Anda di halaman 1dari 4

Borehole : 6-PU (1)

Kedalaman :-

No. Sampel :-

Nama Batuan : Basalt Piroksen (Travis, 1955)

Deskripsi umum :

Sampel batuan beku, struktur tidak teramati, tekstur berdasarkan ukuran kristal <0,5
mm – 1 mm, berdasarkan tingkat granularitas porfiroafanitik, berdasarkan tingkat kristalinitas
hipokristalin, sortasi buruk. Berdasarkan perbandingan mineral alterasi dengan total alterasi
maka tingkat intensitas alterasi batuan ialah rendah, komposisi fenokris/fragmen berupa
plagioklas, mineral opak, muscovite. Berdasarkan komposisi massa dasar/matriks berupa
mineral mafik. Komposisi mineral sekunder berupa mineral epidot.

Komposisi :

# Fenokris

1. Plagioklas
Mineral berwarna colorless (//), abu-abu kehitaman (x), dengan ukuran kristal <0,5 mm – 1
mm. Bentuk mineral prismatik, batas antar kristal subhedral. Relief rendah, belahan 2 arah,
pecahan uneven, tidak memiliki pleokroisme, sudut gelapan 40o (miring), kembaran albite.
Tergantikan oleh mineral epidote. Kelimpahan mineral dalam batuan sebesar 20 %
2. Pyroxene
Mineral berwarna abu-abu (//), abu keorangean (x), dengan ukuran kristal 0,8 mm – 1 mm,
bentuk mineral prismatik, batas antar kristal euhedral. Relief tinggi, belahan 2 arah, pecahan
uneven, tidak memiliki pleokroisme, warna interferensi pink (orde 2), gelapan parallel.
Kelimpahan mineral dalam batuan sebesar 35 %
3. Mineral Opak
Mineral berwarna abu-abu kehitaman pada kenampakan PPL dan XPL, memiliki ukuran
kristal 0,5 mm – 1 mm. Bentuk mineral tidak teramati, warna interferensi, relief, belahan,
pecahan, gelapan, dan kembaran tidak teramati. Kelimpahan mineral dalam batuan 10 %\
4. Muskovit
Memiliki warna colorless (//), berwarna abu-abu (x), berukuran kristal 1 mm, bentuk kristal
euhedral, belahan 1 arah, pecahan even, warna inteferensi pink (orde 2), gelapan parallel,
relief rendah, pleokroisme tidak teramati, kembaran tidak ada. Kelimpahan 10 %.
# Matriks

1. Mineral mafik
Mineral berwarna abu-abu (//), cokelat kehitam-hitaman (x), dengan ukuran kristal <0,5 mm
– 1 mm. Bentuk mineral prismatic, batas anatar kristal anhedral. Relief rendah, pecahan
uneven, pleokroisme tidak teramati, gelapan tidak teramati. Kelimpahan mineral dalam
batuan 20 %
# Mineral Alterasi Hidrotermal
1. Epidot
Mineral berwarna hijau (//), berwarna kuning-hijau, orde 2 (x), dengan ukuran kristal 0,1
mm – 0,5 mm, bentuk kristal lamelar, batas antar kristal anhedral. Relief rendah, pecahan
uneven, pleokroisme tidak teramati, gelapan tidak teramati. Hadir sebagai mineral pengganti
plagioklas. Kelimpahan mineral dalam batuan 5 %

Paragenesis Urat : Mineral plagioklas digantikan oleh mineral epidote karena adanya proses

leaching atau pelarutan.

Intensitas Alterasi : Rendah

Foto :

PPL XPL

Plg Plg
Px
Min.
Px
Opak
Ms Min.
Opak
Ms
Epidote

Epidote
Min. Mafik Min. Mafik

0,5 mm 0,5 mm
Borehole : LHD 5 P-2

Kedalaman :-

No. Sampel :-

Nama Batuan : Gabbro (Travis, 1955)

Deskripsi umum :

Sampel batuan beku, struktur tidak teramati, tekstur berdasarkan ukuran kristal 0,25 mm
– 1 mm, berdasarkan tingkat granularitas porfiroafanitik, berdasarkan tingkat kristalinitas
hipokristalin, sortasi buruk. Berdasarkan perbandingan mineral alterasi dengan total alterasi
maka tingkat intensitas alterasi batuan ialah rendah, komposisi fenokris/fragmen berupa kuarsa,
plagioklas, dan pyroxene. Berdasarkan komposisi massa dasar/matriks berupa mineral mafik.
Komposisi mineral sekunder berupa mineral sericite.

Komposisi :

# Fenokris

1. Plagioklas
Mineral berwarna colorless (//), abu-abu kehitaman (x), dengan ukuran kristal <0,5 mm –
0,8 mm. Bentuk mineral prismatik, batas antar kristal anhedral. Relief rendah, belahan 2
arah, pecahan uneven, tidak memiliki pleokroisme, sudut gelapan 40o (miring), kembaran
albite. Kelimpahan mineral dalam batuan sebesar 35 %
2. Pyroxene
Mineral berwarna abu-abu (//), biru keunguan (x), dengan ukuran kristal 0,8 mm – 1 mm,
bentuk mineral prismatik, batas antar kristal anhedral. Relief tinggi, belahan 2 arah, pecahan
uneven, tidak memiliki pleokroisme, warna interferensi pink (orde 2), gelapan parallel.
Tergantikan oleh mineral sericite. Kelimpahan mineral dalam batuan sebesar 15 %
3. Kuarsa
Mineral berwarna colorless (//), berwarna abu-abu (x), memiliki ukuran kristal 0,25 mm –
0,5 mm. Bentuk mineral prismatik, warna interferensi pink (orde 2), relief rendah, belahan
1 arah, pecahan even, gelapan paralel, dan kembaran tidak teramati. Kelimpahan mineral
dalam batuan 10 %
# Matriks

1. Mineral mafik
Mineral berwarna abu-abu (//), cokelat kehitam-hitaman (x), dengan ukuran kristal <0,25
mm – 0,5 mm. Bentuk mineral prismatik, batas anatar kristal anhedral. Relief rendah,
pecahan uneven, pleokroisme tidak teramati, gelapan tidak teramati. Kelimpahan mineral
dalam batuan 20 %
# Mineral Alterasi Hidrotermal
1. Sericite
Mineral berwarna colorless (//), berwarna abu-abu (x), dengan ukuran kristal <0,1 mm.
bentuk mineral lamellar, dengan batas antar kristal anhedral. Relief rendah, pecahan even,
pleokroisme tidak teramati, gelapan tidak teramati, tidak memiliki kembaran. Hadir sebagai
mineral pengganti pyroxene. Kelimpahan mineral dalam batuan 20 %.

Paragenesis Urat : Mineral pyroxene digantikan oleh mineral sericite karena adanya proses
perubahan suhu dan tekanan, dimana semakin meningkatnya suhu dan tekanan, sehingga
mineral akan mengalami perubahan secara kimia dan fisika.

Intensitas Alterasi : Rendah

Foto :

PPL XPL

Plg Plg

Px
Px

Qz Qz
Sericite Sericite
Mineral Mineral
0,5 mm mafik 0,5 mm
mafik

Anda mungkin juga menyukai