BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
“Penggunaan mahluk hidup atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang atau jasa
secara industri
CONTOH-CONTOH HASIL PRODUKSI BIOTEKNOLOGI
Perkembangan Bioteknologi
Jaman sebelum Louis Pasteur
Jaman antibiotika
PERBEDAAN
Pemuliaan tanaman konvensional
“ Bungan Matahari
1. Tahan herbisida
2. Tumbuh lambat
3. Mengurangi pemangkasan
4. Mengurangi polusi
Dibutuhkan tanaman yang dapat membantu degradasi senyawa polutan dan aman terhadap
lingkungan
Tanaman yang kandungan nutrisinya diperkaya
Malnutrisi meluas
Malnutrisi dapat menyebabkan berbagai penyakit ikutan
Kandungan hara
PEMBUATAN PUPUK CAIR
PEMBUATANNYA:
1. Nanas dihaluskan dengan blender kemudian campurkan terasi , bekatul, gulapasir dan
air masak hingga mendidih lalu hasilnya adonan didinginkan
2. Tambahkan susu , usus aduk hingga merata
3. Tutup rapat rapat selama 12 jam – 24 jam
4. Jika sudah jadi , adonan menjadi kental atau lengket ( susu jangan yang basi , nanas
digunakan untuk menghilangkan bau dari hasil proses bakteri )
5. Pembuatan EM 4 dianggap berhasil jika muncul gelembung gelembung di permukaan
bahan
MASALAH:
SOLUSI:
Eksplorasi, Teknologi, SDM, Dana
Energi Biomassa
TERDIRI DARI= Tumbuhan, hewan, dan jasad renik _____sumber bahan pangan, energy,
bahan industri
Aplikasi Mikrobia Pendegradasi
1. Pembuatan kompos
2. Pembuatan pupuk organic cair dan limbah cair TPA Piyungan
Jerami padi
Sekam padi
Tempurung kelapa
Tongkol jagung
Serbuk gergaji
Sampah dedaunan (Daun Sono dll)
Kotoran sapi
Kotoran ayam
Kotoran kambing dan domba
1. Aman untuk kesehatan manusia Karena tidak mengandung asap, jelaga dan bau
2. Tidak adanya emisi unsur belerang dan nitrogen bebas ke udara
3. Memiliki Panas yang cukup tidak terlalu tinggi, sehingga tidak merusak alat masak
dan praktis
4. Dapat mengurangi pencemaran lingkungan
1. 1. Peralatan
1. Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh
2. Cetakan briket
3. Kompor
1. Pengarangan
Serbuk gergaji , tempurung kelapa dan sekam padi dibuat arang dengan pengarangan manual
2. Pengayakan
Untuk menghasilkan arang serbuk gergajian , tempurung kelapa dan sekam padi yang lembut
dan halus dengan saringan lolos 50 mesh
3. Membuata Adonan
Campur arang dan kotoran ternak dan ditambah dengan lem kanji dengan ukuran sbb:
Arang limbah pertanian 90 %
Kotoran sapi 10 %
Lem kanji 2,5 %
Persentasi di dasarkan pada total berat
Pemupukan / perabukan
Pengolahan tanah
Pengairan
Aplikasi agrokimia
Agroteknologi lainnya.
1. Senyawa Organik : C, N, P, S , ……
2. Pengurangan cepat karena:
1. Penambahan melalui:
a. Pemupukan
b. Residu tanaman: akar + non akar
c. Fiksasi biologis
Pengaruh bahan organik tanah
Sifat dan Ciri Tanah
Warna tanah: Coklat – hitam
Merangsang Granulasi
Menurunkan plastisitas, kohesi
Meningkatkan kemampuan menahan air
Meningkatkan kapasitas jerapan kation
Meningkatkan ketersediaan hara
Ekstraksi hara dari mineral-mineral
PUPUK ORGANIK
“ PUPUK HIJAU : C/N-RATIO
“ PUPUK KANDANG : BO, N, P, K
“ KOMPOS: DARI SAMPAH ORGANIK
“ PUPUK BUATAN / SINTESIS:
BAHAYA KIMIA
1) Pestisida
2) Pupuk
3) Zat pengatur tumbuh
4) Lilin/waxes
5) Detergen
6) Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi air
7) Unsur-unsur logam berbahaya : Timbal(Pb), Cadmium, Zinc dll
8) Bahan perekat, Dll
BAHAYA BAHAN KIMIA
“ Residu Pestisida mempunyai pengaruh yang sangat merugikan terhadap kesehatan manusia
dalam jangka panjang. Dapat menyebabkan kanker, cacat dan merusak sistem syaraf,
endokrin, reproduktif dan sistem kekebalan
“ Efek logam berat :
Keracunan pestisida Arsen pada umumnya melalui mulut walaupun bisa juga diserap
melalui kulit dan saluran pencernaan.
