3
perusahaan tentunya membawa dampak negative tehadap lingkungan (pencemaran
lingkunga) seperti, polusi udara, tanah dan air.
6. Tanggung Jawab terhadap Komunitas
Suatu perusahaan ketika mendirikan basisnya di suatu komunitas, maka perusahaan
tersebut menjadi bagian dari komunitas itu dan mengandalkan komunitas tersebut sebagai
pelanggan dan karyawannya. Perusahaan mendemonstrasikan acara-acara local atau
memberikan sumbangan ke yayasan local, misalkan perusahaaan yang telah
mendonasikan dana ke unversitas-universitas.
4
pertambangan batubara berdasarkan Kontrak Karya Batubara (Kontrak Karya) dengan HPH
seluas 90.706 ha. Negara Indonesia Perusahaan Batubara (PTBA) untuk menerima hak 13,5%
dari produksi semua. Lokasi dari PT Kaltim Prima Coal terletak di sekitar Sangatta, Kabupaten
Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur Indonesia.
5
rutin antara pihak KPC dengan Forum MSH-CSR agar permasalahannya bisa didiskusikan
bersama untuk dicari solusinya. Selain itu, masyarakat meminta agar dana CSR tersebut tidak
semuanya dikelola oleh KPC tetapi juga bekerja sama dengan Forum MSH-CSR dalam
pengalokasiaannya. Tuntutan masyarakat ini bahkan disertai dengan ancaman bahwa operasi
KPC mungkin akan terhambat keamanan dan ketertibannya jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.
Pihak pemerintah daerah pun juga setuju dengan tuntutan akan transparansi dan pendelegasian
pengelolaan dana CSR tersebut. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, pihak pemerintah daerah
akan meninjau ulang izin pertambangan di daerah tersebut.
3. Analisis Masalah
Jika dianalisis satu per satu, pada aspek ekonomi maka KPC sudah memenuhi hal
tersebut dengan memperoleh pendapatan sebesar USD 1.741,93 juta. Hal ini merupakan
pendapatan yang cukup besar dengan pangsa pasar ekspor yang berada di beberapa negara di
belahan dunia. Walaupun begitu, aspek legal yang berada pada dimensi di atas ekonomi sudah
dibuat kontraknya. Namun, hal ini pun masih dipertanyakan implementasinya sejak pembuatan
kontrak ataupun pengucapan janji pembangunan pada tahun 2003 sampai pada 2010 ini,
walaupun pada laporan terkait pada tahun 2008 sudah disebutkan community expenditure
commitment sebesar USD 5.000.000 dan biaya lingkungan sebesar USD 18.771,896. Pada
dimensi ethical sebenarnya KPC sudah mulai memberikan berbagai bantuan dengan kegiatan
yang berfokus pada tujuh pembangunan berkelanjutan, yakni pengembangan agribisnis,
peningkatan kesehatan dan sanitasi, pendidikan dan pelatihan, peningkatan infrastruktur
masyarakat, pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah (KUKM), pelestarian alam dan
budaya, penguatan kapasitas lembaga masyarakat dan pemerintah, dan pemberdayaan
masyarakat. Namun, pelaksanaan yang kurang terkoordinasi dari tahun ke tahun membuat
pelaksanaannya cukup baik pada tahun-tahun awal sampai ke 2008 akan tetapi agak terganggu
pelaksanaannya pada tahun 2009 dan 2010 sehingga muncul masalah dengan Forum MSH-CSR.
Aspek terakhir yang perlu diperhatikan adalah philanthropic yang sebenarnya baik untuk
dilakukan meskipun bukanlah sesuatu yang wajib untuk dilakukan. Menjadi sebuah corporate
citizen yang menguntungkan masyarakat sekitar dan memenuhi berbagai aspek lainnya untuk
6
dapat hidup berdampingan antara produsen ataupun pengusaha dan masyarakat sekitar serta
stakeholders lainnya.
KPC sudah memenuhi beberapa aspek yang disebutkan, misalnya untuk aspek ecological
environment dengan menutup tambang yang sudah tidak dipergunakan dan melakukan kegiatan
dengan pemberdayaan pertanian dan perikanan. Namun, masih timbul permasalahan dengan
public interest group di mana di dalamnya juga termasuk masyarakat sekitar dan pemerintah
daerah. Dalam hal ini, beberapa hal yang menyebabkan transfer informasi kurang maksimal
adalah penerapan dari prinsip good corporate governance seperti fairness, transparency,
accountability, dan responsibility yang pada saat ini telah mendorong CSR semakin menjadi
sesuatu hal yang krusial. Berdasarkan permasalahan tersebut, komunikasi menjadi sesuatu yang
penting antara perusahaan dengan pihak terkait.
7
PT Kaltim Prima Coal harus memperlakukan secara adil seluruh golongan yang memiliki
andil dalam kesuksesan perusahaan, baik yang internal maupun eksternal, tanpa
mementingkan golongan tertentu. Walaupun masyarakat sekitar tidak berperan langsung
untuk kemajuan Kaltim Prima Coal, namun perusahaan memiliki tanggung jawab untuk
merawat lingkungan sekitar bisnis, karena tanpa persetujuan masyarakat daerah lokasi
perusahaan, perusahaan bisa saja ditutup karena dianggap merugikan masyarakat dan
tidak memelihara lingkungan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://fekool.blogspot.co.id/2016/05/corporate-governance-corporate-social.html
https://ardana45.wordpress.com/2013/05/14/peranan-investasi-dalam-pembangunan-ekonomi-di-
indonesia-olehi-ketut/
https://www.scribd.com/document/358249432/Kasus-PT-Kaltim-Prima-Coal-docx