VI. PEMBAHASAN
Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut di
dalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar seperti
kloroform atau eter. (Lehninger,1982)
Pada percobaan uji kelarutan yaitu 3 tabung reaksi dibuat laurtan lipid
dengan pelarut tertentu. Pada tabung 1 berisi 2 ml air dan 0,2 ml minyak kemudian
dikocok dan ambil sebanyak 2 tetes kemudian teteskan pada kertas saring diperoleh
hasil yang tidak bernoda hal ini menunjukan bahwa minyak tidak dapat larut dalam
air bahwa minyak merupakan senyawa bersifat non polar dan air bersifat polar, pada
percobaan ini menghasilkan bahwa minyak dalam air tidak terlarut secara
sempurna. Pada tabung 2 berisi 2 ml alkohol dingin ditambahkan 0.2 ml minyak
dan dikocok dan ambil sebanyak 2 tetes kemudian teteskan pada kertas saring
diperoleh hasil yang tidak bernoda hal ini menunjukan bahwa alkohol bersifat semi
polar dan minyak bersifat non polar, dari kedua tabung ini dapat dijelaskan bahwa
pada senyawa lipid memiliki prinsip like dissolve like yaitu pelarut polar hanya
akan larut pada pelarut polar, sedangkan pelarut non polar hanya akan larut pada
pelarut non polar sehingga hasil perconan ini minyak tidak dapat melarut secara
sempurna pada pelarut air. Pada tabung 3 berisi 2 ml alkohol panas ditambahkan
0,2 ml minyak dan kocok dan diambil 2 tetes kemudian teteskan pada kertas saring
dan diperoleh hasil tidak bernoda. Saat alkohol dalan keadaan panas dapat
melarutkan minyak karena pada saat alkohol suhu tinggi akan bersifat non polar
sehingga dapat melautkan yang bersifat non polar yaitu minyak. Pada tabung 4
berisi 2 ml kloroform ditambahkan 0,2 ml minyak dan dikocok dan diambil 2 tetes
kemudian teteskan pada kertas saring dan diperoleh hasil bernoda karena kloroform
bersifat non polar dan minyak bersifat non polar hal ini menujukan bahwa ada sifat
like dissolve like sehingga kloroform dan minyak dapat melarutkan lemak. Jadi
pada uji kelarutan dapat menjelaskan bahwa minyak dengan air dan alkohol dingin
memiliki beda kepolaran maka minyak tidak larut dalam air dan alkohol dingin,
minyak dan alhokol dingin tidak terlarut karena alkohol merupakan senyawa semi
polar, memiliki sifat polar dari gugus –OH dan nonpolar dari gugus alkil dan
semakin tinggi suhu alkohol maka sifat kepolarannya semakin berkurang. Didalam
tubuh diperlukan lipid karena berperan penting dalam komponen struktur membran
sel.Lipid befungsi sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan
insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal kimia,
pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti
trigliserida. Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus
fosfat yang mengikat gugus alkohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu
fosfatidiletanolamin (sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin (Gusntone
2007).
Reaksi minyak dan air