No.Dokumen : 445/005/SOPPKMCJK/II/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 28 FEBRUARI 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Lindawati Halim
CIJERUK 196504122007012009
Pengertian Trikiasis adalah kondisi di mana bulu mata tumbuh mengarah ke dalam, yaitu ke arah
permukaan bola mata, sehingga dapat menggores kornea atau konjungtiva dan
menyebabkan berbagai komplikasi, seperti nyeri, erosi, infeksi, dan ulkus kornea.
Tujuan M Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan (Puskesmas) dalam
penangan/ penatalaksanaan pertama
Referensi Permenkes RI No. 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cijeruk
-230-
4. Terdapat riwayat penyakit yang berkaitan dengan faktor predisposisi, misalnya: blefaritis,
trakoma, trauma mekanik atau kimiawi, herpes zoster oftalmik, dan berbagai kelainan yang
menyebabkan timbulnya sikatriks dan entropion.
5. Keluhan dapat dialami oleh pasien dari semua kelompok usia.
Epilasi, yaitu pencabutan bulu mata dengan pinset. Hal ini bertujuan mengurangi gejala dan
mencegah komplikasi pada bola mata. Namun, bulu mata akan tumbuh kembali dalam waktu 4
– 6 minggu, sehingga epilasi perlu diulang kembali.
2. Medikamentosa
Pengobatan topikal diberikan sesuai indikasi, misalnya: salep atau tetes mata antibiotik untuk
mengatasi infeksi.
-231-
Konseling dan Edukasi
1. Pasien perlu diinformasikan untuk menjaga kebersihan matanya dan menghindari trauma
pada mata yang dapat memperparah gejala.
2. Dokter perlu menjelaskan beberapa alternatif pilihan terapi, mulai dari epilasi dan
pengobatan topikal yang dapat dilakukan oleh dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama hingga operasi yang dilakukan oleh spesialis mata di layanan sekunder. Terapi yang
akan dijalani sesuai dengan pilihan pasien.
Kriteria Rujukan
1. Bila tatalaksana di atas tidak membantu pasien, dapat dilakukan rujukan ke layanan sekunder
2. Bila telah terjadi penurunan visus
3. Bila telah terjadi kerusakan kornea
4. Bila pasien menghendaki tatalaksana langsung di layanan sekunder
Peralatan
1. Lampu senter
2. Snellen Chart
3. Pinset untuk epilasi
4. Lup
5. Dapat pula disediakan kertas fluoresein dan larutan NaCl 0.9% untuk ter fluoresein
6. Lampu biru (bisa berasal lampu biru pada oftalmoskop)
Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Dubia
3. Ad sanationam : Malam
Unit terkait Rawat jalan umum, rawat jalan gigi, rawat jalan lansia, layanan MTBS, layanan
tindakan, PONED, layanan farmasi, layanan gizi, layanan sanitasi, layanan TB, layanan
imunisasi, layanan KIA KB, layanan VCT
Dokumen terkait Rekam Medik, resep