Anda di halaman 1dari 8

SOBEKAN CATATAN REPRODUKSI SEL

Reproduksi sel membahas tentang bagaimana sel melakukan perbanyakan dengan


berbagai tujuan ia membelah , untuk tumbuh, mempertahankan kelestariannya , mereduksi
jumlah kromosomnya dan berbagai visi mis sel lainnya . ini catatan yang jika dibuang
sayang , yang bisa diberikan ke anak anak setidaknya untuk Pre test jadi akan baik OK

Pembelahan Sel, Siklus Sel dan Mitosis


 Dasar dari reproduksi dan pewarisan keturuan level sel adalah pembelahan sel
 Hanya manusai yang menghasilkan lebih banyak lagi manusia, tanaman kobis
menghasilkan lebih banyak lagi tanaman kobis, udang menghasilkan lebih lagi udang.
Fenomena itu dalam peribahasa kuno adalah “like bigets like”
 Sel berasal dari sel yang sebelumnya telah ada
 Pembelahan sel mendasari pertumbuhan dan reproduksi. Like bigets like cocok
untuk reproduksi aseksual
 Ketika sebuah sel membelah, kedua sel anakan masing-masing harus memiliki
jumlah molekul DNA dan sitoplasma yang dibutuhkan
 Sel prokariot bakteri bereproduksi melalui pembelahan sel yang disebut fisi bineri
yang berarti pembagian menjadi separuh/setengah. Kromoson bekteri tunggal
 Sel eukariot jumlah kromsomnya banya, besar, dan kompleks.
 Jumlah kromosom sel eukariot tergantung spesies
 Pada spesies eukariot multiseluler, sel gamet spermatozoa atau ovum mengandung
separuh dari jumlah kromosom sel lain pada tubuhnya yang disebut sel somatis.
 Contoh manusia, jumlah kromosom 46, pada sel somatisnya adalah 46 dan pada sel
spermatozoa atau sel telur kromosomnya berjumlah 23.
 Pemebelahan sel esensial bagi kehidupan
 Sel eukariot mengalami siklus sel, yaitu suatu rangkaian kejadian dari saat sel
membelah menjadi dua sel ke saat sel anakan membelah lagi.
 Fase siklus sel fase mitosis disingkat fase M, diikuti fase interfase yang merupakan
90% jumlah total siklus sel.
 Selama interfase sintesa DNA untuk menduplikasi kromosom terjadi. Selama
interfase dibagi lagi ke dalam subfase yaitu subfase G1, yaitu fase sebelum sintesa DNA
terjadi. Huruf G berasal dari kata gap.
 Jadi G1 berarti gap antara pemebelahan sel dan sintesa DNA. Subfase berikutnya
adalah subfase G2, yaitu periode antara selesainya sintesa DNA ke pembelahan sel.
 Selama fase gap baik G1 maupun G2 adalah saat aktivitas metabolisme
berlangsung.
 Mitosis adalah cara efisien memindahkan kopian sejumlah besar informasi genetik
dalam berbagai kromosom ke kedua sel anakan.
 Di bawah mikroskop cahaya, sel yang mengalami pembelahan dapat dilihat
kromosomnya. Kromosom berduplikasi lalu kemudian berpisah ke masing-masing sel
anakan.
 Proses pembelahan sel adalah berlangsung kontinyu, tidak terputus-putus
 Untuk memudahkan mempelajari, proses pembelahan sel dibedakan atas: Interfase
, Profase , Metafase , Anafase, Telofase
 Interfase : Sel nampak sama dengan sel fase interfase, perubahan belum terdeteksi
 Profase : Kromatin menjadi kromosom yang jelas terlihat, pada sitoplasma ada dua
pusat yang terbentuk dari mikrotubul, dinding inti hilang, pada akhir profase dua pusat
saling menjauh ke kutub berlawanan dan spindel mikrotubul yang berhubungan dengan
pusat terbentuk
 Metafase : Spindel mitosis terbentuk sempurna, sentromer kromosom berbaris pada
bidang metafase di daerah ekuator sel
 Anafase : Ketika sentromer memisahkan kromatid-kromatid ke masing-masing
kutub, sel mulai memanjang
 Telofase : Kebalikan profase, pemanjangan sel yang dimulai saat anafase berlanjut,
dinding inti mulai terbentuk
 Sitokinesis : Ini bagian akhir telofase, yaitu proses pembagian sitoplasma yang
berlangsung bersamaan dengan fase telofase, di mana dua sel anakan berpisah benar
 Sitokinesis berbeda antar sel tanaman dan sel hewan. Pada sel hewan sitokinesis
berlangsung melalui proses pembentukan “cleavage furrow”, yang dimulai dari penonjolan
landai pada permukaan sel.
 Pada sel tumbuhan sitokinesis berlangsung melalui pembentukan “lempeng sel”
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelahan sel
1. Penempelan (sel bertumpu): sel membelah setelah sel bertumpu/menempel
2. Kerapatan sel: sel berhenti membelah setelah seluruh permukaan dilipisi satu
lapis sel
3. Faktor pertumbuhan (growth factors): walau seluruh permukaan telah penuh
sel, bila ditambahi faktor pertumbuhan sel maka pembelahan sel berlangsung
mengakibatkan penumpukan sel
