WA ODE RENIYATI
2009.049
:
2009.052
YENI FITRIANI
2009.055
WA ODE ALMA
2009.047
WA ODE NURITNA
WA RAPIA
:
:
WA ODE ASRIANI
2009.054
:
ZUHLIATI
WA LENI
WA ETA
2009.051
2009.048
2009.056
2009.046
2009.045
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih berkenan
menyatukan roh dan jasad kita. Dan Nabi Muhammad yang telah mengubah sebuah pandangan
menjadi new paradigma sehingga kami dapat menyelesaikan askep ini. Dalam hal ini penyusun
mencoba meramu dari berbagai literatur menjadi sebuah askep, sehingga dengan tersedianya
buku dalam jumlah yang cukup merupakan faktor penting dalam penyusun askep ini.
Askep yang berjudul HENTI JANTUNG ini bertujuan agar mahasiswa Akademi
Keperawatan Kab. Buton dapat lebih memahami bagaimana bahaya dan cara penanganan pasien
yang menderita penyakit tersebut.
Penyusun telah berupaya maksimal agar askep ini dapat terselesaikan dengan baik
walaupun demikian tentu masih ada kekurangan. Untuk itu penyusun menerima dengan tangan
terbuka kritik dan saran dari berbagai pihak, terutama dosen pembimbing mata kuliah
KEPERAWATAN ANAK I demi penyempurnaan askep ini pada tugas berikutnya.
Tim penyusun
BAB I
KONSEP MEDIS
1.1 DEFENISI
Henti Jantung adalah suatu keadaan dimana jantung berhenti sehingga tidak dapat
memompakan darah mengakibatkan kerusakan organ karena suplai darah ke seluruh organ
tubuh berhenti atau tidak tercapai. Organ yang paling pertama menerima efek buruk dari
keadaan ini adalah Otak.keseluuh tubuh. Pada keadaan ini, jantung tidak dapat
memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga aliran darah sistemik berhenti. Hal ini dapat
Otot jantung juga membutuhkan oksigen untuk berkontraksi agar darah dapat dipompa
keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Dengan berhentinya napas maka oksigen tidak ada
sama sekali di dalam tubuh sehingga jantung tidak dapat berkontraksi dan akibatnya terjadi
keadaan yang disebut henti jantung.
Merupakan suatu kondisi dimana jantung berhenti memompakan darah (berkontraksi)
yang ditandai dengan ketidaksadaran yang terjadi sebagai kolaps yang tiba-tiba, tidak ada
denyut nadi yang teraba pada nadi karotis, radialis dan femoralis, apnoe atau gerakan napas
tidak efektif, pupil dilatasi, kulit keabuan atau putih atau sianosis, tampak seperti mati.
(Skeet, 1995 & Jusrafli).
Jantung merupakan organ vital yang bertugas memompa darah untuk semua organ-organ
badan. Henti jantung atau cardiac arrest adalah suatu keadaan berhentinya sirkulasi normal
dari darah dalam kaitannya dengan kegagalan jantung untuk berkontaksi secara efektif
selama systole. Kegagalan untuk berkontraksi dapat mengakibatkan kematian yang
mendadak, bahkan dapat terjadi kematian seketika (Instantaneous Death) dan disebut sudden
cardiac death (SCD).
1.2 ETIOLOGI
Dispnea
Multi factor
Resiko Cedera
Edema pada paru
Nyeri Akut
Henti jantung
Ancaman kematian
Ansietas
Pingsan mendadak
Apnea
Otot otot seluruh tubuh lemas
Ct scean
Autopsy
Hal-hal yang harus atau mungkin untuk dilakukan pada klien yang mengalami henti
jantung adalah:
Resusitasi jantung untuk mengembalikan fungsi jantung
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
2.1 PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
- Klien mengatakan bahwa ia merasakan sakit pada daerah yang terdapat benjolan
jika disentuh atau ditekan
- Klien tampak merintih
- Klien tampak mengelak bila disentuh
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak berkeringat
- Adanya laporan sesak napas baik dari keluarga maupun klien
- Takikardi
- Tampak dispnea
-
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DS
No
Klien
mengatakan
bahwa
ia
merasakan sakit pada daerah yang
terdapat benjolan jika disentuh atau
ditekan
Adanya laporan sesak napas baik
dari
keluarga
maupun
klien
Klien mengatakan bahwa ia cemas
akan keadaan dirinya
Keluarga klien mengatakan bahwa
sesekali klien kelihatan menangis
Klien mengatakan bahwa ia belum
bisa menghadapi kondisi terburuk
yang akan menimpa dirinya
Klien mengatakan bahwa ia tidak
menyukai bentuk tubuhnya
Klien mengungkapkan penolakan
terhadap kondisi tubuhnya
1.
2.
DO
C. Analisa Data
No
1.
Sign/Symptom
DS:
-
Etiologi
Nyeri pada pembuluh darah
Impuls dihantarkan ke otak
DO:
-
Klien tampak
merintih
Klien tampak
Infark miokard
Problem
Nyeri Akut
3.
DS:
DO:
DS:
-
DO:
-
Dispnea
Pola Napas
Inafektif
Ansietas
Henti jantung
Infark miokard
Suplei oksigen keparu menurun
Obstruksi arteri koroner
Plak dnding arteri
4.
DS:
DO:
-
Gangguan
Konsep Diri
Edema seluruh tubuh
Edema pada paru
Klien
tampak
malas
merawat diri
Suplei
Klien tidak ingin menemui
menurun
orang lain
Klien tampak menangis,
mengurung diri dan malu
untuk
bersosialisasi
dengan orang lain
oksigen
kejantung
5.
DS:
DO:
-
Resiko Cedera
2.2 DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya penyakit
DS:
- Klien mengatakan bahwa ia merasakan sakit pada daerah yang terdapat benjolan
jika disentuh atau ditekan
DO:
-
Adanya
DO:
laporan
Tampak dispnea
Takikardi
sesak
napas
baik
dari
keluarga
maupun
klien
Klien mengatakan bahwa ia belum bisa menghadapi kondisi terburuk yang akan
menimpa dirinya
DO:
-
Klien tampak menangis, mengurung diri dan malu untuk bersosialisasi dengan
orang lain
1. Diagnose I
Nyeri akut berhubungan dengan adanya penyakit
2. Diagnose II
Pola napas inafektif berhubungan dengan kurangnya oksigen diparu-paru
Tujuan: Klien menujukkan tanda-tanda pernapasan yang normal, dengan kriteria :
3. Diagnose III
Ansietas berhubungan dengan kecemasanakan kematian
Tujuan: Ansietas menurun sampai batas yang dapat ditangani, dengan kriteria:
4. Diagnose IV
Gangguan konsep diri berhubungan dengan adanya edema
Tujuan: untuk mengembalikan rasa percaya diri klien, dengan criteria hasil:
Beri penjelasan tentang kondisi klien dan masalah yang dihadapi klien
Rasional: agar klien bisa lebih tenang dan mengerti bahwa kondisi itu hanya
berlangsung sesaat sampai proses penyembuhan
5. Diagnose V
Resiko cedera berhubungan dengan kelemahan otot-otot
Tujuan: untuk mengurangi factorfaktor yang dapat memicu terjadinya cedera, dengan
criteria hasil:
DAFTAR PUSTAKA
Janet M. Torpy, MD. The journal of the american medical assosiation. JAMA [serial online]
2006, Januari [cited 2008 July 18]; 295(1):[2 screen]. Availabel from: URL:http://jama.amaassn.org/cgi/citmgr?gca=jama;295/1/124
Cardiac arrest. [Online]. 2008 July 14 [cited 2008 july 18];[ 13screens]. Availabel from:
URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Sudden_cardiac_death
Mutahal, Apuranto H. Kematian mendadak. In: Apuranto H, Hoediyanto, editors. Buku ajar ilmu
kedokteran forensik dan medikolegal. Edisi 3. Surabaya: Airlangga; 2007. p.185-8.
Cardiac arrest, first aid. [Online]. 2007 August [cited 2008 july 18];[3 screens]. Available from:
URL: http://www.merck.com/mmhe/sec24/ch299/ch299a.html
Sudden cardiac death. [Online]. 2006 July 16 [cited 2008 july 18];[21 screens]. Available from:
URL: http://www.emedicine.com/med/topic276.htm#section~Differentials
Definition of cardiac arrest. [Online]. 2001 November [cited 2008 Jully 23];[2 screens].
Available from: URL: [http://www.medicinenet.com/script/main/hp.asp
Sudden cardiac arrest(SCA). [Online]. 2008 March [cited 2008 july 18];[4 screens]. Available
from: URL: http://www.medic8.com/blood-disorders/index.htm