Ca Sel Basal PDF
Ca Sel Basal PDF
Pendahuluan
Karsinoma sel basal (KSB)disebut juga basalioma adalah tumor ganas kulit yang
paling sering ditemukan terutama pada orang kulit putih. Di Australia jumlah kasus baru
KSB 652/tahun/100 ribu penduduk sedangkan di Amerika Serikat 480/tahun/100 ribu
penduduk. Di Indonesia menurut data Badan Registrasi Kanker Ikatan Ahli Patologi
Indonesia tahun 1989, dari 1530 kasus kanker kulit, yang terbanyak adalah kasus
karsinoma sel basal yaitu 39.93%.1,2,3
Definisi
Karsinoma Sel Basal ( KSB ) adalah neoplasma ganas dari sel epitelial yang lebih
mirip sel germinatif folikel rambut dibandingkan dengan lapisan sel basal epidermis.
KSB merupakan tumor fibroepitelial yang terdiri atas komponen stroma interdependen
( jaringan fibrosa ) dan epitelial. Sel tumornya berasal dari primordial pluropotensial di
lapisan sel basal, dan dapat juga dari selubung akar luar folikel rambut atau kelenjar
sebasea atau adneksa kulit lain.2
Nama lain dari Karsinoma Sel Basal ini adalah Basalioma, Basal Sel Epitelioma,
ulkus rodens, ulkus Jacob, tumor komprecher, basal sel karsinoma.4
Epidemiologi
Pertama sekali yang melaporkan Karsinoma Sel Basal ini adalah Jacob pada tahun
1827 yang meruapakn suatu sel invasi dan metastase yang lambat, serta jarang
menimbulkan kematian.5 Karsinoma Sel Basal ini lebih sering dijumpai pada orang kulit
putih daripada orang yang kulit berwarna, dan pengaruh sinar matahari sangat berperan
dalam perkembangan Karsinoma Sel Basal. Pria lebih banyak dari pada wanita dan
umumnya di atas 40 tahun. 6,7
Patogenesis 3,4
Komprecher ( 1903 ) mengatakan bahwa KSB berasal dari Sel Basal Epidermis,
Adamson (1914) menyangsikan bahwa KSB berasal dari Sel Basal dan mengajukan teori
bahwa KSB berasal dari fokus embrionik laten yang timbul dari keadaan dorman pada
usia lanjut.
Lever (1948) mengemukakan bahwa KSB bukan karsinoma dan tidak berasal
dari Sel Basal tetapi adalah tumor nevoid dan hamartoma yang berasal dari sel
germinativum epitel primer (orimary epithelial germ cell) yaitu sel sel yang belum
matang. Teori lain dari Pinkus menyatakan bahwa KSB berasal dari sel pluri potensial
yang terbentuk secara kontinu sepanjang hidup, menjadi aktif pada usia tua dan
mempunyai potensi untuk membentuk rambut, kelenjar sebum dan kelenjar apokrin.
Patogenis Karsinoma sel Basal didahului dengan kolagen yang sering dijumpai
pada kulit yang sedikit pigmennya dan mendapat sinar matahari yang berlebih sehingga
nutrisi epidermis terganggu yang mana hal ini merupakan predileksi terjadinya suatu
kelainan kulit.7 Melanin berfungsi sebagai energi amorf yang dapat mneyerap energi dan
menghilangkannya dalam bentuk panas. Jika energi masuk terlalu besar dapat merusak
dan mematikan sel atau mengalami mutasi untuk selanjutnya menjadi sel kanker.
Faktor predisposisi dari Karsinoma Sel Basal : 4,6,7
1. Faktor internal : umur, ras, jenis kelamin, dan genetik
2. Faktor external :
1. Sinar UV ( UVB 290 – 320 um )
2. Trauma pada kulit seperti bekas vaksinasi , luka bakar
3. Zat – zat kimia hidrokarbon polisiklik
4. Radiasi Ionisasi
5. Arsen organik
Di samping itu terdapat pula 3 sindroma klinis, di mana epitelioma sel basal berperan
penting , yaitu :
1. Sindroma epitelioma sel basal nevoid
2. Nevus sel basal unilateral linier
3. Sindroma Bazex (merupakan atrofoderma folikuler dengan epitelioma sel basal
multipel)
Tipe Morfea/Fibrosing/Sklerosing
Biasanya terjadi pada kepala dan leher, lesi tampak sebagai plak sklerotik yang
cekung, berwarna putih kekuningan dengan batas tidak jelas. Pertumbuhan perifer diikuti
oleh perluasan sklerosis di tengahnya.
Tipe Superfisial
Lesi biasanya multipel, mengenai badan. Secara klinis tampak sebagai plak
transparan, eritematosa sampai berpigmen terang, berbentuk oval sampai ireguler dengan
tepi berbatas tegas sedikit meninggi, seperti benang atau kawat. Biasanya dihubungkan
dengan ingesti arsenik kronis.
Tipe Fibroepitelial
Paling sering terjadi pada punggung bawah. Secara klinis, lesi berupa papul kecil
yang tidak bertangaki atau bertangkai pendek, dengan permukaan halus dengan warna
yang bervariasi.
SINDROM BAZEX
Sindroma ini digambarkan pertama kalinya oleh Bazex, diturunkan secara
dominan, dengan ciri khas sebagai berikut :
1.Atrofoderma folikuler, yang ditandai oleh folikuler yang terbuka lebar, seperti
ice pick marks, terutama pada ekstremitas.
2. Epitelioma sel basal kecil, multipel pada wajah, biasanya timbul pertama kali
saat remaja atau awal dewasa. Namun kadang –kadang dapat juga timbul pada akhir
masa anak – anak.
Di samping itu dapat pula dijumpai anhidrosis lokal atau hipohidrosis
generalisata, hipotrikosis kongenital pada kulit kepala dan daerah lainnya.
HISTOPATOLOGI 10
Lever membagi KSB dalam beberapa tipe histopatologi yang terdiri atas KSB
yang berdiferensiasi dan KSB tidak berdiferensiasi.
1. KSB berdiferensiasi
a. Jenis keratotik
Disebut juga tipe pilar oleh karena berdiferensiasi ke arah rambut. Menunjukkan sel-
sel parakeratotik dengan gambaran inti yang memanjang dan sitoplasma agak
eosinofilik dan dijumpai horncyst, selain sel-sel undiferentiated dengan sitoplasma
basofilik.
b. Jenis kistik
Dijumpai adanya bagian-bagian kistik dibagian tengah massa tumor yang terjadi
akibat degenerasi sel-sel tumor atau defferensiasi sel-sel ke arah kelenjar.
Diagnosa Banding6,7
Secara klinis sel basan didiagnosis banding dengan:
1. Karsinoma sel skuamosa
2. Melanocytyc naevi
3. Karsinoma sel Merkel
4. Melanoma maligna
5. Trichoepitelioma
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan histopatologi.2
Penatalaksanaan 2
Penatalaksanaan KSB bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan dengan hasil
kosmetik yang baik serta hasil fungsional yang maksimal. Dalam menentukan cara
penatalaksanaan KSB, banyak hal yang harus diperhatikan, baik dari faktor tumornya
maupun pasiennya. Faktor tumor yang perlu diperhatikan adalah tipe tumor, ukuran
lokasi, sifat pertumbuhan dan apakah tumor primer atau rekurens. Sedangkan faktor
Prognosis
Pengobatan pada KSB primer memberikan angka kesembuhan sekitar 95%
sedangkan pada KSB rekuren sekitar 92%. Pengobatan pada KSB rekuren lebih sulit
daripada KSB Primer, dan angka kekambuhan setelah dilakukan prosedur yang kedua
adalah tinggi.
Kesimpulan
Karsinoma sel basal adalah tumor kulit ganas yang jarang bermetastase, sering
dijumpai pada orang kulit putih, laki –laki lebih banyak dariw anita. Faktor predisposisi
dan matahari sangat berperan dalam perkembangan KSB. Diagnosa ditegakkan dari
gejala klinis dan pemeriksaan histopatologi. Penatalaksanaan KSB dapat dilakukan
dengan pembedahan atau tanpa pembedahan.