PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
pesat seperti saat ini, menjadikan tantangan tersendiri bagi setiap
perusahaan. Sumber daya manusia yang cakap dan sanggup
membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan menjadikan
modal penting bagi perusahaan maupun instasi. Oleh sebab itu,
dibutuhkan tenaga manusia yang jujur, tekun, terampil,
berkualitas, kreatif serta disiplin dalam penyaringan tenaga kerja
yang berkulitas.
Mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan sumber
daya manusia yang dipersiapkan oleh perguruan tinggi untuk
menjadi tenaga profesional. Sedangkan, kebutuhan akan
profesionalisme dan kemampuan menuntut adanya pelatihan dan
usaha bersungguh sungguh. Selain belajar di bangku perkuliahan,
mahasiswa juga diharuskan untuk dapat menerapkan dan
mengembangkan apa yang dipelajari selama masa perkuliahan ke
dalam dunia kerja atau industri.
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan wawasan dan
kemampuan pada bidang mesin produksi secara nyata di dunia
kerja, maka praktek industry sangat dibutuhkan. Menurut buku
Panduan Praktik Industri Fakultas Teknik (2014:4) praktik industry
merupakan kegiatan nyata di lapangan pada bidang-bidang
pekerjaan atau bidang usaha yang dipilih oleh mahasiswa sesuai
dengan program studi yang ditekuni dikampus untuk memperoleh
pemahaman dan ketrampilan yang dilaksanakan dalam periode
waktu tertentu, sehingga meningkatkan profesionalisme para
mahasiswa sesuai disiplin ilmunya.
Mahasiswa sebagai salah satu komponen pembangunan
bangsa dituntut untuk semakin mempertajam kompetensi dibidang
yang ditekuninya baik dari segi teori maupun praktinya. Sehingga,
wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan
industri sangat dibutuhkan terutama pada bidang mesin produksi.
Dengan adanya pemikiran seperti itu maka, kami memilih
PT PAL Indonesia (Persero) untuk melaksanakan praktik industry,
1
2
D. Batasan Masalah
Dalam berbagai pembahasan diperlukan batasan masalah
agar arah dari pembahasan yang akan dibahas sesuai yang
diinginkan oleh penulis, batasan masalah pada pembahasan
ini adalah :
a. Pembahasan laporan hanya mencakup proses pembuatan
pipa penetrasi
b. Pembahasan laporan tidak membahas kontruksi, hanya
menjelaskan proses yang ada dilapangan.