Anda di halaman 1dari 17

BAJA RINGAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BANGUNAN

BAJA RINGAN

Penggunaan struktur baja ringan dalam dunia konstruksi saat ini telah berkembang dengan pesat.
Sesuai dengan namanya, struktur baja ringan tersusun dari batang-batang baja profil yang relatif
lebih ringan dibandingkan batang baja pada umumnya. Baja profil ini mempunyai ketebalan
yang relatif tipis.

Pada umumnya, bahan baku baja ringan adalah baja G550. Baja G550 adalah baja mutu tinggi
dengan standar high tensile strength 550 Mpa (5500 kg/cm2). Kekuatan ini merupakan elemen
dasar untuk kekuatan tarik baja ringan saat ini. Dengan kekuatan minimum G550, baja ringan
tersebut memiliki kekuatan leleh minimum 550 Mpa. Dibuktikan dalam uji laboratorium tidak
boleh putus saat ditarik dengan kekuatan 500 Mpa. Selain itu, baja tersebut juga memiliki
modulus geser 80.000 MPa dan modulus elastisitasnya 200.000 Mpa.

Baja ringan dibuat dari lembaran baja atau pelat baja tipis yang dipotong-potong dan terbuat dari
baja murni kemudian dibentuk dengan mesin roll-forming. Proses pengerjaan dilakukan dalam
kondisi dingin, sehingga sering dikenal dengan nama baja canai dingin (cold-formed atau cold-
rolled. Proses rolling kompres dan membentang baja, pemberian gaya atau tegangan terjadi
dalam proses tersebut. Sedangkan kekakuan didapat dari proses memberi tekukan (pemberian
gaya) itulah sebabnya mengapa baja ringan mempunyai mutu tinggi. Sedangkan baja yang biasa
dibentuk dalam keadaan masih panas dinamakan baja canai panas (hot-rooled).

Dalam Dewobroto dkk (2006) dilaporkan bahwa pemakaian baja cold-formed di Amerika untuk
struktur bangunan sudah berkembang sejak lima decade yang lalu atas dukungan AISI
( American Iron and Steel Institute). Sejak itu baja canai dingin banyak digunakan untuk struktur
bangunan, baik struktur sekunder, misalnya sebagai kerangka dinding/partisi maupun struktur
primer, misalnya rangkat atap (truss) dan rangka utama bangunan (frame), Gambar 1. Pemakaian
baja ringan sebagai bahan bangunan seperti rangka atap, rangka plafond, rangka dinding dan
rangka lantai. Jenis baja ini juga sudah banyak digunakan untuk bangunan sederhana maupun
bangunan tinggi sebagai pengganti kayu yang semakin mahal, langka dan mudah dimakan rayap.
Gambar 1 . Aplikasi Pemakaian Baja Ringan Sebagai Bahan Bangunan

Dalam praktek ada beberapa pertimbangan keunggulan pemilihan struktur baja ringan, antara
lain:

1. Kecepatan pemasangan

2. Kerapihan

3. Ringan

4. Biaya

5. Ketahanan terhadap kondisi lingkungan

Keunggulan pemakaian baja ringan tersebut didukung oleh profesionalisme dan pelaksanaan di
lapangan yang ditangani oleh perusahaan spesialis, sehingga struktur baja ringan ini merupakan
satu alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan bahan

Karena masa konstruksi cepat, baja ringan ini juga banyak digunakan untuk untuk rekonstruksi
rumah di daerah yang mengalami bencana alam. Dalam masa rekonstruksi umumnya dituntut
pembuatan bangunan rumah dalam jumlah yang banyak dan selesai dalam waktu cepat, agar
korban tidak terlalu lama dalam pengungsian (Triwiyono, 2006).

RANGKA ATAP BAJA RINGAN

Rangka atap baja ringan adalah rangka atap rumah (kuda-kuda +reng) yang terbuat dari baja
mutu tinggi G550 yang ringan, tipis dan dilapisi oleh lapisan anti karat, namun memiliki fungsi
yang setara dengan baja konvensional.

Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan material baja ringan semakin marak saja. Mulai dari
perumahan, perkantoran hingga rumah sakit dan tempat-tempat publik lainnya memakai aplikasi
baja ringan, khususnya untuk rangka atapnya. Untuk rangka lantai penggunaannya masih belum
dikenal luas di Indonesia.

