Anda di halaman 1dari 2

Budaya Organisasi dn Lingkungan : Dinamika dalam Dinamika.

Kasus ORDI

Makalah ini melihat potensi pengaruh lingkungan pada dinamika budaya organisasi pada
contoh kasus Ordi. Organisasi mendapatkan pengaruh dari lingkungan dimana organisasi juga
menargetkan untuk membentuk dan membentuk kembali lingkungannya untuk diri mereka sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukan potensi pengaruh lingkungan pada dinamika
budaya organisasi di perusahaan sector IT.
Pada penelitian ini menggunakan kasus Ordi, karena merupakan salah satu perusahaan IT
yang mulai berkembang pada tahun 1992. Budaya organisasi didefiniskan sebagai pola dasar yang
dipelajari oleh kelompok untuk memecahkan masalah adaptasi ekternal dan integrasi internal,
dimana yang sudah cukup baik bekerja dianggap valid dan diajarkan kepada anggota baru sebagai
cara yang tepat untuk memahami, berpikir, dan merasa terkait dengan masalah-masalah tersebut.
Alesson (2002:4) berpendapat bahwa budaya adalah pusat dalam mengatur pemahaman prilaku,
dan salah satu sisi lain budaya organisasi dapat menjadi menghalang dalam proses inovasi. Trice
(300) juga menganggap organisasi sebagai system terbuka, yang bergantung pada lingkungan
mereka. Dari ketergantungan itu, hubungan timbal-balik diciptakan melalui organisasi mana yang
saling terkait dan terkait satu sama lain dengan lingkungan secara keseluruhan.
Penting untuk menyadari bahwa budaya organisasi adalah fenomena yang didasarkan pada
persepsi anggota orgonisasi, yaitu bagaimana orang-orang yang tergabung dalam organisasi
memahami proses yang terjadi dalam organisasi tertentu. Oleh karena itu, nilai-nilai yang
melaluinya anggota organisasi melaporkan tentang budaya mereka mungkin memiliki konotasi
yang berbeda. Misalnya nilai “stabilitas” tidak selalu berarti “tidak ada yang berubah”, tapi bias
diartikan sebagai “kita tidak begitu dinamis lagi”.
Dalam kasus kompleksitas Ordi pertama-tama menunjukan ketidaksadaran efek yang
berbeda yang mungkin mempengaruhi kesuksesan perusahaan lebih lanjut. Ini mengikuti
perkebangan pesat pada sector IT khususnya di Estonia dimana tidak ada pengalamwan yang
cukup sebelumnya dibidang ini, ketika tahun 1991 Estonia mendapatkan kemerdekaanya. Dan ini
pada gilirannya mengarah ke istilah “dinamika lingkungan” dimana perkembangan pada sector IT
di Estonia berkembang sangat pesat.
Dari pandangan bahwa organisasi tidak terisolasi dari lingkungan mereka, maka perubahan
lingkungan eksternal berdampak pada lingkungan internal. Pertama, perkembangan sector IT
Estonia secara umum mengikuti pola global tetapi perbedaannya terletak pada kecepatan
perkembangan. Kedua, bahwa perkembangan budaya organisasi telah mengikuti pola model siklus
kehidupan pengembangan organisasi. Budaya organisasi Ordi dirasakan oleh karyawannya telah
melalui perubahan cukup besar. Ordi telah berkecimpung dalam bisnis hamper 15 tahun dan
menurut siklus hidup perushaan telah mencapai tahap formalisasi dan control dalam siklus
hidupnya. Terbukti Ordi akan segera pindah ketahap elaborasi, dimana organisasi “memantau
lingkungan eksternal untuk memperbarui dirinya atau memperluas domainnya. Untuk memenuhi
persaingan dunia Ordi harus keluar dari “kandang peraturan dan peraturan” dan menghidupkan
inovasi dan fleksibilitasnya untuk mengatasi lingkungan yang dinamis. Dimana karyawan
didorong untuk memberikan yang terbaik misalnya ikut terlibat dalam tim pengembangan dan
menetapkan tujuan yang emlibatkan ide-ide inovatif.

Anda mungkin juga menyukai