Anda di halaman 1dari 20

Yuk, Rame-rame Menanam Cabe Merah

Secara Organik di Halaman Rumah!


[BAGIAN 1]
Gonjang-ganjing harga cabe merah (dan komoditas lainnya seperti bawang merah dan bawang
putih) yang merangkak naik berlipat-lipat dua bulan terakhir ini, membuat segenap rakyat
menjerit. Kenapa di negeri ini tak henti-hentinya didera permasalahan yang sama hampir setiap
tahun, dan itu terus berulang-ulang dari dulu seolah-olah tidak ada solusinya… Bagaimana ini,
bagaimana pak menteri kok solusinya cuma mengandalkan impor dan imporrrr…. padahal ada
jutaan hektar lahan yang menganggur dan tidak produktif di negeri ini… malah banyak di antara
lahan yang kebakaran setiap tahun yang membuat polusi udara semakin buruk saja… piye,
tho???

Nah, daripada mumet mikirin harga cabe yang jungkir balik, mendingan kita nanem sendiri aja
di rumah biar gak kena imbasnya… Biarpun harga cabe naik 100% atau bahkan 1000%, terserah

lah, kalo kita nanem sendiri di rumah kan gak perlu beli… Betul, betul, betul ?

Mengingat hal inilah, melalui tulisan ini kami ingin mengajak masyarakat Indonesia di mana
saja, di dalam maupun di luar negeri, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, kaum muda atau
bahkan anak-anak, mari menanam cabe sendiri di rumah masing-masing. Lahan sempit di
pekarangan bisa kita sulap menjadi produktif, syukur-syukur bisa menghasilkan duit… hehehe…

Sebelum memulai, mari kita berandai-andai dulu… Kalau saja ada 1000 orang yang mengikuti
“Program Ceria Menanam Cabai” ini, katakanlah per orang masing-masing menanam 10 pohon,
berapa nilai tambah atau sumbangsih yang bisa diberikan untuk negeri tercinta ini?

JUMLAH PENANAM x JML POHON x HASIL PANEN PER POHON (KG)

1000 orang x 10 pohon x 1 kg (misalkan) = 10.000 kg

10.000 kg x harga cabe = 10.000 x rp 20.000 (misalkan) = rp. 200.000.000,-

Tuh kan, lumayan besar nilainya. Padahal itu cuman 1 kg, bagaimana kalau panennya 2 kg, atau
bahkan 3 kg per pohon?? Dahsyat kan? Jadi, mari semua menanam cabe! Caranya tak begitu
sulit, yang penting ada kemauan dan sungguh-sungguh menjalaninya.

Menanam cabe bisa dimulai dengan teknik sederhana, biaya murah, dengan perlengkapan apa
adanya yang kita miliki. Dan, kita akan melakukannya secara ORGANIK. Yang namanya
organik, ya tentu kita jangan melibatkan pupuk kimia maupun pestisida kimia, sedikit pun.
BAGIAN I : PENGECAMBAHAN BENIH

=======================================

1. Menyiapkan benih. Pertama-tama, belilah 1 atau 2 buah cabe merah dari pasar. Pilih yang
benar-benar matang, berukuran jumbo/besar, muluuus, panjaaang, dan sehat (tak menunjukkan
berpenyakit).

Gambar 1. Mengambil biji-biji cabe untuk dijadikan benih, dipilih biji yang bernas, besar, dan
sehat.

2. Mengambil biji. The next, cabe dikupas dan diambil biji-bijinya untuk dijadikan benih. Kita
pun hanya memilih biji-biji yang besar saja, yang berisi, yang sehat, tidak berwarna gelap/hitam.
Biji-biji yang tak berkualitas ditendang saja.
Gambar 2. Biji-biji yang terpilih, siap untuk dijemur sampai benar-benar kering.

3. Menjemur biji. Biji-biji yang telah terpilih selanjutnya dijemur di bawah terik mentari,
sampai benar-benar kering. Pada cuaca panas, biasanya hanya membutuhkan 2-3 hari.

