Anda di halaman 1dari 15

“Agar Bisa Cepat Kaya, Saya Harus Nanam Apa..???


taniorganik.com/agar-bisa-cepat-kaya-saya-harus-nanam-apa/

share

“Agar Bisa Cepat Kaya, Saya Harus Nanam Apa..???”

Hujan telah tiba,hujan telah tiba. Hore,Hore,Hore. Ambillah garu dan cangkulmu. Lupakan keluh kesahmu. Hujan
telah tiba,hujan telah tiba. Hatiku gembira!

Kalau saja lagu Tasya dinyanyikan oleh pak petani, mungkin bunyi liriknya akan seperti di atas… hehehe. Bulan
Oktober ini, di wilayah kami, Tasikmalaya, memang sudah mulai turun hujan. Meskipun belum rutin, namun
sepertinya musim hujan akan segera menjemput menggantikan kemarau… amiin..

Tanaman terong bulat kita pas awal tanam

Gambar 1. Tanaman terong bulat kita pas awal tanam (14 Oktober 2013)

Seperti sudah menjadi tradisi, menjelang musim penghujan para petani (terutama yang memiliki ladang tadah
hujan) sudah mempersiapkan diri untuk “bertempur”, bergelut dengan lumpur… alias bersiap-siap mengolah
lahannya untuk ditanami. Namun lucunya, banyak di antara pak petani ini sering bingung menentukan komoditas
atau jenis tanaman apa yang ingin ditanam. Apakah tomat? Ataukah cabe? Atau mentimun? Atau buncis? Atau…?
dan atau…??? Saking bingungnya menentukan pilihan, tak jarang semua perencanaan menjadi kacau balau…

Sepuluh hari berselang, kini tanaman tumbuh montok tok.. (dijepret tanggal 24 Oktober 2013)

Gambar 2. Sepuluh hari berselang, si terong pun tumbuh montok.. (dijepret 24 Oktober 2013)

Saya tidak sedang becanda, namun itulah realita di lapangan yang sering saya jumpai di kalangan petani kita.
Sebuah perencanaan bertani yang mengambang yang sering berujung pada kegagalan!

Gambar 3. ORGANIK, ORGANIK, ORGANIK, TANPA KIMIA !

Selidik punya selidik, kegalauan pak petani ini sering didasari oleh beberapa alasan berikut:

Kalau saya nanam “anu” takutnya tanaman terserang penyakit dan hama karena ini ‘kan musim hujan
Kalau saya nanam “anu” takutnya harganya jeblok pas musim panen, ‘kan banyak yang nanem
Saya sih nanem “anu” saja biar pas panen nanti harganya tinggi, ‘kan bentar lagi mau hari raya…
Kalau saya jelas mau nanem “anu” biar bisa cepet kaya, kan harga jualnya sering tinggi..

1/15
Gambar
4.
Modalnya
cuma
lumpur
comberan
+
kompos
+
Mr.
BMW

Sahabat Organik, sah-sah saja bila kita punya pendapat atau alasan seperti itu. Namun pastikan alasan-alasan
tersebut jangan sampai membuat kita merasa takut berlebihan, atau paranoid, sehingga menjadi beban pikiran,
yang pada akhirnya mengacaukan segalanya. Pada intinya, bertani memang salah satu usaha untuk mendapatkan
penghasilan/keuntungan. Apa yang kita usahakan dan keluarkan selama bertani, harus kembali lagi modalnya pada
saat panen dan bahkan harus ada nilai lebihnya.

Pada awal musim ini, tidak sedikit dari mitra kami yang bertanya, apa yang harus saya tanam agar hasilnya besar?
Bahkan ada juga yang blak-blakan bertanya: saya harus menanam apa agar bisa cepat kaya? Ada juga remaja
yang tanya, saya harus bertani apa agar bisa dapat modal untuk ke pelaminan secepatnya? Hehehe… ada-ada
saja. Ya, tidak apalah. Selama itu diusahakan secara halal, cita-cita tersebut oke-oke saja…

Gambar
5.
Daun
super
lebar,
tebal
dan
hijau
segar.
Batang
pun
prima.
Boleh
beradu
dengan
hidroponik!

Saya punya kawan yang cerita kalau temannya ada yang menanam singkong dapet penghasilan 80 jt sekali panen.
Ada juga yang nanem terong ungu yang dapet ratusan juta. Ada juga yang nanam cabe hasil panennya bisa untuk
membangun rumah bagus. Ada pula yang naik haji dari tabungan hasil panen padi. Bahkan ada yang sekedar
menanam sosin bisa dapat puluhan juta…. dan masih banyak kisah-kisah lainnya yang cukup menggoda. Jadi, apa
yang bisa kita simpulkan?

Ternyata menanam apa pun bisa dapat keuntungan yang lumayan! Jadi, mengapa harus pusing-pusing memikirkan
“apa yang harus kita tanam?” Tanamlah apa saja yang kita suka, entah tomat, mentimun, cabe, buncis, terong,
sawi, dll. Jangan jadikan diri kita terbelenggu oleh ketakutan dan keragu-raguan. Sekali menancapkan tanaman di
ladang, majulah pantang menyerah. Syarat untuk sukses, saya pikir cuman dua:

2/15
Mempelajari ilmunya
Melakoninnya dengan sungguh-sungguh dan penuh kecintaan

Jangan Kesampingkan Tuhan

Ini yang utama tapi banyak kita lupakan. Para petani umumnya hanya memikirkan bagaimana tanamannya agar
bisa tumbuh subur sehingga panennya bagus? Pupuk apa yang harus digunakan, bagaimana trik dan rahasianya
agar tanaman melesat? Dan seterusnya, dan seterusnya. Sementara itu, Dia yang menumbuhkan, Sang Pemilik,
dan yang mentakdirkan tanaman untuk tumbuh subur atau mati sama sekali tidak kita libatkan. Kita melupakannya.
Bagaimana bisa???

Kita menginginkan agar tanaman dapat menghasilkan panen yang melimpah, keuntungan yang tinggi, terhindar dari
serangan hama dan penyakit. Itu artinya kita memiliki suatu keinginan atau hajat. Dalam tuntunan agama, sudah
sepatutnya kita memohon pertolongan dari Allah Subhanahu wa ta’ala, Sang Pencipta, untuk mengabulkan hajat
kita tersebut. Mendirikan sholat Hajat merupakan salah satu usaha yang bisa kita tempuh, untuk memohon hajat
atau keinginan terhadap sesuatu. Artinya shalat ini dilakukan bagi siapa saja yang mengharapkan pertolongan dari
Allah SWT, memohon sesuatu perkara atau menolak sesuatu yang tidak diingini agar apa yang dihajati itu
dikabulkan. Jadi, untuk para petani di tanah air, marilah kita bertanya pada diri sendiri: sudahkan selama ini kita
menunaikan shalat hajat setiap hendak bercocok tanam? Bila memang belum, mari coba lakukan sekarang dan
semoga menjadi kebiasaan untuk ke depannya. Toh, sholat Hajat bisa dilakukan kapan saja dan ringan saja, 2
rakaat pun bisa. Syukur-syukur lebih banyak lagi…

Demikian topik kali ini semoga bermanfaat. wassalamu’alaikum..

***

Terimakasih sahabat Tani Organik atas kunjungannya. Kalau artikel kami ini bermanfaat untuk sahabat jangan pelit
ya untuk men-share di Facebook atau Twitter. Ditunggu pula partisipasi sobat semua untuk mengisi komentar di
bawah.

UNTUK KONSULTASI ATAU PEMESANAN PRODUK, SILAKAN MENGONTAK KAMI MELALUI:

SMS/Telp: 0821-1547-5387
WhatsApp: 0896-6673-9495
BBM: 53551D73
Email: orderbmw2@gmail.com

*****

KESAKSIAN HASIL APLIKASI


Berikut ini kami tampilkan sebagian hasil aplikasi Pupuk Organik Cair POC BMW dari berbagai kota. Nampak
bahwa Pupuk Organik Cair POC BMW memberi pengaruh yang luar biasa pada pertumbuhan tanaman, kuantitas
dan kualitas hasil panen.

3/15
Cabe merah berbuah super lebat (Bpk Agus, Banyuwangi). Penyemprotan dengan POC BMW yang
mengandung hormon buah yang tinggi.

4/15
Padi menjadi bernas dan padat setelah penyemprotan dengan POC BMW (bpk Asdar, Kab. Sinjai, SulSel).
Hama wereng dan penyakit kresek/merah tidak menjadi kendala lagi saat POC BMW digabung dengan
ANTILAT.

5/15
Tidak rumit untuk merangsang tanaman buah kita berbuah, cobalah kita pak Yudi, Tasikmalaya. Dalam
melebatkan jambu jamaica-nya, yaitu dengan mengocorkan Kocor BMW dan POC BMW ke sekitar akar.

6/15
Menyulap lahan tandus menjadi gembur, bunga cabai pun bersemi dan buah pun bermunculan.
Alhamdulillah, aplikasi POC BMW tidak sia-sia…

7/15
Panen kacang panjang dan mentimun yang melimpah (kang Agung, Sukabumi). Murni organik,
mengandalkan pupuk kandang yang direndam dan dikasih POC BMW.

8/15
Cabe rawit (pak Rachmad, Parepare, SulSel) menjadi super lebat setelah 2x penyemprotan POC BMW.
Bandingkan dengan kondisi sebelumnya (pojok kiri-atas).

9/15
Pertumbuhan tanaman buncis (pak Oom di Tasikmalaya) yang dahsyat dengan dengan POC BMW seminggu
sekali. Perjuangan kami, semoga diberkahi dan tidak sia-sia…

10/15
Alhamdulillah, panen padi jauh meningkat setelah aplikasi POC BMW dengan cara disemprotkan. (Pak
Dada, Tasikmalaya)

11/15
Bpk Wayan dari Bali, tengah berpose dengan pohon cabe rawitnya yang tinggi dan berbuah lebat. POC BMW
mendorong tanaman untuk tumbuh meninggi dan produktif. Efektif saat disemprotkan dan disiramkan ke
akar.

12/15
Berkebun tomat di pekarangan rumah pun hasilnya jempol, berbuah lebat dan ukuran buahnya super jumbo.
Bayangkan, berat 1 butirnya rata-rata 300gram lebih, jadi 1 kg isinya cuma 3 butir saja. Mantap kan? POC
BMW gitu lho…

13/15
Tanaman cabe rawit (Bpk Supriyono, Kebumen) yang terserang virus kuning/gemini (gambar pojok-kiri),
alhamdulillah pulih kembali setelah disemprot POC BMW dengan dosis tinggi, 2x lipat. Mau coba?

14/15
Penyemprotan dan pengocoran dengan POC BMW, alhamdulillah menghasilkan buah cabe merah yang
berukuran jumbo, padahal varietasnya cabe lokal biasa. (Bpk Ii di Tasikmalaya).

15/15

Anda mungkin juga menyukai