Anda di halaman 1dari 49

Sifat Kimia Air Laut

Materi Kuliah 5
MK Oseanografi Umum
(ITK221)

purba@2010
purba@2010
Sifat Dasar Air
Struktur Molekul Air:
Air: Hidrogen
g dan oksigen
g membetuk
ikatan kovalen polar, dan kombinasi satu atom oksigen dan
dua atom hydrogen yang terpisah dengan sudut 105°
105°.

purba@2010
Sif t Dasar
Sifat D Air
Ai Gerakan elektron-
elektron-elektron
dalam lintasan strukturnya y
mengakibatkan, suatu
muatan positive
terkonsentrasi
k pada
d atom
hydrogen yaitu terkait
dengan proton yang tak
terlindungi pada setiap inti
atom hydrogen.
y g Hal ini
menghasilkan polaritas
muatan listrik, yang mana
ujung
j atom oksigen
k i bersifat
b if
negative sedangkan ujung
atom hydrogen lebih
bersifat positive
purba@2010
SIFAT 1:

Konstanta di elektrik ( ε ) yang tertinggi dari seluruh


cairan, karena abnormality dari struktur molekul H2O
Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik
menghasilkan ‘dipole moment’ yang kuat dan daya tarik
yang kuat antar molekul. Dipole moment yang kuat dan
ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta
dielektrik yang besar (ε) ⇒ menghasilkan kekuatan
power” ⇒ air pelarut yang baik
memisahkan great disolving power
memisahkan“great
atau air sebagai pelarut yang baik

ε: suatu
s at nilai yang
ang menyatakan
men atakan seberapa
sebe apa besa
besar intensitas listrik
list ik
berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang
vakum dengan dielekrik yang sama.

Contoh :
ε untuk ruang vakum = 1; udara = 1.0006; petroleum = 2,0;
gelas = 5 – 7 ; mineral mica : 6 – 8, air = 81
purba@2010
AKIBATNYA: Air sebagai
pelarut universal
• Saat molekul terikat dalam bentuk komplek,
maka molekul air akan mampu p menurunkan
intensitas suatu medan listrik yang ada dalam
air, sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-
ion-
ion dengan muatan berlawanan dalam air
menjadi lebih lemah ⇒ terurai
• Karena kemampuannya dalam melarutkan
hampir setiap material
• Pelarut baik terutama untuk senyawa
y berikatan
polar atau ionic (NaCl), tetapi sedikit untuk
senyawa non-
non-polar (minyak hidrokarbon)

purba@2010
SIFAT 2: Ikatan Hidrogen ⇒
Sif t Polaritas
Sifat P l it
• Tidak membentuk ion (air
konduktor lemah thd
medan listrik), air lebih
b
berorientasi
i t i ke
k kutub
k t b +/-
+/-
sendiri (menetralkan
medan listrik).
)
• Molekul air membentuk
ikatan dengan molekul air
l i
lainnya melalui
l l i gaya
intermolekul lemah
((ikatan hydrogen)
y g )

purba@2010
F
Formasi
i grup molekul
l k l air
i
• water no.I : struktur
tetrahedral
• water no.II : struktur
quartzite-like lattice
qu
(kisi-kisi terali)
• water no.III : struktur
‘ball pack of greatest
density’ (susunan
yang paling
li sedikit
dikit
ruang kosong).

purba@2010
Untuk massa yyangg sama: No I vol. max,, No III vol. min

Suhu tinggi ⇒ bentuk I (kurang rapat) yang dominan


Suhu rendah ⇒ bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun ⇒ menyusut ⇒ susunan air


S i bergeser
menjadi No. III dan pada suhu 4oC: densitas maksimum
air
i tawar
t terjadi.
t j di

Bila suhu turun lagi dari 4oC,


C molekul air memuai,
memuai
susunan mol air bergeser ke No. II dan saat membeku
pada 0oC, semua molekul No. I (densitas minimum atau
volume maksimum
⇒ es mengambang
g g di air.

purba@2010
Pengaruh ikatan hidrogen
terhadap sifat fisika air
• Titik beku dan titik didih yang tinggi.
• Kalor lebur dan kalor uap yang besar
• Sifat anomali dengan densitas maximum pada
suhu 4
4°°C
• Tegangan permukaan dan viskositas tinggi
(viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya
yang dikenakan)
dik k )
• Kompresibilitas rendah (perubahan tekanan
besar tetapi hanya sedikit merubah berat
besar,
jenis).

purba@2010
purba@2010
Perkiraan
P ki suhu
h titik
beku dan titik didih air
(H2O) berdasarkan
berat molekul seperti
molekul lain yang
y g
dengan komposisi ysng
mirip (2 atom hidroden
d satu
dan t atom
t elemen
l
lainnya). Ttk beku dan
ttk didih meningkat
dgn berat molekul

purba@2010
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu: utk
melepaskan ikatan (bonds)

purba@2010
Ilustrasi lainnya

purba@2010
Hid i
Hidrasi
• NaCl dalam air, maka gaya tarik elektrostatik
antara Na dan Cl menurun,, sehingga
gg mudah
terdesosiasi. Desosiasi ion akan tertarik ke
kutub molekul air. Saat gaya elektrostatik
melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-
melemah, kutub-kutub
molekul air (Hidrasi) :

NaCl(s) + (n+m)H2O(l) Na(H2O)n+ + Cl(H2O)m-

Atau
NaCl(s) Na+(aq) + Cl-(aq)

purba@2010
purba@2010
Pengaruh garam thd sifat fisika
air
• Meningkat:
Densitas, viskositas, tekanan uap,
o p es b tas, tegangan
kompresibilitas, tega ga
permukaan.

• Menurun:
Suhu Densitas maximum, titik beku.

purba@2010
purba@2010
Senyawa Kimia Air Laut
Komponen Kimia Air Laut:
1 Partikel
1. P tik l tersuspensi
t i (filter
(filt > 0,45
0 45 µm))
™Bahan organik (detritus)
™Bahan anorganik (mineral)
2 Gas
2. G
™Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi; N2, Ar
dan Xe).
™Non
Non--konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi; O2 dan
CO2).
3. Kolloids (< 0,45 µm, tidak terlarut)
™Anorganik (oxyhidroksida)
™Organik (organometalik)
4. Bahan Terlarut
™Anorganik
™ Unsur utama (0,05 – 750 mM); Na, Cl, Ca, K, Mg
™ Unsur minor (0,05 – 50 µM); P dan N
™ Unsut trace (0,05 – 50 nM); Pb, Hg, Cd
™Organik
ik (asam
( humus)
h )

purba@2010
Unsur-Unsur Utama di air laut
Unsur-
(Millero, 1982)

Unsur Kation gr/Cl (‰) Unsur Anion gr/Cl (‰)


Na+
N 0 55653
0,55653 Cl- 0 99891
0,99891
Mg2+ 0,06626 SO42- 0,14000
Ca2+ 0 02127
0,02127 HCO3- 0 00586
0,00586
K+ 0,02060 Br- 0,00347
Sr2+ 0,00041 CO32- 0,00060
,
B(OH)4- 0,00034
F- 0,000067
B(OH)3 0,00105

purba@2010
Sumber Senyawa Kimia

purba@2010
Hidrothermal

Pelapukan

Aktifitas Manusia
purba@2010
Proses Pelapukan:

Ai hujan
Air h j mengandung
d CO2 dan
d SO2 (asam
asam),
)
),
bereaksi mineral tanah dan bantuan
bantuan..

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 Ca2+ (s) + 2HCO3-


(calcite)
(ca c te) (air hujan)
(a uja ) ((terlarut))

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20


(albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) + 4SiO2(aq.s)


(kaolinit, clay) (terlarut)

purba@2010
purba@2010
Oksigen
(O2)

purba@2010
Karakter oksigen
g dalam air:

1. Sebaran vertikal minimun di lapisan


bawah,
2. Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran


vertikal :
1. Kesetimbangan oksigen di lapisan
udara dan permukaan air,
2. Proses fotosintesa di sub
sub-permukaan,
permukaan,
3. Proses respirasi dan oksidasi,
4. Peningkatan oksigen dari sirkulasi air
dasar

purba@2010
Peran mempelajari kandungan oksigen:
1. Mempelajari
p j p
proses fisika (p
(penetrasi udara))
2. Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi
3. Menduga produktivitas

purba@2010
Faktor--faktor menentukan konsentrasi
Faktor
gas di air (O2 dan CO2)
Faktor Pengaruhnya
g dan arus
Gelombang Pertukaran g
gas air laut vs atmosfer meningkat
g
Perbedaan konsentrasi Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari
konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi
setimbang g
Suhu Suhu turun
turun,, daya larut menurun
Salinitas Salinitas meningkat,
meningkat, daya larut turun
Tekanan Tekanan meningkat,
meningkat, daya larut meningkat
Fotosintesa Oksigen meningkat,
meningkat, CO2 menurun
R
Respirasi
i i CO2 meningkat,
meningkat
i k t, Oksigen
Ok i menurun

Dekomposisi CO2 meningkat,


meningkat, Oksigen menurun
pH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam air

purba@2010
purba@2010
F t i t
Fotosintesa

Tanaman: energi mata hari mengubah CO2 dan


H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa:
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O ⇔
C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi:


O2 + carbohydrates → CO2 + H2O + energy

purba@2010
Mik
Mikronutrien
t i (unsur
( hara)
h )

• Unsur utama : Nitrogen dan fosfor


• Unsur tambahan : silica (bagi
organisme
o ga s e pmbentuk
p be tu cangkang,
ca g a g, mis.
s
Diatom)
• Unsur lain : Fe,
Fe Mn,
Mn Cu,
Cu Zn,
Zn Co dan
Mo (tidak menghambat
pertumbuhan)

purba@2010
Blooming
Bl i

purba@2010
Fosfor di Laut
• Bentuk : terlarut dan partikel
• Komponen : anorganik dan organik

Distribusi fosfat di laut


• Dipengaruhi oleh proses biologi dan
fisika perairan.
perairan.
• Dipermukaan perairan, fosfat
di
dimanfaatkan
f tk melalui
l l i proses
fotosintesa

purba@2010
Nitrogen
Nit di Laut
L t
• Senyawa nitrogen di laut sangat
terbatas (~ 1/10 konsentrasi N2)

• Bentuk : terlarut dan partikel


(organik
( g dan anorganik)
g )

• Sumber nitrogen: aktifitas gunung


api (NH3); udara (fixasi N2); sungai
(pupuk)
purba@2010
Silik di Laut
Silika L t
• Sumber mineral utama adalah pelapukan
batuan bentuk mineral adalah quartz,
batuan, quartz
feldspar dan clay.

• Di laut, kondisi silica kurang jenuh,


partikel silica melarut di perairan dalam,
dan proses pelarutan ini berjalan lambat,
karenanyay profil
p konsentrasi dengan
g
kedalaman tidak menunjukkan maksimum
seperti nitrogen dan fosfor.

purba@2010
S li it
Salinitas

purba@2010
K
Konsep S
Salinitas
li it
• Salinitas sebagai ”nilai massa garam
terlarut dalam masa air laut tertentu
tertentu”.
• Caranya: pengeringan dan penimbangan
• Kelemahan/kesulitan:
sebagian senyawa hilang saat pemanasan
misalnya;
– bikarbonat dan karbonat teroksidasi,
teroksidasi
– Cl2, Br2 dan B(OH)3 menguap

purba@2010
Difi i i
Difinisi

“berat dalam gram garam terlarut dalam


satu
t kil
kilogram air
i laut,
l t dimana
di semua
bromida dan iodida digantikan dengan
jumlah equivalen chlorida, dan semua
karbonat digantikan dengan jumlah
equivalen oksida”

(Forch, Knudsen dan Sorensen)

purba@2010
P i i “Marcet”
Prinsip “M t”
• Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif
tetap..
tetap
• Dasar ppenentuan chlorinitas sbgg teknik analisis
salinitas..
salinitas
• Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap
konsentrasi total halida dalam ppt berat (g Cl/Kg
air laut) yang diukur dengan titrasi AgNO3.

purba@2010
Komposisi
o pos s ion
o uutama
a a Rata-
Rata
a a-rata
a a air
a laut
au
Ion ‰ berat
Cl- 18 980 Total anion = 21,861‰
18,980 21 861‰
SO42- 2,649
HCO3- 0,140
Br- 0,065
H2BO3- 0,026
F- 0,001
Na+ 10,556 Total kation = 12,621‰
Mg2+ 1 272
1,272
Ca2+ 0,400
K+ 0,380
Sr2+ 0,013
Total S 34,482 ‰

Kondisi Salinitas 35 ‰
purba@2010
H b
Hubungan Chlorinitas
Chl i it vs Salinitas
S li it
No. Rumus Keterangan

1
1. S=1
1,812
812 Cl (‰) Forchhammer

2. S = 1,8056 Cl (‰) Dittmar

3. S = 1,8148 Cl (‰) Lyman dan Fleming

4. S = 1,81537 Cl (‰) Millero dan Sohn

5
5. S=1
1,805
805 Cl (‰) + 0
0,03
03 Morris dan Riley

6. S = 1,80655 Cl (‰) JPOTS

purba@2010
Komposisi ion
ion--ion air laut dapat
berubah pada wilayah-
wilayah-wilayah

• Daerah tertutup, estuari, dan pengaruh


sungai
• Palung,
Palung Fjord
Fjord, dan sirkulasi terbatas
• Daerah dangkal dan penguapan tinggi
• Daerah hidrotermal
• Dalam sedimen

purba@2010
S b
Sebaran S
Salinitas
li it

purba@2010
Sebaran
S b S
Salinitas
li it Menegak
M k

purba@2010
CTD (C
(Conductivit
(Conductivit-
d i i -Temperature
T
Temperature-
-Depth)
D h)

purba@2010
CTD Plot

purba@2010
W t S
Water Sampler
l

purba@2010
P
Peralatan
l t

purba@2010
purba@2010

Anda mungkin juga menyukai