Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :

UPT. PUSKESMAS
BANJARANGKAN I drg. IG.A. Ratna Dwijawati, M.Kes
NIP. 197205052002122011
1. Pengertian Anafilaktik merupakan komplek gejala yang timbul secara mendadak sebagai
akibat perubahan permeabilitas vasculer dan hiperaktifitas bronchial kerena kerja
mediator endogen yang dihasilkan oleh sel –sel mast dan basofil akibat stimuli
antigen.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja bagi petugas medis dan paramedis dalam melakukan
pelayanan atau penatalaksanaan syok anafilaktik di Puskesmas
3. Kebijakan SK Uraian tugas petugas UPT. Puskesmas Banjarangkan I
SK Jenis-jenis pelayanan yang ada di UPT Puskesmas Banjarangkan I
SK Standar layanan klinis di UPT Puskesmas Banjarangkan I
4. Referensi 1. UU RI No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
2. Permenkes 75 th 2014, tentang puskesmas
5. Prosedur Alat :
a. Spuit dan jarum steril
b. Terumo syringe
c. Buku satus pasien
d. Standart infus
e. Tempat tidur/dental unit
f. Protap syok anfilaktik
g. Buku regeister unit pelayanan terkait
h. Buku daftar rujukan pasien
Bahan :
a. Adrenalin ampul 1%
b. Dexamethasone injeksi 50 mg
c. Diphenhidramin Injeksi
d. NaCL 0,9 %
e. Glukosa 5%

6. Langkah-langkah 1. Hentikan perawatan


2. Segera penderita dibaringkan dengan posisi tredelenburg
3. Pemberian O2 dengan kecepatan aliran 2-4 Liter/menit
4. Suntikkan adrenalin 1% sebanyak 0,3 – 0,5ml IM/SC pada lengan atas atau
deltoideus bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan
pemberian 1 – 4 kali pemberian
5. Injeksi dexamethasone 50mg IV/IM
6. Injeksi diphenhidramin 1 - 2 mg/kg/bb IM
7. Pengawasan pada perkembangan gejala prodormal dan tekanan darah,
saluran nafas, nadi, dan kesadaran selama minimal 30 menit
8. Ukur tekanan darah
9. Bila tekanan darah sistolik mencapai 90 - 100 mmHg, pasien diobservasi
10. Bila tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg, ulangi pemberian
adrenalin 1%IM/SC dan pantau kembali 10 - 15 menit kemudian
11. Ukur kembali tekanan darah
12. Bila keadaan tidak membaik, tekanan darah sistolik kurang dari 90 mm Hg
maka pasien dirujuk ke RS
7. Bagan Alir

Segera penderita Pemberian O2


Hentikan
dibaringkan kecepatan aliran
perawatan dengan posisi 2-4 liter/menit
tredelenburg

Injeksi Injeksi Injekasi adrenalin


dipenhydramin 1- dexamethasone 1% 0,3 - 0,5 ml
2 mg/kg/bb IM 50mg IV/IM IM/SC

Pengawasan
Pasien
pada gejala Tekanan
diobservasi
prodormal, darah
tekanan darah, sistolik
nafas, nadi, pasien Ya
kesadaran mencapai
selama 30 menit 90 - 100
mmHg

Tidak

Ulangi injeksi
adrenalin IM/SC dan
pantau 10-15 menit
kemudian

Pasien Tidak Tekanan Ya


dirujuk ke darah
RS meningka
t

8. Hal-hal yang perlu 1. Profesionalitas petugas dalam menghadapi kasus kegawatdaruratan


Diperhatikan 2. Kelengkapan alat dan bahan untuk tindakan kegawatdaruratan
9. Unit terkait 1. Unit rujukan terkait
10. Dokumen terkait 1. Rekam medis pasien
2. Buku register rawat jalan
3. Protap syok anafilaktik
4. Buku daftar rujukan pasien

11. Rekaman historis No Yang Dirubah Isi perubahan Tanggal Mulai


perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai