Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Tengkorak sebagai pelindung jaringan otak mempunyai daya elastisistas untuk
membatasi trauma kepala bila terbentur benda tumpul
2. Adanya fenomena yang meningkat setiap tahunnya untuk angka kejadian trauma
kepala.
Trauma kepala terdiri dari trauma kulit kepala, tulang kranial dan otak.
Klasifikasi cedera kepala meliputi trauma kepala tertutup dan trauma kepala terbuka yang
diakibatkan oleh mekanisme cedera yaitu cedera percepatan (aselerasi) dan cedera
perlambatan (deselerasi).
Cedera kepala primer pada trauma kepala menyebabkan edema serebral, laserasi
atau hemorragi. Sedangkan cedera kepala sekunder pada trauma kepala menyebabkan
berkurangnya kemampuan autoregulasi pang pada akhirnya menyebabkan terjadinya
hiperemia (peningkatan volume darah dan PTIK). Selain itu juga dapat menyebabkan
terjadinya cedera fokal serta cedera otak menyebar yang berkaitan dengan kerusakan otak
menyeluruh. Komplikasi dari trauma kepala adalah hemorragi, infeksi, odema dan
herniasi. Penatalaksanaan pada pasien dengan trauma kepala adalah dilakukan observasi
dalam 24 jam, tirah baring, jika pasien muntah harus dipuasakan terlebih dahulu dan
kolaborasi untuk pemberian program terapi serta tindakan pembedahan.

4.2 Saran
1. Untuk mahasiswa diharapkan supaya lebih bekerja sama dalam pembuatan
makalah asuhan keperawatan Trauma Kapitis.
2. Mahasiswa diharapkan supaya lebih aktip meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan dalam bidang keperawatan khususnya Asuhan Keperawatan
Trauma Kapitis.
3. Untuk dosen supaya lebih banyak lagi memberikan pengetahuan tentang Gawat
Darurat .

Anda mungkin juga menyukai