4. DICATAT DALAM
KUEH BUKU REGISTER
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 4. BB ANAK DICATAT


POSYANDU & DI PLOT KE KMS

KONSELING
PELAYANAN GIZI N = NAIK
DAN KESEHATAN
DASAR 5. DINILAI STATUS
6.

T = TIDAK PERTUMBUHAN
NAIK BERDASARKAN
KURVA BB
TIDAK ANAK
GIZI
BURUK KONFIRMASI BGM , PERTAMA
DITIMBANG

DIRUJUK GIZI BURUK


PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA
DENGAN KMS (Lanjutan …)
 Pertumbuhan disebut BAIK :
N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua)
N2 (tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik mengikuti pita warna yang sama

 Pertumbuhan TIDAK BAIK :


T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding
bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya
(lebih muda)
T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar
T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun
20
N1
N1 :TUMBUH
:TUMBUH KEJAR
KEJAR

Um u
urr / bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Ber at / kg
Berat 6,0 6,5 7,2 7,8 8,2 8,7 9,2 9,5 9,9

I nt er pr et asi N1 N1 N1 N1 N1 N1 N1 N1

21
N2
N2 :TUMBUH
:TUMBUH NORMAL
NORMAL

Um ur / bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Ber at / k g
Berat 6,5 7,0 7,2 7,8 8,1 8,5 8,8 9,0 9,1

I nt er pr et asi N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2

22
T1
T1 :TUMBUH
:TUMBUH TIDAK
TIDAK MEMADAI
MEMADAI

Um ur / bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Ber at / k g 6,6 6,9 7 ,2


7,2 7,4 7,6 7,9
7 ,9 8,2 8,4 8,6

I nt er pr et asi T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1

23
T2
T2 :TIDAK
:TIDAK TUMBUH
TUMBUH

Um ur / bl 5 6 7 8
Ber at / k g 6,6 6,6 6,6 6,6

I nt er pr et asi T2 T2 T2

24
T3:
T3: TUMBUH
TUMBUH NEGATIF
NEGATIF

Um ur / bl 5 6 7 8
Ber at / k g 6,6 6,1 6,0 5,9

I nt er pr et asi T3 T3 T3

25
KRITERIA IMT
(INDEKS MASSA TUBUH)

IMT = Berat Badan (Kg)


Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN
ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN

Alat geser
Sekrup pengikat kedua
bagian alat ukur

Bagian pertama alat ukur


panjang badan Bagian kedua alat ukur panjang
badan di taruh terbalik
Lubang tempat
pasak kayu di
Pasak kayu masukkan
Sekrup pengikat di buka

kedua bagian alat ukur dilepas


dan siap untuk disambungkan
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH
KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN
Pita pengukur

Posisi alat geser menempel rapat di dinding


tempat kepala anak menempel

Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya


dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di
di bagian ujung alat ukur
Alat geser menempel
rapat ke dinding alat
ukur

Jendela baca

Putar sekrup pengikat ke kanan


0 atau ke kiri sampai angka pada
jendela baca menunjukkan NOL
SALAH: Telapak kaki tidak
menempel dua-duanya
Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”)
Tempat paku atau perekat untuk
menempelkan alat ke dinding

Pita pengukur tinggi badan


Sisi siku-siku yang menempel

Jendela pembaca angka


tinggi badan anak
ke dinding

Sisi siku-siku yang menempel


ke kepala anak
5. Pakukan atau rekatkan ujung
pita ke dinding
CARA MEMASANG MICROTOISE

4. Tarik pita ke atas menempel di dinding sampai


pada jendela baca menunjukkan angka NOL
2. Pilih dinding yang rata dan
tegak lurus ke lantai

1. Pilih lantai yang rata

3. Letakkan microtoise dgn bagian yang


akan menempel pada kepala anak
rapat di lantai
CARA MENGUKUR TINGGI BADAN

2. Bagian belakang kepala, punggung dan 3. Gerakkan microtoise


sampai menempel di
kepala anak dan baca
tumit menempel raopat ke dinding
angka pada jendela baca

