Anda di halaman 1dari 2

Soft liner merupakan bahan yang digunakan untuk menciptakan perlekatan yang

nyaman antara permukaan gigi tiruan dan jaringan lunak rongga mulut serta
mengurangi trauma akibat beban oklusal pada penderita yang mengalami resorbsi
tulang alveolar yang parah. Permukaan soft liner yang kasar menyebabkan penempelan
saliva lebih mudah. Adanya saliva mengakibatkan peningkatan perlekatan Candida
albicans yang bersifa hidrofilik. Candida albicans kemudian dapat berkembang biak
membentuk koloni dan bersifat patogen.

Adanya akumulasi jamur Candida albicans dapat memperparah terbentuknya denture


stomatitis pada beberapa pemakai gigi tiruan. Prevalensi dari pengguna gigi tiruan yang
memakai soft liner yang terkena denture stomatitis sebanyak 77.5%. Tidak hanya
denture stomatitis, namun Candida albicans juga dapat menimbulkan infeksi jamur
yang disebut dengan oral candidiasis.

Pembersih gigi tiruan yang ada sekarang terdiri dari pembersih mekanis (penyikatan,
pasta dan bubuk) dan pembersih kimiawi (alkaline peroxide, alkaline hypochlorite,
dilute organic atau asam anorganik, desinfektan, dan enzim). Namun, metode
mekanis memiliki kelemahan yang dapat menyebabkan abrasi pada basis polimer gigi
tiruan dan menghasilkan permukaan yang kasar pada soft liner gigi tiruan. Sedangkan
metode kimiawi kurang efektif dalam menghilangkan deposit yang menumpuk dan
tidak kompatibel, serta merubah warna pada soft liner gigi tiruan.

Kelemahan dari denture cleanser tersebut mendorong penulis untuk mengkaji


penggunaan bahan alami GAJAPUTIHSpray yang berbahan dasar bunga kamboja
putih (Plumeria alba L.) sebagai alternatif pembersih soft liner pada gigi tiruan
terhadap Candida albicans.

Tujuan dari penulisan ini untuk menganalisis potensi GAJAPUTIHSpray sebagai


alternaif pembersih alami soft liner pada gigi tiruan terhadap Candida albicans dengan
subtopik pemanfaatan tanaman sebagai inovasi bahan kedokteran gigi yang ramah
lingkungan.
GAJAPUTIHSpray merupakan suatu inovasi pembersih soft liner pada gigi tiruan yang diekstrak dari

bunga kamboja putih, bekerja dengan cara melisiskan Candida albicans. Ekstrak kamboja putih
(Plumeria alba L.) mengandung bahan antijamur yaitu flavonoid, tanin, saponin, dan
alkaloid. Flavonoid bekerja dengan mengganggu permeabilitas membran sehingga sel
mengalami lisis. Tanin dapat mengendapkan protein dalam dinding sel dan sitoplasma
sehingga susunan sel Candida albicans akan terganggu dan mengakibatkan kematian
pada sel Candida albicans. Saponin merupakan senyawa aktif dapat merusak
permeabilitas membran sitoplasma dengan menurunkan tegangan permukaannya
sehingga mengakibatkan rusaknya permeabilitas membran sitoplasma memungkinkan
pengaturan keluar masuknya substansi sel terganggu. Alkaloid merupakan basa yang
akan berikatan dengan gugus asam amino yang menyusun dinding sel dan DNA dalam
inti sel. Reaksi ini menyebabkan terjadinya perubahan susunan rantai DNA, sehingga
terjadi kerusakan DNA dan pada akhirnya menyebabkan lisis.

Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Sebanyak kurang lebih 200 gram
simplisia bunga kamboja direndam dengan 650 mL etanol 70%, dikocok dengan shaker 120 rpm
selama satu minggu. Setelah itu, filtrat diambil dan residu dimaserasi kembali dengan 50 mL etanol
70%. Selanjutnya filtrat diambil setiap hari selama satu minggu dengan cara yang sama. Setelah filtrat
ekstrak bunga kamboja diperoleh, dilakukan pemekatan dengan menggunakan rotavapor pada suhu ±
40o C.

GAJAPUTIHSpray ini tersedia dalam bentuk Spray gel, dimana pada saat sediaan masih di dalam botol
Spray akan berbentuk cairan kental, sedangkan saat diaplikasikan sediaan akan berubah bentuk
menyerupai gel. Hal ini disebabkan karena GAJAPUTIHSpray mengandung pelarut etanol konsentrasi
tinggi, yaitu 96% saat didalam botol. Pelarut ini akan menurunkan viskositas sediaan sehingga mudah
untuk disemprotkan. Setelah diaplikasikan, pelarut akan menguap dan sediaan akan berubah
menyerupai gel karena viskositas yang kembali naik. Bentukan gel ini akan memudahkan kontak
antara soft liner dan sediaan, sehingga kontak lebih maksimalSetelah GAJAPUTIHSpray diaplikasikan,
perlu dilakukan pembilasan menggunakan air bersih yang bertujuan untuk menhilangkan
mikroorganisme yang telah mati terutama Candida albicans dan membersihkan gel dari soft liner.

Anda mungkin juga menyukai