Revisi DRG Asti
Revisi DRG Asti
Penyusun :
1. Mahasiswa mampu memanipulasi material cetak alginat dengan tepat dan benar
sesuai dengan water : powder ratio produk.
2.1 Bahan
Gambar 2.1. Bubuk alginat merek Tulip (regular set) memiliki W/P rasio dari aturan pabrik
50 ml / 23 gr.
2.2 Alat
a. Mangkuk karet
b. Spatula
c. Gelas ukur
d. Gelas ukur Cavex
e. Sendok takar Cavex
f. Stopwatch
g. Timbangan digital
h. Cetakan berbentuk cincin dari paralon diameter dalam 3cm dan tinggi 16 mm
i. Alat uji setting time berupa batang akrilik diameter 6 mm dan panjang 10 cm
j. Lempeng kaca
k. Termometer digital
l. Kertas tissue
A B C
D F
E G
H I
J K
Gambar 2.2 A) Bubuk alginat merek Tulip (regular set). B) Timbangan digital. C) Spatula.
D) Gelas ukur. E) Gelas ukur Cavex. F) Mangkuk karet (bowl). G) Kertas
tissue. H) Cetakan cincin paralon. I) Sendok takar Cavex. J) Alat uji setting
time berupa batang akrilik. K) lempeng kaca.
3. HASIL PRAKTIKUM
2 3
Gambar 3.1 Hasil percobaan setting time alginat berdasarkan variasi suhu air
4. TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 4.1 komposisi dan fungsi dari tiap komponen dalam alginat : (Sumber : Annusavice, 2003,
p.240)
Ketika mencampur dan mengaduk bubuk alginat dengan air, terbentuk sol
alginat untuk bereaksi menjadi gel melalui reaksi kimia. Kalsium ion mengganti ion
sodium atau kalium dari dua molekul yang berdekatan untuk melalui reaksi kimia.
Produksi kalsium alginat sangat cepat dan tidak cukup untuk working time. Oleh
karena itu, pabrik menambahkan retarder garam larut air, yaitu trisodium fosfat, yang
ditambahkan agar manipulasi cetak alginat bisa dikerjakan dengan waktu yang pas
dan memperlama waktu kerja. Reaksi kimia yang akan muncul adalah :
Ketika suplai dari trisodium fosfat habis, ion kalsium mulai bereaksi dengan kalium
alginat untuk membentuk kalsium alginat seperti berikut:
Pada umumnya, kurang lebih 16 gram dari bubuk alginat yang dicampur
dengan air sebanyak 38 ml, gel akan terjadi dalam waktu 3-4 menit dalam suhu kamar.
Waktu setting harus tepat agar operator memiliki waktu yang cukup untuk mengaduk
bahan material, memasukkan dalam sendok cetak, dan mencetakkan dalam mulut
pasien. Material ini dapat disebut setting ketika sudah tidak lengket lagi ketika
dipegang. (Annusavice, 2003, p.241)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memanipulasi bahan cetak
alginat agar mendapatkan campuran yang tepat. Pengadukan secara cepat diperlukan
agar pengadukan bisa homogen dan untuk mencapai konsistensi creamy sol alginat.
(McCabe, 2008, pp. 158-159) Perbandingan air dan bubuk alginat juga harus tepat.
Umumnya, pabrik sudah memberikan catatan pengukuran air dan bubuk alginat yang
harus ditakar untuk satu kali cetak.
Setting time alginat dapat dikontrol oleh operator. Hal ini terjadi karena
peningkatan temperatur dapat mempercepat reaksi kimia yang berakibat pada
pemendekan setting time. Penggunaan air hangat mempercepat working time dan
setting time dengan mempercepat laju ketika sodium fosfat dikonsumsi dan dengan
menaikkan laju reaksi cross-linking. Sebaliknya, penggunaan air dengan temperatur
rendah dapat memperlambat working dan setting time. (McCabe, 2008, p.159)
5. PEMBAHASAN
Sifat setting dapat dikendalikan oleh operator dengan mencampur suhu air yang
digunakan. Penggunaan air hangat akan mengurangi working time dan setting time.
Caranya dengan mempercepat tingkat natrium fosfat yang dikonsumsi dan
meningkattkan laju reaksi silang. Sedangkan penggunaan air dingin, memiliki efek
sebaliknya. (Mc Cabe, 2008 hal 159)
Gambar 4.3. Efek temperatur air terhadap setting time bahan cetak alginat (Anusavice, Shen, &
Rawls, 2013: 173)
Pengadukan
6. KESIMPULAN
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa, suhu air dapat mempengaruhi
kecepatan setting time dari bahan cetak alginate, semakin tinggi suhu air maka
semakin cepat reaksi setting time, sedangkan semakin rendah suhu maka reaksi setting
time lebih lambat.
7. DAFTAR PUSTAKA
Anusavice KJ, et al. (2013). Phillips' science of dental materials. 12th ed. st. Louis
Missouri: Elsevier, pp.173-243
McCabe, JF. and Walls, AWG. (2008). Applied Dental Materials. 9th ed. Blackwell
Publishing, pp.159-60.
Sakaguchi, RL. and Powers, JM. (2012). Craig's restorative dental materials. 13th ed.
St. Louis, Mo.: Elsevier/Mosby, p.281.