Anda di halaman 1dari 3

1.

Customer Segment (Segmen Pelanggan), Segmen pelanggan berisi kelompok orang


atau organisasi yang akan dijangkau dan menjadi target perusahaan. Kebutuhan
pelanggan yang dipahami dengan baik, akan membantu keberlangsungan bisnis.
Pelanggan dapat dikelompokkan dalam segmen yang berbeda sesuai kebutuhan,
perilaku, atau hal umum lainnya yang ada pada kelompok pelanggan tersbut. Segmen
pelanggan juga dapat dibedakan berdasarkan saluran distribusi atau tipe relasi. Tipe
segmen pelanggan:
- Pasar umum, difokuskan tidak membedakan antara jenis kebutuhan segmen
pelanggan. Jenis model bisnis ini temukan pada elektronik.
- Pasar khusus, menargetkan pasar khusus memenuhi Segmen Pelanggan yang
lebih spesifik dan khusus. Sering ditemukan dalam hubungan pemasok-pembeli.
- Tersegmentasi, membedakan antara segmen pasar dengan kebutuhan dan
masalah yang berbeda
- Beragam, melayani dua segmen dengan kebutuhan/ masalah yang berbeda
- Pasar dua-sisi, dua/lebih segmen yang saling bergantung satu sama lain.
Contoh :
2. Value Propositions (Proposisi Nilai), Proposisi nilai menjelaskan bagaimana suatu
bisnis mengemas produk mereka, sehingga memberikan nilai untuk segmen
pelanggan tertentu, kemudia hal ini menjadi alasan mengapa pelanggan lebih memilih
poduk yang ditawarkan untuk memuaskan kebutuhannya. Hal yang harus diperhatikan
dalam memberikan proposisi nilai:
- Inovatif, sama sekali baru dan belum dirasakan sebelumnya oleh pelanggan
- Kinerja, meningkatkan kinerja produk atau layanan
- Kustomisasi, produk/ layanan disesuaika, tetap memanfaatkan skala ekonomis
- Menyelesaikan pekerjaan, membantu pelanggan untuk menyelesaikan pekerjaan
- Desain, suatu produk dapat menjadi laris ketika desainnya unggul.
- Brand/Status, pelanggan dapat menemukan nilai pada penampilan merek
- Harga, harga yang lebih rendah adalah cara yang umum untuk memenuhi
kebutuhan segmen pelanggan yang sensitive terhadap harga.
- Mengurangi Biaya, membantu pelanggan untuk menguragi harga
- Menguragi Resiko, meningkatkan kuliatas terhadap pelanggan
- Aksesibilitas, membuat produk/layanan yang tersedia bagi pelanggan yang tidak
memiliki akses sebelumnya
- Kenyamanan/Kegunaan, membuat sesuatu yg lebih nyaman/mudah digunakan
Contoh:
3. Channel (Saluran), Menjelaskan bagaimana suatu bisnis dalam memeroleh dan
berkomunikasi dengan pelanggannya. Saluran merupakan komunikasi, distribusi, dan
penjualan antara perusahaan dan pelanggan dan berpengaruh dalam pengalaman
pelanggan. Tahap:
a. Awareness, meningkatkan kesadaran pelanggan tentang produk
b. Evaluation, membantu pelanggan agar proposisi nilai perusahaan dapat dievaluasi
c. Purchase, memberikan kesemapatan untuk pelanggan membeli produk yg spesifik
d. Delivery, cara menyampaikan proposisi nilai kepada pelanggan
e. After Sales, menyediakan dukungan pasca pembelian kepada pelanggan
Contoh:
4. Customer Relationships, menjelaskan jenis hubungan yang ingin dibangun dengan
masing-masing segmen pelanggan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk memeroleh
dan memeperthankan pelanggan. Tujuannya untuk akuisisi pelanggan, retensi
pelanggan, dan meningkatkan penjualan. Kategori hubungan pelanggan yaitu;
- Bantuan Pribadi, pelanggan dapat berkomunikasi dengan perwakilan yg
sebenarnya untuk mendapat mendapatkan bantuan.
- Bantuan khusus, melibatkan dedikasi pelanggan khusus untuk klien individual
- Self-Service, perusahaan tidak menjalin hubungan langsung dengan pelanggan
- Pelayanan Otomatis, mencampur bentuk layanan pelanggan mandiri dengan
proses otomatis
- Komunitas, memanfaatkan komunitas untuk lebih terlibat dengan pelanggan dan
untuk memfasilitasi hubungan antara anggota dan masyarakat
- Co-Creation, penggunaan strategi bisnis/pemasaran yang menekankan penciptaan
terus-menerus abtara nilai-nilai perusahaan dan kostumer.
Contoh:
5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan), merupakan kas perusahaan yang dihasilan
dari setiap segmen pelanggan (biaya dikurangkan dari pendapatan untuk laba).
Tergantung pada mekanisme harga yang berbeda, setiap daftar harga tetap, tawar-
menawar, kondisi pasar, volume produk, atau lelang. Cara untuk menghasilkan aliran:
- Penjualan aset, berasal dari penjualan hak kepemilikan atas produk fisik.
- Biaya penggunaan, berasal dari pelayanan tertentu.
- Pinjaman/sewa, berasal dengan member seseorang hak untuk menggunakan asset
dalam waktu tertentu dengan imbalan biaya.
- Perizinan, memberi izin pelanggan dengan imbalan biaya terhdap lisensi
- Biaya Perantara, berasal dari layanan intermediasi yang dilakukan dua/lebih
pihak, seperti penyedia kartu kredit.
- Periklanan.
Contoh:
6. Key Reasources (Sumber Daya Utama), menjelaskan tentang asset terpenting yang
dibutuhkan untuk membuat suatu model bisnis, dapat berupa fisik, keungan,
intelektual, atau manusia. Kategori sebagai berikut:
- Infastruktur, mencakup aset fisikseperti manufaktur, bangunan, kendaraan, dll.
- Intelektual, seperti merek, pengetahuan kepemilikan, hak paten, hak milik, dll.
- Manusia
- Keuangan, seperti uang tunai, jalur kredit, atau opsi saham
Contoh:
7. Key Activies (Aktivitas Utama), yang paling penting yang harus dilakukan agar
bisnis dapat beroperasi. Hal ini dilakukan untuk mebuat dan menawarkan proposisi
nilai, menjangkau pasar, menjaga hubungan pelanggan, dan memperoleh pendapatan.
Kategori dari aktivitas utama:
- Produksi, berkaitan dengan perancangan, pembuatan dan penyampaian produk.
- Penyelesian Masalah, berhubungan dengan penerapan solusi masalah pelanggan
- Platform/Jaringan, terkait dengan jaringan (networking) /internet
Contoh:
8. Key Partners (Rekanan Utama), menjelaskan tentang jaringan pemasok dan rekanan
yang membuat suatu bisnis dapat beroperasi. Bertujuan untuk mengoptimalkan model
bisnisnya, mengurangi resiko, atau memeroleh sumber daya. Tipenya adalah
kerjasama strategis antara non-pesaing, kemitraan strategis antara pesaing, joint
ventures untuk mengembangkan bisnis baru, dan hubungan pembeli-pemasok untuk
menjamin ketersediaan pasokan.
Contoh:

9. Cost Structure (Struktur Pembiayaan), menjelaskan semua biaya yang dikeluarkan


untuk operasi suatu bisnis, menggambarkan biaya-biaya yang terjadi ketika bisnis
beroperasi. Pada beberapa model bisnis, struktur pembiayaan menjadi proposisi nilai,
sehingga menjadi faktor utama dibandingkan yang lainnya.
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai