Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Perhitungan

Perbandingan perhitungan desain dengan aktual HE 21 E-1ABC sebelum dan


sesudah TA.

Parameter Desain Aktual


Q (kcal/jam)
Uc (kcal/jam.m2.oC)
Ud (kcal/jam.m2.oC)
Rd (jam. m2.oC/kcal)
∆Ps (kg/cm2)
∆Pt (kg/cm2)

4.2 Pembahasan

Dalam menangani alat-alat perpindahan panas seperti heat exchanger, ada


dua hal pokok yang perlu diperhatikan dan ditetapkan batasnya yaitu:
1. Hal yang berkaitan dengan kemampuan alat untuk mengalihkan panas dari fluida
dingin lewat dinding tube.
2. Hal yang berkaitan dengan penurunan tekanan yang terjadi pada masing-masing
fluida ketika mengalir melalui alat tersebut.
Suatu alat perpindahan panas seperti heat exchanger dinilai mampu berfungsi
dengan baik untuk penggunaan tertentu apabila memenuhi 2 ketentuan sebagai
berikut:
1. Mampu memindahkan panas sesuai dengan kebutuhan proses operasi dalam
keadaan kotor (fouling factor = Rd). Rd adalah gabungan maksimum terhadap
perpindahan panas yang diperlukan oleh kotoran yang menempel pada bagian
permukaan dinding shell dan tube (yang apabila tidak dibersihkan setelah
maksimum tercapai, panas yang dialihkan menjadi lebih kecil dari yang
diperlukan proses/operasi).

2. Penurunan tekanan yang terjadi pada masing-masing aliran berbeda dalam batas-
batas yang diizinkan, ditentukan yaitu:
 Untuk aliran uap dan gas : ∆P tidak melebihi 0,5-2,0 psi
 Untuk aliran fuida : ∆P tidak melebihi 5-10 psi
Kedua ketetentuan tersebut harus diperhatikan baik dalam melaksanakan
evaluasi atau analisis dai performance HE yang sudah ada maupun dalam
merancang suatu alat perpindahan panas yang baru.
Parameter-parameter yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu
heat exchanger meliputi besarnya Rd dan ∆P.

3. Uc (Clean Overall Coefficient)


Hal yang paling penting dari fouling factor tergantung nilai clean overall
coefficient (Uc) dan desain overall coefficient (Ud). Uc harus lebih besar dari Ud
yang merupakan ukuran excess surface. Seringkali dimana Uc sangat besar dan
ukuran dari HE hamper sepenuhnya tergantung dari fouling factor. Faktor Uc
yang sebesar …….. sangat berbeda jauh dengan Ud yang sebesar …… Hal
tersebut dipengarahi oleh flowrate pada shell side.
4. Dirt Factor (Rd)
Dirt factor merupakan resistance dari HE yang dimaksudkan untuk
mencegah korosivitas pada dinding pipa HE akibat gesekan dari interaksi antara
fluida dengan dinding HE. Setelah digunakan beberapa lama dirt factor akan
mengalami akumulasi atau deposit,hal ini akan mengganggu kinerja HE. Harga
Rd yang melebihi harga Rd minimal (desain) menandakan bahwaendapan yang
terdapat didalam HE tersebut besar dan dapat menghambat transfer panas yang
terjadi antara masing-masing fluida sehingga performance HE menurun. Dari
perhitungan Rd actual dan Rd desain, ternyata Rd actual lebih besar dari Rd
desain yang sebesar ……jam.m2.oC/kcal. Sehingga nilai Rd pada HE 21 E-1
ABC yang sebesar….. jam.m2.oC/kcal dapat menghambat laju perpindahan
panas antara fluida panas dengan fluida dingin. Untuk itu, HE 21 E-1 ABC perlu
dibersihkan karena perbandingan dirt faktornya yang besar.

5. ∆P (Pressure Drop)

Penurunan tekanan yang besar akan menyebabkan menurunnya driving


force masing-masing fluida, hal ini juga menyebabkan menurunnya performance
dari HE. Jumlah fluida, yang mengalir pada inlet shell dan tube akan jauh berbeda
dengan outlet shell dan tube. Pada 21 E-1 ABC ∆Ps sebesar….kg/cm2 dan ∆Pt
sebesar….kg/cm2.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Nilai dirt factor (Rd actual) pada HE 21E-1 ABC sebesar…. jam.m2.oC/kcal
tersebut lebih besar dari Rd desain sebesar….. jam.m2.oC/kcal. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa 21 E-1 ABC tersebut kotor dan perlu untuk dibersihkan

2. Pressure drop pada tube side HE 21 E -1 ABC sebesar …..kg/cm2 sedangkan


desainnya sebesar…. kg/cm2. Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan
penurunan tekanan pada shell side. Dimana ∆Ps sebesar….kg/cm2 dan ∆Pt
sebesar….kg/cm2.

3. Flow rate pada shell side berpengaruh pada pressure drop.

5.2 Saran

1. Untuk mengurangi fouling factor perlu adanya pembersihan Heat Exchanger


agar performance HE sesuai desain

2. Untuk mempertahankan kapasitas pengolahan yang tinggi pada unit FEU I


disarankan agar menjaga kinerja HE supaya dapat beroperasi dengan optimum.
Pada HE 21 E-1ABC perlu dibersihkan karena performance HE sudah sangat
menurun. Diharapkan dengan pembersihan HE tersebut, penurunan kapasitas
produksi dapat dihindarkan atau diminimalkann.

3. Agar hasil pengukuran lebih akurat untuk mempertahankna kinerja HE


disarankan menggunakan pressure indicator, temperature indicator, dan flow
indicator yang baik untuk menunjang ketelitian dan keakuratan selama
performance HE.

Anda mungkin juga menyukai