Buletin - Daulat Ginting - 1 PDF
Buletin - Daulat Ginting - 1 PDF
Oleh:
Daulat Ginting
Perencana Madya
Direktorat Jenderal Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi
sedangkan untuk pangsa pasar domestik masih (good mining practice), memberikan kesadaran
sekitar 30% saja. Kedepan kebutuhan domestik perusahaan tambang untuk melaksanakan
akan terus meningkat sehingga hal ini harus kegiatan pertambangan yang baik dan semakin
diantisipasi oleh Pemerintah. meningkat serta memberikan perlindungan
Sebagian besar dari produksi tersebut lingkungan yang semakin membaik sehingga
digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke masyarakat dapat diyakinkan bahwa kegiatan
berbagai negara terutama di kawasan Asia pertambangan dapat menjadi bagian dari
Pasifik, seperti Jepang Taiwan, Korea dan pembangunan berkelanjutan dan memberikan
negara-negara ASEAN. Sisanya digunakan m a n f a a t y a n g s e b e s a r- b e s a r n y a b a g i
untuk keperluan di dalam negeri antara lain untuk kemakmuran masyarakat dan pelestarian fungsi
pembangkit listrik, pabrik semen, industri pulp, lingkungan.
dan lainnya. Melalui penerapan tata cara pertambangan
Dewasa ini untuk kegiatan pertambangan yang baik ini maka dapat dihindari terjadinya
batu bara, pengolahan yang sudah dilakukan pemborosan sumber daya mineral dan batu bara,
kebanyakan sebatas penggerusan, pencucian tercapainya optimalisasi sumber daya,
dan pencampuran yang umumnya memang terlindunginya fungsi-fungsi lingkungan serta
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pasar terjaganya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
baik di dalam maupun di luar negeri. Sedangkan (K3). Upaya melakukan pengawasan kegiatan
untuk kegiatan peningkatan mutu, pembriketan, eksplorasi dan produksi kepada perusahaan KK,
pencairan dan gasifikasi batu bara masih harus PKP2B dan IUP (eks KP dan IUP baru) perlu
terus dikembangkan. Batu bara mutu rendah terus dilaksanakan secara konsisten dan
sampai menengah di Indonesia jumlahnya kontiniu. Kunci pokok keberhasilan dari pada
cukup besar (86 %), oleh karena itu upaya pelaksanaan pembangunan pertambangan
peningkatan mutu pada batu bara jenis ini sangat umum adalah hati nurani para pelaku
bernilai strategis, karena dapat meningkatkan pembangunan itu sendiri, antara lain para
nilai ekonomi batu bara tersebut. pengusaha, aparat pemerintah pusat dan daerah
Pengelolaan sumber daya batu bara serta para stakeholder lainnya.
menghasilkan beberapa manfaat yaitu sebagai
sumber penerimaan negara, sumber energi dan b. Daya Tarik Investasi
bahan baku industri, sarana pertumbuhan dan
Pada dasarnya kekayaan sumber daya
menciptakan efek ganda. Manfaat tersebut akan
mineral di bumi Indonesia mempunyai potensi
sangat berpengaruh terhadap pembangunan
besar untuk membantu percepatan
ekonomi. Pembangunan dalam bidang ekonomi
pembangunan di daerah, melalui dari membuka
yang berasal dari pengelolaan sumber daya batu
isolasi kemudian diharapkan dapat disusul
bara akan menciptakan pembangunan
dengan pertumbuhan investasi lainnya serta
berkelanjutan.
membuka dan memperluas lapangan kerja.
Di dalam pasal 102-103 UU Minerba,
Perekonomian di daerah akan tergerakkan dan
pemilik IUP dan IUPK batu bara memiliki
tentunya pendapatan pemerintah untuk
kewajiban untuk melakukan usaha nilai tambah
me nj ala nk an roda p eme ri nta han a ka n
di dalam proses penambangan dan pengolahan.
meningkat. Dengan pengelolan yang tepat dan
Pengolahan batu bara yang dirumuskan di
benar kegiatan pertambangan dapat memberi
dalam RPP Kegiatan Pertambangan Usaha
kontribusi besar terhadap proses pembangunan
Mineral dan Batu Bara meliputi penggerusan,
berkelanjutan.
pencucian, pencampuran, peningkatan mutu,
Satu hal yang perlu juga disadari adalah
pembriketan, pencairan dan gasifikasi.
bahwa sumber daya mineral termasuk sumber
daya tak terbarukan, berimplikasi terhadap
a. Pelaksanaan Good Mining Practice
keterbatasan waktu pemanfaatannya, oleh
Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, karena itu memerlukan kebijakan dalam
pemerintah menyusun dan menyempurnakan pengelolaan hasil-hasil pertambangan, agar
kriteria/pedoman pelaksanaan “good mining terwujud transformasi manfaat yang dapat
practices” yang dapat mendorong perusahaan dirasakan masyarakat tidak sebatas hanya pada
tambang melaksanakan pengelolaan waktu selama umur tambang saja.
pertambangan secara baik dan benar sesuai Pemerintah sendiri terus berupaya untuk
norma, kaid ah da n per atur an/stan dar. meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia
Pengelolaan pertambangan yang baik dan benar antara lain dengan mensinergikan berbagai
(good mining practice) perlu terus dikaji dan kebijakan lintas sektor dan lintas pusat-daerah
dikembangkan pada kegiatan usaha agar tercipta konsistensi dalam penerapan
pertambangan masa kini. kebijakan yang menjadi salah satu bagian paling
Diharapkan dengan pelaksanaan penting bagi perusahaan pertambangan untuk
pengelolaan pertambangan yang baik dan benar menanamkan modalnya di Indonesia. Selain itu,
Kedua hal ini harus dihitung dan ditetapkan Indonesian Coal Index (ICI)-Argus/Coalindo.