1. Anak berdiri tegak


membelakangi dinding
dengan pandangan
ke depan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Bagaimana
Melakukannya ??
Prosedur Pengukuran kadar gula darah, asam
urat dan kolesterol dengan GCU Meter
Glucose- Cholesterol – Uric Acid
Meter
• Banyak Model => Perhatikan petunjuk
khusus dari produsen
• Komponen Dasar :
– Screen
– Blood Lancet
– Blood test strip(GCU)
– Lancet pen (device)
– Kalibrator
Prosedur Pelaksanaan
Bagaimana
Interpretasinya ??
Fungsi pemeriksaan
• Mengecek apakah pasien menderita
diabetes atau tidak
• Kontrol terapi diabetes
• Mengecek apakah hipoglikemi (KGD<50
mg/dl) dengan tambahan c-peptide
• Mengecek diabetes dalam kehamilan
Jenis Pemeriksaan
• Fasting Blood Sugar (FBS)/ Gula Darah
Puasa
• 2-hours postprandial blood sugar / Gula
Darah sesudah 2 jam Makan
• Random Blood Sugar (RBS) / Gula darah
Sewaktu
Pemeriksaan Gula Darah

Dikatakan mengidap DM jika:

1. Ada tanda klasik disertai pemeriksaan


GD sewaktu ≥ 200
2. Tidak ada tanda klasik tetapi GD puasa
≥ 126 dan GD 2 jam setelah makan ≥ 200
3. Hasil HbA1C ≥ 6,5%

Dikatakan gangguan toleransi jika:

1. GD puasa = 110 – 125


2. GD 2 jam setelah makan = 140 - 199
Diabetes Melitus (DM)
Asal kata :
• Diabainen (bhs Yunani) pancuran air
• Melitus (bhs Latin) manis

Istilah lain :
• Sakit gula
• Kencing manis
Ada berapa jenis DM?

DM tipe 1

DM tipe 2
DM tipe 1:
 kerusakan pankreas
dari awal
 ada ketergantungan
terhadap insulin
 biasanya terjadi pada
usia muda
DM tipe 2 :
 Kerja insulin tidak efektif
(“resistensi insulin ”)
 Sementara waktu tidak
bergantung insulin
 Tipe ini yang sebagian
besar terjadi
Pengertian:
Ketidak mampuan tubuh dalam mengendalikan kadar
gula darah dalam tubuh

Orang yang tidak/ belum memiliki sakit gula, mau makan


sebanyak apapun kadar gula “tetap terkendali”
MEMUTUS RANTAI
Diabetes Dan Penyakit Cardiovascular

Menambah pengetahuan pasien

Perubahan gaya hidup

Ingatlah ABC Diabetes


The Diabetes ABC
A = Haemoglobin A1c
<7%, cek tiap tiga bulan
B = Tekanan darah
<130/80mmHg, cek tiap periksa

C = LDL-Cholesterol
<100mg/dl (2.6mmol/l),
cek tiap tahun
Prinsip Dasar Terapi Diabetes Mellitus

3 2 1

PENGATURAN LATIHAN PENYULUHAN


JASMANI
MAKAN
4 5

OBAT HIPOGLIKEMIK CANGKOK PANKREAS


PENGOBATAN DIET
• Mencapai kadar gula darah normal
• Mecapai kadar lemak yang optimal
• Memberi energi dan berat badan
normal
• Mencegah komplikasi akut/ kronik
• Meningkatkan kesehatan
PRINSIP PENGOBATAN DIET
Kebutuhan kalori sesuai : kelamin,
umur , berat badan, aktifitas fisik,
pekerjaan, kehamilan, menyusui,
komplikasi
3 kali makan utama dan 3 kali makan
kecil
Jumlah dan waktu makan harus tepat
PRINSIP OLAHRAGA PADA
DIABETES
Pilih olahraga yang disenangi
Melibatkan otot-otot besar
Frekuensi : Teratur 3-5 kali perminggu
Intensitas : Ringan sampai sedang
Durasi : 30 –60 menit / 5 X30 menit /minggu
Tipe : Aerobik (jalan, joging, ber sepeda)
Apa itu Kolesterol????
Lemak yang dihasilkan dari tubuh dan
sisanya dari luar tubuh (makanan)
yang beredar dalam pembuluh darah.
HDL LDL
kolesterol baik
kolesterol jahat
LDL

kolesterol jahat karena dapat menempel pada


dinding pembuluh darah, sehingga dapat
menyebabkan terbentuknya plak.

HDL

kolesterol baik karena dapat


melindungi pembuluh darah dari
terbentuknya plak.
Pembuluh
darah
Normal

Pembuluh
darah
Menyempit
Dari pemeriksaan darah Kadar
kolesteronya melebihi nilai normal.
Tanda dan Gejala
Faktor Risiko yang
Tidak Dapat Diubah

• Usia
• Jenis Kelamin
• Keturunan
Faktor Risiko yang
Dapat Diubah
• Pola makan tidak seimbang (tinggi lemak)
Faktor Risiko yang dapat diubah

Stress Merokok Kurang aktivitas


fisik

Kegemukan
kOMPLIKASI
Apa Akibatnya jika kolesterol
darah yang tetap tinggi???
• Penyumbatan pada pembuluh darah jantung
serangan jantung.
• Penyumbatan pada pembuluh darah otak 
serangan stroke.
Apa saja yang dapat
menyebabkan kolesterol dapat
meningkat???
Cara Mencegah kolesterol:
• SEIMBANGKAN GIZI
– Banyak makan sayur dan buah
– Kurangi makan berlemak
• STOP MEROKOK
• HINDARI STRESS
• Teratur Berolahraga atau Aktivitas Fisik
– Olahraga minimal 3 kali dalam seminggu
selama 30 menit
Apa itu
Asam
Urat ?

Asam Urat adalah suatu kumpulan gejala yang


memiliki gambaran khusus yaitu rasa nyeri pada
sendi
Penyebab
• Pembentukan asam urat yang berlebihan
• Kurangnya pengeluaran asam urat melalui
ginjal
Penyakit asam urat disebabkan
meningkatnya kadar asam urat dalam darah.
Nilai asam urat yang normal
wanita 2,4 – 6 mg/dl
pria 3,0 – 7mg/dl
• Penyakit ini sering
menyebabkan gangguan
pada satu sendi misalnya
paling sering pada salah
satu pangkal ibu jari kaki,
walaupun dapat menyerang
lebih dari satu sendi

• sendi-sendi yang juga


dapat dikenai penyakit
asam urat antara lain sendi
pergelangan kaki, lutut,
sendi-sendi kecil, jari kaki
dan tangan, sendi
pergelangan tangan dan
siku
• Penipisan rawan sendi yang bersifat
progresif
• Faktor umur yang semakin lanjut
• Menopause bagi perempuan
• Kegemukan
• Cedera sendi
GEJALANYA:
• Gejala asam urat adalah
persendian terasa nyeri terutama
saat malam dan pagi hari
• Persendian yang sering terkena
asam urat seperti tumit,
pergelangan tangan, jari kaki dan
tangan, siku dan lutut.
• Gejala asam urat biasanya
persendian tersebut bengkak,
terasa panas, memerah dan nyeri
sekali
PENYAKIT LAIN AKIBAT ASAM URAT

– Batu ginjal
– Gagal ginjal
– Tekanan Darah Tinggi
– Payah jantung
– Kencing Manis
PENCEGAHAN

• Minum cukup (8-10 gelas / hari)


