Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816
A. PENGERTIAN
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat. Dalam sejarah Yunani, Hygiene berasal dari nama seorang Dewi
yaitu Hygea (Dewi pencegah penyakit). Perilaku personal hygiene atau kebersihan diri
adalah suatu usaha kesehatan perorangan untuk dapat memelihara kesehatan diri sendiri,
memperbaiki dan mempertinggi nilai-nilai kesehatan serta mencegah timbulnya penyakit.
Personal hygiene meliputi kebersihan badan, tangan, kulit/kuku, gigi dan rambut.
Arti lain dari Hygiene ada beberapa yang intinya sama yaitu:
1. Ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan jasmani, rohani
dan social untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
2. Suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan
atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada.
3. Keadaan dimana seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan aman (sehat) dan
bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya.
4. Menurut Brownell, hygine adalah bagaimana caranya orang memelihara dan
melindungi kesehatan.
5. Menurut Gosh, hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh factor
yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun
melalui masyarakat.
6. Menurut Prescott, hygiene menyangkut dua aspek yaitu:
Yang menyangkut individu (personal hygiene)
Yang menyangkut lingkungan (environment)
Personal hygiene adalah perawatan kebersihan diri yang dilakukan oleh individu untuk
mempertahankan kesehatannya sehingga individu merasa nyaman dan aman. Kebersihan
perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
2. Praktik sosial
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi
praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik
hygiene dari orang tua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan
ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang
mempengaruhi perawatan kebersihan.
3. Status sosioekonomi
Sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang
digunakan. Perawat harus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang
penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik.
4. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi
praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga
harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri.
5. Budaya
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang
dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula.
Di Asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan.
6. Pilihan pribadi
Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur,
dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis. Sabun,
sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
7. Kondisi fisik
Orang yang menderita penyakit tertentu, mislanya kanker tahap lanjut atau menjalani
operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan personal
hygiene.
B. NILAI-NILAI NORMAL
Tingkat ketergantungan/ kemandirian seseorang dapat dikaji melalui salah satu alat ukur,
yaitu: Pengkajian Fungsional Barthel Index, seperti berikut ini:
No. Fungsi Skor Kondisi
Mengendalikan rangsang 0 Inkontinen/ tidak teratur (perlu pencahar)
1. defekasi (mengontrol 1 Kadang tak terkendali (1 kali seminggu)
BAB) 2 Mandiri
Mengendalikan rangsang 0 Inkontinen dan menggunakan kateter
2. berkemih (mengontrol 1 Kadang tak terkendali (maksimal 1 x 24 jam)
BAK) 2 Mandiri
3 Membersihkan diri (cuci 0 Membutuhkan pertolongan orang lain
muka, sisir rambut, gosok Mandiri
1
gigi)
Penggunaan toilet masuk/ 0 Tergantung pertolongan orang lain
keluar (melepas, pakai Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas, tapi
4. 1
celana, menyeka, aktivitas lain dapat mengerjakan sendiri
menyiram) 2 Mandiri
Makan 0 Tidak mampu
5. 1 Perlu bantuan memotong makanan
2 Mandiri
Pindah tempat dari 0 Tidak mampu
berbaring ke duduk 1 Perlu banyak bantuan untuk duduk (2 orang)
6.
2 Bantuan minimal, 1 orang
3 Mandiri
Mobilisasi/ berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa mobilitas dengan kursi roda
7.
2 Berjalan dnegan bantuan 1 orang/ walker
3 Mandiri
Berpakaian/ memakai 0 Tergantung orang lain
8. baju 1 Sebagian dibantu, misal mengancing baju
2 Mandiri
Naik turun tangga 0 Tidak mampu
9. 1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
Mandi 0 Tergantung orang lain
10.
1 Mandiri
Total Skor
Keterangan:
20 = Mandiri
12-19 = Ketergantungan ringan
9-11 = Ketergantungan sebagian
5-8 = Ketergantungan berat
0-4 = Ketrgantungan penuh
Untuk skor ≤ 8 dikonsulkan ke bagian Rehabilitasi Medik.
Moorhead, Sue; Johnson, Marison; Maas, Meridean L; Swanson, Elizabeth. 2013. Nursing
Outcomes Classification (NOC) edisi kelima edisi bahasa Indonesia. USA: Mosby
Nanda International (2015). Diagnosis Keperawatan: definisi & Klasifikasi. 2015-2017. Penerbit buku
kedokteran EGC: Jakarta.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN
KEAMANAN DAN KESELAMATAN
DI RUANG UNIT STROKE RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun oleh:
Galih Adi Pratama
13/346548/KU/15816