 Pertumbuhan sel yang di luar kontrol mengakibatkan apa yang disebut kanker
 Sel normal pada kultur tumbuh dan membelah antara 20-50 generasi
 Sel kanker dapat membelah terus tanpa henti sepanjang ada nutrisi. Sel kanker
membelah tidak mengikuti pola siklus sel normal, tapi acak.
 Sel-sel kanker menghasilkan tumor ganas (tumor malignan)
 Penyebaran sel-sel kanker di luar asal sel kanker disebut metastasis
Macam-macam kanker
1. Karcinoma adalah kanker yang menutupi permukaan internal atau eksternal
tubuh, seperti kulit, permukaan usus
2. Sarcoma adalah kanker berasal dari jaringan penyokong tubuh, seperti
tulang, otot
3. Leukemia: kanker jaringan pembentuk darah, seperti sumsum tulang-
Lymphomas: kanker berasal dari jaringan limfa, lymph nodes
Fungsi mitosis untuk pertumbuhan, penggantian sel yang rusak, dan reproduksi aseksual
 Kromosom manusia yang 46, kalau diamati mereka masing-masing berpasangan
dengan homolognya, sehingga ada 23 pasang kromosom pada manusia
 Hukum kromosom homolog yaitu kromosom homolog yang berpasangan karena
sama ukurannya, sama bentuknya, sama kandungan gen-gennya. Misalnya gen yang
mengatur warna mata terdapat pada lokus 1 pada satu kromosom, maka pada kromosom
homolognya gen warna mata juga terdapat lokus yang sama, walaupun gennya untuk
warna mata yang berbeda
Ada dua jenis/tipe kromosom
1. Tipe pertama adalah disebut autosom, sejumlah 22 pasang, terdapat pada
baik laki-laki maupun wanita.
2. Tipe kedua, sepasang yang lain adalah penentu kelamin disebut kromosom
kelamin atau sex kromosom. Wanita memiliki sepasang sex kromosom disebut
kromosom X. Laki-laki memiliki kromosom kelamin X dan Y yang berpasanga. Inilah
perkecualian, pada kromosom kelamin laki-laki perkecualian penting terjadi yaitu
dua kromosom X dan Y yang berbeda ukuran dan bentuknya juga kandungan gen-
gennya berbeda tapi saling berpasangan.
 Individu memiliki dua set kromosom, satu berasal dari ayah dan satu berasal dari ibu
adalah kunci siklus hidup manusia. Sel yang mengandung dua homolog set kromosom
disebut sel diploid, dan jumlah total kromosom disebut angka diploid, disingkat 2n
 Pada manusia angka diploid adalah 46, yaitu 2n=46. Manusia adalah organisme
diploid, karena hampir semua sel penyusun tubuh kita adalah sel diploid.
 Perkecualian adalah sel telur atau sel spermatozoa, yang keduanya disebut sel
gamet. Masing-masing gamet memiliki set tunggal kromosom terdiri atas 22 autosom dan
sebuah seks kromosom X dan Y. Sel dengan set tunggal disebut haploid. Pada manusia
angka haploid (disingkat n) adalah 23 (n=23)
 Siklus hidup manusia dimulai dari sebuah sel telur ibu haploid dibuahi oleh sel
spermatozoa bapak yang haploid dalam proses yang disebut ferlilisasi, menghasilkan zigot
yang diploid. Zigot tumbuh berkembang menjadi dewasa. Pembelahan mitosis menjaga sel-
sel anakan dari zigot menerima 46 set kromosom.
 Ada perubahan terjadi untuk tahapan dari diploid menjadi haploid dalam siklus hidup
kita. Gamet kita yang haploid, dihasilkan dari proses pembelahan yang disebut meiosis,
yang hanya terjadi selama fase seksual dari siklus hidup kita.
 Meiosis mereduksi atau mengurangi jumlah kromosom menjadi setengahnya
Meiosis adalah proses menghasilkan gamet yang haploid dari diploid
1. Pada meiosis sel mengalami dua pembelahan berurutan, disebut meiosis I
dan meiosis II
2. Sel anakan yang dihasilkan adalah 4 sel, bukan 2 sel seperti mitosis
3. Dua pembelahan meiosis dilangsungkan oleh hanya satu proses duplikasi
kromosom, sehingga hasilnya keempat sel anakan hanya memiliki separuh jumlah
kromosom induknya.
4. Reduksi jumlah kromosom terjadi selama meiosis I.
TAHAPAN MIOSIS
1. Profase I (LeZy PaDiDi )
2. Metafase I, tetrad berjejer pada bidang metafase
3. Anafase I, kromatid sejenis tetap bersama dan pergi ke kutub yang sama
4. Telofase I
5. Cytokinesis
6. Profase II
7. Metafase II
8. Anafase II
9. Telofase II
10. Cytokinesis
Bandingkan mitosis dan meiosis
 Orientasi kromosom selama metafase meiosis yang acak, menghasilkan gamet
yang beragam, ditambah proses fertilisasi yang acak, keduanya menghasilkan turunan
yang bervariasi
 Kromosom homolog membawa gen-gen yang berbeda versinya
 Crossing over, yaitu pergantian segmen kromosom yang berhubungan antara dua
kromosom homolog
 crossing over lebih lanjut meningkatkan variasi genetis