• Mengelola Obesitas  BB Ideal
• Kurangi konsumsi alkohol
• Pola diet sehat
• Banyak makan buah yang
mengandung vitamin C seperti jeruk
Makanan yang perlu
dipantang untuk penderita
asam urat adalah :
• Sayuran:
- Daun bayam- Kangkung – Daun
Singkong- Daun Jambu Mete- Asparagus-
Buncis dan – Kembang Kol.
• Buah-buahan:
- Durian- Alpukat- Nanas- Air Kelapa
• dan ekstrak daging- Telur- Kaldu atau
kuah daging yang kental
• Makanan/lauk pauk:
- Jeroan seperti hati,ginjal,limpa,babat,
usus, paru dan otak- Makanan laut:
udang,kerang, cumi, kepiting.- Makanan
kaleng: kornet, sarden
• Kacang-kacangan dan emping mlinjo.
- Kacang Tanah- Kacang Hijau- Kacang
Kedelai- Tempe- Tauco- Tauge- Oncom-
Susu Kedelai
• Minuman dan makanan beralkohol
- Bir- Wiski- Anggur- Tape- Tuak
PENGOBATANNYA:
• Mengatasi serangan akut dengan segera
– Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid
• Program pengobatan untuk mencegah
serangan berulang
– Obat: analgetik, colcichine dosis rendah
• Mengelola kadar asam urat darah yang
tinggi (menurunkan kadar as.urat) &
mencegah efek lain
– Obat-obat penurun asam urat
– Gaya Hidup
7 PRINSIP DIET PADA PENDERITA ASAM URAT

• Membatasi asupan purin atau rendah purin.


• Asupan energi sesuai dengan kebutuhan.
• Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat.
• Mengurangi konsumsi lemak.
• Mengonsumsi banyak cairan.
• Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
• Mengonsumsi cukup
vitamin dan mineral.
1. Hindari makanan berikut
ini ...
Sayuran seperti ...
Buah-buahan seperti...
2. Bila serangan terjadi, istirahat
di tempat tidur merupakan suatu
keharusan
3. Jika terjadi perlukaan hebat
segera bawa ke fasilitas
kesehatan
4. Minumlah air putih minimal 2 liter
/ hari
5. Konsumsi Makanan yang
mengandung potasium
seperti...
6. Konsumsi buah-buahan
seperti...
7. Konsumsi sayur-sayuran
seperti...
8. Konsumsi karbohidrat
seperti...
TEKANAN DARAH
TEKANAN DARAH
Pengukuran tekanan darah dapat di
ukur dengan dua metode
Persiapan
Ada 2 jenis tensimeter

1. Tensimeter air raksa : alat pengukur


tekanan darah yang berbahan dasar raksa
sebagai indicator pengukuran.
2. Tensimeter digital
berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang
bekerja secara digital (otomatis).
Prosedur penggunaan manset
• Prosedur penggunaan manset
1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat.
2. Perhatikan arah masuknya perekat manset.
3. Pakai manset, perhatikan arah selang.
4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi lengan
terbuka keatas.
5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan
manset.
6. Menghasilkan pengukuran yang akurat.
Cara mengukur tekanan darah yang
dianjurkan :
•Pasien duduk dikursi dengan punggung bersandar
dan lengan telanjang dan disokong setinggi bidang
yang sama dengan jantung.

•Pasien harus tidak merokok atau minum kopi selama


30 menit sebelum pengukuran. Dalam keadaan
tertentu pengukuran dilakukan dalam keadaan
berbaring atau berdiri.

•Pengukuran dilakukan setelah pasien paling sedikit


telah istirahat selama 5 menit.

