Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN 2

SISTEM EKSKRESI URINARI

Disusun Oleh:

Audi Tiara Angghita ( 10060316179)

Inne Gustiani ( 10060316180)

Sinta Nurlaela ( 10060316181)

Desianti Nur Cahya ( 10060316182)

Annisa Meilani ( 10060316183)

Tanggal Praktikum:

Tanggal Laporan:

LABORATORIUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PNGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2017
I. Tujuan
- Menjelaskan beberapa karakteristik urin normal
- Menjelaskan mikroskopik urin laki-laki dan perempuan
- Menjelaskan zat-zat kimia yang terkandung dalam urin

II. Bahan dan Alat

Bahan: Perak nitrat, Asam nitrat, larutan Na-nitroprusida, larutan NaOH,


asam asetat pekat, asam asetat glasial, larutan fehling A dan B.

Alat: Piknometer, indiktor Universal atau pH meter, Mikroskop, kaca


objek dan kaca penutup, tabung reaksi, pipet tetes, lampu spiritus.

III. Prosedur

a. Pengamatan Mikroskop urin


10 ml urin ditampung dalam tabung sentrifuga lalu
disentrifugasi selama 5 menit dengan kecepatn 1500 rpm
kemudian dibuang cairan diatasnya. Dikocok endapan atau
sedimen yang ada dengan sedikit sisa cairanya. Lalu diteteskan
pada kaca objek bertutup ( diserapkan dari pinggir kaca objek
agar tidak timbul gelembung udara) lalu diamati dan dilakukan
identifikasi sedimen mikro.

b. Uji Karakteristik urin


Diambil sedikit urin kemudian diamati warna serta bau urin
dan diukur pH urin dengan menggunakan indikator univrsl atau
pH meter. Bobot urin ditentukan menggunakan piknometer
dengan cara ditimbang piknometer kosong (dalam keadaan
bersih dan kering) dan diperoleh W1. Diisi piknometer dengan
akuades bebas gas lalu dilap hingga kering dan di timbang
hingga memperoleh W2. Dibuang akuades dari piknometer,
dibilas dengan alkohol, dikeringkan lalu diisi dengan sampel
urin kemudian ditimbang dan diperoleh W3.

c. Analisa Kimia Zat-Zat Yang Terlarut Dalam Urin


1. Penetapan urea
Diteteskan 2 tetes urin dan 2 tetes asam nitrat pada kaca
objek kemudian dipanaskan perlahan-lahan atau dibiarkan
cairan menguap. Diamati adanya kristal rhombis dan
hexagonal dari urin nitrat.
2. Penetapan Ion Klorida
Dimasukan 5 ml urin kedalam tabung reaksi kemudian
ditambahkan beberapa tetes perak nitrat.
3. Penetapan Aseton
Dimasukan 3 ml urin kedalam tabung reaksi. Dibasakan
dengan ditambahkan larutan NaOH. Ditambahkan beberapa
tetes larutan Na-nitroprusid lalu dikocok. Ditambahkan
beberapa tetes asam asetat pekat lalu dikocok.
4. Penetapan Gula Pereduksi
Dimasukan 1 ml fehling kedalam tabung reaksi lalu
diencerkan dengan 4 ml akuades lalu dipanaskan perlahan.
Ditambahkan 1 ml urin kedalam tabung reaksi sedikit demi
sedikit sampai warna biru tepat hilang.
5. Penetapan Kualitatif Albumin
Dimasukan urin kedalam tabung reaksi kira-kira sampai ¼
isi tabung kemudian dididihkan perlahan dan diamati apa
yang terjadi. Kedalam tabung reaksi ditambahkan 2-3 tetes
larutan asam asetat glasial : air (1:1) lalu dikocok.
IV. Data Pengamatan

Tabel Hasil Pemeriksaan Urin Perempuan

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Literatur


Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih tidak ada
endapan
pH 6 6 / 5-7,8
Bau Pesing Aromatik
Bobot Jenis 1,023 1,030
Mikroskopik Epitel Skuamosa -
Urea Heksagonal -
Ion Klorida Ada ion klorida Ada ion klorida
Aseton/Badan Tidak ada aseton Tidak ada aseton
Keton
Gula Preduksi Tidak ada gula Tidak ada glukosa
preduksi
Albumin Tidak ada albumin Tidak ada albumin
Tabel Hasil Pengamatan Urin Laki-laki
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Literatur
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih tidak ada
endapan
pH 7 6 / 5-7,8
Bau Pesing Aromatik
Bobot Jenis 1,032 1,030
Mikroskopik - -
Urea - -
Ion Klorida Ada ion klorida Ada ion klorida
Aseton/Badan Tidak ada aseton Tidak ada aseton
Keton
Gula Preduksi Tidak ada gula Tidak ada glukosa
preduksi
Albumin Terdapat albumin Tidak ada albumin

V. PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai