Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Strategis

(UTS)

Dosen : Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.S

DISUSUN OLEH :

NAMA : LARRY WIRAJAYA


NIM : 253170012

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “
YOGYAKARTA
2018
A. Nama Organisasi / Perusahaan : Lembaga Industri Kreatif Rotan
Katingan
B. Badan Usaha : Badan Usaha Milik Lembaga Sosial
Masyarakat (LSM) Katingan
Bekerjasama Dengan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah

B. Bidang Usaha Dan Profil :


Kalimantan kaya akan berbagai sumber daya alam. Begitu pula dengan
Kabupaten Katingan di Kalimantan Tengah. Kabupaten yang beribukota di
Kasongan ini merupakan penghasil rotan terbesar di Kalimantan. Dari 13
kecamatan, tercatat 10 di antaranya merupakan wilayah penghasil rotan. Tak
heran jika Kabupaten Katingan mampu menghasilkan 500 ton lebih rotan dalam
waktu sebulan. Rotan memang sejak dulu sudah menyatu dengan kebudayaan
masyarakat Suku Dayak di Katingan. Selain digunakan dalam berbagai upacara
dan perayaan, rotan juga dimanfaatkan menjadi bahan pangan yang lezat.
Belakangan ini, hubungan rotan dengan Suku Dayak di Katingan semakin erat.
Tidak hanya untuk keperluan upacara dan bahan pangan, rotan juga telah
dikembangkan menjadi bahan pembuat kerajinan.

Pemerintah Kabupaten Katingan telah melakukan berbagai upaya agar


kerajinan rotan dikenal oleh masyarakat luas. Usaha-usaha tersebut antara lain
mendirikan sekolah menengah kejuruan yang fokus pada kerajinan rotan,
menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan untuk peminjaman modal usaha
kerajinan rotan, hingga melakukan berbagai pelatihan. Pemerintah Kabupaten
Katingan juga telah menginstruksikan kepada pemilik perkebunan rotan untuk
membudidayakan rotan jenis tertentu. Rotan yang dibudidayakan antara lain rotan
manau, rotan taman, dan rotan sabutan. Ketiga jenis rotan tersebut merupakan
jenis rotan yang biasa digunakan sebagai bahan utama pembuatan kerajinan.

Kerajinan rotan yang dihasilkan masyarakat Katingan memiliki perbedaan


jika dibandingkan kerajinan rotan dari Pulau Jawa. Kerajinan rotan Katingan
menggunakan motif khas Dayak, seperti kemang atau burung tingang. Motif-
motif tersebut memang sudah melekat dengan kebudayaan dan menjadi ciri
etnisitas Suku Dayak. Kelahiran Lembaga Industri Kreatif Katingan Di
Kalimantan Tengah Rotan yang ramah lingkungan Lembaga Katingan Industri
Kreatif di Kalimantan Tengah sejak tahun 2015 merupakan bagian dari upaya
untuk memperkuat partisipasi aktif dalam mensejahterakan rakyat melalui
pengembangan industri rotan. Dari beberapa organisasi pengembangan industri
rotan yang sering berkumpul, tercetus keinginan bersama untuk saling mengikat
dalam sebuah wadah, yang memperkuat sinergisasi antar pihak terkait yang ada
di Kalimantan Tengah. Inilah yang menjadi dorongan awal lahirnya Lembaga
Industri Kreatif Katingan di Kalimantan Tengah yang merupakan wadah
komunikasi, informasi, pemberdayaan, dan pengembangan industri rotan. roduk-
produk kerajinan rotan Kabupaten Katingan sebagian besar berupa alat-alat
keperluan rumah tangga, seperti aneka wadah, tas sayur, dan tikar.

Sehingga dibentuknya Lembaga Industri Kreatif Katingan di Kalimantan


Tengah melalui fasilitasi LSM Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil
telah memegang beberapa amanah penting bagi penguatan masyarakat sosial,
dengan peran: Fasilitasi, Asistensi dan Pengembangan industri rotan berbasis
wisata. Melalui ketiga peran inilah Lembaga Industri Kreatif Katingan di
Kalimantan Tengah mengaktualisasikan diri baik kedalam maupun keluar dengan
semua stakeholder. Terhadap isu-isu di industri furniture berbahan baku rotan
dalam hubungannya ke eksternal lembaga baik dengan jaringan lain maupun
dalam konteks industri rotan, Lembaga Industri Kreatif Katingan di Kalimantan
Tengah tetap memelihara independensi, akuntabilitas, transparansi dan
integritasnya sebagai Organisasi masyarakat Sosial yang tangguh dan memihak
kepada masyarakat di industri rotan.

D. Produk-Produk Usaha :

D.1. Tas Anjat Motif Khas Dayak Katingan Kalimantan Tengah Dan Motif
Garuda Pancasila.
Anjat adalah tas berbentuk bundar, terbuat dari rotan, hasil kerajinan
anyam suku dayak di Kalimantan tengah Bentuk Anjat menyerupai tabung
dengan tinggi sekitar 70 cm, garis tengah lingkaran atas maupun bawah sekitar 50
sentimeter. Anjat lazimnya bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Anjat tidak
memakai tutup, tetapi bagian atasnya dilengkapi dengan gelang-gelang kecil yang
terbuat dari anyaman rotan lalu dipasangi tali. Bila tali ditarik, bagian atas anjat
akan mengerucut sehingga anjat menutup.

D.2. Tikar Rotan,Topi, Tas (anyaman tangan bukan mesin) Motif Dayak khas
Katingan kalimantan tengah. bahan tidak menggunakan pewarna. bisa
tahan lebih dari 7-10 tahun.

D.3. Tas Anyaman Rotan Wanita ini merupakan kerajinan Tangan Masyarakat
Khas Dayak Katingan Kalimantan Tengah.
E. Tujuan Pendirian Lembaga Industri Kreatif Katingan Di
Kalimantan Tengah
Lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan industri
kreatif rotan yang ramah lingkungan kearah yang lebih berkembang serta berperan
dalam upaya-upaya peningkatan industri furniture berbahan baku rotan melalui
wilayah Kabupaten Katingan terdiri dari kebun rotan yang tersebar di 10
kecamatan dengan jenis yang banyak ditanam adalah jenis rotan taman dan irit.
Sehingga Potensi rotan yang dimiliki tersebut, menjadikan Kabupaten Katingan
sebagai salah satu sentra produksi rotan dan penghasil rotan terbesar di
Kalimantan Tengah dengan produksi rotan asalan hasil budidaya mencapai 600 –
800 Ton/Bulan yang berasal tersebar dari 10 Kecamatan yang merupakan produk
unggulan disamping produk lainnya sepertikayu, damar, karet dan lain-lainnya.

F. Visi Dan Misi


F.1 Visi
Lembaga Industri Kreatif Katingan Di Kalimantan Tengah memiliki visi
adalah menjadikan Kalteng sebagai pusat industri mebel berbahan baku rotan
yang terkemuka baik di Indonesia maupun di dunia dan Menjadikan Lembaga
terpercaya yang memiliki akuntabilitas dan kreadibilitas yang tinggi.

F.2. Misi
 Melaksanakan pemberdayaan anggota, meningkatkan dan mengembangkan
wawasan masyarakat, dan mengangkat citra rotan di Kalteng sebagai industri
unggulan.
 Melaksanakan prinsip tata kelola organisasi yang baik dan bersih.
 Meningkatkan kembali image Katingan di provinsi ”Kalimantan Tengah ”
sebagai daerah penghasil rotan.
 Mempersiapkan Lembaga menghadapi globalisasi negara maju dan negara
berkembang.

G. Strategi
 Meningkatkan strategi pemberdayaan anggota untuk mempersiapkan daya
saing ekonomi daerah ditingkat nasional maupun internasional.
 Meningkatkan kualitas dan kreatifitas produk untuk dijual.
 Efisiensi dan efektifitas anggota.

H. Analisis Lingkungan

H.1.Peluang

 Kolaborasi produk untuk alat keperluan sehari-hari.


 Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat daerah .
 Sebagai oleh-oleh khas kerajinan budaya katingan kalimantan tengah.
 Melestarikan khas katingan kalimantan tengah.
 Bisnis ke bisnis.

H.2. Ancaman

 Ketergantungan dengan petani.


 Faktor iklim musim kemarau.
 Merubah paradigma masyarakat.
 Peraturan pemerintah menutup kera ekspor rotan.

H.3. Kekuatan

 Mempuyai Hak dagang dan Hak paten .


 Unik.
 Kreatif.
 Edukasi.

H.4. Kelemahan

 Mudah terbakar jika terkena api.


 Hanya bertahan mencapai 7-10 th tidak seumur hidup.
 Price Tinggi.
 Segmentasi pasar middle up.
 SDM.
I. Tujuan Jangka Panjang

Usaha kerajinan yang mengembangan budaya diwilayah Kalimantan


Tengah khususnya di Katingan , agar dikenal sebagai kota penghasil kerajinan
rotan yang kreatif dan siap dipasarkan di dalam negeri maupun ke luar negeri.

J. Perumusan Strategi.

J.1. Strategi (O)

 Hubungan pelanggan.
 Saluran.
 Proposisi nilai.
 Aliran pendapatan.
 Mitra utama.
J.2. Strategi (W)

 Menguatkan branding Lembaga Industri Kreatif Rotan


Katingan.
 Hak paten Lembaga Industri Kreatif Rotan
Katingan.
 Kualiti control.
 Edukasi produk.
 Pelatihan Masyarakat.

J.3. Strategi (S)

 Pemberdayaan rotan.
 Hubungan Komunikasi.
 Hubungan orang ke orang.
 Inovasi Produk.

J.4. Strategi (T)

 Gudang Peyimpanan rotan.


 Memproduksi produk yang lebih.
 Produk yang inovatif untuk menembus pasar global.
 Penetrasi relationships.

Anda mungkin juga menyukai