4. Merendam benih. Jika biji/benih cabai telah kering, selanjutnya kita rendam dengan sedikit
air hangat. Gunakan gelas atau mangkuk atau wadah bekas untuk merendam. (Kami
menggunakan cup es krim kecil).

Catatan:

 Pilihlah hanya benih yang tenggelam. Benih yang mengapung saat direndam air biasanya
mengindikasikan benih tersebut kurang berkualitas, meski tidak semua demikian.

Untuk perendaman ini, kami anjurkan Anda menambahkan beberapa tetes POC BMW.
Tujuannya agar benih menyerap hormon dan nutrisi yang dikandung POC BMW, sehingga benih
dapat lebih cepat berkecambah dan pertumbuhan awal yang sehat.
Gambar 4.
Menambahkan beberapa tetes POC BMW pada rendaman benih.

Jangan berpikir dulu bahwa menggunakan POC BMW ini mahal, karena dengan harga eceran Rp
50.000 per botol, 1 botol POC BMW bisa dipakai untuk sekitar 500 pohon cabai sampai panen
perdana, baik digunakan untuk pemupukan maupun penyemprotan nanti! Jadi, kebutuhan untuk
1 pohon cabai, Anda hanya menghabiskan sekitar Rp 100,- biaya POC BMW. Murah kan?
Gambar 3. Pupuk Organik Cair BMW, nutrisi yang sip untuk cabe dan sayuran.

Perendaman benih cukup dilakukan 3 jam. Kalau terlalu lama, kualitas benih akan menurun atau
bahkan benih membusuk.
Gambar 4. Perendaman benih cukup 3 jam saja

5. Memeram benih menggunakan kain. Setelah direndam selama 3 jam, benih selanjutnya kita

peram di dalam seutas kain agar berkecambah.

 Caranya, siapkan sehelai kain halus (bahan kaos) atau saputangan lembut. Basahi kain

tersebut dengan cara dicelupkan ke dalam air. Pastikan air tersebut bebas kaporit, atau

gunakan saja air sumur atau air minum mineral atau air RO.
Gambar 5. Mencelupkan kain ke air bersih, bebas kaporit.

 Kemudian peras kain tersebut sampai airnya tidak menetes. Ini akan menciptakan kondisi

kain yang lembap, sehingga cocok untuk pemeraman benih.


Gambar 6. Memeras kain sampai airnya tidak menetes.

 Setelah itu, ambil benih atau biji-biji cabai kita dari rendaman. (Saring airnya dan

siramkan ke tanaman karena merupakan pupuk). Tempatkan biji-biji cabai ke atas kain

yang telah kita siapkan tadi.


Gambar 7. Menempatkan benih/biji-biji cabai ke atas kain lembap.

 Lantas lipat-lipat kain tersebut sehingga semua biji cabai tertutupi.

Gambar 8. Melipat kain.

 Sekarang masukkan lipatan kain ke sebuah plastik bungkus (yang bersih dan kering) dan
diikat ujungnya. Lalu simpan di sebuah mangkuk (yang juga kering dan bersih). Tutup
mangkuk tersebut agar benih aman dari gangguan hewan, dan simpan di ruangan yang
hangat (sekitar 30 derajat Celsius), misalnya di dalam kamar.
Gambar 9. Menyimpan benih di mangkuk dan ditutup rapat untuk disimpan beberapa hari
sampai benih berkecambah.

 Diamkan benih selama beberapa hari sampai berkecambah.


 Sesekali semprot kain dengan air bersih (dan bebas kaporit) jika memang sedikit kering,
namun biasanya tidak diperlukan.
Gambar 10. Sprayer tangan bisa digunakan untuk menyemprotkan air ke kain benih kalau
memang kain menunjukkan kering. Namun, cukup 1 atau 2x semprotan saja, sekedar
melembapkan. Kalau terlalu basah, benih bisa busuk.

Catatan:

Jika kita memberikan perlakuan POC BMW seperti dijelaskan di atas, biasanya benih akan lebih
cepat berkecambah, sekitar 3 atau 4 hari sudah ada yang berkecambah. Hal ini karena POC
BMW mengandung hormon yang mempercepat pengkecambahan benih. Namun, jika kita tidak
memberi perlakuan POC BMW, benih cabai umumnya baru akan berkecambah setelah satu
minggu atau bahkan 10 hari diperam. Adapun proses berkecambahnya benih biasanya tidak
serempak, bergantung dari kualitas atau daya kecambah (germination rate) dari masing-masing
benih itu sendiri.
BAGIAN II : MENYIAPKAN MEDIA SEMAI

=======================================

Sambil menunggu biji/benih cabai kita berkecambah, sekarang mari siapkan media semainya.

1. Memilih polibag semai. Polibag semai untuk menyemai cabe biasanya berupa plastik kecil
(dapat dibeli di toko plastik di pasar terdekat), ukurannya 6×8 cm atau ukuran yang mendekati.
Banyaknya sesuai jumlah pohon cabai yang ingin Anda tanam. Saran kami, sebaiknya Anda
melebihkan jumlahnya untuk antisipasi seandainya ada benih yang mati atau tak berkualitas.

Plastik/polibag semai ini WAJIB DIBOLONGI sedikit di bagian bawahnya (digunting miring di
kedua pojoknya), agar benih tidak terendam air saat penyiraman nanti. Kalau terendam, benih

bisa koit…

Gambar 1. Plastik polybag 6×8 cm untuk media semai. Wajib dibolongi sedikit di bagian
bawahnya.
2. Pengisian media semai. Setelah dilubangi, polibag atau wadah selanjutnya kita isi dengan
media semai. Media yang bagus agar benih tumbuh subur diantaranya:

1 bagian tanah halus + 1 bagian pupuk kompos

atau,

1 bagian tanah halus + 1 bagian kotoran hewan (yang sudah matang)

atau,

lumpur comberan dari parit di sekitar rumah

Catatan:

 Pupuk kompos bisa Anda beli di penjual tanaman hias atau toko pupuk. Harganya sekitar
Rp 1000/kg.
 Kotoran hewan bisa Anda “sadap” sendiri dari kandang ayam/kambing/sapi/kelinci/dkk.
Kotoran hewan yang telah matang maksudnya yang sudah dikomposkan, atau paling
tidak direndam dengan air minimal 1 minggu.
 Lumpur comberan dari parit sekitar rumah juga pupuk yang bagus, bahkan tak perlu
dikomposkan dulu, karena dirinya telah mengkomposkan diri sendiri. Syaratnya, parit
comberan tersebut tak terkontaminasi limbah/zat kimia berbahaya.

Dalam praktek di sini, media semai kami adalah lumpur comberan (tapi sudah dikeringkan).
Gambar 5. Plastik polibag diisi dengan media semai sampai penuh.

Yuk, Rame-rame Menanam Cabe Merah


Secara Organik di Halaman Rumah!
[BAGIAN 3]
TRALALA…. Tepat 3 hari, benih cabai kami sudah berkecambah!

Tanggal 27 Maret diperam, tanggal 30 Maret berkecambah, dengan “energi” hormon yang
dikandung dalam POC BMW, benih cabai bisa berkecambah hanya dalam 3 atau 4 hari setelah
diperam di kain/saputangan yang lembap. Bukan mau takabur, tapi memang mengecambahkan
biji cabai itu dengan cara biasa suka makan waktu lebih lama, sekitar 1 minggu, bahkan kadang
2 minggu…
Gambar 1. Benih cabai berkecambah hanya dalam 3 hari.

Benih kami nampak berkecambah serempak, dari sekitar 60 biji, kami hanya menemukan
beberapa gelintir saja yang belum, namun itu pun diprediksi akan menyusul berkecambah tak
lama lagi.
Gambar 2. Perkecambahan benih cabai yang serempak dan montok, sehat!