Reproduksi Sel (2) : Amitosis dan Mitosis (plus


video animasi)
BY BITHDADDY , ON S E P TEM BE R 25TH , 2010

Artikel ini telah dibaca 68 kali

Reproduksi sel bertujuan untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk
sel-sel lain dengan tujuan tertentu. Ada tiga jenis pembelahan sel, yaitu amitosis,
mitosis, dan meiosis.

Pembelahan Amitosis

Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-
tahap tertentu. Pada pembelahan ini nukleus langsung membelah menjadi dua lalu
didistribusikan pada sel anak tanpa didahului olehpembentukan benang spindel,
peleburan membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain. Contoh
pembelahan ini terjadi pada bakteri,Amoeba, Paramecium, atau alga biru.
Perhatikan pembelahan pada Amoeba tersebut. Itu adalah contoh pembelahan amitosis

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahap-tahap


pembelahan tertentu, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase (PMAT).
Pembelahan ini memiliki ciri sebagai berikut:

 terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis)


 bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi
 menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid
menjadi diploid/haploid menjadi haploid)
 berlangsung dalam satu kali PMAT

Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:

1. Profase : Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang


paling lama dan paling banyak memerlukan energi. Peristiwa
yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut:

 benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom


mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat
dalam satu sentromer
 membran inti dan nukleolus lenyap
 sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan diantaranya
terbentang benang spindel
2. Metafase : Pada tahap
ini kromosom terletak
berjajar pada bidang
ekuator. Bagian sentromer
kromosom berikatan
dengan kinetokor yang
berhubungan dengan
benang spindel. Pada fase
ini kromosom tampak
paling jelas terlihat
sehingga jumlahnya mudah
diidentifikasi. Metafase
adalah tahap yang
memerlukan energi terkecil
dan waktu yang paling
singkat.

3. Anafase : Saat anafase


sentromer membelah, lalu
benang spindel menarik
kromosom menuju kutub
sel yang berlawanan.
Pergerakan kromosom
tersebut dipengaruhi oleh
enzim dynein.
4. Telofase : Pada tahap
ini terjadi peristiwa
sebagai berikut:

 Kromosom
berubah menjadi
benang kromatin
 Membran inti dan
nukleolus
terbentuk kembali
 Terjadi sitokinesis
(pembagian
sitoplasma)
sehingga dihasilkan
dua sel yang identik
dengan sel semula

Agar lebih jelas perhatikan video tentang pembelahan mitosis berikut ini:

Siklus sel

Di antara mitosis pertama dan mitosis berikutnya terdapat interfase. Saat interfase
sel tidak membelah melainkan aktif melakukan metabolisme untuk pertumbuhan
dan pembentukan energi untuk pembelahan mitosis berikutnya. Interfase tidak
termasuk dalam tahap PMAT dan dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:

 G1 (gap 1) : merupakan akhir mitosis dan awal sintesis (presintesis), pada


fase ini sel mulai tumbuh membesar
 S (sintesis) : terjadi duplikasi organel dan sintesis DNA, pada tahap ini sel
aktif melakukan metabolisme, tumbuh, dan berkembang
 G2 (gap2) : merupakan akhir fase sintesis (postsintesis) dan awal dari
mitosis berikutnya

Demikian seterusnya, setelah selesai melakukan pembelahan pada tahap mitotik,


sel akan masuk interfase, dilanjutkan mitosis lagi, dan seterusnya. Hampir pada
setiap kasus misalnya pembelahan sel untuk penyembuhan luka (regenerasi), sel
akan berhenti membelah manakala luka telah sembuh. Itulah salah satu kehebatan
sel. Tahu kapan harus membelah, dan tahu kapan harus berhenti. Sel yang tahu
diri untuk berhenti dari pembelahan akan masuk ke fase G0 atau fase stationer.
Pada tahap ini sel tidak akan melakukan pembelahan. Jika terjadi luka, sel segera
memasuki fase G1 untuk melakukan pembelahan. Sel yang tidak tahu diri,
harusnya masuk G0 tetapi nekat masuk ke G1, itulah yang disebut sel tumor atau
kanker.

Anda mungkin juga menyukai