Anda di halaman 1dari 2

BAB 11 MENYUSUN RENCANA KEUANGAN YANG BERHASIL

Dasar laporan keuangan:

1. Neraca: laporan keuangan yang menyediakan gambaran secara singkat mengenai posisi
keuangan perusahaan, yang menunjukkan nilai perusahaan pada tangat tertentu yang
disusun dengan persamaan dasar akuntansi
2. Laporan laba rugi: laporan keuangan yang menyajikan “gambar bergerak” dari perusahaan,
membandingkan pengeluaran dengan pendapatan selama 1 periode waktu untuk
menunjukkan laba / rugi bersih
3. Laporan arus kas: laporan keuangan yang menunjukkan perubahan modal kerja perusahaan
dari awal tahun dengan mendaftar sumber-sumber dana dan penggunaan berbagai dana
tersebut

Menyusun proyeksi laporan keuangan

Proyeksi laporan / laporan pro forma merupakan komponen penting dari tiap rencana bisnis sebab
hal tersebut memperkirakan profitabilitas dan kondisi keuangan keseluruhan dari perusahaan di
masa yang akan datang

Proyeksi laporan juga merupakan bagian yang integral untuk meyakinkan calon kreditur dan calon
investor agar dapat memberikan bantuan keuangan yang diperlukan agar perusahaan dapat
beroperasi

Laporan pro forma juga membantu pemilik untuk merencanakan cara meningkatkan kekuatan
keuangan dan pertumbuhan perusahaan yang sehat

Laporan laba rugi pro forma menghitung perkiraan laba rugi perusahaan dan sasaran laba

Neraca pro forma menggambarkan aset dan kewajiban awal perusahaan. Wirausahawan harus
menyiapkan proyeksi neraca yang memuat setiap jenis aset yang diperlukan perusahaan dan semua
kewajiban yang muncul sebagai akibat pengadaan aset

Analisis ratio: metode yang menyatakan hubungan antara 2 elemen akuntansi dalam laporan
keuangan yang memungkinkan pemilik bisnis untuk menganilisis kinerja keuangan perusahaan

Analisis ratio berguna bagi perusahaan untuk menjawab pertanyaan mengenai efisiensi perusahaan
(cth: jumlah persediaan, biaya overhead, pembayaran tagihan, dll)

Analisis ratio juga dapat digunakan untuk meningkatkan peluang pemilik mendapat pinjaman dari
bank. Dengan menganalisis laporan keuangan, pemilik dapat mengantisipasi masalah dan
mengidentifikasi kekuatan penting

12 ratio utama
a. Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan menutup
utang jangka pendek saat jatuh tempo
1. Rasio lancar mengukur solvabilitas perusahaan dengan
menunjukkan kemampuannya membayar utang
dengan aset lancar
2. Rasio cepat mengukur likuiditas perusahaan dengan
membandingkan aset lancar dengan utang lancar

b. Rasio utang / leverage ratio Mengukur pendanaan yang diberikan pemilik


perusahaan dari kreditur
3. Rasio utang / debt ratio Mengukur persentase total aset yang didanai
kreditur dibanding dengan yang didanai pemilik
4. Rasio utang terhadap ekuitas Menyatakan hubungan antara kontribusi modal
yang diperoleh dari kreditur dibandingkan
dengan pemilik dan mengukur besar utang
perusahaan
5. Rasio bunga terhadap laba Mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar bunga dari pinjaman
c. Rasio operasi Membantu wirausahwan mengevaluasi kinerja
keseluruhan perusahaan dan menunjukkan
efektivitas perusahaan dari pemanfaatan sumber
daya
6. Rasio putaran persediaan rata- Mengukur berapa kali persediaan rata-rata
rata perusahaan terjual habis dalam 1 periode
7. Rasio umur rata-rata piutang Mengukur rata-rata jumlah hari yang diperlukan
perusahaan menagih piutang
8. Rasio umur utang rata-rata Mengukur jumlah hari perusahaan membayar
utang
9. Rasio penjualan bersih terhadap Mengukur kemampuan perusahaan kecil untuk
aset total menghasilkan penjualan jika dikaitkan dengan
asetnya
d. Rasio probabilitas Menunjukkan seberapa efisien pengolahan
perusahaan
10. Rasio laba bersih atas penjualan Mengukur laba perusahaan per satuan mata
uang penjualan
11. Rasio laba bersih atas aset Mengukur seberapa banyak laba yang dihasilkan
suatu perusahaan dari tiap dolar aset yang
dimiliki
12. Rasio laba bersih terhadap Mengukur tingkat pengembalian atas investasi
ekuitas pemilik

Anda mungkin juga menyukai