Tanda dan gejala keracunan akut pestisida golongan Arsen adalah nyeri pada perut,
muntah, dan diare, sedang keracunan sub akut akan timbul gejala seperti sakit kepala,
pusing dan banyak keluar ludah.
1. Konsumsi beras di indonesia masih di atas 100 kg per kapita per tahun (hermanto,
2008)
2. Idealnya, 60 kg per kapita per tahun, (jepang)
3. Ketergantungan masyarakat indonesia akan beras sangat tinggi.
4. Harga beras > rp. 4.800, masyarakat kelompok miskin, beli beras aking/karak. Masy.
Kelompok kurang mampu makan nasi aking, seperti tahun-tahun 60 – 70 an
Hulu:
Bahan segar
Bahan siap masak
Bahan siap santap
Hilir:
Air 87%
Lemak 3,9%
Lactose 4,9%
Protein 3,5 %
Abu 0,7%
Sifat-sifat susu
“ Susu tersusun oleh koloidal yang kompleks, mengandung garam-garam dan gula dalam
bentuk larutan.
“ Berat jenis susu ± 1,027-1,035 g/cm3, dipengaruhi komponen penyusunnya.
“ Berat jenis komponen susu :
• Lemak 0,93 g/cm3
• Laktosa 1,666 g/cm3
• Protein 1,346 g/cm3
• Casein 1,310 g/cm3
• Garam 4,12 g/cm3
Sifat fisik susu :
Rasa sedikit manis
Aroma khas
Warna antara putih, kekuning-kuningan
Titik beku –0,50C
Titik didih 100- 1700C
Mikroorganisme dalam industri susu :
Ø Menimbulkan kerusakan rasa
Ø Kerusakan bau
Ø Kerusakan penampakan susu
Contoh-contoh mikroorganisme yang terdapat dalam industri susu :
1. Bakteri
2. Yeast
3. Mold
Pengaruh mikroorganisme:
Souring. Perubahan laktosa menjadi asam laktat hasil aktivitas enzym yang dihasilkan oleh
mikroorganisme, terutama bakteri asam laktat.
Souring dan Gassines. Terbentuknya gas, asam laktat dan asam-asam lain yang
menggumpalkan susu serta senyawa-senyawa lain yang menimbulkan bau yang tidak
diidnginkan.
Proteolisis. Pemecahan casein oleh mikroorganisme yang mengakibatkan bau yang tidak
diinginkan
Ropynes. Pelekatan zat seperti gum, bentuk menyerupai benang panjang. Penyebab : bakteri
Alcaligenes vicosus
Pigmentasi. Terbentuknya warna seperti biru, merah, kuning dan hijau
Proses pembuatan susu segar → susu bubuk
1. Kerusakan lemak
* hydrolytic rancidity
* oxidized flavor
* Protein
* Karamelisasi laktosa
Proses pembuatan susu bubuk
Produk cair
“Proses cair → proses UHT (pemanasan bahan pada suhu tinggi), dengan tujuan:
1. Kerusakan warna
2. Berubahnya rasa, warna dan aroma
3. Penurunan kualitas
1. Bahan mentah (susu segar, susu bubuk skim, gula, beras, minyak nabati, garam
mineral, vitamin, air proses)
2. Bahan setengah jadi
3. Bahan jadi
4. Bahan pengemas