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya rangka atap baja ringan makin naik daun
sebagai substitusi rangka atap kayu. Pemasoknya pun makin banyak. Sayangnya, tidak semua
menawarkan rangka atap baja ringan yang jelas standar bahan baku dan sistem
aplikasinya. Sebagian sekadar memasarkan profil baja ringan yang kemudian dirakit dengan
baut (screw) menjadi rangka atap. Akibatnya, kian sering terdengar rangka atap baja ringan
yang roboh setelah terpasang. Yang memprihatinkan sampai sekarang belum terlihat
upaya serius pemerintah membuat standarisasi atau peraturan khusus tentang struktur baja canai
dingin.

Menurut Davy Sukamta, Ketua Himpunan Ahli Kontruksi Indonesia (HAKI), produk rangka
atap baja ringan terlalu cepat diserap pasar sehingga terjadi perang harga yang mengabaikan
keamanan aplikasinya. Di pihak lain edukasi terhadap konsumen sangat kurang. Baja ringan
sangat berbeda bahan dan sistem aplikasinya dibanding kayu. Karena itu menjadi penting untuk
kian berhati-hati memakai baja ringan sebagai rangka atap.

Tidak seperti kayu yang fleksibel, baja ringan sangat rigid. Jika rangka kayu setelah terpasang
masih bisa ditambahi beban lain, pada rangka atap baja ringan setiap penambahan beban baru
harus diiringi dengan perkuatan baru pula. Jika tidak struktur rangka bisa ambruk atau minimal
melengkung. Karena itu aplikasi rangka atap baja ringan membutuhkan perhitungan yang
seksama, mulai dari pemilihan bahan, bentuk profil, sampai pemasangan.
Gambar 2. Aplikasi Rangka Atap Baja Ringan

Gambar rangka-rangka atap diatas memperlihatkan konstruksi rangka atap dengan


menggunakan baja ringan yang disusun sedemikian kokoh untuk dapat menopang beban di
atasnya. Saat ini sudah banyak rangka atap untuk rumah-rumah, gudang, perkantoran, ruko dan
bangunan lain yang mulai menggunakan baja ringan.

Rangka atap baja ringan ini biaya perawatannya lebih murah, tahan lama, tahan terhadap segala
cuaca, tidak berkarat, anti rayap, kuat untuk puluhan tahun,

Baja ringan aman digunakan sebagai rangka atap sepanjang bahan, desain dan pemasangannya
memenuhi syarat.
1. Bahan

Kualitas bahannya harus memenuhi syarat. Baja ringan diproduksi melalui proses pendinginan
(cold steel) dalam berbagai kelas (grade). Bentuknya gulungan (roll) tipis yang kemudian dibuat
profil-profil dengan berbagai ketebalan. Persyaratan bahan material struktur rangka atap :

 Baja mutu tinggi G550


 Tegangan leleh minimum (minimum yield strength) : 550 Mpa

 Modulus elastisitas : 2,1 x 105 MPa

 Modulus geser : 8 x 104 Mpa

Jika lebih dari G550 profil terlalu tebal dan berat. Sebaliknya, kalau kurang terlalu ringan dan
mudah melengkung atau patah. Sampai sekarang belum ada standar baku yang menjamin bahan
yang dipakai produsen benar-benar baja G550. Yang bisa kita lakukan hanya meminta sertifikat
yang mencantumkan grade baja yang digunakan dan otoritas yang menerbitkan sertifikat. Paling
tidak dengan sertifikat itu kita punya kontrol pengendalian mutu untuk mengajukan klaim bila
terjadi sesuatu pada rangka atap.

Saat diprofil baja di-coating lagi dengan lapisan anti karat dan korosi seperti zinc, galvanis,
alumunium, atau magnesium. Di sini yang perlu diperhatikan bukan bahan coating tapi
ketebalannya. Tebal coating galvanis misalnya, minimal 180 gr/m2 dan zinc alumunium 150
gr/m2.

Lapis anti karatnya adalah lapis Zincalume dengan komposisi 55% aluminium, 43,5% seng dan
1,5% silicon alloy, mempunyai ketahanan yang superior terhadap korosi air garam hingga 4 kali
dibandingkan dengan baja lapis galvanis. Namun kurang tahan terhadap korosi adukan semen
dibanding galvanis.

Galvanis umumnya dikembangkan berdasarkan konsep pelapisan (barrier protection), yaitu


melapisi baja dengan material logam lain yang sangat tahan terhadap korosi, namun ada juga
yang dikembangkan dengan metode katoda. Lapisan pelindung umumnya berkomposisi 98%
Zinc dan 0.2 Al. Galvalume merupakan sebutan lain dari Zincalume, menggunakan konsep dasar
perlindungan eloktrolisa atau reaksi pengorbanan diri (sacrificial) dari suatu logam (zinc) untuk
melindungi logam lain (baja). Selain itu, metode ini juga dilengkapi dengan lapisan pelindung
(barrier) berupa Al untuk menghentikan seandainya terjadi korosi. Komposisi terbaiknya adalah
55% Al, – 43.5% Zinc – 1.5% Silikon.

2. Software
Pemasangan rangka baja ringan menggunakan baut/sekrup (screw). Tapi, itu tidak berarti profil
bisa dirangkai begitu saja. Kita perlu merancang terlebih dahulu bentuk rangka atap serta
menghitung jenis dan jumlah profil yang dibutuhkan, berdasarkan desain atap, kemiringan, jenis
dan ukuran genteng, kecepatan angin, curah hujan, jenis dan berat plafon, rencana pembebanan,
dan lain-lain.

Perhitungan bisa dilakukan secara manual. Tapi selain rumit dan butuh waktu lama, hasilnya
belum tentu akurat. Sebab itu perlu bantuan perangkat lunak (software) komputer untuk
menghitung. Dengan softwarekita tahu bentuk rangka atap yang paling tepat untuk sebuah
rumah, dapat membuat perhitungan lebih akurat dan pemasangannya lebih cepat. Memakai
sembarang software akan menyebabkan kekurang akuratan input dan output yang dihasilkan. Hal
ini akan berpengaruh terhadap kualitas sistem yang terpasang di lapangan.

Sebagai informasi, beberapa pemain besar rangka baja ringan di Indonesia sudah
memakai software khusus untuk perhitungan analisa struktur dan output shop drawingnya.
Perhitungan yang tepat menjamin kekuatan sistem rangka atap. Intinya bahan boleh sama, tapi
tidak ada desain yang sama untuk semua rumah. Jadi, pastikan selain terjamin kualitas
bahannya, produk dilengkapi software khusus.Smartruss misalnya,
memakai Supracadd, Pryda menggunakan Pryda Roof, keduanya dari Australia.

Design rangka atap harus didukung oleh analisis perhitungan yang akurat serta memenuhi
kaidah-kaidah teknis yang benar dalam perancangan standard batas design struktur baja cetak
dingin (Limited state cold formed steel structure design) yang mengacu pada standar australia.
Gambar 3. Langkah-langkah pemasangan

Persyaratan Konstruksi

a. Sambungan

Alat penyambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi adalah
baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan sfesifikasi sebagai berikut :

1. Kelas ketahanan korosi minimum : class 2 (Minimum corrosion rating)

2. Ukuran Baut untuk elemen struktur rangka atap adalah 12-14×20, dengan ketentuan
sebagai berikut :

 Diameter kepala

 Jumlah ulir per inchi (threads per inch/TPI) : 14

 Panjang : 20 mm

 Material : AISI 1022 heat treated carbon steel

 Kuat geser rata-rata (shear, average) : 8.8 kN

 Kuat tarik minimum (tensile, min) : 15.3 kN


 Kuat torsi minimum (Torque, min) : 13.2 kNm

3. Ukuran Baut untuk elemen struktur lainnya adalah 10-16×16, dengan ketentuan sebagai
berikut

 Diameter kepala : 10 mm

 Jumlah ulir per inchi (threads per inch/TPI) : 16

 Panjang : 16 mm

 Material : AISI 1022 heat treated carbon steel

 Kuat tarik minimum (tensile, min) : 11.9 kN

 Kuat torsi minimum (Torque, min) : 8.4 kNm

3. Pemasangan baut harus sesuai dengan detail sambungan pada gambar kerja 5.
Pemasangan baut harus menggunakan alat bor listrik 560 watt dengan kemampuan
putaran alat minimal 2000 rpm

b. Pemotongan Material

1. Pekerjaan pemotongan material baja ringan harus menggunakan peralatan sesuai alat
potong listrik dan gunting dan telah ditentukan oleh pabrik

2. Alat potong harus dengan kondisi baik

3. Pemotongan material harus mengikuti gambar kerja

4. Bagian bekas irisan harus benar-benar datar lurus dan bersih

Standard Pembebanan Standard pembebanan menggunakan standard : AS1170-2-1989 SAA


LOADING CODE – DEAD AND LIVE LOADS (AUSTRALIA)

Konfigurasi pembebanan yang umum digunakan :

1. Dead load top chord (beban mati batang utama atas)

a. Beban atap
i. Jenis genteng keramik / beton = 50 – 75 Kg/m2

ii. Jenis asbes = 20 Kg/m2 iii. Jenis metal = 10 Kg/m2

b. Variable beban tambahan ex. Ornamen GRC, Tanggi air panas, dll

2. Live load top chord (Beban hidup batang utama atas)

a. Beban hujan = 25 Kg/m2

b. Beban terpusat orang + alat = 110 Kg

c. Beban angin = 50 Kg/m2 => V angin=30m/s

3. Dead load bottom chord (Beban mati batang utama bawah)

a. beban Plafon (ceiling) = 20 – 25 Kg/m2 b. Variasi beban tambahan ex. lampu gantung, AC
cassette, ets

4. Live load bottom chord (Beban hidup batang utama bawah)

a. Benban terpusan orang + alat = 110 Kg

b. variasi beban ex. tangki air, instalasi air, etc


3. Bentuk profil

Ketebalan baja ringan yang beredar di Indonesia berkisar antara 0,5 – 1 mm)

Faktor penting adalah rasio lebar/tebal dari elemen tekan dan satuan tegangan yang digunakan
sedangkan ketebalan pelat baja itu sendiri tidak masalah namun menentukan kemudahan material
tersebut dibentuk (tergantung pabrik)

Bentuk profil baja ringan bervariasi sesuai fungsinya :

1. Profil Z : untuk chord atau sebagai batang utama

2. Profil C : untuk web atau batang diagonal

3. Profil W : untuk top plate atau balok tembok atau murplat


4. Profil B : untuk pengaku (bracing/batten/reng) agar rangka kuat dari terpaan angin.

Gambar 4. Jenis-jenis profil baja ringan

Bentuk profil baja ringan beraneka sesuai fungsinya. Ini juga penting dicermati untuk
memastikan profil yang dipakai sudah tepat. Pryda misalnya, memiliki profil Z untuk chord atau
batang utama, W untuk balok tembok atau murplat (top plate), dan C untuk web atau batang
diagonal dengan ketebalan antara 0,8 – 1 mm, serta profil B dengan ketebalan 0,5 mm untuk
pengaku (bracing/batten/reng) agar rangka kuat dari terpaan angin.

Sementara Smartruss memiliki profil C dan U untuk struktur dan aneka rangka. Profil C untuk
penguatan memiliki dua tipe dengan ketebalan antara 0,75 – 1 mm. Ada pula topspan (TS)
dengan ketebalan 0,48 mm untuk tumpuan atau penampang atap. Bentuknya seperti topi yang
jika dibalik menjadi U. Dari kedua profil itu dibuat aneka profil lagi sesuai kebutuhan. Jadi saat
memesan pastikan juga ketebalan BMT (based metal thickness), dan coating-nya.

Rangka Atap Propil yang digunakan adalah profil lip-chanel.

A. C75.100 (tinggi profil 75 mm dan ketebalan dasar baja 1,00 mm)

B. C75.70 (tinggi profil 75 mm dan ketebalan dasar baja 0,70 mm)


C. C85.100 (tinggi profil 85 mm dan ketebalan dasar baja 1,00 mm)

D. C85.750 (tinggi profil 85 mm dan ketebalan dasar baja 0,75 mm)

– Reng Propil yang digunakan untuk Reng adalah profil top hat (U terbalik).

A. TS.45.045 (tinggi profil 45 mm dan ketebalan dasar baja 0,45 mm)

B. TS.45.050 (tinggi profil 45 mm dan ketebalan dasar baja 0,50 mm)

– Talang

Talang yang dimaksud disini adalah talang jurai dalam dengan ketebalan dasar baja 0,40 mm dan
tealh dibentuk menjadi talang lembah (valley gutter).

4. Jangan Dikurangi

Pemasangan rangka atap baja ringan bisa dilakukan langsung di lokasi atau secara prefabrikasi
misalnya kuda-kuda dibuat di pabrik dan di lokasi tinggal disatukan dengan kaso dan reng.
Apapun sistem pemasangannya tidak ada masalah sepanjang mengikuti aturan. Jadi, tetaplah
mengawasi pekerjaan. Seringnya aplikator mencuri (tidak memasang sebagian) bracing untuk
menekan harga.Bracing berfungsi menjaga kuda-kuda agar tidak roboh dan rangka tidak mlintir
(twist). Memang, tidak selalu kalau bracing tidak dipasang bangunan akan roboh. Tapi, bila ada
angin atau gempa, rangka bisa ambruk.

Karena itu pesan rangka baja ringan ke produsen fabrikator atau aplikator resmi yang reputasi
produknya sudah dikenal. Selain itu jangan mengurangi penggunaan bahan untuk menghemat
biaya. Pastikan juga rangka baja ringan terhindar dari potensi genangan air. Rangka atap baja
ringan dipesan sudah berikut pemasangan. Karena bersifat customized, harganya bervariasi
tergantung desain atap. Sebagai contoh Global Steel mematok harga antara Rp135 ribu – Rp170
ribu/m2 terpasang, Prydaantara Rp130 ribu – Rp175 ribu, dan Smartruss antara Rp180 ribu –
Rp 250 ribu. Rata-rata produsen memberikan garansi 10 – 15 tahun.

Struktur rangka atap baja ringan tidak bisa dihitung menggunakan software analisis struktur
untuk konstruksi baja tebal yang umum dipakai. Rangka atap baja ringan dibuat dengan bentuk
profil yang kokoh, kekuatan tinggi tapi kekakuan lemah. Untuk itu perlu dilengkapi dengan
batang pengaku /bracing.

Batang pengaku yang harus dipasang :

 Bottom chord bracing pengaku pada batang bawah

 Lateral tie pengaku batang (web) tekan

 Diagonal web bracing ikatan angin

 Top chord bracing pengaku batang atas biasanya beripa reng hanya dipasang
untuk atap dengan bentang besar dan bagunan panjang.

 Perlu top plate (murplat) untuk menjamin kesatuan rangka atap dan yang diikat
dengan dynabolt ke ring balok tumpuan.

Khusus untuk batang tekan perlu diperhatikan tekuk sepanjang batang dan tekuk lokalnya. Selain
itu batang yang mengalami momen, geser dan kombinasi beban, beban tersebut juga perlu
diperhatikan

ž Keunggulan menggunakan Rangka Atap Baja Ringan:

A. Lebih mengutamakan struktur dengan sistem plat Buhul di setiap tumpuan sendi
(seperti jembatan) lebih kokoh dari kuda-kuda baja lainnya.

B. Konstruksi stabil dan aman

C. Menggunakan tumpuan sendi dan roll

D. Prefabrikasi perkomponen

E. Tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban

F. Bisa dipakai dengan genteng metal maupun keramik atau beton yang berat

G. Dirancang stabil terhadap tekuk, puntir serta muai/mulur

H. Pemasangan yang profesional dan terlatih hingga cepat pengerjaannya


I. Terdapat banyak pilihan jenis kuda-kuda

J. Pemilihan bentang: 6 m – 8 m (bentang kecil), 8 m – 10 m (bentang menengah),


10 m – 12 m (bentang besar)

K. Lebih dari 12 m (bentang khusus)

L. Tersedia material dengan galvalume, zincalume dan galvanize

ž Kelemahan menggunakan Rangka Atap Baja Ringan :

A. Tidak boleh sembarang dipotong & disambung.

B. Tidak cocok untuk diekspos, karena sistem rangkanya yang cukup rumit.

C. Kelemahan disatu sisi akan mempengaruhi seluruh konstruksi atap.

D. Karena rangka atap baja ringan tersusun dari batang yang berdinding tipis, maka
mudah mengalami tekuk lokal.

E. Kekuatan torsi relatif lemah, karena center of grafity tidak berhimpit


dengan shear center

ž Hal-hal yang akan mempengaruhi harga dan kebutuhan material rangka baja ringan
adalah sebagai berikut :
a. Lapis anti karat (coating)
b. Profil material penyusun (tebal, tinggi, bentuk dll)
c. Perhitungan software
d. Bentuk dan tingkat kerumitan atap
e. Bentang bebas (free span) rangka atap
f. Pembebanan yang diterapkan (jenis penutup atap, plafond, insulasi dll)
g. Akurasi pemasangan
h. kredibilitas garansi

ž Tips Memilih Rangka Atap Baja Ringan


Tips memilih rangka atap baja ringan yang baik, harus berpatokan pada banyak hal dan ketelitian
sebelum membeli sangat diperlukan. Carilah informasi sebanyak-banyaknya atau paling tidak
mampu memberi pertimbangan kuat sebelum memutuskan pilhan.

A. Perhatikan dengan seksama produsennya. Apakah kredibel dalam menyediakan


jasa pemasangan rangka atap baja ringan.

B. Mintalah informasi ukuran/dimensi Rangka utama/”C channel” dan bahan reng


yang akan dipasang. Semakin besar/tebal Reng dan C channel , semakin besar
pula beban yang dapat ditanggung oleh rangka tersebut. Semakin kecil dan tipis
ukuran/dimensi C channel, semakin kecil pula kesanggupan rangka untuk
menanggung total beban penutup atap.

C. Mintalah Informasi ketebalan lapisan anti karat yang di gunakan. Harus sesuai
dengan ketentuan yg berlaku:Galvanis: yaitu pelapisan dengan
dengan Zinc (seng) saja dengan minimum pelapisan 180gr/m2. Misal produk dari
produsen essar truss dan karang pilang truss mempunyai pelapisan 220 gr/m2.
Berarti sudah sudah diatas ambang batas yg disyaratkan .Galvalum: yaitu
pelapisan dengan dengan Zinc dan aluminium saja dengan minimum pelapisan
150gr/m2. komposisinya tergantung dari produsen yg memproduksinya.

D. Periksa apakah software desain memiliki sertifikasi / rekomendasi dari badan


konsultan atau lembaga konstruksi terpercaya tertentu.

E. Tanyakan dan periksa kualifikasi tukang pemasang.

F. Minta rekomendasi dari pihak-pihak yang mengerti industri


konstruksi.PENUTUP ATAP UNTUK RANGKA ATAP BAJA
RINGANSemakin besar/tebal Reng dan C channel rangka, semakin besar pula
beban yang dapat ditanggung oleh rangka. Semakin kecil ukuran/dimensi C
channel, semakin minim pula kesanggupan rangka untuk menanggung total
beban penutup atap. Ukuran C channel untuk Zincalume maupun Galvanis ada 3
jenis :
* C71.075Direkomendasikan untuk rangka atap dengan jenis penutup genteng
metal, seng, fiberglass, Onduline, asbes dan jenis penutup atap lainnya yang
bersifat ringan. Pemakaian C71.075 dengan bentangan lebar tetap aman karena
kekuatan rangka/kuda-kuda sebanding dengan beban total penutup atap.
* C81.075Selain direkomendasikan untuk rangka atap dengan jenis penutup
seperti tersebut di atas dengan bentangan lebar, C81.075 juga dapat diaplikasikan
untuk jenis penutup genteng keramik dengan bentang atap menengah (-/+ 7
meter).
* C81.095Direkomendasikan untuk rangka atap dengan jenis penutup genteng
keramik dan genteng beton dengan bentang atap yang panjang (s/d > 9
meter).Penutup Atap Genteng MetalBahan baku genteng metal adalah sebagai
berikut:

1. Galvanis ,Kuat, murah dan biasa digunakan untuk bahan atap logam tradisional.

2. Alumunium, Walaupun tahan karat, tetapi alumunium memiliki kelemahan yaitu harga
yang sangat mahal, sehingga tidak cocok untuk dijadikan bahan baku atap logam.

3. Zincalume adalah campuran dari Seng dan Alumunium, bahan baku jenis ini yang sering
digunakan untuk pembuatan metal roof.

Penutup Atap Genteng Multi Roof

Spesifikasi Multi Roof :

i. Bahan Baku : Clean Color Bond AZ 150 (Zincalume : 55 % Alumunium)

ii. Per Lembar : 10 Daun (2×5)

iii. Lebar : 1000 mm

iv. Panjang : 770 mm

v. Berat : 5,38 kg/lembar

vi. Sudut Kemiringan : 12° – 90°

vii. Ukuran Reng : 30 mm x 40 mm


viii. Ukuran Kaso : 50 mm x 70 mm

ix. Jarak Reng : 385 mm

x. Jarak Kaso : 500 m

Gambar 5. Jenis penutup atap genteng multi roof

Sumber :ž

http://www.bnptruss.com ž

http://www.housing-
estate.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1685&Itemid=69#upž http://ctruss.c
om/profil-atap-baja-ringan.htmlž

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5631228

http://www.bluescopesteel.com.au/go/brands/truecore-steel/downloads-and-brochures.

http://www.bluescopelysaght.com.my/

http://www.prydaindonesia.com

www.multiroof.com

http://www.tatalogam.com/product/genteng-metal-menu/multimenu
http://www.megatrussglobal.com/

ž Andreas Triwiyono, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

ž Wiryanto Dewobroto, Univeristas Pelita Harapan

Anda mungkin juga menyukai