Anda di halaman 1dari 5

TELAAH JURNAL TENTANG PNEUMONIA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Kritis


Dosen: Nur Intan Hayati Husnul Khotimah S.Kep., M.Kep

Disusun oleh Kelompok 1


Ana Nurhikmah 191FK05019
Ami Kurniati 191FK05024
Firman Sukmana 191FK05028
Iwa Kartiwa 191FK05010
Mistini 191FK05025
Neng Linda Nurani 191FK05030
Putri Tursina Sundari 191FK05037
Rifal Septian 191FK05040
Tuti Sumiati 191FK05041
Wulan Agusni 191FK05002

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
Desember, 2020
1. Step O (Step Zero: Cultivate a spirit of inquiry)
Salah satu penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi
pada anak usia balita adalah penyakit pneumonia (WHO-UNICEF,
2009).Said (2010) menyatakan penyebab utama pneumonia balita adalah
kuman streptococcus, pneumococcusdan hemophilus influenzae type
B/Hib, diikuti Staphylococcus aureusdan Klebsiela pneumoniaepada kasus
berat, adapun gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit
kepala, batuk, mengeluarkan dahak, dan sesak napas.Pneumonia
menyumbang 16% dari 5,9 juta kematian balita di dunia dan menjadi
penyebab 920.136 anak-anak meninggal dunia di tahun 2015 (WHO,
2016)
sedangkan di Indonesia pada tahun 2015 angka kejadian
pneumonia pada balita yang ditemukan dan ditangani sebanyak 554.650
kasus dari target penemuan kasus sebanyak 874.195 (63,45%). Angka
kematian akibat pneumonia pada balita tahun 2015 sebesar 0,16% lebih
tinggi dibandingkan dengan tahun 2014sebesar 0,08% (Kemenkes RI,
2015& 2016). Berdasarkan kelompok umur, period prevalencepneumonia
yang tertinggi pada kelompok umur 1-4 tahun, period prevalence
pneumonia balita di Indonesia adalah18,5 per mil (Kemenkes RI, 2013).
neumonia adalah inflamasi parenkim paru yang disebabkan oleh
berbagai mikroorganismetermasuk bakteri, mikrobakteria, jamur dan virus
(Brunner & Suddarth, 2013). Data World HealthOrganization
(2016),penyebab kematiantertinggi akibat penyakit infeksi di dunia adalah
infeksi saluran napas bawah termasuk pneumonia. Menyebabkan 3 juta
kematian di seluruh dunia pada tahun 2016.
Hal ini menyebabkan pneumonia menempati urutan ke empat
penyebab kematian di dunia (World Health Organization, 2018).Dari hasil
pemetaan yang dilakukan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018,
angka kejadian pneumonia di Indonesia mengalami peningkatan menjadi
2,0%, provinsi dengan angka kejadian pneumonia yang tinggi antara
lain:Papua(3,6%), disusul oleh provinsi Bengkulu(3,4%), Papua
Barat(2,9%) dan diikuti oleh provinsi lain di seluruh Indonesia, sedangkan
di provinsi Sumatra Utara sebesar(2,1%) oleh karena itu pneumonia perlu
mendapat perhatian (RISKESDAS, 2018).

2. Step 1: Ask clinical questions in PICOT format

Telaah jurnal
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
P(Problem/ Tidal Frekuensi Motivasi dan sikap
population) Volume pada pernafasan orangtua dalam
Populasi dan pasien anak merawat balita
masalah yang pneumonia penderita dengan pneumonia
spesifik dalam yang pneumonia
jurnal tersebut menggunakan
Ventilator di
ruang icu royal
prima medan
I (intervention) Clapping, Meniup Pemberian edukasi
intervensi atau vibrasi dan super media video dan
perlakuan yang suction bubbles dan media flip chart
dilakukan pada baling-baling
populasi tersebut bamboo
C (Comparision) Tidak ada Tidak ada Tidak ada
perbandingan
intervensi yang
pernah dilakukan
pada populasi
tersebut
O (outcome) hasil 12 orang Hasil analisis Kelompok media
yang didapatkan Responden bivariat video ρ value
dari yang terdapat motivasi (0,001) dan
jurnal/penelitian mengalami pengaruh tiup sikap (0,000),
tersebut dan perubahan super bubbles
implikasinya pada tidal dan meniup Kelompokmedia
ilmu keperawatan Volume baling-baling flip chartdengan ρ
sebanyak 10 bamboo value motivasi
orang (83,3%) terhadap (0,002) dan sikap
yang frekuensi (0,000)
Tidal pernafasan
volumenya anak dengan
400-600 ml masing- Kelompokkombinasi
dan sebanyak masing p media video dan flip
2 value 0,000, chartdengan ρ value
Orang (16,7%) dan 0,006. motivasi (0,000)
tidal Simpulan, serta sikap (0,000).
volumenya intervensi Simpulan, ada
100-300 ml. terapi tiup pengaruh yang
super bubbles signifikan
Perhitungan uji dan meniup penggunaan media
T-Dependen baling baling edukasi dalam
atau Paired berpengaruh pemberian edukasi
Samples Test terhadap terhadap
p= 0,025) atau frekuensi peningkatan rata-
< 0,05 pernafasan rata skor motivasi
Artinya ada anak dan sikap orangtua
pengaruh penderita dalam merawat
Yang pneumonia. balita dengan
signifikan pneumonia.
yaitu pengaruh
clapping,
Vibrasi dan
suction
terhadap tidal
volume
Pada pasien
pneumonia
yang
menggunakan
Ventilator di
ruang ICU
Rumah Sakit
Royal
Prima Medan
Tahun 2019.
T (Time) waktu 1 Juni – 2020 April 2017 sampai
yang dibutuhkan 15 Juni 2019. dengan Juni 2017
dan kapan
penelitian tersebut
dilakukan

Temuan : (sebutkan: penulis, tahun, judul artikel, jurnal, penerbit)

Nizar, A. M., & Haryati, D. S. 2017. Pengaruh Suction Terhadap Kadar Saturasi
Oksigen Pada Pasien Koma Di Ruang ICU RSUD Dr. Moewardi
Widiyatmoko, A., & Nur, D. W. (2018) Pengaruh terapi Bermain Super Bubbles
terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak prasekolah di
rsud Surakarta. Unniversitas Muhamadiyah Surakarta
Nursalam & Efendi, F. (2008). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai