LPM Risnanda Thamrin PDF
LPM Risnanda Thamrin PDF
MASYARAKAT
MAHASISWA KKN PROFESI KESEHATAN
ANGKATAN 56 UNHAS
KECAMATAN : HERLANG
KABUPATEN : BULUKUMBA
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami dalam pembuatan dan penyelesaian
mestinya.
Angkatan 56 merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dan merupakan rangkaian dari
kegiatan KKN Profesi Kesehatan di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba.
Dalam laporan ini terangkum segala bentuk kegiatan KKN Profesi Kesehatan
Universitas Hasanuddin yang dilaksankan sejak (6 Juli – 18 Agustus 2017) sebagai suatu
pelaporan sekaligus pertanggungjawaban kami atas semua yang telah kami laksanakan.
Dalam penyusunan laporan ini berbagai hambatan kami alami, tetapi atas kerja keras dan
kerja sama yang selalu terjalin dalam posko kami serta izin dari Tuhan Yang Mahas Esa,
Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam segala pelaksaan kegiatan dan memohon maaf jika ada
kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dalam rangkaian tugas kami.
Hormat Kami,
2
DAFTAR ISI
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Kabupaten Bulukumba. Kecamatan Herlang terdiri dari satu kelurahan dan enam
desa. Kelurahan dan desayang terdapat di Kecamatan Herlang yaitu :Desa Singa,
Desa Pataro, Desa Gunturu, Desa Borong, Desa Karassing, Desa Tugondeng,
Kelurahan Tanuntung. Desa Singa merupakan salah satu desa yang berada di
menggunakan kendaraan bermotor, dan berjarak ± 192 km dari ibukota provinsi yaitu
Makassar dengan waktu tempuh ± 5 jam. Desa Singa merupakan desa dengan luas
Kondisi alam Desa Singa sebagian besar terdiri dari daerah perkebunan dan
persawahan. Di Desa Singa sumber mata air yang berperan sebagai sumber air bersih
adalah mata air yang dialirkan ke rumah warga menggunakan pipa. Rata-rata
6
Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 56 Universitas
Bulukumba dan dimulai pada tanggal 6 Juli – 18 Agustus 2017 ini memiliki program
Desa Singa berdasarkan hasil observasi lapangan dan diskusi dengan tokoh
masyarakat.
B. Permasalahan Mitra
diskusi dengan guru dan kepala sekolah di lima SD di desa Singa, maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahn yang dialami oleh siswa adalah sebagai berikut:
3. Masih kurangnya motivasi dari siswa(i) untuk menjaga kesehatan gigi dan
7
C. Solusi yang ditawarkan
di atas, maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada
Kegiatan yang dilakukan adalah materi ceramah yang menggunakan flipchart dengan
gambar dan foto-foto yang menarik dan demonstrasi peralatan penunjang seperti
model studi gigi yang dapat membantu tercapainya sasaran penyuluhan tentang
“Kesehatan gigi dan Mulut”. Diharapkan siswa(i) di lima SD di desa Singa dapat
dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 21-22 Juli 2017 di depan siswa-siswi di lima
SD yaitu SDNN 177 Batuasang, SDN 124 Batuasang, SDN 287 Domenga, SDN 129
Bontosuka, dan SDN 318 Karinga di Desa Singa Kecamatan Herlang Kabupaten
Bulukumba.
Gigi dan Mulut yang diselenggarakan di lima SD ini dengan harapan yang dapat
2. Meningkatnya pengetahuan siswa(i) mengenai cara menikat gigi yang baik dan
benar
8
3. Meningkatnya motivasi dari siswa(i) untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya
dasar Desa Singa mampu untuk mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan
penyebab utama gigi berlubang, cara mencegah serta cara menyikat gigi yang baik
dan benar. Menyikat gigi yang baik dan benar merupakan salah satu langkah awal
untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut agar terhindar dari gigi berlubang .
Menyikat gigi tidak hanya dengan menggosok gigi pada bagian depan, bagian
samping kiri dan kanan, tetapi juga harus pada bagian dalam atas dan bawah gigi dan
juga pada bagian lidah. Pada umunya siswa(i) hanya menyikat giginya pada bagian
depan, dan sampingnya saja dan melewatkan bagian dalam gigi yang dapat menjadi
Oleh sebab itu, adanya materi penyuluhan tersebut dapat memberikan dan atau
kesehatan gigi dan mulut, terkhusus cara menyikat gigi yang baik dan benar sebagai
9
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Unhas angkatan 56 dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 21-22 Juli 2017.