pemerintah, misalnya sekali dalam setahun. Selain itu akan dikenakan sanksi bagi
Penentuan besarnya kebutuhan batu bara perusahaan yang menjual batu bara di bawah
ditentukan secara bersama oleh Menteri ESDM harga wajar atau di bawah Harga Patokan
c.q. Direktur Jenderal Mineral, Batu bara dan Batubara
Panas Bumi (Dirjen Minerbapabum); Menteri Penetapan HPB dapat mengacu pada
Perindustrian; asosiasi industri pemakai batu empat indeks yaitu 2 indeks batu bara Indonesia
bara; asosiasi perusahaan produsen batu bara; (Indonesia Coal Index dan Platts) yang mewakili
dan asosiasi perusahaan niaga (trader) batu batu bara Indonesia (ekspor dan domestik), serta
bara. 2 index batu bara internasional (Barlow Jonker
dan Global Coal) yang mewakili batu bara dunia.
Keempat indeks tersebut dirata-ratakan dalam
kesetaraan nilai kalor, untuk mendapatkan satu
Harga Batu Bara Acuan (HBA). HBA digunakan
sebagai dasar perhitungan harga batu bara
marker pada setiap lapangan batu bara.
HPB harus menjadi acuan bagi perusahaan
pertambangan batu bara dalam penetapan harga
jual batu bara. HPB ditetapkan pada awal bulan,
dan akan menjadi acuan penetapan harga batu
bara dalam bulan yang bersangkutan. HPB harus
menjadi acuan baik untuk penjualan spot
maupun kontrak jangka tertentu (term). Jadi,
dalam setiap kontrak penjualan jangka tertentu
(term) batu bara harus memasukkan HPB
sebagai faktor peubah (eskalasi harga).
Namun demikian, HPB tetap harus
memberikan keleluasaan bagi perusahaan
Penetapan Volume DMO Batu bara pertambangan batu bara untuk menentukan
harga batu bara yang diproduksikannya.
Penetapan PMPBDN dilakukan oleh Penyesuaian terhadap HPB terdiri atas
Menteri ESDM c.q. Dirjen Minerbapabum pada penyesuaian terhadap kualitas batu bara dan
setiap bulan Juni tahun berjalan, yang digunakan penyesuaian lainnya. Penyesuaian harga batu
sebagai patokan penyusunan Rencana Kerja bara terhadap kualitas batu bara dapat dilakukan
dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan secara otomatis oleh perusahaan pertambangan
pertambangan batu bara pada tahun selanjutnya, batu bara. Sementara penyesuaian lainnya di
dan RKAB dari perusahaan pertambangan batu luar penyesuaian kualitas batu bara dapat
bara harus memenuhi PMPBDN y ang dilakukan atas persetujuan dari Menteri ESDM
ditetapkan. c.q. Dirjen Minerbapabum.
Selain beberapa aspek tersebut di atas
c. Penetapan Harga Patokan Batubara (HPB) yang perlu diperhatikan juga adalah penerapan
atau pengawasan pemerintah dalam
Pada saat ini, harga batu bara dari
pengamanan pasokan batu bara dalam negeri,
perusahaan pertambangan batu bara di
sebagai berikut:
Indonesia sangat bervariasi. Variasi harga batu
bara ini dipengaruhi oleh kualitas batu bara, titik Evaluasi Rencana Kerja dan Biaya
penjualan batu bara, dan adanya transfer pricing, (RKAB Perusahaan setiap tahun), sehingga
serta belum dimasukkannya seluruh kewajiban dapat ditetapkan jumlah produksi yang harus
pembayaran kepada pemerintah ke dalam harga dipenuhi dalam negeri. Hal ini dikaitkan
batu bara, dan lain sebagainya. dengan perkiraan kebutuhan dalam negeri
Harga Patokan Batubara (HPB) ditetapkan yang sumbernya dari berbagai sektor seperti
berdasarkan beberapa prinsip mendasar antara industri dan listrik. Untuk KP yang diterbitkan
lain penetapan harga jual batu bara (spot oleh daerah melalui Perda telah/akan
maupun kontrak jangka tertentu) oleh dikoordinasikan untuk melaksanakan hal yang
perusahaan pertambangan harus diketahui dan sama;
disetujui oleh Menteri ESDM c.q. Dirjen Setiap permohonan kenaikan produksi harus
Minerbapabum; dan setiap perusahaan meningkatkan untuk konsumsi dalam negeri;
pertambangan harus menjual batubaranya Kontrak penjualan ke luar negeri untuk
dengan harga wajar. Harga Patokan Batu Bara dievaluasi kembali dan long term contract
diusulkan mengacu pada publikasi harga batu tidak lebih dari tiga tahun;
bara yang diakui secara internasional termasuk Industri domestik yang akan menggunakan
ACUAN
Agenda Perbatu baraan Tahun 2010, Direktorat Jenderal Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi
Buku Isu Aktual Tahun 2008, Direktorat Jenderal Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi.
Menteri ESDM Purnomo Jusgiantoro, Perusahaan Perlu Tingkatkan Komitmen Terhadap “Good Mining
Practices”; Ketika menyerahkan penghargaan lingkungan kepada beberapa perusahaan
pertambangan mineral dan batubara di Jakarta (20/12-2007)
Menteri ESDM Purnomo Jusgiantoro, Investasi pertambangan dan energi;
APBI-ICMA (Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia - Indonesia Coal Mining Assosiation),
Kebijakan Batu bara Ke-Depan;
Ermina Miranti, Prospek Industri Batu Bara di Indonesia, Economic Review, No. 214, Desember 2008