BIOLOGI UMUM I
ACARA V
“REGULASI DAN HOMOSTATIS”
OLEH :
NIM : 150.104.0554
KELAS : I D
Penulis
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Tetap Praktikum Biologi Umum I ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi dan melengkapi mata kuliah Biologi Umum I .
Disahkan oleh :
Asisten Co.Asisten
iii
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB IV PEMBAHASAN...........................................................................6
A. Hasil Pengamatan..................................................................................6
B. Analisis Prosedur.................................................................................6
C. Pembahasan.........................................................................................6
BAB V PENUTUP..............................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Kritik dan Saran...................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara kita untuk mengamati adanya koordinasi
pertukaran gas saat bekerja keras ??
2. Bagaimana tubuh melakukan thermpregulasi ??
1
C. TUJUAN
1. Untuk dapat mengamati adanya koordinasi aktivitas sistem organ
pernafasan dan sistem transportasi/sirkulasi pada saat tubuh
bekerja keras.
2. Untuk dapat menujukan bentuk koordinasi yang terjadi antara
kedua sistem organ tersebut.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
4
BAB III
METODELOGI
A. PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Selasa/6 Oktober 2015
Waktu : 07.30 WITA-Selesai
Tempat : Laboratorium Pendidikan IPA Biologi IAIN Mataram
5
BAB IV
PEMBAHASAN
A. HASIL PENGAMATAN
Hasil Frek nafas Frek Suhu tubuh Keringat
pengamatan denyut
Saat tenang 44 (Cewek) 203 360C Tidak ada
50 (Cowok) 252 360C Tidak ada
Saat 116 253 360C Banyak
bekerja 142 172 360C Banyak
B. ANALISIS PROSEDUR
Menentukan 2 orang anggota kelompok praktikum sebagai objek
percobaan Mengukur suhu tubuh, frekuensi denyut nadinya, dan frekuensi
nafasnya.Mencatat data tersebut sebagai data awal.Melakukan aktivitas
berat dengan melakukan lari selama 3 menit Mengukur kembali suhu
tubuh, frekuensi nadinya, dan frekuensi nafasnya.Mencatat data tersebut
sebagai data kedua, dan membuat deskripsinya.
C. PEMBAHASAN
Data anggota pertama, Bisri Samsuri yakni 360C sebagai suhu awal
pada keadaan tenang, kemudian suhu setelah melakukan aktivitas berat
sebesar 360C. Frekuensi nafas pada keadaan tenang yaitu 44 kali selama 3
menit, dan setelah aktivitas berat menjadi 142 kali 3 menit. Frekuensi nadi
pada keadaan tenang yaitu 252 kali 3 menit,dan setelah aktivitas berat
sebesar 172 kali 3 menit.
6
Data anggota kedua, Indah Sopiani yakni 360 C sebagai suhu awal
pada keadaan tenang dan suhu setelah melakukan aktivitas berat sebesar
360C.Frekuensi nafas pada keadaan tenang yaitu 44 kali 3menit, dan
setelah aktivitas berat menjadi 116 kali 3 menit. Frekuensi nadi pada
keadaan tenang yaitu 203 kali 3 menit, dan setelah aktivitas berat sebesar
253 kali 3 menit.
Dalam tubuh organisme pasti ada mekanisme regulasi untuk
mencapai keadaan yang homoestosis. Homoestosis adalah suatu upaya
untuk mempertahankan atau menciptakan kondisi yang stabil yng
menjamin optimalasi berbagai proses regulasi sedangkan regulasi hanya
mempertahankan cairan dalam tubuh saja tanpa dapat mencipatakan.
Dari semua data yang dihasilkan, data awal maupun akhir didapatkan hasil
yang positif yaitu bahwa semua nominal data yang ada dari awal sampai
akhir relatif meningkat. Hal ini disebabkan oleh suatu sistem dalam tubuh
yang membentuk sistem kerja yang menstabilkan, dalam artian apabila
sebelum melakukan aktivitas berat suhu tubuh, frekuensi nadi, frekuensi
pernapasan berjalan normal serta keringat tidak ada, setelah melakukan
aktivitas berat tubuh akan mulai beradaptasi atau menyesuaikan supaya
tubuh tetap stabil yaitu dengan cara meningkatkan suhu tubuh, frekuensi
denyut nadi, frekuensi pernapasan, bahkan sampai mengeluarkan keringat
untuk menjaga suhu tubuh tetap berada pada range yang aman. Sistem ini
disebut sistem regulasi dan homeostasis pada tubuh manusia. Hal ini
berlaku untuk keadaan sebaliknya yaitu apabila tubuh tidak sedang
melakukan aktivitas maka sistem homeostasis akan menurunkan kerja
semua komponen tubuh untuk menyesuaikan keadaan sebagai wujud
penstabilan kondisi tubuh manusia.Jika kita melakukan aktivitas suhu
tubuh akan naik. Aktivitas selain merangsang peningkatan laju
metabolisme, mengakibatkan gesekan antar komponen otot / organ yang
menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas) dapat meningkatkan suhu
tubuh hingga 38,3–40,0°C.
7
Dari percobaan ini diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan
denyut nadi yang signifikan yang merupakan respon kardiovaskular
terhadap adanya kontraksi otot. Pengaturan kardiovaskular terlihat dengan
segera seturut dengan latihan. Kerja ini juga berfungsi untuk mengangkut
O2 yang dibutuhkan oleh otot untuk melakukan kontraksi selama latihan.
Saat jantung dalam keadaan istirahat, denyut nadinya akan lebih sedikit.
Denyut nadi normal adalah 60-80 kali per menit. Bagi mereka yang tidak
pernah olahraga, denyut jantung umumnya 80 kali per menit karena kerja
jantung yang cukup berat. Tetapi orang yang melakukan olahraga dengan
teratur jantung biasanya dapat berdenyut kurang dari 80 kali per menit.
Pada latihan fisik akan terjadi perubahan pada sistem kardiovaskular yaitu
peningkatan curah jantung dan redistribusi darah dari organ yang kurang
aktif ke organ yang aktif.
8
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah di lakukan dapat di simpulkan
bahwa antara laki-laki dan perempuan memiliki denyut nadi yang
berbeda, karena laki-laki memiliki energi dan kekuatan yang lebih
banyak dari perempuan , itu semua dibuktikan dengan data dari hasil
praktikum.
9
DAFTAR PUSTAKA