Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan


menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan
jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan
konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang
relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi
menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan
memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh
masyarakat dengan baik.
Menurut UU RI No. IV th 1979 ttg kesejahteraan anak, disebutkan bahwa anak
adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah Sedangkan
menurut UU RI No. I th 1974 Bab IX ps 42 disebutkan bahwa anak yang sah adalah yang
dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah.
Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian anak adalah
seseorang yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah yang belum mencapai
usia 21 tahun dan belum menikah.
Di Indonesia anak dipandang sebagai pewaris keluarga, yaitu penerus keluarga yang
kelak akan melanjutkan nilai – nilai dari keluarga serta dianggap sebagai seseorang yang bisa
memberikan perawatan dan perlindungan ketika kedua orang tua sudah berada pada tahap
lanjut usia ( jaminan hari tua ) . Anak masih dianggap sebagai sumber tenaga murah yang
dapat membantu ekonomi keluarga. Keberadaan anak dididik menjadi pribadi yang mandiri.

FILOSOFIH KEPERAWATAN ANAK

Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada anak harus memahami


bahwa semua asuhan Keperawatan anak harus berpusat pada keluarga ( family center care )
dan mencegah terjadinya trauma ( atraumatik care )
Family center care ( perawatan berfokus pada keluarga ) merupakan unsur penting
dalam perawatan anak karena anak merupakan bagian dari anggota keluarga, sehingga
kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga., Untuk itu keperawatan anak
harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam
kehidupan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatan anak
Sedangkan maksud dari atraumatic care adalah semua tindakan keperawatan yang
ditujukan kepada anak tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga dengan
memperhatikan dampak dari setiap tindakan yg diberikan. Prinsip dari atraumatic care
adalah menurunkan dan mencegah dampak perpisahan dari keluarga, meningkatkan
kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak, mencegah dan mengurangi
cedera ( injury ) dan nyeri ( dampak psikologis ), tidak melakukan kekerasan pada anak
dan modifikasi lingkungan fisik
PRINSIP KEPERAWATAN ANAK
Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip keperawatan anak adalah
a. Anak bukan miniatur orang dewasa
b. Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan
c. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan & peningkatan derajat kesh,
bukan mengobati anak sakit
d. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan
anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan
askep anak
e. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak & keluarga untuk mencegah,
mengkaji, mengintervensi & meningkatkan kesejahteran dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum ( legal )
f. Tujuan keperawatan anak & remaja adalah untuk meningkatkan maturasi / kematangan
g. Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan

PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK


a. Manusia ( Anak )
Anak baik sebagai individu maupun bagian dari keluarga merupakan salah satu
sasaran dalam pelayanan keperawatan. Untuk dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang tepat sesuai dengan masa tumbuh kembangnya, anak di
kelompokkan berdasarkan masa tumbuh kembangnya yaitu
1. Bayi : 0 – 1 th
2. Toddler : 1 – 2,5 th
3. Pra Sekolah : 2,5 – 5 th
4. Sekolah : 5 – 11 th
5. Remaja : 11 – 18 th
Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan
yang di mulai dari bayi hingga remaja.
Terdapat perbedaan dalam memberikan pelayanan keperawatan antara orang dewasa
dan anak sebagai sasarannya. Perbedaan itu dapat dilihat dari struktur fisik, dimana
secara fisik anak memiliki organ yang belum matur sepenuhnya. Sebagai contoh
bahwa komposisi tulang pada anak lebih banyak berupa tulang rawan, sedangkan
pada orang dewasa sudah berupa tulang keras.
Proses fisiologis juga mengalami perbedaan, kemampuan anak dalam membentuk zat
penangkal anti peradarangan belum sempurna sehingga daya tahan tubuhnya masih
rentan dan mudah terserang penyakit. Pada aspek kognitif, kemampuan berfikir anak
serta tanggapan terhadap pengalaman masa lalu sangat berbeda dari orang dewasa,
pengalaman yang tidak menyenangkan selama di rawat akan di rekam sebagai suatu
trauma, sehingga pelayanan keperawatan harus meminimalisasi dampak traumatis
anak.
b. Konsep Sehat Sakit
Menurut WHO, sehat adalah keadaan keseimbangan yang sempurna baik fisik,
mental, sosial, dan tidak semata-mata hanya bebas dari penyakit atau cacad. Konsep
sehat & sakit merupakan suatu spektrum yang lebar & setiap waktu kesehatan
seseorang bergeser dalam spektrum sesuai dengan hasil interaksi yang terjadi dengan
kekuatan yang mengganggunya
c. Lingkungan
LIngkungan berpengaruh terhadap terjadinya suatu kondisi sehat maupun sakit serta
status kesehatan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan berupa
lingkungan Internal dan lingkungan external . Lingkungan Internal yang
mempengaruhi kesehatan seperti tahap perkembangan, latar belakang intelektual,
persepsi terhadap fungsi fisik, faktor Emosional, dan spiritual. SEdangkan lingkungan
external yang mempengaruhi status kesehatan antara lain keluarga, sosial ekonomi,
budaya
d. Keperawatan
Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi
biologi, psikologis, social dan spiritual yang ditujukan pada individu, keluarga,
masyarakat dan kelompok khusus yang mengutamakan pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang diberikan dalam kondisi sehat maupun sakit.

Anak sebagai individu maupun salah satu anggota keluarga merupakan sasaran dalam
pelayanan keperawatan Sehingga perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan harus
memandang anak sebagai individu yang unik yang memiliki kebutuhan tersendiri
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.

PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK


a. Pemberi perawatan
Merupakan peran utama perawat yaitu memberikan pelayanan keperawatan kepada
individu, keluarga,kelompok atau masyarakat sesuai dengan masalah yang terjadi
mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai yang kompleks. Contoh peran
perawat sebagai pemberi perawatan adalah peran ketika perawat memenuhi kebutuhan
dasar seperti memberi makan, membantu pasien melakukan ambulasi dini.

b. Sebagai Advocat keluarga


Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk memebantu klien dan
keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan
daninfo rmasi yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. Peran perawat sebagai advocate
keluarga dapt ditunjukkan dengan memberikan penjelasan tentang prosedur operasi
yang akan di lakukan sebelum pasien melakukan operasi.

c. Pendidik
Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu
keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga kesehatan lainya. Salah
satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah aspek pendidikan, karena
perubahan tingkah laku merupakan salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan.
Perawat harus bisa berperan sebagai pendidik bagi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Memberi penyuluhan kesehatan tentang penanganan diare merupakan
salah satu contoh peran perawat sebagai pendidik ( health educator )

d. Konseling
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien
terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan dasar
dalam perencanaan tindakan keperawatan. Konseling diberikan kepada individu,
keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman masa
lalu. Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah perilaku
hidup sehat (perubahan pola interaksi).

e. Kolaborasi
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya
mengidentfikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat
terhadap pelayanan yang diperlukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan
ketrampilan dari berbagai professional pemberi palayanan kesehatan. Sebagai contoh,
perawat berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet yang tepat pada anak
dengan nefrotik syndrome. Perawat berkolaborasi dengan dokter untuk menentukan
dosis yang tepat untuk memberikan Antibiotik pada anak yang menderita infeksi

f. Peneliti
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (innovator) dalam ilmu
keperawatan karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap
rangsangan dari lingkunganya. Kegiatan ini dapat diperoleh diperoleh melalui
penelitian. Penelitian, pada hakekatnya adalah melakukan evalusai, mengukur
kemampuan, menilai, dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang
telah diberikan. Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakan orang lain untuk
berbuat sesuatu yang berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk selalu
mengikuti perkembangan memanfaatkan media massa atau media informasi lain dari
berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan penelitian dalam rangka
mengembagkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan.

LINGKUP PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK

Lingkup praktik kepereawatan hak dan otonomi dalam melaksanakan asuhan


keperawatan yang berdasarkan atas kemampun, tingkat pendidikan yang di miliki,
lingkup ini dilakukan selama batas keprofesiannya. Sedangkan praktik keperawatan itu
sendiri merupakan tindakan mandiri perawat professional dengan melalui kerja sama
secara klien dan tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Lingkup
praktik keparawatan anak merupakan batasan asuhan keperawatan yang di
berikan pada klien anak berusia 28 hari sampai 18 tahun atau usia bayi baru lahir
sampai 12 tahun ( Gartinah, dkk 1999 ). Dalam memberikan asuhan keperawatan pada
anak harus bardasarkan kebutuhan dasar anak yaitu kebutuhan unruk tumbuh kembang
anak seperti asuh, asah, asih (Sularyo, 1993).
Kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus di penuhi dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan.

 Kebutuhan asih
Kebutuhan ini berdasarkan adanya pembrian berdasarkan kasih sayangpada anak
atau memperbaiki psikologi anak.
 Kebutuhan asah
Kebutuhan ini merupakan kebutuhn yang harus dipenuhi pada anak, untuk mencapai
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan usia tumbuh
kembang.

Anda mungkin juga menyukai