6 Program Pokok Puskesmas
6 Program Pokok Puskesmas
Definisi Puskesmas
Menurut Depkes 1991 “ Suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Fungsi Puskesmas
1. Pusat penggerakan pembangunan berwawasan kesehatan pemberdayaan.
2. Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan.
3. Pusat pelayanan tingkat pertama.
Peran Puskesmas
Lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil dalam hal
pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan
kesehatan secara mandiri
Tujuan Puskesmas
Pembangunan masyarakat yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni peningkatan
kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Tugas Puskesmas
Bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
sebagai pusat pelayanan kesehatan srata pertama yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat dan melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan
masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.
Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun
terdapat upaya kesehatan wajib harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah
dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan
yang ada serta kemampuan puskesmas.
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit
4. Kesehatan keluarga dan Reproduksi
5. Perbaikan Gizi Masyarakat
6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan
1. PROMOSI KESEHATAN
Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah upaya memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam
berbagai tatanan dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku dengan
melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat
untuk mengenali, menjaga atau memelihara,meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.tujuannya untuk Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga
dan masyarakat dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan
sdalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
1. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan menuju derajat keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minumam
3. Pengawasan pembuangan kotoran manusia
4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5. Penyehatan pemukimam
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengamanan polusi industri
8. Pengamanan pestisida
9. Klinik sanitasi
3. PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
4. Penyakit Menular adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau
toksiknya yang berasal dari sumber penularan atau reservoir yang ditukarkan
atau di transmisikan kepada penjamu yang rentan.
5. Kejadian luar biasa adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik
perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan atau ketakutan
dikalangan masyarakat, atau menurut pengamatan epidemiologik dianggap
adanya peningkatan yang brrarti dari kejadian kesakitan atau kematian tersebut
kepada kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.
6. Wabah penyakit menular adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata
melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka ( Undang-undang no.4 tahun 1984 tentang wabah
penyakit yang menular ).
7. Penangulangan kejadian luar biasa penyakit menular ( P2M ) dengan upaya-
upaya :
8. Pengobatan dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-
pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat
yang memadai termasuk rujukan.
9. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya : abatisasi
pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare
dsb.
10. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan dan logistik.
1. Program Pencegahan adalah mencegah agar penyakit menular tidak
menyebar didalam masyarakat yang dilakukan antara lain dengan memberikan
kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
2. Cara Penularan Penyakit Menular, dikenal beberapa cara penularan penyakit
menular yaitu :
3. Penularan secara kontak
4. Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan minuman yang
tercemar
5. Penularan melalui vektor
6. Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik dan tato
1. Surveilans epidemiologi Penyakit Menular adalah suatu kegiatan
pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan atau
kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secara
sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Program
Pemberantasan Penyakit Menular : 1. Program imunisasi
2. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
3. Program malaria dengan angka insiden malaria ( AMI )
4. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia
5. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
6. Program rabies
7. Program surveilans
8. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
4.KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI
Kesehatan keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan sejahtera dari
suami istri, anak dan anggota keluarga lainnya ( UU RI no 23 tahun 1992 ).
Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh,
bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya ( WHO ).
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam mengatur
biologik keluarga termasuk fungsi reproduksi nya serta berperan aktif dalam
mencegah dan menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta meningkatkan
kualitas hidup keluarga.
1. Tujuan Khusus
2. Peran serta aktif wanita dan keluarganya dalam mencegah dan memecahkan
masalah kesehatan keluarga dan masalah reproduksi.
3. Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas dan kesehatan
reproduksi, manfaat dan resiko dari : obat, alat, perawatan, tindakan serta
kemampuan memilih kontrasepsi dengan tepat.
4. Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas
5. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi yang aman dan efektif
6. Kehamilan dan persalianan yang direncanakan dan aman
7. Pencegahan dan penanganan pengguguran kandungan yang tidak
dikehendaki.
8. Pelayanan infertilitas
9. Informasi secara menyeluruh tentang pengaruh defisiensi hormon di usia
lanjut
1. Kebijakan Penyelenggaraan Pembinaan kesehatan keluarga dan reproduksi
sesuai dengan intervensi nasional. Kegiatan Pelayanan reproduksi adalah :
2. Kesehatan Ibu dan Anak
3. Kesehatan Anak Usia Sekolah
4. Kesehatan Remaja
5. Keluarga Berencana
6. Kesehatan Usia Lanjut
1. Indikator keberhasilan program diwilayah kerja dinilai dari :
2. Angka Kematian Bayi
3. Angka kematian Ibu
4. Presentase ibu hamil yang mempunyai berat badan dan tinggi yang normal
5. Presentase ibu hamil dengan anemia
6. Presentase balita dengan berat badan dan tinggi sesuai
7. Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, pengembangan
dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun dan anak usia prasekolah dalam
proses tumbuh kembang. Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah
meningkatkan derajat anak dan ibu dalam rangka menurunkan angka kematian
ibu dan anak. Pelayanan KIA puskesmas terdiri dari :
8. Pelayanan kesehatan asuhan kebidanan di wilayah puskesmas
9. Pelayanan kesehatan bagi bayi, balita dan anak pra sekolah
Tujuan Umumnya agar terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh
pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak kehamilan, melahirkan bayi
sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif dan sehat, dengan asuhan
antenatal yang ade kuat dengan gizi dan persiapan menyusui yang baik.
Tujuan Khususnya :
1. Memberikan pelayanan kebidanan dasar kepada ibu hamil termasuk KB
berupa pelayanan antenatal, pertolongan persalinan dan pelayanan nifas serta
perawatan bayi baru lahir.
2. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan
neonatal serta m,erujuk ke fasilitasa rujukan primer sesuai kebutuhan.
3. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penanganan
kedaruratan kebidanan neonatal
4. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat
dalam upaya KIA
6. Memberikan pelayanan kesehatan neonatal esensial seluruh bayi baru lahir
yang meliputi usaha pernafasan spontan, menjaga bayi tetap hangat, menyusui
dini dan eksklusif, mencegah interaksi serta tata laksana neonatal sakit.
7. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra
sekolah yang meliputi perawatan bayi baru lahir, pemeriksaan kesehatan rutin,
pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi.
8. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang
pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi perkembangan motorik,
kemampuan berbicara dan kognitif serta sosialisasi dan kemandiriran anak.
9. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke
fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya.
10. Kesehatan Anak Usia Sekolah adalah upaya terpadu lintas program dan lintas
sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk prilaku
hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agama.
Anak usia sekolah ( 7-21 tahun ) sesuai proses tumbuh kembang di bagi 3
kelompok yaitu :
11. Pra remaja ( 7-9 tahun )
12. Remaja ( 10-19 tahun )
13. Dewasa muda ( 20-21 tahun )
Tujuan umum meningkatkan derajat peserta didik, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Tujuan khusus
Tujuan Khusus
1. Sasarana Remaja
2. Sasaran Pembina Remaja
3. Sasaran Pengelola Kegiatan
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas.
Tujuan Umum adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh bagi
pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap
pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah,
waktu dan jarak antara kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu
keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Tujuan Khusus
Program baik berupa Upaya dan Pencegahan dan penangulangan Perbaikan Gizi di
Puskesmas meliputi :