•Ukuran manset harus sesuai , yaitu balon didalam


manset harus melilit sekurangnya 80 % dari lengan
Cara Kerja
CARA KERJA
CARA KERJA
• Manset lebarnya 12 cm bagi orang dewasa. Manset lebih
kecil atau lebih sempit akan memberi tekanan lebih tinggi.
Demikian juga bila pasien mengencangkan otot lengannya.
Pakaian yang yang ketat pada lengan atas dapat
memberikan nilai tekanan yang lebih rendah.
• Manset yang lebih besar digunakan untuk tungkai atau orang
yang lengannya sangat gemuk
• Pengukuran sebaiknya dilakukan dengan sfigmomanometer
air raksa, namun dapat juga dengan manometer aneroid
yang baru ditera atau dengan alat elektronik yang sudah
divalidasi
• Dilakukan pengukuran sebanyak dua kali atau lebih yang
dijangkai jangka waktu 2 menit, dan diambil nilai rata-
ratanya. Bila pengukuran pertama dan kedua berbeda lebih
dari 5 mmhg, dilakukan pengukuran tambahan dan diambil
rata-ratanya.

Prosedur penggunaan manset

• Prosedur penggunaan manset


1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat.
2. Perhatikan arah masuknya perekat manset.
3. Pakai manset, perhatikan arah selang.
4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi
lengan terbuka keatas.
5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan
manset.
6. Menghasilkan pengukuran yang akurat.
• Arteri yang dapat dilingkari manset dibagian
proksimal dan dapat diraba dibagian distal dapat
memakai arteri brachialis karena letaknya tepat .
• Tempatkan manset dengan cukup ketat sekeliling
lengan atas
• Pastikan bahwa arteri brakialis berada dengan
ketingginan yang sama dengan jantung.
• Cari melalui palpasi nadi brakialis di lekuk lutut.
• Pompa tensimeter sampai tidak teraba lagi nadi
brakialis
• Tempatkan stetoscop di atas terabanya arteri
brakialis
• Kurangi tekanan manset perlahan-lahan, jangan
lebih cepat dari 2 mm perdetik. Tekanan dimana
mulai terdengar bunyi nadi ialah tekanan sistol,
yaitu tekanan yang paling tinggi yang dihasilkan
oleh jantung.
• Lanjutkan mengurangi tekanan dengan lambat,
intensitas bunyi nadi akan meningkat kemudian
berubah sifat bunyinya menjadi lembut. Bila
tekanan dimanset terus dikurangi beberapa mm
lagi bunyi nadi tidak terdengar lagi, ini disebut
tekanan diastole.
Pengukuran tekanan darah secara tidak
langsung meliputi deteksi timbul dan hilangnya
bunyi korotkoff secara auskultatoris diatas
arteri yang ditekan.

Bunyi korotkoff adalah bunyi bernada


rendah yang berasal dari dalam pembuluh darah
yang berkaitan dengan turbulensi yang
dihasilkan dengan menyumbat arteri secara
parsial dengan manset tekanan darah.
Bunyi korotkoff dibagi menjadi 5 fase :
•Fase 1 : dimulai saat bunyi terdengar disebut tekanan sistolik.
Pada fase 1, tekanan sistolik hanya cukup untuk membuka
pembuluh darah untuk sementara waktu saja dan
menimbulkan ketukan nyaring yang makin lama makin
meningkat intensitasnya.
•Fase 2 : jika tekanan dalam manset makin diturunkan, aliran
yang melewati pembuluh darah meningkat, menimbulkan
bunyi mendesir yang merupakan ciri khas dari fase ini
•Fase 3 : bunyi tersebut menjadi lebih keras dan lebih nyaring
•Fase 4 : bunyi tiba-tiba menjadi redup, lemah dan meniup.
•Fase 5 : saat dimana bunyi sama sekali tak terdengar. Saat
ini biasanya dianggap sebagai tekanan diastolic.
PEMBAGIAN TEKANAN
DARAH
1. Tekanan darah rendah
(hipotensi)
2. Tekanan darah normal
3. Tekanan darah tinggi
(hipertensi)
Faktor yang Mempengaruhi
Tekanan Darah

1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. olahraga
4. ras
5. obesitas
6. riw, obat-obatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai