Anda di halaman 1dari 8

Chapter 18 :

Obilgasi: Analisis dan Strategi

Slide 2 Mengapa Membeli Obligasi

- Menarik untuk investor untuk mencari pendapatan yang tetap dan investor
yang agresif mencari capital gain.
- Hasil/ yield yang dijanjikan terhadap jatuh tempo sudah diketahui pada waktu
pembelian.
- Dapat menghilangkan risiko tentang meningkatkan dalam tingkat bunga
menurunkan harga obligasi dengan memegang obligasi tersebut hingga jatuh
tempo.

Slide 3 Kasus Yang Bertentangan Terhadap Pembelian Obligasi

- Jangan memegang obligasi kecuali berinvestasi untuk pendapatan.


- Investor harus mempertimbangkan apakah mereka dapat mebangun
portofolio yang lebih baik yang tanpa obligasi di dalamnya.

Slide 4 Pembelian Obligasi Asing

- Mengapa?
 Obligasi asing mungkin menawarkan keuntungan yang lebih tinggi pada
suatu titik waktu dari obligasi domestik alternatif.
 Diversifikasi

- Harga dapat naik seiring berjalan nya waktu.


 pasar likuid
 Biaya transaksi dan risiko nilai tukar
- Beberapa perusahaan, bank, pemerintah dan lembaga berwenang lainnya
dapat menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang valuta asing lainnya
yang nampak lebih stabil dibandingkan mata uang domestiknya. Penerbitan
obligasi dalam denominasi valuta asing ini juga memberikan kemungkinan
bagi penerbit obligasi ini memasuki pasar perdagangan obligasi di luar
negaranya. Penerbitan obligasi ini juga sering digunakan sebagai suatu
sarana lindung nilai terhadap risiko gejolak perubahan nilai tukar. Beberapa
obligasi ini dijuluki dengan nama panggilan yang khas seperti terlihat di
bawah ini :
 Obligasi Eurodollar atau Eurodollar bond, Obligasi berdenominasi USD yang
diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika.
 Obligasi Kangguru atau Kangaroo bond,adalah obligasi dalam denominasi
mata uang dolar Australia (AUD) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari
suatu negara di luar Australia dan diperdagangkan pada pasar Australia.
 Obligasi Maple atau Maple bond, adalah obligasi dalam denominasi mata
uang dolar Kanada yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara
di luar Kanada dan diperdagangkan pada pasar Kanada.
 Obligasi Samurai atau Samurai bond, adalah obligasi dalam denominasi mata
uang yen yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar
Jepang dan diperdagangkan pada pasar Jepang.
 Obligasi Yankee atau Yankee bond, adalah obligasi dalam denominasi mata
uang USD yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar
Amerika dan diperdagangkan pada pasar Amerika.
 Obligasi Shogun atau Shogun bond, adalah obligasi dalam denominasi mata
uang dolar yen yang diterbitkan di Jepang oleh penerbit obligasi dari suatu
negara di luar Jepang.
 Bulldog bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang poundsterling
yang diterbitkan di London oleh suatu lembaga atau pemerintahan asing.
 Pinjaman Ninja atau Ninja loan, suatu pinjaman sindikasi dalam denominasi
mata uang yen oleh kreditur asing.
 Obligasi Formosa atau Formosa bond, adalah obligasi dalam denominasi
mata uang dolar baru Taiwan yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari
suatu negara di luar Taiwan dan diperdagangkan pada pasar Taiwan.
 Obligasi Panda atau Panda bond, adalah obligasi dalam denominasi mata
uang renminbi (RMB) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu
negara di luar RRT dan diperdagangkan pada pasar Cina.
Slide 5 Memahami Pasar Obligasi

- Manfaat dari ekonomi lemah


 Suku bunga turun dan harga obligasi meningkat
- Hubungan penting antara imbal hasil obligasi dan tingkat inflasi
 Investor bereaksi terhadap ekspektasi inflasi masa mendatang ketimbang
inflasi aktual saat ini
- Pasar obligasi umumnya akan menarik bila kondisi ekonomi cenderung
menurun. Dalam pertumbuhan ekonomi yang lambat, tingkat bunga akan
cenderung turun dan harga obligasi akan naik.

- Dalam kondisi ekonomi yang mengalami peningkatan inflasi, harga obligasi


akan turun tetapi suku bunga obligasi akan cenderung mengalami
peningkatan.

Slide 6 Struktur Tingkat Suku Bunga

- Struktur tingkat bunga adalah hubungan antara waktu jatuh tempo dengan
yield untuk suatu kategori obligasi tertentu pada waktu tertentu.
 Semakin lama jangka waktu obligasi, maka risiko ketidakpastian juga akan
semakin tinggi, sehingga tingkat bunga yang diharapkan juga akan
semakin tinggi.

- Kurva yield
 Penggambaran grafis dari hubungan antara hasil dan waktu untuk obligasi
yang identik kecuali untuk jatuh tempo.
 Default risk tetap konstan
Slide 7 Struktur Tingkat Suku Bunga

- Kurva yield atas-miring


 Tipikalnya, suku bunga naik dengan jatuh tempo
- Kurva yield miring ke bawah
 Tidak biasa, prediksi resesi?
- Teori struktur jangka
 Penjelasan dari bentuk kurva imbal hasil dan mengapa perubahan bentuk
dari waktu ke waktu
- Ada tiga teori terpenting yang digunakan untuk menjelaskan bentuk kurva :
 Teori segmentasi pasar. Adalah teori yagn membagi proses berdasar kan
preferensi pemberi pinjaman dan peminjam berhubungan dengan tanggal
jatuh tempo sekuritas.
 Teori preferensi likuiditas. Adalah teori yang menyatakan bahwa para
pemberi pinjaman lebih suka memberi pinjaman jangka pendek ketimbang
jangka panjang., oleh karena itu, mereka bersedia meminjamkan dana
jangka pendek meskipun dengan bunga rendah.
 Teori pengharapan. Adalah teori yang menyatakan bahwa bentuk kurva
hasil bunga tergantung pada tingkat inflasi yang diperlirakan investor
untuk masa mendatang.
Slide 8 Teori Pengharapan

- Teori ini menyatakan bahwa suku bunga jangka panjang sama dengan suku
bunga jangka pendek yang berjalan plus suku bunga jangka pendek yang
diharapkan pelaku pasar yang berlangsung hingga jatuh temponya sekuritas
jangka panjang. Misal suku bunga untuk obligasi sepuluh tahun harus sama
dengan penjumlahan suku bunga jangka pendek (obligasi satu tahun) yang
berjalan dengan suku bunga jangka pendek yang diantisipasi akan terjadi
sepanjang obligasi jangka panjang dibagi jangka waktu dari obligasi jangka
panjang.
 Rata-rata suku bunga jangka panjang dan suku bunga jangka pendek saat
ini dan mereka diharapkan untuk menang atas periode jangka panjang.
 Rata-rata geometris daripada aritmatika.
 Jika tidak ada harapan, bentuk kurva imbal hasil akan berubah.
Slide 9 Teori Premi Likuiditas

- Teori ini berlandaskan pada teori harapan, akan tetapi menolak asumsi
bahwa peserta pasar berlaku sama dalam hal obligasi jangka pendek dan
jangka panjang. Menurut teori ini tingkat bunga jangka panjang sama dengan
rata-rata dari tingkat bunga jangka pendek yang berjalan, tingkat bunga
jangka pendek yang diharapkan dan premium likuditas.
- Ciri-ciri :
 Tarif kurs pendek yang diharapkan saat ini, ditambah premi risiko
likuiditas.
 Premi likuiditas untuk menginduksi pinjaman jangka panjang.
o Menyiratkan obligasi jangka panjang harus menawarkan hasil yang
lebih tinggi.
 Ekspektasi suku bunga tidak pasti.
Slide 10 Teori Segmentasi Pasar

- Teori ini sangat berbeda dengan kedua teori diatas. Teori ini beranggapan
bahwa tingkat bunga jangka pendek dan tingkat bunga jangka panjang
ditentukan didalam pasar yang relatif terpisah. Pasar-pasar ini dipisahkan
karena alasan kelembagaan. Misal, banyak pembeli sekuritas dalam
pikirannya mempunyai kebutuhan tertentu yang biasanya berkaitan dengan
sifat dari utang, sehingga membatasi pembeliannya pada segmen dari
spektrum jatuh waktu.
- Ciri – Ciri :
 Investor lebih suka jatuh tempo
o Peminjam dan pemberi pinjaman dapat didorong untuk menggeser
jatuh tempo dengan kompensasi premi risiko yang tepat
o Bentuk kurva yield mencerminkan pasokan relatif sekuritas di
masing-masing sektor
 Sebagian besar pengamat pasar tidak percaya pada salah satu teori
Slide 11 Struktur Risiko Tingkat Bunga

- Struktur risiko tingkat bunga biasanya disebut dengan yield spread, yang
diartikan sebagai hubungan antara yield obligasi dengan karakteristik tertentu
yang dimiliki obligasi, seperti kualitas, callability, kupon dan mudah tidaknya
obligasi diperjualbelikan (marketability)
- Yield Spread
 Hubungan antara hasil dan fitur tertentu pada berbagai obligasi
- Spread yield adalah hasil dari
 Perbedaan: kualitas, tingkat kupon, callability, pemasaran, perawatan
pajak, mengeluarkan negara
- Faktor – faktor yang mempengaruhi yield spread :
Besarnya yield spread dipengaruhi faktor-faktor berikut:

1. Perbedaan kualitas.
Untuk mengetahui kualitas obligasi, kita bisa melihat rating kualitas obligasi
yang disusun berdasarkan besarnya risiko kegagalan pembayaran (risk of
default).
2. Perbedaan dalam bentuk call provision.
Obligasi yang callable akan memberikan YTM yang lebih tinggi dari obligasi
noncallabe.

3. Perbedaan tingkat kupon yang diberikan.


Obligasi yang memberikan kupon yang relatif lebih kecil akan cenderung
memberikan return berbentuk capital gain yang lebih besar.

4. Perbedaan kemudahaan diperdagangkan.


Slide 12 Strategi Obligasi Pasif

- Strategi obligasi pasif merupakan sebuah strategi dimana investor tidak


secara aktif mencari peluang dalam perdagangan dengan tujuan untuk
mengungguli pasar.
 Banyak investor yang setuju bahwa sekuritas memiliki harga yang wajar,
dalam artian bahwa ekspektasi pengembalian sepadan dengan risiko yang
diterima.
 Strategi obligasi pasif berdasarkan input yang sudah diketahui dari awal.
Strategi ini memiliki ekspektasi pengembalian dan risiko yang lebih rendah
dibandingkan dengan strategi obligasi aktif.
- Straegi obligasi pasif bukan berarti investor tidak melakukan apa-apa.
 Pendekatan strategi pasif didukung dengan bukti dari berbagai periode
tahun yang menunjukkan performa dari obligasi.

Slide 13 Strategi Obligasi Pasif

- Strategi ini meliputi Buy and Hold dan Indexing


- Beli dan Pegang/ Buy and Hold
 Memilih dengan seksama obligasi yang menjanjikan yang memenuhi
persyaratan dari investor.
 Tidak bertujuan untuk diperdagangkan untuk mencari pengembalian yang
lebih tinggi.
 Investor yang melakukan buy and hold harus memiliki pengetahuan akan
hasil keuntungan dari berbagai obligasi, default risk/ risiko kegagalan, call
risk, sifat penjualan dari obligasi dan berbagai persyaratan lainnya.
- Indexing
 Investor tidak ingin memiliki performa yang lebih dari pasar, akan tetapi
ingin menyamakan performa dengan indeks obligasi yang terkenal.
Contoh indeks yang terkenal: Lehman Brothers Aggregate Bond Index.
 Reksadana dirancang untuk mencocokkan kinerja dari beberapa indeks
yang dikenal sebagai dana indeks dan dana tersebut tersedia baik untuk
obligasi dan saham.
Slide 14 Immunization – Strategi portofolio Terstruktur

- Merupakan strategi untuk melindungi portofolio terhadap risiko tingkat bunga.


 Risiko tingkat bunga terdiri atas 2 bagian yakni
 Risiko harga, yang memiliki hubungan terbalik antara harga obligasi
and tingkat pengembalian yang disyaratkan.
 Risiko tingkat investasi kembali, yang menghasilkan ketidakpastian
mengenai tingkat kupon dan di investasi kembali di masa depan.

Dengan strategi immunization menghilangkan komponen risiko harga


dan risiko tingkat investasi kembali.

Slide 15 Immunization

- Komponen risiko bergerak berlawanan arah


 Apabila risiko tingkat bunga meningkat, tingkat reinvestasi meningkat
(yang menambah income), dan harga dari obligasi menurun.
 Apabila risiko tingkat bunga menurun, tingkat reinvestasi menurun (yang
mengurangi income) dan harga obligasi meningkat.
 Jadi, keuntungan di salah satu komponen menyebabkan kerugian di
komponen lainnya.
- Portofolio dapat terlindungi apabila durasi dari portofolio setara dengan
jangka investasi.

Slide 16 Strategi Obligasi Aktif

- Strategi Obligasi Aktif merupakan strategi yang mengharapkan pengembalian


yang lebih.
- Membutuhkan peramalan dalam perubahan tingkat bunga.
 Memperpanjang jatuh tempo dari portofolio obligasi saat tingkat bunga
diekspektasikan menurun.
 Memperpendek jatuh tempo dari portofolio obligasi saat tingkat bunga
diekspektasikan meningkat.
- Analisis horizon
 Estimasi dari kinerja obligasi melebihi jangka investasi yang direncanakan.
 Untuk melakukan hal ini, investor harus mengambil asumsi mengenai
tingkat reinvestasi dan asumsi masa depan.

Slide 17 Membangun Sebuah Portofolio Pendapatan Tetap

- Mengingat beberapa investor melakukan strategi obligasi aktif, dan beberapa


investor juga melakukan strategi obligasi pasif, untuk ini terdapat
pertimbangan dari para investornya.
- Apabila merupakan investor konservatif
 Melihat obligasi sebagai sebuah sekuritas dengan pendapatan tetap yang
akan menghasilkan pendapatan yang stabil dengan risiko yang rendah.
 Melakukan Buy and Hold pada sekuritas Treasury.
- Investor konservatif perlu mempertimbangkan
 Jatuh tempi, risiko reinvestasi, tingkat ekspektasi, perbedaan dalam
kupon, investasi secara tidak langsung.

Slide 18 Membangun Sebuah Portofolio Pendapatan Tetap

- Apabila merupakan investor agresif


 Melihat obligasi sebagai sumber dari capital gain yang muncul pada
perubahan tingkat bunga.
 Obligasi dapat dibeli untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar di
masa depan.
- Obligasi Internasional
 Investor dapat melakukan investasi secara langsung atau tidak langsung
pada obligasi asing dengan keputusan yang mereka buat.

Anda mungkin juga menyukai