Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya di setiap industri proses sering kali banyak melibatkan
proses perpindahan panas. Perpindahan panas terjadi akibat adanya perbedaan
temperature antar media dengan system. Heat Exchanger atau alat penukar panas
merupakan alat pendukung proses yang mempunyai peranan penting dalam usaha
penghematan atau efisiensi energi/panas dalamsuatu proses kimia.
Heat Exchanger yang ditinjau pada unit 21 E-1 ABC adalah jenis shell and
tube heat exchanger. Dalam mengevaluasi HE perlu diketahui parameter-parameter
yang digunakan untuk menganalisa kerja HE meliputi besarnya Rd (dirt factor) dan
penurunan tekanan (pressure drop). Harga Rd tidak boleh melewati jauh dari Rd
minimal. Karena Rd yang jauh dari Rd minimal menandakan bahwa endapan yang
terdapat dalam HE tersebut telah cukup banyak. Hal ini akan menyebabkan
menurunnya performance dari HE tersebut karena Rd yang besar akan menghambat
transfer panas yang terjadi antara masing-masing fluida. Penurunan tekanan (∆P)
yang besar akan menyebabkan menurunnya driving force bagi masing-masing
fluida, hal ini akan menurunkan performance dari HE tersebut karena dengan ∆P
yang besar, laju alir fluida yang mengalir pada inlet shell and tube akan lebih besar
dibandingkan dengan laju alir fluida yang mengalir pada outlet shell and tube.

1.2 Perumusan Masalah


High Vacuum Unit (HVU) adalah unit yang memproduksi tiga jenis
produk waxy distillate utama dan short residu dengan menggunakan distilasi
vakum untuk mengolah feed long residu yang merupakan produk bottom dari Unit
CDU I. Ketiga macam produk waxy distilate tersebut adalah Spindle Oil ( SPO),
Light Machine Oil ( LMO), Medium Machine Oil ( MMO). Proses yang terjadi
dalam unit ini adalah distilasi vakum sebab bila dilakukan distilasi atmosferik akan
terjadi cracking/perengkahan karena temperatur sangat tinggi. Heat Exchanger 21
E-1 ABC adalah peralatan penukar panas yang digunakan untuk memanaskan short
residu dari kolom 21 C-2 sebelum masuk ke storage.
Dalam tugas khusus ini akan dievaluasi kondisi dari heat exchanger 21 E-1
ABC dengan parameter Uc (Clean Overall Heat Exhanger), Rd (fouling factor/dirt
factor) dan ∆P (pressure drop). Kondisi desain yang diperoleh dibandingkan
dengan kondisi actual. Dari perbandingan tersebut diharapkan dapat diketahui
apakah HE 21 E-1 masih memberikan perpindahan panas yang optimal atau tidak.

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui kinerja atau performance dari heat exchanger 23 E-1
pada unit HVU I sehingga layak untuk dioperasikan atau tidak.

1.4 Manfaat
Mengetahui kinerja alat HE pada unit ini berkaitan dengan nilai Rd dan ∆P
sehingga dapat diketahui apakah alat tersebut masih layak digunakan atau sudah
harus dilakukan perbaikan atau pembersihan.

Anda mungkin juga menyukai