10
Gambar 2. Foto Siswa-Siswi SD
11
12
Gambar 3. Foto Penyuluhan Sikat gigi yang baik dan benar
13
14
15
16
Gambar 4. Foto tim KKN-PK Unhas angkt.56
17
B. Materi Penyuluhan
makanan yang sehat untuk kesehatan gigi dan makanan yang membuat gigi
menjadi sakit, anak-anak sangat antusias, dan kita melakukan tanya jawab agar
anak-anak ikut berperan aktif dan komunikasi berjalan dengan baik, lalu kami
menyampaikan materi mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar sambil
menari.
menyikat gigi yang baik dan benar, kami mengajak mereka untuk
Setelah mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar, kami
apresiasi terhadap antusias mereka terhadap penyuluhan yang diberikan dan untuk
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah disusun. Kegiatan ini
mendapat sambutan yang sangat baik terbukti dengan keaktifan siswa(i) mengikuti
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ini dengan banyak menjawab pertanyaan-
B. Saran
Saran yang dapat dibrikan yaitu agar koranya pihak sekolah dalam hal ini
kepala skolah dan guru dapat membuat suau program sikat gigi bersama yanag dapat
19
Lampiran-lampiran :
penyuluhan ini, maka ringkasan terhadap jumlah rencana anggaran biaya (RAB),
Harga
Jumlah
No Kegiatan/Bahan Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan
(Rp.)
(Rp)
TOTAL Rp.200.000
20
B. Term Of Reference (TOR)
A. Nama Kegiatan
B. Latar Belakang/Rasional
Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada sistem pencernaan dalam
tubuh manusia. Masalah utama kesehatan gigi dan mulut adalah karies gigi yang
Penyakit karies gigi merupakan masalah utama dalam rongga mulut anak
sampai saat ini. Anak umur 6 – 10 tahun merupakan satu kelompok yang rentan
terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya anak-anak pada umur tersebut
masih mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang terhadap
kesehatan gigi. Data global juga menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut
menjadi masalah dunia yang dapat memengaruhi kesehatan secara umum dan
bahwa karies gigi menjadi penyakit kronis yang paling sering diderita anak umur
5 – 17 tahun, yang kasusnya lima kali lebih banyak dibanding asma dan tujuh kali
dari demam akibat alergi. Jika tidak diobati, karies gigi dapat menyebabkan sakit,
T=2,9; F-T=0,08; yang berarti kerusakan gigi penduduk Indonesia 460 buah gigi
per 100 orang. Menurut karakteristik, index DMF-T meningkat seiring dengan
bertambahnya umur yaitu sebesar 1,4 pada kelompok umur 12 tahun, kemudian
21
1,5 pada umur 15 tahun, 1,6 pada umur 18 tahun. Demikian pula pada umur 34-
Pemeliharaan kesehatan gigi pada anak sekolah sangat penting. Oleh karena
preventif dan kuratif pada usia anak sekolah yaitu 6-12 tahun karena pada usia
sehingga penyuluhan kesehatan gigi dan mulut akan dilakukan pada anak berusia
6-12 tahun atau rata-rata murid yang duduk di bangku kelas 1 hingga kelas 6 pada
pada anak-anak agar memiliki kesadaran sejak dini. Dengan demikian, masalah
kesehatan gigi dan mulut yang terjadi pada generasi masyarakat di masa
C. Tujuan
Tujuan umum :
Tujuan Khusus :
Menanamkan pola pikir dan perilaku kesehatan gigi dan mulut kepada siswa
SD mengenai:
D. Sasaran :
22
3. Murid kelas 3 dan 4 di sekolah dasar di dusun Bontomanai
E. Penganggung Jawab :
Risnanda Thamrin
Lokasi I
Lokasi II
Lokasi III
Lokasi IV
Lokasi V
23
G. Mekanisme & Rancangan Kegiatan
kelas mereka.
H. Sumber Dana
I. Penutup
mulut pada murid di lima Sekolah Dasar desa Singa, kami harapkan dapat
Mengetahui,
24
C. Daftar Hadir Peserta
25