Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal ini telah disetujui dan di syahkan pada tanggal ... , oleh:

Ketua Kelompok Penanggung Jawab

Anah Edi Suprapto

Mengetahui

Kepala Desa
Desa Kawunglarang

Drs. Hamim..........
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayatnya, kami KELOMPOK USAHA JAMUR TIRAM dengan
segenap pengorbanan baik fisik maupun materi, dapat menyelesaikan Proposal ini
dengan lancar.
Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah untuk mencari dana untuk
pembuatan jamur tiram yang telah kami rencanakan dengan matang. Adapun
tujuan lainnya adalah untuk mensejahtrakan atau menyetabilkan perekonomian
masyarakat.
Dalam pembuatan proposal ini tentu kami kelompok usaha jamur tiram
tanpa dorongan dari semua pihak bagaikan sampan kecil dan lemah ditengah
samudera, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami ucapkan beribu-ribu
terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisifasi terutama yang
terhormat Bapak ..............
Tentunya kami selalu sadar dalam pembuatan proposal ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun, bertambahnya pengalaman dan ilmu yang bisa kami dapatkan untuk
perbaikan di masa yang akan datang.

Hormat Kami
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berangkat dari niat untuk mendalami dunia usaha yang terbuka lebar
serta keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat maka dengan segenap pengalaman, pengetahuan, dan berbagai
hasil survey serta konsultasi, penulis menyusun proposal pengembangan
usaha jamur tiram ini. Pengembangan usaha ini dipilih atas beberapa
pertimbangan diantaranya daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan
potensial, kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi, biaya investasi yang
relatif rendah serta telah tersedianya prasarana utama yaitu lahan yang
cukup sehingga investasi yang masuk akan dialokasikan untuk dana
pembuatan jamur tiram putih dan dana operasional usaha.
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur
kayu yang sangat baik untuk dikonsumsi manusia. Selain karena memiliki
cita rasa yang khas, jamur tiram juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur
tiram mengandung protein sebanyak 19 – 35 % dari berat kering jamur, dan
karbohidrat sebanyak 46,6 – 81,8 %. Selain itu jamur tiram
mengandung vitamin atau vit. B1, riboflavin atau vit. B2, niasin, biotin serta
beberapa garam mineral dari unsur-unsur Ca, P, Fe, Na, dan K dalam
komposisi yang seimbang. Bila dibandingkan dengan daging ayam yang
kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun
karbohidratnya 0,0 gram, maka kandungan gizi jamur masih lebih lengkap
sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan
masa depan.

B. Dasar Pemikiran
Adapun dasar pemikiran dari pembuatan bentuk usaha jamur tiram ini
adalah :
1. Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Pasar
jamur tiram yang telah jelas serta permintaan pasar yang selalu
tinggi memudahkan para pembudidaya memasarkan hasil produksi
jamur tiram.
2. Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat
dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Bahan baku yang
dibutuhkan tergolong bahan yang murah dan mudah diperoleh
seperti serbuk gergaji, dedak dan kapur, sementara proses budidaya
sendiri tidak membutuhkan berbagai pestisida atau bahan kimia
lainnya.
3. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat atau ibu rumah
tangga
4. Media pembelajaran yang bertanggung jawab bagi penulis dalam
memasuki dunia bisnis.

II. Maksud dan Tujuan


A. Maksud
1. Melalui pembudidayaan jamur tiram maka limbah industri
pengolahan kayu dapat termanfaatkan dan menjaga kelestarian
lingkungan hidup disamping menjadikan sumber usaha bagi
kelompok kecil.
2. Menciptakan peluang usaha bagi ibu-ibu rumah tangga yang
menganggur dan untuk membantu perekonomiannya, khusus nya di
wilayah desa kawunglarang.
B. Tujuan
1. Meningkatkan pendapatan keluarga dan dapat meningkatkan
kesejahtraan masyarakat di kampung ini.
2. Membantu kebutuhan pasar dalam penjualan jamur tiram yang daya
serapnya tinggi.

III. Visi dan Misi


A. Visi
Menjadi kelompok usaha budidaya jamur tiram yang memenuhi kebutuhan
pasar yang tinggi dalam hal penjualannya.
B. Misi

 Meningkatkan taraf hidup petani dengan menghasilkan jamur


berkualitas baik.
 Memperkenalkan jamur tiram secara luas kepada masyarakat melalui
kualitas (cita rasa, mutu dan kesegaran).
 Membuka pelatihan budidaya jamur tiram kepada masyarakat secara
luas.
 Membuka lowongan pekerjaan kepada masyarakat.

IV. Analisis Pasar


1. Deskripsi Produk
Produk jamur tiram yang dihasilkan berupa :
 Jamur Tiram segar
 Produk turunan Jamur Tiram seperti kripik jamur
 jamur goreng tepung (jamur crspy)
 jamur siap masak dalam kemasan plastik

2. Prospek Pasar
Budidaya jamur tiram yang akan kami kembangkan telah memiliki pasar
yang jelas berkat kerjasama dengan Pedagang sebagai penerima hasil
pertanian dengan perhitungan yang jelas dan saling menguntungkan.
Disamping itu, tidak menutup kemungkinan para petani jamur tiram bisa
menjual sendiri hasil panennya secara langsung ke pedagang dengan harga
yang yang cukup tinggi karena permintaan akan jamur tiram juga masih
tinggi dimana supply lebih rendah bila dibandingkan permintaan. Hal ini
diperkuat dengan beberapa alasan sebagai berikut:
 Permintaan jamur tiram di daerah rancah-rajadesa-kawaali dan
sekitarnya mencapai 250- 150 kg /hari. Adapun produksi jamur
tiram baru mencapai 40 – 50 kg /hari. Ini berarti terdapat gap
sebesar 100-200kg /hari, yang sedikitnya dapat diisi dalam rencana
budidaya jamur tiram ini.
 Masyarakat semakin sadar pentingnya mengkonsumsi jamur untuk
tujuan kesehatan.
 Jamur saat ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain dari
beralihnya pola makan masyarakat kepada bahan pangan organik.

3. Kebutuhan dan Kecenderungan Pasar


Target ‘market’ usaha ini adalah konsumen jamur dari ‘house need’
sehingga kebutuhan akan jamur tiram masih tergolong tinggi dan
pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional pada umumnya dan
beberapa ‘retail’ pada beberapa kota besar.
Sementara itu kecenderungan pasar akan jamur tiram masih
tergolongkan pada secondary goods, namun permintaan pasar masih tinggi.
Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang kebutuhan akan jamur
tiramnya cukup tinggi ‘suppliers’ jamur tiram masih minim dan masih
sangat dibutuhkan.
Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk
disikapi adalah pelayanan akan faktor ‘satisfaction’ penyediaan barang,
mulai dari ketepatan waktu, jenis pambayaran, layanan purna jual, dan yang
paling utama penurunan harga jual.
V. Susunan Kepanitiaan

Susunan Kepanitiaan
Kelompok Jamur Tiram Barokah
RT/RW 04/16 Dusun Gudang
Desa Kawunglarang

Penanggung Jawab : Edi Suprapto


Ketua : Anah
Wakil Ketua : Sukaesih
Sekretaris : Nana Suryaa
Bendahara : Ewo
Anggota : 1. Aan Anita
2. Ocoh Darsah
3. Ucum
4. Juju
5. Siti Patimah
6. Asih
7. Utih Siti Nurhayati
8. Titi Daswiti
9. Cicih Karsasih
10. Emeh Tasmah
VI. Anggaran Biaya
A. Bahan-bahan Pembuatan Jamur
1. Tai gergaji 250 karung@5000 Rp 1.250.000.,
2. Dedak 750kg@3000 Rp 2.250.000.,
3. Kalsit 65@3000 Rp 195.000.,
4. Bibit Jamur 250botol@25000 Rp 6.250.000.,
5. Plastik 112 bungkus@20.000 Rp 2.240.000.,
6. Paralon Rp 2.000.000.,
7. Karet 10kg@20000 Rp 200.000.,
8. Koran 10@20000 Rp 200.000., +
JUMLAH bahan-bahan Rp 14.585.000

B. Peralatan dan oprasional


1. Drum 5@200000 Rp 1.000.000.,
2. Plastik 10 m@10000 Rp 100.000.,
3. Keranjang 5@100000 Rp 1.000.000.,
4. Kayu Bakar Rp 2.000.000.,
5. Pembuatan Saung Rp20.000.000.,
6. Listrik Rp 400.000.,
7. Upah pembuatan baglog Rp10.000.000.,
8. Bambu 100 iji@6000 Rp 6.000.000.,
9. Paku 5kg@20000 Rp 100.000., +
JUMLAH Oprasional&Peralatan Rp 40.600.000 +
JUMLAH Keseluruhan Rp 55.185.000
VII. Penutup
Demikian proposal pengembangan usaha jamur tiram ini penulis susun.
Dari hasil analisis penulis mengenai peluang pemasaran, operasional, dan
keuangan, penulis optimis bahwa budidaya jamur tiram ini layak dan berpotensi
tinggi untuk dikembangkan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Obat Jamur Tiram

2. Baglog-baglog tempat tumbuhnya jamur tiram yang baru dibuat

3. Pengukusan Buglog selama 4 jam


4. Baglog –baglog yang sedang dalam proses peyimpanan selama 1 bulan

5. Jamur tiram yang sudah siap panen

Anda mungkin juga menyukai