Kalau sudah begini, apa yang harus kita lakukan???

Tepat sekali. Saatnya kita menyemaikan kecambah ini ke media semai yang telah kita siapkan
sebelumnya (lihat artikel BAGIAN 2). Nah, pada contoh di sini, kami tidak menggunakan media
kompos ataupun pupuk kandang untuk isi media semai, melainkan lumpur comberan dari parit di
sekitar rumah.

Gambar 3. Tak ada kompos, lumpur Sidoarjo… eh, lumpur comberan pun jadi!
Selanjutnya tahap ini opsional. Sahabat Organik bisa menambahkan sejumlah cangkang/kulit
pisang ke lumpur. Gunanya untuk memperkaya unsur Kalium (K) dan Fosfat (P) ke media.
Sahabat tahu, pada tanaman usia bayi, fosfat sangat membantu berkembangnya perakaran,
sedangkan Kalium berperan merangsang pertumbuhan awal, meningkatkan daya tahan tanaman
terhadap penyakit, dan juga meningkatkan pertumbuhan akar.

Gambar 4. Kulit pisang dicincang halus atau dihancurkan untuk ditambahkan ke media semai,
guna memperkaya Kalium (K) dan Fosfat (P).

Kulit pisang ini dicincang halus atau dihancurkan, kemudian diaduk-aduk dengan media semai.
Setelah merata, barulah dimasukkan ke polibag-polibag semai seperti telah dikupas pada artikel
BAGIAN 2.

Gambar 5. Media semai telah siap, tapi harus ditiriskan dulu karena becek
Tengok bahwa media semai kami nampak terlalu basah. Oleh karena itu kami WAJIB
meniriskannya terlebih dahulu sampai tidak ada air yang menetes, artinya kelembapan
berkurang. Jika terlalu becek, peluang benih membusuk sangat besar.

Setelah kadar air berkurang, saatnya untuk membenamkan kecambah/benih ke masing-masing


polibag. Kita bisa menggunakan pentul korek api untuk mempermudah pengambilan dan
peletakkan kecambah-kecambah ini.

Benamkan setiap kecambah ini dengan kedalaman sekitar 0,5 cm. Jika terlalu dalam, benih akan
kesulitan “nongol” atau malah membusuk.

Gambar 6. Gunakan batang korek api untuk membantu meletakkan benih ke media semai. Cukup
0,5 cm saja kedalamannya.
Catatan:

 Untuk menghindari patahnya ‘akar’ kecambah, pastikan Sahabat melakukan penyemaian


ini dengan ekstra hati-hati, terutama saat memisahkan masing-masing kecambah antara
satu dengan yang lainnya.
 Pastikan juga Sahabat bergerak cepat, tidak menunggu satu atau beberapa hari sampai
akar-akar kecambah terlalu panjang sehingga menyulitkan dalam pengambilan.

Setelah penyemaian ini selesai, jangan lupa untuk memberinya label pada wadah, berupa kode
atau cukup nama tanaman dan tanggal penyemaiannya. Pelabelan sangat penting terutama bagi
Anda yang menyemai banyak jenis tanaman pada waktu yang sama.

Gambar 7. Pelabelan adalah penting, guna mencatat nama tanaman dan tanggal penyemaian.
Gambar 8. Label disematkan di keranjang semai.

Selanjutnya kita simpan media semai ini di tempat yang aman, terutama dari gangguan binatang
dan manusia (khususnya anak-anak).

Pada minggu pertama, sebelum benih tumbuh dewasa, simpanlah media semai di tempat yang
teduh, namun masih mendapatkan sinar matahari (maksimal 3 jam) di pagi hari. Hindari
peletakkan media semai di lokasi yang terkena sinar matahari penuh karena bisa membuat benih
stress. Atau, solusinya gunakan penutup dari plastik UV (plastik kurung agak tebal yang bisa
menahan sinar matahari beberapa persen).

Demikianlah penyemaian benih cabai. Mudah dan enjoy bukan??

Anda mungkin juga menyukai