Anda di halaman 1dari 2

Gugur kandungan

Gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah berhentinya kehamilan
sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir
selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah
kelahiran prematur.

Dalam ilmu kedokteran, istilah-istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi:

 Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan


atau sebab-sebab alami.
 Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja.
Termasuk di dalamnya adalah:
o Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut
mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan
sesudah pemerkosaan.
o Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.
o Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain.

Dalam bahasa sehari-hari, istilah "keguguran" biasanya digunakan untuk spontaneous


abortion, sementara "aborsi" digunakan untuk induced abortion.

Pengaturan oleh pemerintah Indonesia

Status internasional hukum pengguguran kandungan

Tindakan aborsi menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia


dikategorikan sebagai tindakan kriminal. Pasal-pasal KUHP yang mengatur hal ini adalah
pasal 299, 341, 342, 343, 346, 347, 348, dan 349. Menurut KUHP, aborsi merupakan:

 Pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium perkembangannya sebelum masa


kehamilan yang lengkap tercapai (38-40 minggu).
 Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan (berat kurang
dari 500 gram atau kurang dari 20 minggu).Dari segi medikolegal maka istilah
abortus, keguguran, dan kelahiran prematur mempunyai arti yang sama dan
menunjukkan pengeluaran janin sebelum usia kehamilan yang cukup.
Apa itu Abortus??dari catatan kuliah yang saya dapatkan
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum buah
kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan, dimana beratnya masih di bawah
500 gram atau sebelum usia kehamilan 20 minggu
Lalu Penyebabnya apa??

1. Faktor janin: dimana terjadi gangguan pertumbuhan pada zigot, embrio atau plasenta.
2. Faktor maternal (Faktor Ibu): terjadi infeksi (virus, bakteri) pada awal trimester 1 dan 2.
3. Faktor eksternal: dapat disebabkan oleh radiasi obat – obatan dan bahan kimia.

Dan Apa dampaknya?


Abortus sangat berbahaya jika dilakukan oleh tenaga yang belum terlatih. Karena dapat
mengakibatkan kematian akibat pendarahan yang terus menerus dan infeksi pada saat
melakukan abortus. Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan
sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan
yang dapat mengakibatkan depresi.

7 Penanganan Abortus.

Bila abortus sering terjadi, maka tidak perlu urung hati untuk tetap percaya bahwa Anda akan
mendapatkan keturunan. Untuk pencapaian itu, diperlukan penanganan abortus secara baik
terlebih dulu. Berikut disampaikan penanganan secara umum pada kasus aborsi .

1. Evaluasi, dimulai saat keguguran telah berulang 2 kali. Evaluasi dilakukan oleh dokter
spesialis obstetri dan ginekologi.

2. Setelah mengalami abortus sebaiknya menunda kehamilan dengan memakai kondom dahulu
sampai adanya hasil evaluasi lengkap.

3. Tenangkan diri dan kendalikan psikis dan emosi.

4. Sabar dan tetap mengikuti pemeriksaan. Pahami bahwa pemeriksaan cukup banyak dan
memerlukan biaya yang cukup mahal.

5. Ikuti terapi yang diberikan dokter dengan baik. Terapi dilakukan sesuai dengan penyebabnya
masing-masing.

6. Pemeriksaan kromosom pasangan dan konseling genetik biasanya diperlukan

7. Berhenti dari kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol dan menggunakan narkoba.

Anda mungkin juga menyukai